Anda di halaman 1dari 26

Kinetika dan

Dinamika
Teknik
Pertemuan 1

Rina Krisnayana, ST, MT


Kinematika
– Kinematika :Studi tentang gerakan bagian-bagian mesin
dengan meninjau lintasan, kecepatan dan percepatan.
– Kinematika mempelajari bagaimana gerak dapat terjadi tanpa
memperdulikan penyebab terjadinya gerak tersebut.
– Contoh kinematika adalah penghitungan kecepatan jatuh
sebuah benda tanpa memperhitungkan perlambatan yang
disebabkan oleh tekanan udara.
Dinamika
– Dinamika : ilmu yang menentukan gaya-gaya yang terjadi
akibat bergeraknya suatu benda
– Dinamika mempelajari gerak dengan menganalisis seluruh
penyebab yang menyebabkan terjadinya gerak tersebut.
– Contoh dinamika adalah penghitungan jatuh sebuah benda
yang memperhatikan perlambatan yang disebabkan oleh
tekanan udara.
Perbedaan Kinematika dan
Dinamika
Perbedaan Kinematika dan
Dinamika
Perbedaan kinematika dan dinamika adalah sebagai berikut:
Dinamika dapat menjelaskan mengapa kertas yang telah
diremas kecepatan jatuhnya lebih tinggi dibandingkan selembar
kertas utuh dengan berat yang sama. Sedangkan kinematika
hanya menghitung secara nyata kecepatan kedua kertas
tersebut walaupun hasilnya berbeda dan kesimpulannya
berbeda. Sebenarnya, jika tidak ada tekanan udara (ruang
hampa), kecepatan jatuh kedua kertas tersebut sama.
Mesin

Mesin adalah perangkat untuk mengubah atau mentransfer


energi
Mesin : Pesawat sederhana atau komponen mekanikal
(bearing, gear, tuas, katrol, bidang miring, sekrup, pegas,
roda, derek), Mesin pembakaran dalam (mesin bensin,
mensin diesel, four-stroke cycle, two-stroke cycle), Mesin
pembakaran luar (mesin uap), mesin perkakas (mesin
bubut, mesin tempa, mesin sekrap), Jam, Kompresor,
Pompa, Turbin, Roket dll.
Diagram Kinematika

– Untuk membuat simulasi gerakan mesin, baik


yang dilakukan dengan bantuan computer
maupun secara manual, langkah awal yang
sangat penting adalah membentuk gambar
mesin.
– Gambar mesin sesungguhnya berupa bentuk
sketsa sehingga hanya bagian-bagian yang akan
memberikan efek pada gerakannya yang
diperhatikan.
– Mekanisme motor bakar satu silinder berikut
diagram kinematikanya.
Diagram Kinematika

– Dalam permodelan diagram kinematika,


perlu dilakukan pemberian identitas
atau penomoran atas setiap batang
hubung.
– Batang hubung bagian-bagian yang diam
ditandai dengan angka 1 sehingga dapat
dikatakan sebagai batang hubung 1.
– Batang hubung 1 merupakan referensi
dari seluruh posisi, kecepatan, dan
percepatan batang hubung lain yang
bersifat relatif terhadapnya
Mekanisme

– Suatu rangkaian batang penghubung (linkage) dimana


jika salah satu batang ditahan tetap dan satu batang yang
lain digerakkan, maka gerakan batang yang lain dapat
diperkirakan.
Mekanisme

– Sebuah rantai kinematis adalah sebuah system dari batang batang penghubung
yang berupa benda benda kaku yang apakah digabungkan bersama atau dalam
keadaan saling bersinggungan sehingga memungkinkan mereka untuk bergerak
relatif satu terhadap yang lain
– Jika salah satu dari batang penghubungnya tetap dan gerakan dari sebarang batang
penghubung yang lain ke posisinya yang baru akan menyebabkan setiap batang
penghubung yang lain bergerak ke posisi posisi tertentu yang telah diramalkan
system tersebut adalah sebuah rantai kinematis yang dibatasi
– Jika salah satu dari batang penghubung ditahan tetap gerakan dari batang
penghubung yang lain ke posisinya yang baru tidak akan menyebabkan setiap
batang batang penghubung yang lain bergerakke posisi tertentu yang telah
diramalkan maka system tersebut adalah suatu rantai kinematis tak terbatas.
Contoh mekanisme

– Payung - Kursi Lipat


Contoh mekanisme

– Mesin Ketik - Mesin jahit


Inversi

– Dengan membuat suatu batang penghubung yang berbeda dalam rantai kinematis sebagai bagian yang
tidak bergerak, kita memperoleh mekanisme yang berbeda.
– Penting untuk dicatat bahwa inverse dari suatu mekanisme tidak akan mengubah gerakan antara batang-
batang penghubungnya.
– Sebagai contoh, jika batang penghubung 2 berputar searah jarum jam relatif terhadap batang
penghubung 1, batang penghubung 4 akan bergerak kekanan sepanjang garis lurus pada penghubung1.
Pairing

– Pasangan (pairing) terdiri dari 2 bagian atau elemen yang saling berkontak.
– Pasangan dibedakan menjadi 2 antara lain :

a. Pasangan Rendah (Lower pair)


b. Pasangan Tinggi (Higher Pair)
– Pasangan Rendah (Lower pair) : Titik kontak pada pasangan ini berupa bidang.
Sebagai contoh silinder pneumatik yang pada bagian sisi dalam silinder perkontak
translasi dengan piston.
Pairing

– Pasangan Tinggi (Higher Pair) : Titik kontak pada pasangan ini berupa titik.
Contohnya, pasangan cam dan follower
Motion

– Sebuah benda mempunyai bidang gerakan jika semua titik-


titiknya bergerak dalam bidang-bidang parallel terhadap
bidang referensinya.
– Bidang referensi tersebut disebut bidang gerakan (plane
motion).
– Bidang gerakan dapat merupakan salah satu dari 3 tipe :
a. translasi
b. putaran
c. kombinasi dari translasi dan rotasi.
Motion
Tranlasi
– Sebuah benda mempunyai gerakan berupa translasi, jika ia
bergerak sedemikian hingga semua garis-garis lurus dalam
benda tersebut bergerak mengikuti posisi-posisi yang sejajar.
– Translasi garis lurus (rectilinear translation) adalah suatu
gerakan dimana semua titik dari suatu benda bergerak dalam
jalur garis lurus.
– Suatu translasi dimana titik-titik dalam suatu benda bergerak
sepanjang jalur yang berupa kurva disebut translasi menurut
kurva (curvilinear translation).
Motion
Putaran
– Dalam putaran (rotasi) semua titik dalam sebuah
benda selalu mempunyai jarak yang tetap dari
sebuah garis yang tegak lurus terhadap bidang
geraknya.
– Garis ini adalah sumbu putaran (axis of rotation)
dan titik-titik dalam benda tersebut membuat
lintasan menurut jalur berupa lingkaran terhadap
garis tersebut.
Motion
Kombinasi dari translasi dan rotasi
– Kebanyakan bagian-bagian mesin mempunyai gerakan yang merupakan kombinasi dari rotasi dan
translasi.
– Dalam gambar (a) perhatikan gerakan dari batang hubung sewaktu ia bergerak dari posisi BC ke B’C’.
Posisi -posisi ini ditunjukkan dalam gambar (b). Disini kita lihat bahwa gerakannya ekivalen terhadap
suatu translasi dari BC ke B’’C’’ yang diikuti oleh sutu rotasi dari B’’C’’ ke B’C’.
Motion
Kombinasi dari translasi dan rotasi
– Gerakan ekivalen yang lain diilukiskan dalam gambar (c). Disini ditunjukkan suatu putaran dari suatu
batang terhadap C dari posisi BC ke B’’C’’, diikuti dengan suatu translasi dari B’’C’’ ke B’C’. Jadi gerakan
dari batang hubung dapat dianggap sebagai suatu putaran terhadap beberapa titik ditambah suatu
translasi.
Vektor

– Dalam ilmu mekanika, besaran yang digunakan secara garis besar dibagi atas
besaran scalar dan besaran vektor.
– Besaran skalar adalah suatu besaran yang mempunyai besar, tetapi tidak
mempunyai arah, misalnya volume suatu benda dan luas bidang.
– Besaran vektor adalah suatu besaran yang mempunyai besar dan arah,
misalnya lintasan, gaya, kecepatan, dan percepatan.
– Suatu besaran vektor dapat dinyatakan dalam bentuk garis lurus dengan ujung
berbentuk anak panah yang menunjukkan arah vektor tersebut.
– Untuk memudahkan di dalam menggambarkan vektor, kita dapat
menggunakan skala tententu.
Vektor

– Misalnya kita ingin menyatakan kecepatan 120 m/s dengan arah 60° dalam
bentuk vektor P. Jika kita menskalakan 30 m/s adalah 1 cm maka panjang
vektor P adalah 120/30 cm atau 4 cm.
– Kita juga dapat menggambarkan vektor Q dengan skala yang sama, yang
menunjukkan suatu kecepatan sebesar 150 m/s dengan arah 135°
Vektor
Penjumlahan
Vektor
Penjumlahan
Vektor
Pengurangan

Anda mungkin juga menyukai