KOMUNIKASI GAMBAR
ARSITEKTUR
Maket adalah sebuah
miniatur yang dibuat
dengan skala tertentu dan
terukur sebagai presentasi
dari struktur bangunan untuk
keperluan aspek studi dari
sebuah karya arsitektur atau
untuk menyampaikan
gagasan/ ide kepada klien,
lingkungan kerja, dan
kepada masyarakat umum.
Untuk dapat menampilkan ide/ gagasan arsitek agar dapat lebih jelas diterima
oleh kliennya.
Klien dapat melihat dari semua sudut pandang yang diinginkan untuk
mendapatkan gambaran secara jelas mengenai ruang yan terbentuk oleh massa
bangunan .
Manfaat
Fungsi:
Untuk menunjukkan susunan massa,
ketinggian, komposisi dan posisi
massa bangunan terhadap
tapaknya dan lingkungan
sekitarnya.
Penggunaan :
Untuk menunjukkan susunan
massa, ketinggian, komposisi
dan posisi massa bangunan
terhadap tapaknya dan
lingkungan sekitarnya.
Pada saat perancang
melakukan perancangan tapak,
dimana topografi tanah dibuat
dengan skala dan proporsi yang
benar. Selanjutnya membuat
konsep massa bangunan untuk
mengendalikan si perancang
dalam penataan massa
bangunan.
Maket Studi Massa
Maket Bangunan
Adalah maket yang menunjukkan bentuk bangunan seutuhnya. Lebih detail dan jelas
dibandingkan dengan maket studi massa. Menunjukkan bagian kulit luarnya.
Penggunaan:
Biasanya digunakan dalam presentasi akhir.
Maket struktur
Adalah bentuk
maket yang lebih
menunjukkan
sistem atau detail
struktur yang
digunakan dalam
bangunan tersebut.
Dapat berupa
maket rangka
struktur keseluruhan
bangunan, atau
hanya
menunjukkan detail
struktur bagian
tertentu saja yang
dianggap penting.
Maket struktur
Maket Detail Ruang/Interior
Adalah maket yang biasanya dibuat dalam skala yang lebih besar dari maket
massa bangunan.
Tujuan:
untuk menunjukkan detail ruang dalam dari sebuah bangunan (interior)
termasuk di dalamnya layout furniture yang digunakan, kombinasi warna yang
dipakai, bahan dan tekstur, serta elemen-elemen interior lainnya.
Dari segi penggunaan bahan dan warna maket, terdapat dua jenis teknik presentasi
makat, yakni: Maket Monochrome dan maket full color
Maket Monochrome
Tujuan:
Untuk memperlihatkan pengolahan artikulasi
bangunan (pintu dan jendela) dan maju
mundurnya bidang dengan lebih sempurna.
Bayangan yang terbentuk pada maket
monokrom akan memperkuat pengolahan
bidang tersebut.
Penggunaan:
Maket Monochrome digunakan untuk
kebutuhan presentasi intern, pameran
arsitektural dan kegiatan diskusi internal di
kalangan arsitek/ perancang.
Sebagai bahan studi perancangan bentuk.
Maket Monochrome
Maket Monochrome
Maket Monochrome
Maket Full Color
Jenis penyajian maket yang menggunakan warna sesuai dengan warna yang
direncanakan untuk obyek bangunan aslinya.
Tujuan:
Dengan maket full color calon pembeli dapat melihat seperti apa bangunan
yang ditawarkan oleh si pengembang apabila telah benar-benar dibangun
nanti.
Penggunaan:
Biasanya digunakan dalam presentasi final atau pameran yang melibatkan
orang awam atau calon pembeli.
Dari skala yang digunakan, maket dapat dibedakan ke dalam beberapa
skala yakni:
Maket Siteplan
Yakni meket yang dibuat dengan skala perbandingan yang cukup kecil (1:1000,
1:500, 1:200). Dibuat untuk menampilkan situasi kawasan yang sedang dikerjakan
Mis: maket siteplan sebuah kawasan perumahan.
Maket Bangunan
Yakni meket yang dibuat dengan skala perbandingan yang cukup baik untuk dapat
menampilkan massa bangunan dan artikulasi eksteriornya (skala 1:100, 1:50)
Maket Mock Up
Yakni meket yang dibuat dengan skala perbandingan yang cukup besar (skala
1:20, 1:10). Biasanya dibuat untuk menampilkan rancangan bangunan secara detail
berikut dengan finishingnya. Maket interior biasanya merupakan maket mock up.
Bahan yang digunakan untuk membuat maket sangat beragam, tergantung
pada biaya dan kesan yang ingin ditampilkan oleh si perancang.
Terdapat beberapa hal yang dapat dijadikan acuan dalam memilih bahan
dasar yakni:
Bahan mudah diolah (dipotong, dibentuk dan dilem)
Mempunyai kekakuan yang cukup
Memliki tekstur yang baik (tidak terlalu kasar)
Bahan yang paling memenuhi syarat-syarat di atas adalah kayu balsa. Kayu
balsa adalah kayu albasia yangtelah diolah melalui proses pengeringan.
kayu ini sangat mudah dipotong dan dibentuk, memiliki tekstur yang halus
dan cukup kaku tergantung pada arah serat kayu yang digunakan.
bahan lainnya untuk membuat maket adalah:
Polyfoam
Plastik acrylic
Karton
Berbagai jenis kertas tebal lainnya.
Bahan yang digunakan untuk
pembuatan site/ tapak, bahan
yang digunakan seperti:
Karet Spons
Kertas duplex
Karton Tebal