ANGGOTA :
1. Septya Chilya F. (25)
2. Shima Fannisa (26)
3. Vierta Saraswati (27)
4. Wina Driyan (28)
Minyak Bumi
Gas Alam
Industri Petrokimia
Minyak bumi
Minyak bumi adalah minyak mentah yang
terbentuk secara alami dalam batuan endapan dan
sebagian besar terdiri dari hidrokarbon. Istilah
minyak bumi diterjemahkan dari bahasa latin
(petroleum), artinya petrol (batuan / karang)
dan oleum (minyak). Minyak bumi juga dijuluki
sebagai emas hitam, yaitu cairan kental, coklat
gelap, atau kehijauan yang mudah terbakar, yang
berada di lapisan atas dari beberapa area di kerak
bumi.
Pembentukkan minyak bumi
Eksplorasi Minyak
Bumi
Komponen minyak bumi
Minyak bumi
Hidrokarbon
alifatik siklik
aromatik
(alkana) (sikloalkana)
Destilasi
Destilasi Penyulingan
(Destilasi atau
Bertingkat Minyak
Bertingkat) Bumi
A
R
T
I
5 Kerosin (minyak tanah) C12 – C18 175 – 325 Kompor & mesin jet
(avtur)
A
R
T
I
Penggabungan isobutena
dengan isobutana menjadi
isooktana yang merupakan
bensin bermutu tinggi.
Treating
Treating
Proses pemurnian minyak
bumi dengan menghilangkan
zat-zat pengotornya, yaitu
pengotor yang
menimbulkan bau tak sedap,
lumpur, belerang dsb.
Blending
Blending
Proses pencampuran
minyak bumi dengan zat-
zat aditif agar kualitasnya
baik.
Bensin dan Bilangan Oktan
campuran senyawa-
senyawa hidrokarbon
BENSIN yang terdiri dari isomer-
isomer heptana (C7H16)
dan oktana (C8H18).
Kualitas bensin
dapat ditentukan
berdasarkan jumlah
ketukan dan
dinyatakan dengan
bilangan oktan.
BILANGAN OKTAN
T
E
L
MENU
GAS ALAM adalah gas yang terbentuk
dari jasad renik air (alga dan protozoa) yang
telah mati dan tertimbun selama berjuta-
juta tahun yang lalu dan mengandung zat
metana (CH4) atau gas-gas yang mudah
terbakar dan sebagian besar terdiri dari
hidrokarbon. Gas alam biasanya ditemukan
bersama dengan ditemukannya minyak
bumi.
Komponen-komponen utama didalam gas
alam adalah 85 % Metana (CH4) yang
merupakan molekul hidrokarbon rantai
teringan dan terpendek. Gas alam juga
mengandung molekul-molekul hidrokarbon
seperti 10% etana (C2H6),sedikit propana
(C3H8) dan butana (C4H10) dan juga
mengandung gas lain seperti karbon
dioksida, hidrogen sulfida,sebagian kecil
helium.
Gas alam diolah dalam suatu proses ekstraksi untuk
menghilangka senyawa-senyawa non-hidrokarbon,
khususnya hidrogen sulfida (H2S).
ABSORPSI
Proses ekstraksi yang menggunakan suatu cariran yang
menyerap gas alam dan zat pengotor serta
mencampurkanya.
ADSORPSI
Adsorpsi adalah suatu proses yang mengumpulkan gas alam
dalam suatu permukaan zat padat atau zat cair dalam
rangka menghilangkan zat pengotor.
MENU
Industri
Petrokimia
Idustri Petrokimia
Bahan – Produk Petrokimia dan
Polimer
1. Produk Dasar
2. Produk antara
3. Produk akhir
4. Produk Jadi
Pada umumnya berupa barang-barang atau
bahan-bahan yang banyak dipakai dalam
kehidupan sehari-hari di rumah tangga
seperti:
seperti:
– plastik-plastik untuk produk elektronik dan telekomunikasi
(radio, tv, film, alat-alat komputer, kabel telefon)
– plastik untuk rumah tangga (ember plastik, kantong/karung
plastik, botol/kemasan plastik)
– Plastik untuk industri mobil dan pesawat terbang (bemper
mobil, jok/busa mobil dan pesawat, ban mobil dan pesawat)
– Baju dan kaus kaki, terbuat dari benang poliester dan nilon,
ban mobil dari campuran karet dan carbon black
– sabun bubuk deterjen dibuat dari LAB-sulfonat , dll.
PEMANFAATAN PRODUK PETROKIMIA
• Industri kendaraan bermotor dan industri
transportasi, suku cadang, bemper, propeler
pesawat yang sebelumnya terbuat dari logam.
• Industri kemasan (packing), tinplate (kaleng dan
aluminium digantikan oleh plastik produk
petrokimia.
• Industri super komputer dan penginderaan
jarak jauh
• Industri robotik
• Industri bio–teknologi atau bio-engineering.
Jalur gas sintetik yaitu dengan
pembentukan gas CO dan H2
dari bahan baku gas bumi,
melalui reaksi steam reforming,
atau oksidasi parsal.
Jalur olefin yaitu untuk
membentuk gas-olefin
(senyawa hidrokarbon tidak
jenuh, mempunyai ikatan
rangkap terbuka dan sangat
reaktif).
Jalur aromatik yaitu dengan
pembentukan fraksi-fraksi
aromatik( benzena, toulena,
xilena )
Dampak Pembakaran
Bahan Bakar Terhadap
Lingkungan
• Pencemaran Udara
Peningkatan Kadar Komponen Udara
tertentu seperti:
a. Karbon Monoksida (CO)
b. Karbon Dioksida (CO2)
c. Oksida Nitrogen (NO dan NO2)
d. Oksida Belerang (SO2 dan SO3)
e. Partikel Timbel
• Efek Rumah Kaca
• Hujan Asam