2. Rehabilitasi :
Serangkaian kegiatan yang dapat membantu korban bencana untuk kembali pada kehidupan normal yang
kemudian diintegrasikan kembali pada fungsi-fungsi yang ada di dalam masyarakat. Termasuk didalamnya adalah
penanganan korban bencana yang mengalami Trauma Psychologis;
Misalnya : renovasi atau perbaikan sarana-sarana umum, perumahan dan tempat penampungan sampai dengan
penyediaan lapangan kegiatan untuk memulai hidup baru;
3. Rekonstruksi :
Serangkaian kegiatan untuk mengembalikan situasi seperti sebelum terjadinya bencana, termasuk pembangunan
infrastruktur, menghidupkan akses sumber-sumber ekonomi, perbaikan lingkungan, pemberdayaan masyarakat;
Berorientasi pada pembangunan - tujuan : mengurangi dampak bencana, dan di lain sisi memberikan manfaat secara
ekonomis pada masyarakat;
4. Prevensi :
Serangkaian kegiatan yang direkayasa untuk menyediakan sarana yang dapat memberikan perlindungan permanen
terhadap dampak peristiwa alam, yaitu rekayasa teknologi dalam pembangunan fisik;
Upaya memberlakukan ketentuan-ketentuan -Regulasi- yang memberikan jaminan perlindungan terhadap
lingkungan hidup, pembebasan lokasi rawan bencana dari pemukiman penduduk; Pembangunan saluran
pembuangan lahar;
Pembangunan kanal pengendali banjir;
Relokasi penduduk.
5. Kesiapsiagaan Bencana :
Upaya-upaya yang memungkinkan masyarakat (individu, kelompok, organisasi) dapat mengatasi bahaya peristiwa
alam, melalui pembentukan struktur dan mekanisme tanggap darurat yang sistematis;
Tujuan : untuk meminimalkan korban jiwa dan kerusakan sarana-sarana pelayanan umum;
Kesiapsiagaan Bencana meliputi : upaya mengurangi tingkat resiko, formulasi Rencana Darurat Bencana (Disasters Plan),
pengelolaan sumber-sumber daya masyarakat, pelatihan warga di lokasi rawan bencana;
6. Mitigasi :
Serangkaian tindakan yang dilakukan sejak dari awal untuk menghadapi suatu peristiwa alam dengan mengurangi
atau meminimalkan dampak peristiwa alam tersebut terhadap kelangsungan hidup manusia dan lingkungan hidupnya
(struktural);
Upaya penyadaran masyarakat terhadap potensi dan kerawanan (hazard) lingkungan dimana mereka berada, sehingga
mereka dapat mengelola upaya kesiapsiagaan terhadap bencana;
Pembangunan dam penahan banjir atau ombak;
Penanaman pohon bakau;
Penghijauan hutan;
Fase rekonstruksi
Melanjutkan layanan defusing dan debriefing untuk pekerja penyelamatan dan komunitas
Menyediakan hotline dan cara-cara lain yang memungkinkan komunitas menghubungi konselor
Follow-up terhadap survivors yang telah ditemui/ditangani sebelumnya