ORGANISASI
Untuk Allah Kami Melayani Sebaik - Baiknya
PT. BAITUS SYIFA
“Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah: Buatlah sarang-
sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan ditempat yang
dibuat manusia. Kemudian makanlah dari tiap-tiap macam
buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah
dimudahkan bagimu. Dari perut lebah itu keluar minuman
(madu) yang bermacam macam warnanya, didalamnya
terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya
pada yang demikian itu benar benar terdapat tanda
kebesaran Tuhan bagi orang orang yang memikirkan.”
(QS An Nahl : 58-59)
PT. BAITUS SYIFA
Perusahaan yang
bergerak dalam bidang
sarana dan prasarana
kesehatan, pendidikan,
dan pelatihan untuk
SDM di bidang
kesehatan.
PT. Baitus Syifa
menyelenggarakan kegiatan usaha sebagai berikut :
Pendirian balkes, RB, laborat, apotik, dan praktek
spesialis bersama,
Mendirikan RS baik RS khusus dan RS umum,
DEWAN KOMISARIS
ALUR DIREKTUR PT
KEBIJAKAN
DIREKTUR
OPERASIONAL
ORGAN PERSEROAN TERBATAS (PT)
Rapat Umum Pemegang Saham, yang selanjutnya disebut RUPS, adalah
Organ Perseroan yang mempunyai wewenang yang tidak diberikan
kepada Direksi atau Dewan Komisaris dalam batas yang ditentukan dalam
undang-undang ini dan/atau anggaran dasar.
Direksi adalah Organ Perseroan yang berwenang dan bertanggung
jawab penuh atas pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan,
sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan serta mewakili Perseroan, baik
di dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan anggaran
dasar.
Dewan Komisaris adalah Organ Perseroan yang bertugas melakukan
pengawasan secaraumum dan/atau khusus sesuai dengan anggaran dasar
serta memberi nasihat kepada Direksi.
SUSUNAN PENGURUS PT. BAITUS SYIFA
Dewan Komisaris
Komisaris Utama : Drs. H. Muhammad Kendro Kunarso
Komisaris : dr. Hj. Siti Qomariyah
LUTFIL CHAKIM
Satuan Pengawas Intern
dr. WAWAN G.
PJ. IGD
“Sesungguhnya Allah menyukai orang yang
berperang di jalan – Nya dalam barisan yang
teratur seakan – akan mereka seperti suatu
bangunan yang tersusun kokoh”
(QS As-Saff : 4)
“Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku
lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap
keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri
dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka,
mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawarahlah
dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu
telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada
Allah. Sesungguhnya ALLAH MENYUKAI orang-orang yang
bertawakal kepada-Nya.”
(QS Ali Imron : 159)