Dinamika
Teknik
Pertemuan 1
– Sebuah rantai kinematis adalah sebuah system dari batang batang penghubung
yang berupa benda benda kaku yang apakah digabungkan bersama atau dalam
keadaan saling bersinggungan sehingga memungkinkan mereka untuk bergerak
relatif satu terhadap yang lain
– Jika salah satu dari batang penghubungnya tetap dan gerakan dari sebarang batang
penghubung yang lain ke posisinya yang baru akan menyebabkan setiap batang
penghubung yang lain bergerak ke posisi posisi tertentu yang telah diramalkan
system tersebut adalah sebuah rantai kinematis yang dibatasi
– Jika salah satu dari batang penghubung ditahan tetap gerakan dari batang
penghubung yang lain ke posisinya yang baru tidak akan menyebabkan setiap
batang batang penghubung yang lain bergerakke posisi tertentu yang telah
diramalkan maka system tersebut adalah suatu rantai kinematis tak terbatas.
Contoh mekanisme
– Dengan membuat suatu batang penghubung yang berbeda dalam rantai kinematis sebagai bagian yang
tidak bergerak, kita memperoleh mekanisme yang berbeda.
– Penting untuk dicatat bahwa inverse dari suatu mekanisme tidak akan mengubah gerakan antara batang-
batang penghubungnya.
– Sebagai contoh, jika batang penghubung 2 berputar searah jarum jam relatif terhadap batang
penghubung 1, batang penghubung 4 akan bergerak kekanan sepanjang garis lurus pada penghubung1.
Pairing
– Pasangan (pairing) terdiri dari 2 bagian atau elemen yang saling berkontak.
– Pasangan dibedakan menjadi 2 antara lain :
– Pasangan Tinggi (Higher Pair) : Titik kontak pada pasangan ini berupa titik.
Contohnya, pasangan cam dan follower
Motion
– Dalam ilmu mekanika, besaran yang digunakan secara garis besar dibagi atas
besaran scalar dan besaran vektor.
– Besaran skalar adalah suatu besaran yang mempunyai besar, tetapi tidak
mempunyai arah, misalnya volume suatu benda dan luas bidang.
– Besaran vektor adalah suatu besaran yang mempunyai besar dan arah,
misalnya lintasan, gaya, kecepatan, dan percepatan.
– Suatu besaran vektor dapat dinyatakan dalam bentuk garis lurus dengan ujung
berbentuk anak panah yang menunjukkan arah vektor tersebut.
– Untuk memudahkan di dalam menggambarkan vektor, kita dapat
menggunakan skala tententu.
Vektor
– Misalnya kita ingin menyatakan kecepatan 120 m/s dengan arah 60° dalam
bentuk vektor P. Jika kita menskalakan 30 m/s adalah 1 cm maka panjang
vektor P adalah 120/30 cm atau 4 cm.
– Kita juga dapat menggambarkan vektor Q dengan skala yang sama, yang
menunjukkan suatu kecepatan sebesar 150 m/s dengan arah 135°
Vektor
Penjumlahan
Vektor
Penjumlahan
Vektor
Pengurangan