TAHAPAN
MANAJEMEN
BENCANA GEMPA
BUMI
Kelompok 1
NONREG / PROMKES
Gempa Bumi
Gempa bumi adalah getaran atau getar-getar yang terjadi di permukaan bumi akibat
pelepasan energi dari dalam secara tiba-tiba yang menciptakan gelombang seismik.
Gempa Bumi biasa disebabkan oleh pergerakan kerak Bumi (lempeng Bumi).
Frekuensi suatu wilayah, mengacu pada jenis dan ukuran gempa Bumi yang dialami
selama periode waktu. Gempa Bumi diukur dengan menggunakan
alat Seismometer. Moment magnitudo adalah skala yang paling umum di mana gempa
Bumi terjadi untuk seluruh dunia. Skala Rickter adalah skala yang dilaporkan oleh
observatorium seismologi nasional yang diukur pada skala besarnya lokal 5
magnitude. Kedua skala yang sama selama rentang angka mereka valid.
Pembagian Gempa
Berdasarkan Klasifikasi
1. Bedasarkan penyebab:
- Gempa tektonik yaitu gempa yang
disebabkan oleh pergeseran
- Gempa vulkanik yaitu gempa yang
diakibatkan oleh aktivitas vulkanisme
- Gempa guguran (gempa runtuhan)
yaitu disebabkan oleh runtuhannya
bagian gua
- Gempa tumbukan yaitu gempa yang
disebabkan oleh meteor
2. Berdasarkan bentuk episentrum:
- Gempa sentral yaitu gempa yang
episentrumnya titik
- Gempa linier yaitu gempa yang
episentrumnya garis
3. Berdasarkan kedalaman
hiposentrum:
- Gempa dalam yaitu lebih dari
300 km
- Gempa menengah yaitu antara
100-300 km
- Gempa dangkal yaitu kurang dari
100 km
4. Berdasarkan jarak episentrum:
- Gempa lokal yaitu
episentrumnya kurang dari 10000
km
- Gempa jauh yaitu episentrumnya
sekitar 10000 km
- Gempa sangat jauh yaitu
episentrumnya lebih dari 10000
km
Selain klasifikasi gempa dikenal juga
gempa laut, yaitu gempa yang
episentrumnya terdapat di bawah
permukaan laut
Gempa tersebut menjadikan
terjadinya tsunami
Seismograf adalah alat pencatat
gempa
Seismogram adalah rekaman atau
hasil catatan seismograf
Dampak Gempa Bumi
1. rekahan / patahan di permukaan bumi ( ground rupture )
2. Getaran / guncangan permukaan tanah ( ground shaking )
3. Longsoran tanah ( mass movement )
4. Kebakaran
5. Perubahan pengaliran ( drainage modifications )
6. Perubahan air bawah tanah ( ground water modifications )
7. Tsunami
Cara Menentukan Kuat Gempa
1. Menentukan seberapa besar dan
jenis kerusakan yang diakibatkan
intensitas gempa
Tanggap
Kesiapan Darurat
Pencegahan Pemulihan
dan Mitigasi
Pra Bencana Tanggap Darurat Pasca Bencana
MANAJEMEN BENCANA
MANAJEMEN RESIKO
BENCANA
MANAJEMEN RESIKO
BENCANA MANAJEMEN MANAJEMEN
KEDARURATAN PEMULIHAN
PENCEGAHAN DAN
MITIGASI
KESIAPSIAGAAN
Bentuk mitigasi :
• Mitigasi struktural (membuat chekdam,
bendungan, tanggul sungai, rumah tahan gempa,
dll.)
• Mitigasi non-struktural (peraturan perundang-
undangan, pelatihan, dll.)
Tanggap Darurat (response)
Upaya yang dilakukan segera pada
saat kejadian bencana, untuk
menanggulangi dampak yang
ditimbulkan, terutama berupa
penyelamatan korban dan harta
benda, evakuasi dan pengungsian.
Bantuan Darurat (relief)
• Merupakan upaya untuk
memberikan bantuan
berkaitan dengan
pemenuhan kebutuhan
dasar berupa :
- pangan,
- sandang
- tempat tinggal
sementara
- kesehatan, sanitasi
dan air bersih
Pemulihan (recovery)
• Proses pemulihan darurat kondisi masyarakat
yang terkena bencana, dengan memfungsikan
kembali prasarana dan sarana pada keadaan
semula.