PENERBIT E8IANGGA
JIH.Bang RgoNelOO
Ciro‹os, JoLano 13740
hnp://www.erIonggo.to.id
(Anggota IkÅPI)
Amitcktur:
Pentuk, Ruang, dan Tacanan
Edisi Ketiga
Francis D.K. Ching
Buku ini diset dan dilayou¢ oleh Bagian Produksi Penerbit Erlangga
dengan Power Macinmsh Go (Tekcon Pro 10 pt)
12 11 765432
7. Prinsip-prlnslp
+rinsip-prinsip Penyusunan 350
Sumbu 340
Edisi pertama buku ini memberikan pengantar kspada mahasiswa amitektur mengenai bentuk dan
ruang sara p'nsip-princip snataan keduanya di dalam lingkur›gan ciptaan. Benruk dan ruang
sangas psnting dalam arsitektur di mana di dalamnya Nrkandung suaM perbendaharaan desain yang
tidak saja sangat mendasar tetapi juga t.idak lgkang dimakan zaman. Edisi kedua melanjuttan
tradisinya sebagai puku pengantar yang komprehensif mengenai bagaimana hubungan dan organ'isaei ben
¢ur dan ruang terjadi pa|am pembgntukan lingkungan kita. Penyempurnaan pada edi•si kedua ini adalah
pengedican tsks dan oenambahan diagram-diagram untuk msmperjelas isi uuku, psnambahan consoh-contoh
karya amiwkr r pilihan. perluasar pembahasan pada bagian-bagian Wntang bukaan, tangga. dan skala, dan
yang terakhir, penambahan glosari dan indeks untuk para desainer. Edisi tetiga cecap melanjutkar
cradisi memberikan ilustrasi tentang bagaimana elemgn elemen fundamencal dan unsur-unsur utama
dalam desain arsitektural mgmanifes¢asikan diri di sspan@ng oer@brlan se@rafi umat, manusia, namun fall
ini dengan menambahLan sebuah komponen elektronlk untuk memberikan aspeL aspsk \ atsu man
pergerakan terhadap elemen-elemen dan pnnsip-princip yang sudah djelaskan.
Model-modet historis di dalam buku ini diambil dal kurun waktu yang berbeda-leda dan melampaui
bacas-batas budaya. Memang upaya psnyandingan langgam-langgam ini mungkin terasa mendadak dalam
beberapa kesempatan, namun psngambilan contoh-contoh yang saling berbada jauh ini mcmang disengaja.
Gaya berkolase ssperti ini dimakeudkan unsuk mgngajak pembaGa agar dapat melihaC kesamaan di antara
konstruksi-konstruksi yang sepercinya tidat serupa dan kernudiar mengamati dengan lebih
cermat qerbedaan-qerbedaan kri8is yang merefletsikan waktu serta tempat mbuatan
konstruksi-konstruksi tersebuc. bara pemba¢a didorong untuk membert Derha¢ian khusus pada contoh-
con tob sambahan yang
ditemui atau diangöt kembali di dalam konteks pengalaman indfvidu masing-masing. Seiiring semakin
akrabnya kila dengan elemen-elemen dan princip prinsiy dgsain tersebuc, ann lebih mudah bagi kita untuk
membangun hubungan-fiubungan. kaidah. fria tingkat pemahaman yang baru,
Contoh-contoh yang ditampilkan di dalam buru ini belum dapat oikatakan sudah lengkap dan bukan juga
melulu disujukan sebagai prototips untuk konssp ataupun princip-princip yang dibahas. Pemilihannya semata-
maj bertujuan untuk memberi pencerahan dan menjelaskan gagasan-gagasan spasial dan berituk yang
sengah diekuplorasi. Gagasan-gagasan ori6inil ini lebih tinggi nilainya katirnbang konteks hiscoris mereka dan
mendorong kila untuk berspekulasi: Bagaimanakah mereka dianalisis. dipandang. dan dialami? Bagaimanakah
mereka ditransforrnasikan menjadi struk¢ur-struktur ruang dan enklosur yang koheren, bsrman+aah,
dan oermakna? Bagaimanakah mergka diaplikasikan ulang untuk perbagai masalah araicsktural? Dengan cara
penyajian buku yang sepsrti mi diharapkan para mahasiswa akan memi|iki pemahaman yarg Igbih
evokAtif mengvai arsltur pang dialami seseorang, ansiteksar gang diliLac ssseorang di dalam
literanr dan arsitekcur yang dibayangkan sesrorang kerika ia sedang meranrang,
Saya berhucang budi kepada pihak-pihak ber!kus atas kontribusi mereka yang
sangat bssar dalam penyusunan edisi pertama buku Ini: Forrest Wilson.
yang
•a•asannya dalam kal cara penyampaian prinsip-prinsip desain membantu
memperjela¢ pengorganisasian materi buku, dan yang telah memberikan
dukungannya hingga bunu ini dapat trrf'it: Jamer Ace. yang pengetahuan
ssrta psmahamannya akan sejarah dan tc0û arsitektur memoerKuat proses
psnyusunan buku ini: Norman Cro 'e, yang keahlian dan kerja kerasnya dalam
mengajar arsitek¢ur mendorong saya untuk merampungkan buku ini; Rager
Sherwood, yang risetnya menggnai prinsip prinsip pengorgani0asian bentur
memban¢u Mrsusunnya Tab mengenai prinsip-prinsip psnacaan: Oaniel
Ffledmar. atas antusiasme dan hasil editannya yang sangat cermat pada tahap
akhlt proses penyusunan buku; Diane Turner dan Philip Hamp, atas bantuanılya
dalam merises materi unWk ilustrasi: dan kepada para staf editorial dan produksi
di Yan Nostrand Reinhold, atas dukungan dan pelayanannya yang luar biasa
selama pembuatan edisi yang pertama.
Dalam penyusunan edisi ketiga ini, raya ber'terima kasih pada Michele Chiuini,
Ahmeen Farooq. dan Dexter Hulse atas Nlaah merska yang sangat mendalam
terhadap edici kcdua. Meskipun saya telah mencoba memasukkan paran mgrüka ke dalam bukw saya tetap bertanggung jawab genuh terkadap ss
I°£ND£HUttIAIi
Tahap awal dari segala jenls proses desain adalah kesadaran akan adanya kondisi yang
problematik dan keputusan untuk mencari solusinya. Lebih dari segalanya, desain merupakan
suatu ¢indakan yang penuh tekad, suacu upaya sarat tujuan. 6'eorang desainer panama-tama
harus mendokumenta•sikan kondisi-kondisl yang ada dalam suatu masalah,
mendefinisikan konteksnya, dan mengumpulkan dasa yang rclevan unCuk kemudian dipelajari
dan diana!iuis. Ini merupakan tahap proses desain yang penting, karena. pada hakekatnya,
sebuah solusi mau tidak mau pasti terkai¢ dengan bagaimana sebuah masalah dipersep+ikan,
didefinislkan, dan
diartikulasikan. Piet Hein, seorang pujangga dan ilmuwan Denmark yang Wrnama, menjelaskannya
sebagai buükut:“9unladaah menyeesaikan ma$aah-masaahyaug tidak
dapatdformuta$kan sebelum masalah-masalah tersebut selssai dipecahkan. Proses
menetapkan bentuk dari pertanyaan merupakan bagian dari jawabannya.”
Tak terelakkan bahwasanya para desainer secara in¢ui¢if akan memperkirakan solusi a¢as
masalah yang ada di hadapannya, namun rentang dan tingkat kedalaman perbendaharaan
desainnya mempengaruhi baik persepsi akan suatu peWnyaan serca pembentukan jayvabannya.
Jika pemahaman bahasa desain seseorang serbacas, maka rentang kemungkinan solusi
terhadap suatu masalah pun akan cerbatas pula. 0Ieh karena itu. buku ini memfokuskan
pada usaha memperluas dan memperkaya peroendaharaan desain melalui s'tudi elemen-
elemen penting dan
prinip-prinipserta psngekspora$anjaananluassolusiterhadap mgsaah-masaah amitektura
yang berkembang sejalan dengan sejarah manu='ia.
Analoginya mungkin adalah bahwa eeeeoran9 harus Yahu dan mengerti abjad sebelum
dapat membenCuk kata-kal serta mengembangkan koea kara: :fieueorang haru ' mengertl hata
bahasa dan sincaks sebelum dapat membangun talimat; seseorang haruo mengerti prinsip-
prensip
¥ompo•'isi (mengarang) sebelum dapat menulis esai, novel, dan sejenisnya 6egıtu elemen-elemen
ini dimengerti. seseorang dapat menulis dengan sendu maupun dengaıl keras,
menyuarakan perdamaian atau mengobarkan kerusuhan, mengomentari hal-hal kecil ataupun
berbicara dengan makna yang mendalam. Dengan cara yang ssrupa, ada baiknya apabila kita
memiliki kemampuan untuk mengenal elemen-elemen dasar bentuk dan ruang dan memahami
bagaimana mereka dapat dimanipulasikan dan diorganisasikan di dalam pengembangan sebuah
konsep desain. sebelum menghadapi isu yang iebih penting, yai'Lu makna di dalam
arsitektur.
Agar dapat meılempatkan sCudi ini dalam konte de yang
Namun. dalam semua kasus. semua elemen dan sismm
sepat, berikut ini merupakan pandangan umum tsntang
cemebuc sebaiknya saling dikaitkan untuk membentuk
elemen, sistem, serca kazanan dasar yang membentuk suasu kesatuan inWgra] yang memiliki sebuah strukCur yang
sebuah karya amiteksur. Unsur-unsur ini dapa¢ disadari logis dan menyasukan.
dan dialami. Beberapa di antaranya mungkin siap dan
Tatanan-wtanan arsitektural diciptakan ketika
jelas, sementara yang lainnya ¢idak begitu jelas diterima pengorganisasian bagian-bagiannya menampakkan hubungan
oleh incelektual dan indera kita. Beberapa mungkin saCu sama lain ssrta struktur secara keseluruhan.
mendominasi. sementara yang lainnya memainkan Ketika hubungan ini disadari sebagai sesuatu yang
peranan sekunder saling menguatkan serta memberikan andil terhadap
di dalam 'uatu organisasi bangunan. Beberapa mungkin sifat unik yang menyeluruh, maka hadirlah ssbuah
membawa pesan dan gambaran, sementara yang lainnya catanan yang kons'epcual—suatu Zaman yang bisa jadi
bertindak sebagai çemberi sifat maupun pengubah pesan- lebih tahan lama dibandingkan visi-visi pemahaman yang
pesan ini. bemifat sementara.
Dialami melalui
• Pendekatan dan akses masuk
• Anfigurasi jalur dan akses
• Sekuen ruang-ruang
• Cahaya. pemandangan. sentuhan, pendengaran, dan bau
Mengakomodir sebuah
• Kebutuhan-kebutuhan psngguna dan aspirasi
• Fakir-faktor eos’ıaI budaya
• Fakir-faktor ekonomi
• Kendala-kendala hukum
• Tradisl dan contoh-contoh his'toris'
Komparibel dengan
Tapak dan lingkungan
Iklim: Matahari. angin. suhu, endapan
Geogra€: tanah, 1;opogra 1, vegetasi. air
Karakceristik budaya dan kepekaan tempatnya
PEltDAHULUAN
RUANG
FUNGSI DENTUK
TEKNIK
Villa Oavoya, E'oisa , Pari•s Timur 1925-U, Le Corbusier Analisis grafis íni mengilus'trasikan bagaimana amitek¢ur
mewujudkan integrasi harmonia bagian-bagian yang
ualing terI‹aic dan terinMgrasi menjadi sebuah
kesatuan yang kompleks dan menyeluruh.
PENDAHULUA8
Paul Klee
The Tfiinklng Eye: The Notebooka of Paul Klee
(Wrjemahan Bahasa lnggris)
19Ö1
IlIWEN.£I£#HNUTA *
Sebagai elemer-elsmen konsepual. sikik, garis, bidang, dan voluma tidak dapa's
dilihat kecuali oleh maya pikiran. Mesklpun merska tidak bsrada secara atcual.
namun lila merasakan kehadirannya. Kira dapat merasakan sebuah 8i8ik pada
percemuan dua garis, sebuafi garis yang menandai kontur sebuah bidanq,
sebuah bidang yang membungkus suatu volurne. dan volume sabuah obyek
yang menghunl ruang.
Ketika dibuat tampak pada kertas acau ruang tiga dimgnsi. elemen-elemen
ini menjadi bentuk dengan karakteristik unsur, bentuk. ukuran, warna. dan
tekstur. karena kita mengalami bentuk-pentuk ini di dalam lingkungan Jika,
sudah sewajarnya kita dapat menyadan keberadaan elemen-elemen pnmer titik,
gari5. bidang. dan volume di oalam struktur mereka.
05
• Panjang, lebar
dan kedalaman
• Bentuk dan ruang
• Permukaan
• Orientaai
• Posisi
EL£¥£fI-EL£¥EIJ TAü A /s
DUA TlTIg
Di gambar denah. dua buah titik dapat menandafan sebuah gerbang yang m4negaskan jalur dari Nadu tempat ke Wmpa£ yang Iain.
Jika ditinggikan, kedua tidak temebuc akan mendeftni'sikan baik Sebuah bidang ak5e5 masuk maupun pencapaian yang tegak lurus terhadapnya.
Tha Mall, Washington, D.C.. terletak di sepanjang sumbu yang ter¢lpta oIgh 7ugu Peringatan Lincoln. Monumen Washington, dan Gedung
Kongrss Amerika Serikat.
ELEazit-ELtxcx vTAxA / 7
"“""”" .”.”” ““ ” '“ ” ”“ ” * “ “ ” ' ” ' “ * ”* “ * ” ' ' ” ” “” ” " " ' ” * ” ” ""” " " ” "“" Sebuah tıtık yang dıpanjangkan akan
menjadı ” .. oebuah gans. Secara konsep¢ual, gans
• "" •• memılıkı panjang. tapı tanpa lebar maupun
” •. kedalaman. Jıka sebuah tıtık secara alamıah
' ” -. adalah scatıs, maka sebuah garıs, dalam
• “ ., menggamba4an jalur pergerakan sebuah huh,
' ” ‘•, mampu menggküprssikan arah. psrgerakan. dan
’’•. pertumbuhan secara visual.
“ 0 O Garis dapat
digunakan un8uk:
hubungkan, menopang,
mengelilingi, ataupun
memotong ejemen-e\emen v”ısual lainnya
horisontat. la basa
dilihat seragai garis vertikal yang jasuh ataupu ga horisontal yang bangLi¢. Back
koduanya, apakah i¢u jatuh menuju
ah t k d acas bdang darar
. . --... -“
Elgmen-e|emen linear vertikal juga dapat mendefinisikan volume ruang yang transparan. Di contoh yang
gambarkan d ssbe ah kin, empat m naret (me memberikan game batas sebuah bidang spatial tsmpas dimana kuba
ss id
q 569-75
Caryatid Porch, The Erechtheion, Atena, 42 — 405 PM, Jembatan Salginatoäel, Swiss. 1929 — 50, Ro6ert
Mnas/r/x. Patung-patung wanita Terdiri sebagai penopang ¥o\om Maillart. Balok-balok penopang yang besar memiliki k8tuatan
bagi penutup Wkuk unfuk m9mbentangi ruarg antar penopangnya ssrta
menerima beban
zLzxol-zLzxtH I/ux1/ i i
ELEMEN•EL£MEN LINEA8
n di dalam maupun di antara material bangunannya, dengan bingkai di 6ekeliling jendela atau bukaan pintu, atau dengan dere8an kolom dan balok struktural. Se
DARI GARIS KE BIDANG
Rumah Cal, Mil| bal]ey. California, 1963. Joseph Esherick Pekarangan Berteralis, Kediaman Georgia O’Keefe,
Abiquiu. Baraj Laus Çanta Fe, Ne.v Mexico.
ELE¥EfI-ELE¥E# 5TA#IA / 17
Sebuah gari0 jika dipsrpanjang ke arah selain
aran hakfkinya, maka ia akan menjadi sebuph
bidang. Secara konsepcual, sebuah bidang
memi\iki panjang dan debar, bagi tidak
memiliki kedalaman.
Bideng Dindiag
8idang dinding. karena orien¢a5inya yang
varcikal, sifacnya akti* di dalam lingkup
pandang kita yang notmal, s«fi:a memegang
peranan yang penning dalam pembentuKan
dan oenutupan sebuah bidang arsitektural.
-- - --- -’ -— ?-ü..e..
ELEBEfI-£LEB£fI lJTAVA / 19
ELEMEN-ELEMEfi BE9BENTUK BIDANG (PLANAg)
Gedung Partantoran
Dacardi, Santiago de
Cuba, 1958, Mie5 van der
Rohe
0. Maria Novella, clarence, 1456 70.
fampak bangunan yang bergaya Rsnaisans oleh Alberti menyajitan suaru
wajah publik tsrhadap sebuah area terouka.
Bidang-bidang dinding ekstar‹or mengisolasikan sebagian ruang untuk Istana Uffizi, 1560-65, Giorgio Nasari.
menriptakan suatu lingkungan interior yang cerkendali. konstruksinya Jalan di Florsntine yang didefinisikan oleh kedua
menyediacan baie privas, maupun psrlindungan dari elemen-elemen i‹Ii sayap Satana Uffizi ini menghubungkan Piazza della
terhadap ruang-ruang in'ficnot sebuah gedung, semenWra bukaan-bukaan Signoria dengan Sungai Arno
di dalam atau di antara batas-patasnya mengembaliLan hubungan dengan
!ïngkungan eksteriomya. Ketika dir.ding-binding eksterior membentuk
ruang interior merska seCara borsamaan membensuk ruang etstsrior
dan
menggambarkan bantuL. massa, dan citra sebuah bangunan di dalam
ruang.
dinding ges r batu Data yang berdiri sendiri. bersama de an onfigang ber entu
dan T menciptakan serangkaian ruang yang saling
mengunci.
EtEuEN-z EMEx 8zaBENiuK BIDANG (rzAN‹r)
ka dyra ala
teDerdekstan yang disa/ikan oleb dinding. Pcmandangan yang
tertihat melalui bukaan bukaan menjadi bagian dalam sebuah
Ketika kita berjalan di atas landa dan msngalami konjak Sebagai suatu lapisan yang Nrleoas, sebuah bidang Iangi¢-
fisik dengan dinding, bidang langi¢-langit biasanya tak ssrjangkau langit dayat melambangkan kubah langit a¢au menjadi
o|ej lita dan hampir selalu murni men)adi peristiwa visual di damen penaung ucamayang menyatulan bagian-dagianyanq
dalam sebuah ruang. la dapa¢ oerada di sist bawafi sebuah berbeda di dalam sebuah ruangan. la daoat beAngsi
lantai atas atau bidang atap ser mengekprssikan benruk sebagai dasar lukisan acau ekspresi ar-tistik lainnya atau
Otrukturnya yang m6mbencangi ruang di an¢ara penopang- diperlakukan sebagai Oebuah perrnukaan yang mundur atau
penopangnya, atau ia dapat digantung dan herfungsi sebagai pasif. la dapat dıtinggikan atau dıturunkan untuk merubah
Iapi5an penutup bagian atas sebuah ruang atau bangsal. skala suatu ruang atau memben¢uk zora-zora ayasia! di
dalam ssbuah ruangan. Bentuknya dapas dimanipulas untuk
mengendalikan kualitau cahaya atau suara dı da\am sebuah
ruang.
Oidang atap merupakan elemen psnaung yang sangat
penting dalam m¢lindungi interior sebuah bangunan
dari slemen-elemen iklim. Bentuk dan geometri
strukturnya dihasilkan melalui metode dimana ia
membentangi ruang unsuk diosbankan ke peno yang-
psnop»ngn)a dan miring untul‹ mengalirkan air hujan dan
saju yang mencair S'ebagai sebuah glemen desain,
Oolman, sebuah monumen prase arah yang terdiri dari dua atau bidang atap memiliki qeranan yang sanga¢ psnting
ieoih batu menjulang besar yang manopang sebuah plan baru karena dampak langsungnya 1;erl1adap pentut dan si|
horisonsal. ditemukan knususnya di Britania dan francis dan uet sebuah bangunan di dalam lingkurigannya.
biasanya dlanggap sebagai tempat pemakaman bagı
seseorang yang penslng. Bidang atap dapat disembunyikan dari pandangan
okej dinding-dinding eY'fit e‹fior wbuah bangunan
ataupun menyatu dengan dinding untuk mencgaskan
volume massa baMgunav la dapatdeksprg$tan
sebaggi sebuah bsntuk penaung sunggal yang
mengepung beragam ruang
ai bawah kanopinya, atau mengandung sejumlah penutup
yang menegas£an serangkaian ruangan di dalam sebuah
bangunan tunggal.
£L£B£I/-EL£¥£H IJTA/tA / 27
'2ebuah bidang yang diperpanjang ke arav
selain arah nasuralnya alan menjadi sebuah
volume. Secara konsepWal, volume memi|iki
ciga dimensi: panjang, lebar. dan
kedalaman.
-—-’ W
“ _?^“‘
Ê
ELEM‹ii-zLExEiI vTMA / 29
E 1MEN-ELEMEN ¥0LUMETRIS
9 Y^’ ’g'
sebuah pekarangan Iota.
£LEItEłI-ELEu£łI UTAMA / J1
32 I zSITEKTIJx. BEIITIJK, eI»łlG, 8 T T x II
Bentuk
‘Bentuk arsitrktural adalah ti¢ik 5en¢uh an¢ara massa dan ruang
@entuk-bentuk arsitektural, tststur material, modulasi cahaya dan
bayangan, warna, semua berkombinasi untuk menghadirt‹an suatu kualitas
atau roh yang mengartikulasikan ruang. Kualitas amitektur aLan
ditsntukan oleh kgai1lian sang desainer dalam menggunakan dan
menghubungkan
elemen elemen ini. baik di dalam ruang inferior maupun di dalam
ruang di sekeliling bangunan."
Edmund N. Bacor
hie P•sign ob Bildes,
1974
8EHT8K I33
yang logis dan konsisten
Dalam lingkup studi ini, bentuk menawaAan rujukan baik pada
struktur in1;srnal maupun ekscerral serta princip yang membertkan
kesatuan pada keseluruhan. Jika berituL seringkali menyertakan
seruah indera massa atau volume yang tiga dimensional. maka
bentuk-bentuk dasar lsbih terJjuk secara khusus pada aspek
bentuK yang sangat pentlng yang mergendalikan penampilannya—
konfigurasi atau disDosisf retatif garis asau kontur yang
mensntukan batas srbuah figur atau beKuk.
” " Ułnimn
Dimessi fisik panjang, lebar.
dan kedalaman sebuah bentut.
Jika dimessi-dimessi tersebuc
menentakan proporsi suatu ben¢uk,
maka skalanya akan ditentukan
melalui uturann\’a secara rslatif
tsrhadap bencuk-bentuk yang Main di
dalam lingkungannya.
8EfffIJ#/ 37
BENTUK•BENTUK DASAB YANG UTAMA
Psikologi Gestalt menyatakan bahwa pikiran kita akan menyederhanaLan lingkungan visual
agar dapat memahaminya. Ketika menghadapi berbagai komposisi bentuk, kita cenderung
mengurangkan hal ha| tersebut d! dalam area visual kita hingga menjadi bentuk yang paling
sederhana dan biasa. Semakin sederhana dan teratur suatu bentuk dasar, maka akan
sema£in mudah dikenali dan dipahami.
Dari 9eom‹firi lita mengenal bentuk-bentuk dasar wrasur yaitu IingLaran, dan rangkaian
tak tsrhingga poligon tera8ur yang dapa8 dimasukkan ka dalamnya. Dari sekian bentut ini.
yang paling peKing adalah bentuk-bentuk dasar utama: lingkaran, segitlga, dan
bujumangkar.
Sebuahflgurbidangyang
, . ' memiliki empat sisi yang sama
¿... . ........ panjangnya dan empat buah
suduttegaklurus.
Denah Kota Ideal Sforzinda, 1464, Antonio FilareN
1942,
Piramida Agung Cheops di Giza. Mesir, sekitar 2500 PM.
*rank Lloyd Wright
BUJURSA8GKAR
’ I * i
‘ _
Smart Pemandlan. Pusat Komunitas Yahudi, Agora of Ephesus. Asia Kecil. Abad III CM.
Trenton,
. ‹-hey, 1954-59, Louise Kahn
Di dalam proses transisi dari bsntuk dasar oidang
menuju ben¢uk volume, terdapatlah dunia permukaan.
Permukaan peWma-lama merujuk pada ssmbarang
figur yang hanya memillki dua dimensi, sepsl sebuah
bidang datar. Namun istitah tersebut dapas juga
diterapkan pada sebuah csmpat titik-titik dua dimensi
berturva dan menegaskan batasan sebuah bentuk
padat tiga dimgnsi. Ada suatu tingkatan pada bentuk
padat tersebut yang dapat dihasilkan dari keluarga
kurva maupun gaFi5 lUP0s yaf § geomecrir. Tingkatan
permukaan berkurva ini csrmasuk:
Permukaan-permukaan silindris diha+iIkan dengan cara
menggeser suatu gari's lurus di sepanjang sebuah
bidang kurva. atau sebaliknya. Tgrgantung pada
kurvanya, wbuah permukaan Silindris dapat berbentuk
melingkar, elips, atau parabolik. 0Ieh karena geometri
garis lurusnya, sebuah permukaan •siIindri s dapat
dianggap baik ssbagai suasu psrmukaan translasiorol
acaupun psrmukaan yang teratur.
an secara efektif di dalam pemodelan digıtal, big tupun ha rya d da'a/r peng9ambaran abrikas dan
kntrl
Sebuah solid yang dinasilkan dari perpusaran sebuah " ”
" segitiga siku-
siku pada salah satu sisinya. Seperti halnya
tabung. kerucut merupakan bentuk yang sangas scabil
jika duduî di atas alas lingkarannya. dan menjadi labi!
kacika sumbu vertika]nya dimıringkan atau djatuhkan. !
la juga dapat berdiri di atas puncaknya dalam tondisi ;'
Lesetimbangan yang sangat rawan.
Limes
Sebuah polihedron (solid bgrsisi banyak] yang memiliki
sebuah alas poligonal dan permukaan segitiga yang
bercemu pada sebuah titik bersama acau verceks.
Liman memiliki sifat uifat y ang serupa dengan ksrucut.
Namun. karena seluruh parmukaannya merupakan bidang
datar, limas dapas duduk dalam cara yang stabil di atas
eembaranB perrrıukaannya. Jika kerucut sebuah bentuk
yang lemput, maka fimas rslatif keras dan bersuduc.
Kvbes
Sebuah solid prismatik yang disacukan oleh enam buah
L.. .. : ’ ’ t
’ : ... ” t , ' i
m—--“ —' “
-”-
i ' ’ * ” ' !
I ’ ‘ ' “
. - - .... . .. .
Sebuah Komposisi Beraturan dari Bentuk-bentuk yang leratur:
Rumah Bermain Coonley, Riverside, L!inoie. 191 2, Frank Lloyd
Wr: ht.
. Ix
Menci volu
Rumah Kadiaman Gwathmey, Amagensatt, New York 1967.
Charles Gwathmey/Gwathmey Siegel
Oebuah bola dapat ditransformasikan menjadi sembarang jumlah bentuk seperti celur atau elips dengan cara
memanjangkannya di sepanjang sebuah sumbu.
Sebuah limas dapat ditransformasiLan dengan cara mengubah dimensi dasarnya, memodifikasi ketinggian puncaknya, atau
memiringkan sumbu yang tadinya vercikal.
Proyek untuk KIuŁ Perahu Yahara, Madison, Nisconsin, 1902, Frank Lloyd Wright
BENIUW•BENTUKSUBTR*KIlF
’’ ”. ' ’''
." ””“ ” *”
PgRambahan RgmaŁ Kediaman Benarerraf, RnnceLon, New Jersey, 1969. Michael Graces
-sangat mudafi ’ ’ ’ ’ ’
’ (engombinasian yang nyaman)
Rumah dl Stuttgart
"bentuk subtraktif:
• 'angar murah hari
• Pada bagian eksteriomya, sebuah
teinginan amitekrural akan Urpenuhi
• pada bagian intsriornya, seluruh
kebutuhan fungsional terpuaskan
(qenembusan caHaya,
xemer›srusan, sirkulasi)"
‹shah seouah sketsa, Empat Bentuk PurnaLi,"o\eb LsCorDuier untk sampu| buku Oeuvre Comp/rte Volume Dua, diterbitkan pada 1935"
8INTUIt-8ENTUg ADITIF
8enekanan Spatial
Hubungan jenis ini bergantung pada kedekatan jarak
bentuk-nsnrutnya atau kesamaan mereka terhadap
sebuah karakter visual bersama. seperci bsrcut
dasar, warna, acau maWrial.
It•«ak F•ti•le-T«p
Pada nubungan jeni•s ini, ben¢uk-bentuknya saling
membagi suatu tepi yang sanna dan dapat diputar
terhadap Sumbu di bagian sepi tersebut.
Benl¥k TerMaster
Suatu koleksi bentuk yang digabungkan
bersama oley keberdekatan atau keaamaan
dalam pembagian karakter visualnya.
Benlrk Grid
5'eperangkat bentuk modular yang
Kuil LingaraJa, Bhubaneshwar lndia, sskitar tahun 1 100
dlhubungkan serta diatur oleh suatu
jaring tiga dimensional.
BENTU|{.BENIUCIERPUSAT
Sinagoga Beth Oholom. Elkins Park. Pennsy’vania, 1>^59, Yilla Capra (or Bafunda). firerza, ltalia, 1552 — 67
Frank
Andrea PaJtadio
L1c'yd Wrigk
BENTUG-8ENTUK TER9USAT
BE1TUK/(l
Sebuah bentuk linier dapat dihasilkan
dari suacu perubahan proportional di
dalam sebuah dimensi bentuk ataupun
psnataan aerangkaian ben¢uk yang
terpisah di sepanjang sebuah garis.
Pada hasil yang tarathir, rangkaian
bensuk ini bisa bersifat mengulang atau
sidak serupa serta diatur oleh sebuah
blemen nyWa yang ¢erpisah. ssperti
dinding atau jalur setapak.
0rg«nisesi•oiganisasi
ori a yan
terpusat dapat ditsgaskan melalui sebuah ntuk ang dom nan secara visual, ata
sekundä r terhadap lengan-lengannya yang
ngtersebarini,yang
ri sifac csrbukaan terhadap sebuah bend k radMereka dapas menggapa keluar dan dihubungkan. acau menempelkan dirinya sendiri pada
ti, ataU f’UBn9 ¥*"9
Klastcr Hunian Oogon, Mali Tenggara. Afrika Oarat, abad XV sekarang. laos Pueklo, New Mexico, abad XIII
Oiagram Konecptual, Museum beni Murni Gunma Prefcctural, Jepang, 974, Arata lsozaki
.. .. . .. ’ ‘ ' I
"" ”I ”'
— ... .=.. .. !
BENTUEf73
BENIURAN-BENTUR*NP*DABENTU€GE0NETRI
Untuk mengakomodiratau
mgngaksmn- ctasi kebutuhan-
kebutuhan rJang inferior dan bentuk
eYste‹fiot yang berlainan
Untuk mengskspresikan kepentingan
simbolis asau fungsional •sebuah bentuk
atau ruang di dalam IingLungannya-
Untuk menghasilkan suatu oen¢uk
komposit yang menggabungkan
geometri-geom tri yang
bercolakbelakang ke dalam organisa*i
terpusatnya
Museum Nasional 9eni Romawi, Merida, 'panyol, 1980-6, Rafael Moneo. Grid scruktural pada lantai yang lebih rendah dar
dan tarn ak konstau dengan geometr pen ngga an komaw Nano Mer
. ‘’ . .’?:' ’ -.-..
.’
— suah diagram oleh Bernhard Hoo5|i mengenai geometri yang mengatur
PENEGASAN BENTUK
Sgbuahsmgmen5ngkarankah2... peibahandi
SUDUT
Jika ssbuah bukaan dihadirŁan pada salah satu s‹si dari sudut
csmebut, maka Salah satu bidang ssolah-olãh melewati yarig Iain.
Sukaan tersebut menyamarkan kondisi sudut. melemahran definfsi
*<ntang volume di dalam bentuk. serta menekankan kualitas planar
sermukaan-œrmukaan yang berdekatan.
BEfIT8K / BE
SUDUT
Gedung CBg, New York City, 1962-64, Euro Saarinen & Associams.
E\emen etemen ko\om liniernya mempertegas kevercikatan struttur gedung bertingkar
Pola-pala yang liniar msmiliki kemampuan untuk menegaskan tinggi asau panjang
sebuah bentuk, menya¢ukan permukaan permukaannya, serca menciptakan kualicas
ARIfiULAlPENWUKAA@
B2NTUfi|91
92 *BlTtETUR BtNTUE, RU*NG,&TSTSNAN
Bentuk & Ruong
-Kita gabungkan Liga puluh buah jari-jari menjadi satu dan
menyebutnya roda:
Namun rada tefletak di dalam ruang dimana tad satupun
kegunaan roda ssrsebut bergantung padanya.
Kiba mengubah Kanal Fiat dan menjadikannya sebuah bejana:
Namun ia tertetaL df dalam ruang dimana tak satupun
’ kegunaan bejara tersebut bergantung Dadanya.
Kiba mambua¢ pintu dan jendela untuk membangun
rumah: Dan rumah tertWk di dalam ruang dimana tad
satupun kegunaan rumah tersebut bergantung
padanya.
Oleh ka‹ananga, kezika Yita mengambil keun¢ungan dari apa
yang ada, kita harus mengenali £egunaan dari sesuatu yang
cidak ada.'
Las-tzu
Two Te Ching
Ahao YI S.M.
Ruang secara konsten melingkupi keberadaan kika, Melalui volume ruang, lite
bergerak, melihat bentuk, mendengar suara, merasakan ang.n, mercium
aroma
¢aman bunga dikala mekar. la adalah sua¢u unsur material seperti halnya kayu
atau batu. Namun ia oun merupakan hawa yang pada hakeYatnya ada\ah cak
berbentuk. Bentuk visualnya, dimensi dan skalanya, kualitas pencahayaannya—
semua kualitas ini Wrgan¢ung pada persepsi kita tsrhadao batas-batas spa5ial
yang didefjnisikan oleh elernen elemen ben¢uk. Kstika ruang mulai dit:angkap.
dibungkus, dibentuk, dan diatur ohh elemen-elemen massa, arsiNktur pun hadir
dan menjadi nyata.
<n
Kuil kailasnach dii Ellora, dekat Aurangabad. India, tahun b00-S 000
BENTUK & RUANG: ItE5ATUAîi Dãgl YANG BERLAWANAN
“' -.Ğ ‘
< U’ ” ' m
¿. ‘u._! î“ *Ğ
bentuk arsitekturai terjadi Sada cftik Pertemuan antara massa dan raaną. Dalam mømbuas
dan membaca gambar desain. kiea harus memœrhatikan baik bentuk massa yang menampung volume
ruang maupun bentuk dari volume spatial i¢u sendiri.
+ergantung dari apa yang kota anggap sebagai elemen-elemen positi+, hubungan figur-bidang dasar
antara massa dan ruang dapac dióalikkan ke dalam bagian-bagian berbeda pada peta kota Roma ini. ii
beberapa bagian pota. gedung-gedung tampak Seperti bentuk pssitif yang mendefinisiKan ruang-ruang
jalan. Di pagian lain dari gambar, laoangan puülik, pelataran. dan ruang-ruang besar di dalam gedung
publlk terbaca sebagai elemen-elemen Dositif yang tampak beńawanan dengan latarbelakang dari
rnzssa áan§un6n yang MsngeÏiÎtngínya.
BENTUK & RUANG: KESATUÂN DARI YANG BEkLAWANAN
"""" ""” A. membensuk sebuah dinding di sepanjang tipi tapaknya dan mulai
mendefînisikan sebuah ruang luar yang pozitif:
t* v.
81NTUE&BU*fiGfl0l
BENTFIK YA8G MENDEFl8ISIgAN 9UANG
Üika Rita menempatkan sebuah f!gur dua dimensi pada sehefai kerta0, ia alan mempengaruhi
bentuk baaar ruang putih di sekelilingnya. Dangan cara yang serupa, setıap rentuk ¢iga dimensi
secara alamiah menegaakan volume ruang yang mengelilinginya dan menghasikan euötu ıarea
pengaruh atau tsritori yap diklaim sebagai wilayah miliknya. Bagian sslanjutnya dari bab ini membahas
elemsn-slsmen bentuk vertikal dan boûs onr al eert a menunjukkan contoh-rontoh tentang bagaimana
beragam konfıgurasi elemen bentuk ini menghasilkan dan mendefinisikan tipc-tipe ruang yang
khusus.
Bidong Dasar
Sebuah bidang 'horizontal yang cerhampar sebagai
sebuah figur dl atas ssbuah lasar yang kontras
mendefinislkan sebuah area ruang ssdgrhana. Area
mi dapat diperl‹uat secara visual dengan rara-cara
berikut.
BNTUK&RUANG/l0?
BIDANG•BIDANG DAS4R YANG BIANGKAT
Gambar Potongan Rumah Famsworth, Piano, Illinois, 1950, Mies van der Forte.
Rumah Farnsworth ini dirancang untuk mengambang di atas genangan banjir Sungai for.
Bidang lantai yang tsrangtat, bersama dengan bidang afap di atasnya, menciptakan suatu
volume ruang yang mengambang lembut di atas permukaan tapaknya.
BID1NG•8IDANG DASAlt 1ANG DIANGłtAT
#ENTUNRAUAfiG£ll3
Area-area rendØŁ dï d8Ì8M @posra/ì sebuar tapak dapat berfUngsí f.’
Potongan Farslal
melintasi ruang boca utama
&l0fl90•8l0fihG â TAS
melalui ruang
ficrutcur Tarik, Pameran Xaman Naeional, Cologne, derman, 1957, Frei Otto dan Peter Ssromeyer
#1NTUE#BUSNG/l?
Bl8AłiG•BlDANG ATAS
Lukisan Cina yang mengilustrasikan penggunaan a¢ruktur pavilion untuk mendefinisikan sebuah tempat istirahat yang teduh di dalam
Bidang atap dapat secara visual mengeksprssikan cara Aula Konvcnsi Chicago (Proyck). 955, Mies van der Rohe
pala anggota-anggota ü$rukturnya membagi gayz dan
menyalurkan beban ke sistsm penopangnya.
!Wrior Gezeja, Paaki Pusat, Wolfsburg, Jerman, 1960 62; Alvar Aalto
ItjgggjqggpqyQ
12#/*RSTMTUB#ENTUt,RO*¥O,#T%AxA¥
Taj Mahal. u»«u u«»ta uahal, isteri 6'hah Jahan. Agra, India,
1630-53
3i coning contort berikut, beragam bentuk menar4 Makam Muntaz Mahal, Agra
masjid (minaret) menandai sudut-sudut sebuah
uonggung dan menghasilkan suatu area ruang—sebuah
‹.•rangka kerja Riga dimgnsi—bagi struktur ruang
makam Mogul ini.
Yuri ssbuah analisis terhadap Arsitek ur India Islam Makam I’timad-ud-dauIa, Agra
-i•h Andras Yolwahsen
Empat buah kolom dapat menciptakan sudut-sudut volume ruang Selama era Rsnaisans, Andrea Palladio menggabungkan tema
yang terpisah di dalam Sebuah ruang atau tempat yang | mtrassy/e di dalam vessibulum (area pintu masuk) serta arla
ebih besar. Kolom-kolom yang menopang kanopi ini membentuŁ Dada sejumlah viìa dan pa/azzi (rumah Italia besar). ksempat
suatu aediculs. sebuah paviliun kecil yang berfungsi sebagai AcIom tersebut sidał‹ hanya menopang langit-langit Hrkubah
altar atau pusat simbolis suatu ruang. dan lantai di aŁasnya. tapi juga menyesuaiŁan dimensi-dim8nsi
ruang ke dalam skala Palladian.
Kumah-rumah ¢radis!onal tipikal zaman Pomawi aisusun di sekitar
sebuah atrium yang tsrbuka ke |angit dan diLefilingi oleh pada unit-unit kondomfnium Sea Eănrñ. empat Giang bersama
sebuah struktur atap yang ditopang di bagian suduC oleh dengan lantai yang direndahkan serta bidang atas mendefinisikan
empat buah kolom. Vi¢ruviu•' menamakannya atrium suatu a6iru/e (ruang kecil) yang inŁim di dalam ruang yang lebih
Tetra6tyle. besar.
Sebuah jaringan kolorn di damm sebuah ruangan yang besar atau aula tidaL hanya
berfungsi menopang lantai atau bidang atap di atasnya. Barisan kolom yang tera
¢urjuga mensgaskan vo\ume spasialnya. menandai zora-zona mob har di da1am area
spasial, dan mgnciptakan sebuah irama dan skala yang tsrukur yang membuat dimensi
spasial menjadi dapat dirasakan.
Penah Lantai 1
Denah Lancai 2
’Sebuah BanguuanBerdndngTaman
Aparlamcn Makasiswa, Selwyn College, Cambridge, Inggrls, 1959. James Scirling dan James Gowan
K0NFIGIJ8ASI BIDANG-BIDANG BEgBIIJTIJK f
Aspek sebuah Lonfigurasi bentuk L yang bersifa¢ menaungi tsreksyresikan dengan baik pada concoh int dimana
para petani Üepang dengan telaten menjadikan yeyobonan pinus tumbuh rimbun membantuk huruf L yang tsbal
untuk melindungi rumah dan canah mereka dari angin musim dingin serta badai saju.
- “
Tema umum yang biasa ditemukan pada contoh-concoh arsitettur keuntungan tata leta£ seprrti ini adalah Nr5edianya
fiunian pdalah konfigurasi ruang berbentuk huruf L yang sebuah pskarangan privat. yang dinaUngi Oleh bentuk
menutup ruang duduk di luar. 8iasanya, salah satu Oayap bangunan yang ruang-ruang interiornya dapat langsung
memiliki ruang- huang duduk bemama sementara sayao lainnya dihubungkan. Di estat Permukiman Kingo, kepada¢an yang
berisi ruang-ruang 'ndividual dan prlvat. lang-ruang servis dan
cukup tinggi ditemukan pada unif jsnis ini, yang masing-ma•'ing
utilitas biasanya
mgmiliki ruang luar priva$nya ssndiri.
enempati posisi sudut atau djejerkan di sisi belakang pada
salah
satu sayapnya.
Rumah-Rumah hunted. Empat unit Hunian Kefuarga. Diagram, Menara Sarco Markus,
Ardmore, Pennsylvania, 1939. Frank Lloyd Wright
New York City, 1929, Frank Lio d
WrighS
^- . .
' •/{
Bagian utama (Nave) dari gersja ba6ilikan, 5. Apollinare in CIafise, Champ de Mam, Paris
Ravenna, Usaha, 534-39
Aliran ruang yang didefifl|siLan owen bidang-bidang yang sejajar secara alamiah dö^
menyesuaikan dengan alur perg5FaLan di dalaM sebuah bangunan. di sepanjang koridor aula,
dan galerinya.
Bidang bidang ssj$jär yang mendefinisikan suacu ruang sirtulasi dapac berwujud solid dan
r:dak Prarsk ran demi memberikan privasi bagi ruang-ruang di sepanjang jalur sirkula*!
bidang bidang ini juga dapas diciptakan oleh Ouatu bari an kolom sshingga jalur
0lrkula5ifl\8.
yang tsrbufa balk pada sact mauoun kedua sisinya, menjadi bagiar dari ruang yang
dilalUinya.
’* "’ '”
B‹›ITIJK & zU HG / 14t
50buah konfigurasi bidang vertikal berbencuk U
mgndefinisikan sua¢u area ruang yang memiliki
+okua ke dalam maupun onentaai ke luar. Di
sisi tertutup pada konfigurasi ini, areanya
terdefinisikan dengan jelas. namun di sisi yang
mgnghadap keluar areanya menJadl tsrbuka
secara alamiah.
Suacu pengaturan berbentu£ huruf U dapat villa Trissino di Maledo, Dari The Four Boaks on Architsctnre,
mendefinisikan sebuah halaman depan bagi pencapaian Le Andrea Paliadio
sebuah bangunan ataupun jalan masuk yang menjadi satu
dengan volume
lampak Muka
BID4NG•BIDANG BEgBENTIJK-U
Kuil Nemasis,
Huang-ruang inMrior yan9 b rbentuk U memiliki orientasi khusus Hotel bagi Mahasiswa di Otanicmi. oleh Atvar Aalto,
terhadap ujung sisi terbukanya. Bilik bilik yang berbentuk U ini mendamonstrasikan panggunaan ruang-ruang berbentuk U umut
Japat mengglompokkan diri mereka sendiri mengelilingi mendü finisikan unit ruang dasar dalam skema sayap ganda uncuk
sebuah uang csngah sema membentuk suatu organisasi yang asrama, apartemer. dan hotel. Unic-unit ini terbuka. Mereka
tertutup. membelakangi koridor dan mengorientasi dirinya ke lingkungan luar.
Kompleks 6uri, Makam lae, Mie Prefecture, Jepang. direkonstruksi setiap 20 tahun sejak
tahun 690.
Dalam lingku gan perkotaan. sebuafi area ruang
ya{ıg terdefinfsi dapat mengorganisir serangkaian
bangunan di sepanjang kelilingnya. Kompleks ini
bisa terdiri darı ruang-ruang arkade atau galeri yang
mengangkat nilai
›nkfusivitas bangunan di sekelilingnya ke datam
area mereka ae‹•fia mengaktivasi ruang yang
didefînisikan tersabut.
-- _ _ _ .
Di Ihlam Sebuah bukaan dapat seperuhnya ditempafkan pada binding atau bidang fangit-langit dan selurutl sisinya dikelilingi
gueeg oleh permukaan bidang NrssbuS.
P4da $ydul 5'ebuan bukaan dapat ditempatkan di sepanjang salah satu sisi atau pada rudut dinding atau bidang langft-langif,
Pada kedua contob ini, bukaan Nrsebut alan berada di sudut sebuah ruang.
/tara @ukaan dppas dipanjangkan secara vertikal antara lantai dan bidang langif-langit atau SeA88 h ^!* 8 8! 8^ 888 d^^
b*d^^g Bidang dinding. la dapat diperbssar untuk menempati seluruh dinding dari sebuah ruang.
BUKAAN-BUKAAN DI DALAM BIDANG
BCHTU&ggUANG£lÅ
KuALiTAs Ru‹Ns-8uANs AgsiTEKTuR‹L
Pola-gola elemgn planar dan linier dasar yang
men definisikan volumg-volume yang serpisah pada
ruang, serta keragaman bukaan y ang b rfungsi
untuk mgng- hubungkan volume-volume spasial
•sacu sanna lain
dan dengan lingkungannya di•'ajikan dl halaman 158-
59 dan 161. Namun, kualitas ruang arsi ural.
sesungguhnya jauh lebih kaya daripada apa yang
mampu digambartan olen diagram-diagram tersebuc.
Kualita+ spasial bgntuk, proporsi, skala,
sskstur, cahaya, dan suara pada hal‹efaWya
tergantung pada sifat-sifaf penutup sebuah ruang.
Persepsi kina akan kuaIi1:as-kuaIitas ini kerap
merupakan sebuah tanggapan tsrhadap elev
kombinasi sifat-sifat yang ditemukan dan
dikondi6ikan oleh budaya. pengalaman tsrdahulu,
ssrta ket rtarikan pribadi atau kesukaan.
Siiat-sifat I°enufupan
• Berituk dasar
.
. Wnrna
Permukaan
. Tekstur
. Tep
” Tngrat penutupan
• Pemandangan atau
Wawasan
• Cahaya
KUALITAS kUANG•RUANG ARSIT£gTUgAL
Jendela Anjungan di Ruang Duduk, Rumah Hill, Helensburgh, Skotlanüia, 1902-03. Chains Ronnie Mackintosh
It
ü- .»
#EflTUfi&RUAWG/l7f
Ukuran jendela atau rt/igflt mengendalikan
banyaknya cahaya yang dapa* d:'terima 56buah
ruangan. Namun,
ukuran bukaan di dinding atau atap juga diasur oleh
faktor-fakcor sslain cahaya. seperti massrial dan
konstruksi oinding atau bidang atapnya; kebutuhan
akan pemandangan. privasi visual, dan ventilasi;
tingcat psnu¢upan ruang yang dikchendaki: dan
dampak bukaan terhadap bercuk ekstsrior suatu
bangunan. Oleh karenanya. lokasi dan
oûentaei)endela atau s/g'Yig#t bira jadi iepih penting
dibandıngkan ukurannya dalam menensukan kualitas
cahaya alami.
L
Kualitas ruang lainnya yang harus dipeWimpangkan dalam
menghasiII‹an bukaan-bukaan di dalam lingkungan ssbuah
ruang adalah lokua dan orientasinya. Beberapa ruang
mungkin memiliLi sebuan fokus intsrnal, seperti
perapian. ssmentara ruang |ainnya memiliki orientaei ke
arah luar yang dihasilkan oleh pemandangan ks arsa luar
atau ruang pang berd•xatan. Bukaan jendela dan sty/iyfit
menygdiatan pemandangan ini serta menciptakan sua¢u
hubungan visual antara ruang dan lingkungan sskitamya.
Ukuran dan lokasi bukaan-bukaan ini dengan sendinnya
atan meneKukan sifat titik pandangnya sej tingka¢
privasi visual bagi sebuah ruang irterior.
AgAH PANDAîiG
BENTUEgRUANGfll
\ñIIa Hadrian, Iivo\\, Italia, tahun 1 16 - 1 25
Orgonisosi
.Nadu rumah yang paik adalah satu benda ¢unggal, seperti
halnya dengan kumpulan ban,yak rumah, dan untuk mewu/udKannya
Visa memcrlukan sacu lompatan konsepcual yang dimuiai dari
komponen-komponen individual hingga viii ke6eluruhannya.
Pilihan- pilihannya...melambangkan berbagai cara daiam
menyusun bagian-
...bagian-bagian dasar sebuah rumah dapat digabungkan bersama-
sama untuk menjadikannya lebih dari sekedar bagian-bagian dasar:
Mereka juga dapa¢ menciptakan ruang. pola, dan area luar
Merska mendramaseir aksi e•! ^9 ölemencsr yang hans di!
akukan oletı arsitektur. Umut membuat agar sa¢u tambafi satu
sama dengan lebih dari dua, mala dalam me|a<ukan hal apapun
yang menuru3 Anda penting (membuat kamar mgnemparkannya
bersama-sama. atau menatanya pada lahan), latukanlah hal lain
yang anda pikir pen$ing juga (membuat ruang untuk tinggal,
mensipcaön suatu pola yang bermaXna di dalamnya, atau
mengklaim kenyataan lain yang berada di luar).
O8GAHISASI / 183
Oab tsrdahulu menjelaskan bagaimana beragam konfigurasi dayak dimanipulasi umut rnendefınis'ıLan suatu
area terpısan atau volume ruang, aerta bagaimana pola solid dar void mempengaruhi kualitas v‹sual ruang yang
didefinisikan NrseL’ut. Namun. beberapa bangunan, memiliki sebuah ruang yang msrıysndiri. Bıasanya
bangunan üangunan ini *mrdın darı sejumlah ruang yang trrhubung sat:u sama lain melalui fungsi. kedekatan,
atau jalur pergerakannya. Untuk ke rluan suudi dan disı‹usi. bap mi akan memaparkan cara-cara dasar ruang
pada suatu L’ ngunan dapa* dihubungkan satu sama dair› dan diatur menjadi pola-pola bentuk dan ruang yang
rapih dan
Dua buah ruang bisa saling bgmsntunan satu sama lain ataupun
membagi garis batas barsama.
0ItGGNIS1SI | 18S
RUANG DALAM RUANG
O8GA/IISASI / 187
Hubungan spatial yang saling mengunci dihasilkan
melalui penumpukan dua buah area spasial
ierta munculnya zona ruang yang dibagi.
Kesika dua buah ruang saling mengunci
volumenya melalui cara ini, maka masing-
masing ruang akan mempsrtahant‹an iden$itas
serca definisfnya sebagai Oebuah ruang. Namun
konfigurasi yang dihaui]kan oleh kedua ruang
yang saling mengunci itu bisa memiliki
interpretasi yang berbeda-beda.
Drnah untuk 5t. Potrus (Yersi Eedua), Gereja Ziarah, Vierzehnheiligen, Villa di CarUia ge. Tunisia, 192g, Le Corbusiar
Roma, 1506-J 520, Donato Oramante Jarman, 17 4-72, Batthasar
& baldassare Peruzzi Neumann
08G1fIISASI / 18f
Kedekatan merupakan jjsnis fiiubungan spasial
yang pa!ing umum. la memungkinkan masing-
masing ruang dapat terdefinisi dengan jelas dan
tanggap (masing-masing dengan raranya
sendiri) terhadap kebusuhan-kebutuhan
fungsional maupun simbolis. Tingkat
kemenerusan visual dan spasial yang serddpat
di antara dua ruang yang berdekatan ini
tergancung pada karakter bidang yang memisahkan
dan mcnyatukan mereka.
Izintei At‹is ‘
Rumeh Chiswick, Chiswick, lnggris, 1729, Lord Rumah Lawrence, 'ea Ranch, California, 1966, Moore-Turnbull /
BuJington & William Kent MLTW
OItGAIJISASI / 191
Dua buah ruang yang Wrpisah dapat dihubungkan
atau dikaitkan aalu sama lain del sebuah
ruang ketiga ssbagai perantaranya. linan
visual dan spasial antara kedua ruang trmebut
tergantung pada karaktär ruang ketiga tempac
mereLa membagi ikacan,
ßernardo Rosselino
‘’ 1*
a
.. .. . . _. ' .
› ’
- .- - - .-
Bagian berikut ini msmaparkan rara-cara dasar bagaimana”rita Cara bagaimana ruang-ruang tersebut disusun oapat menjelaskan
dapat mengatur dan men9organi'fiit ruang-ruang sepuah bangunan. kepentingan relatif dan iungsional atau pennan simbolisnya di
Dalam ssbuah pragram bangunan yang khas, biasanya terdapat dalam organisasi sebuah bangunan. Keputusan mengenai
jenis kebutuhan-ksbutuhan akan baragam jenis ruang. Mungkin ada organisasi mana saja yang alan digunakan urituk situasi
yang k6butuhan akan ruang yang: spesifik akan tergantung pada:
• memiliLi fungsi-fungsi khusus atau membutuhkan ben¢uk-bentuk • tuntutan program bangunan. seperti keberdekaUn, kebutuhan-
yang khusus kebutuhan dimensional, klasifikasi ruang-ruang yang hirarkis,
• f!eLsibel dalam penggunaan dan dapat beuas dimanipulasi serca kebutuhan akan akses, cahaya. dan pemandangan.
• Tunggal dan unik fungsi atau kepensingannya terhadap • kondia!-Yondiei ekstsrior tapak yang mungkin membatasi bgn¢uL
organisasi bangunannya atau pertumbuhan organisasi, atau yang mungkin
mendorong
• memiliki fungsi-fungsi serupa dan dapat ditelompokkan menjadi organisasi tersebu¢ un¢uk menggunakan fiMr-fitur
tertentu suatu kumpulan fungsional atau diulang dalam sebuah sekuandari tapaLnya dan berpaling dari yang lainnya,
linier
• membutuhkan paparan eYstefior terhadap cahaya, ventilasi,
pemandangan. atau akses ke ruang-ruang luar
• harus terpisah demi menjaga privasi
• harus mudah diakses
09GAfIl5ASl•0kGAkl5ASl !I5A!IIAL
Setiap jenis organisasi spasial diperLenalkan di dalam bagian • Ruang-ruang seperti apa sajakah yang diakomodir dan di mana?
lang membahas karakteri•stik bentuk. hubungan spasial. dan 8agaimana mereka didefirisikarï
rsspon-respon kontekstual kategori sersebut. Serangkaian contoh • Jenis hubungan sepsrti apa yang dicipcakan di antara ruang
kemudian mengilustrasikan qo‹n-min penning yang dibuac di da!am ruang tersebut, satu sama lain. dan t.•rhadap lingkungan
luar* psrkenalan itu. Setiap contoh itu sebaiknya dipelajari dalam hal: • Dari manaLah oryanisasi isu dapat diaksgs dan
konfigurasi
seyerti apa yang dimiliki alert jalur sirkutasinya?
• Seperci apakah bentuk ekscerior organisasi tersebut dan
bagaimana ia merespon ssrhadap Iingkungannya7
Orgaaisasi Ïerpisat
l2uatu ruang central dan dominan, yang dikelilingi oleh
sejumlaA ruan9 eekunber yang dikelomqokkan.
Organlsosi Llnier
Sebuah sekuen linier ruang-ruang yang berulang
Orgoaisesi 7erMacler i
Ruang ruang yang dikelompokkan melalui l‹edekatan acau
OeGAHlSASl I t9S
0gGANI5ASl•0gGANISASI TERPUSAT
0ItGAIIIS#Sl I 1¥7
0țGAxlsASl-0rGAxlSAsl rEzr\iS‹r
’i
O
0tGA8IS£SI / 203
O9GANISASI-OkGANISASI TE9PUSAT
ORGAHIfAfI / 205
ORGANISASI-ORGANI£ASI LINIER
Hunian Bsrcrras Menghadap Jalan Pedesaan. Proyek Desa, 1955, James Stirling (km X)
Denah Lantai Dua, Bangunan Utama, UnTv4rslsas Sheffield, Inggris, 1953, James Stirling
08GAIJISASI / 209
Rumah Kediaman Lord Derby.
London, 777, Robert Adam
0RGAłIIS1SI / 211
Pusat kota untuk Cdmtroțs-Rauxel, German, (Mõ5Uk88 un*8k Komp88isi/
1965. Alvar Aalto
“?Kolese S'carborough,
Ontafio, 1964,
I John Andrews
Denah untuk S'irkus (1 754, John Wood, '2r.) dan Istafia Bulan Sabit (1767-75, John food) di Bach, Inggris
0gG NISA£I•09GANISASI 8ADIAL
OITGAHISASI / 717
Rumah Herbert F. Johnson (h/ïrgspmad). Wind Point. Wisconsin, 1937. Frank Lloyd Wright
r '
- I
. I
_ t.... t
!* . . ..
OAGANlSASlf2l?
0ItGANISASI-ORGANISASI RADIAL
0kGANlS£Sl / 22J
0l0â9l$A$l•0.l0â8l$fi$l TfilittASI£l . ... . .- ......... . -. . .-.-.. . ... -
Penah
OeGAIYISAfl / 22'i
08GANIfASI•0kGANlSASl TE8KLASTïIt
Rumah untuk Ny. Robert Yenturi, Che6tnuŁ Hïll. Penr y!vania. 4 962-64, 7enturi and Short
08GAfllSàSl / 227
ORGANISASI-0ItGANISAfI TEgKLASTER
08GAkISASI / 22t
Sebuah or9aniaasi grid terdiri dari bentuL dan
ruang yang posisi-posisinya di dalam ruang
ssrta hubungannya satu sama lain diatur oleh
sebuah poIA atau area grid àerbentuk tiga
dimensi.
O8GAHISASI / 23I
0°°‹°ISAS•-0£G*•''‹'lG°•D
Kara Priena. ’urki berdiri sejak tahun 334 S.M. Denah Dura-Europas, dekat Salhiyé. Siria. 4 abad S.M
Gedung Perł‹antoran Central fieheer, Apeldoom, Belanda. Rumah Adler (Prayed). Philadelphia" Pennsylvania, 195
1972, Herman Hertzberger dengan Lucas A Nigmeyer Louis Kahn
SET / ISYSIfIY360
4Iã0 ISYSI8Y0ã0°IS¥SIN¥0tI0
ORGANISASI-0ItGAIiIîîAîîI GglD
OItGAHISASl / 737
-‘z‹
Abu Sumbel, Kuil Ramses Agung II, 1501-1 235
S.M.
Huoungan antara dunia tubuh dsngan dunia cempat tinggal tita scnantiasa
berubah-ubah. Kila membangun kämpat-Wmpa¢ yang rreruoakan sebuah
eksprssi dari pengataman-pengalaman kica akan ssntuhan, bahkan kecika
pcngalaman oen9alaman tcrwbu*• terc'pta oleb t°mpat yang telah kfta
bangun. Entah apakah rika sadar atau tidak sadar terhadap proses ini. ¢ubuI1
dan pergerakan kika akan ssnantipsa bsrdaog dengan bangunan-
bangunan üta/
SIg¥tlLASI / 239
Jalur pergerakan Rita dapat dianggap sebagai elemen psnyambung inderawi yang
mcnghubungkan ruang ruang sebuah bangunan, atau serangkaian ruang eYsterior
dan akan ke mana kisa mengantisipasi kepergian kita. 8ab ini menghadirkan
xomponen-Yomponen prinsip suatu sistem sirkulasi bangunan sebagai elemen-
elemen posicif yang mempengaruhi pandangan kita Nrhadap bentuk dan ruang
bangunan- bangunan
Pintu Masuk
Konfigurasi Jalurnya
Hubungan-hubungan Jalur-ruang
• Ujung, TiLik, dan 8engakhiran Jalur
SB&UASI2I
Pencapaian mgnuju No¢re Dame Du
Haut, Ronchamp, Peranris, 1950-55
Le Corbusier
Sebelurn benar-benar berjalan mema8uki interior suatu bangunan, kita mencapai pintu
masuLnya me|aIui sebuah jalur. Ini adalah tahap pertama sistsm sirkulasi, yang ketika tengah
mgnempuh pencapaian itu fita disiapkan untuk melihat, mengalami, serta memanfaatkan
ruang-ruang di dalam sebuah bangunan.
Waktu tempuh pencapaian ke sebuah bangunan dan pintu masuknya bisa bervariasi: mulai
dari beberapa langkah melalui suatu ruang sempit hingga k8 sebuah ruh yang panjang
dan memutar. la bisa tegak lurus a¢avpun miring Wrhadao fasad u¢ama suatu bangunan.
Sifat pencapaiannya bisa bertolakbelakang dengan apa yang dihadapi pada akhirjalur a8au
bira juga dfteruskan ke dalam sekuen ruang-ruang interior bangunan tersebut, sehingga
manyamarLan perbedaan antara bagian fuar dengan dalamnya.
Pgncapaian frontal secara langsung mengarah ke
yintu masuk sebuah bangunan melalui sebuah jalur
lurus dan aksial. Ujurg akhir visual yang menghilangkan
penrapaian
ini jelas: ia bisa berupa seluruh fasad depan bangunan
atau pintu masuk yang mendetail di dalam bidang.
SIIt£8LASI / 245
Rumah Xaca, New Canaan,
Connectiruf, 1949, Philip Johnson
Ram menuju dan melaluí Scntra Peira Kayu untuk Scni Yieual, Univers s
Harvard, kmbridge, Massachusetts, 1961-64, Le Corbusier
Gambar-gambar ruang tata yang didomina5i bangunan
gereja oleh Camilla 51 yang mengilustrasikan
pencapaian yang asimetris bak lukisan menuju
tapat bangunan-bangunan. Hanya beberapa se9rnen
dari gersja itu sajalah yang terlihas dari beragam
¢itik di dalam petak-patak tersebut.
S'trasbourg
Sazburg
Lucca
Perugia
SI8fiU£ASI / 247
Pemandangan ke arah cimur dari Pro pylaea
Spanyol, 1358 90
Fallingwacer (Rumah Kaufmann). d kat Ohiopyle, Pennsylvania, 1936-37,
Frank Lloyd WrighS
SIFKULASI / 251
oleh Istana Doge di biri dan Perpuscakaan Scamozzi di Yanan. Pîntu ma6uk ke piazza Ini adalah dari arah taut ditandai dengan adanya dua buah LoIom gran
ewan Lagislacif, Chandigarh, Eompleks MahI‹amaI1 Punjab, India, 1956-59, Lu Corrusier. Jejeran kolom diskalakan ke sifat publik yang dimiliki oleh bangunan ini.
fl8K\lLAfl / 253
Rumah Peristirahatan Kckaisaran Katsura, Kyofo, Jepang, abad XVII Balu Karang Naqsh-i-Rustam, dgkat Yola
JıLa pagarnya memisahkan, yfntu gerbang dan batu batu injakannya/ustru Persepolıs, Iran, abad III.
menyajik8n kemeÜeJ0an antara rx rsıan kersta kuda tekaisaran
dengan Gepoar0 (Paviliun Bulan-0mbak) di luarnya.
kako Kado Morris. Can Francisco, California. Bank Nasional Usahawan, Grinnell, Iowa, 914, Louie Sullivan
1948-49, Frank Lloyd brighs
Pintu masuk menu/u Gedung Administrasi, Johnson Wax No., Racing, Wisconsin.
936-55 Frank Lloyd Wright
SlRGULASI/337
Sinagoga Knesae JWeratfi Israel, ' ,* ,.
*ortcfiiea'fier, New York, 1954, Philip Johnson ”‘ ’ ’
flayed Pazzi, dicambahkan pada Biara Lanka Croce, Firenzs, Italia, 1429 — 46, Filippo 8runelleschi
utarra sebuah banguran untuk menyajikan psrlindungan, ucapan ae\amas datang. dan penonjolan titik aksrs masuknya.
Rumah di M lwaukee, Wis”c ns n Teat•r Oriensal, Milwaukee, Wisconsin. 927, Dick dan Bauer
"
5. Andrea del Quirlnale. Roma, 1670, Giovanni B5min'
Gcdung Timur, Galcri Boni Naaional, Washington, D.C„ 1978. I.M. Pei ab Barcrers
SI8KIJIJSI / 26I
P1NTU¥ASUf
STRKULASI/263
Seluruh jalur pergeral‹an, errrah itu oleh manUsla,
mobil, barang, atau jasa, swara alamiah adalah
linear. Dan seluruh jalur temebuf memiliki sebuaI1
titik awal, yang darinya kfka dibawa melalui
suatu tahapan ruang-ruang hingga menuju
’ ’’-. ’. tujuan kita. Kontur ssbuahjalurtergantung
pada moda transpo4aiWtaJikaGtasabagai
psaanaki dapat berbefok, berherıti ssjenak.
bsrhenti, dan beristirahat sesuka kita, maka
sebuah sepeda memitikiGbebasanyang tsbh
sedkt.dan sebuah mobil lebih tidak bebas bagi
dalam marubah Ia)a dat arahnya secara tiba-
tiga. fapi menariknya, jika sebuah kendaraan
beroda mungkin saja membutuhkan wbuah
jalur berkontur halus yang merafleksikan radius
pUWrnya, jus£ru lebar jalur mrssbut dapat
disesuaikan terhadap dimensi- dimensinya
dengan span. Sebaliknya, pejalan kaki, meskipun
dapat menolenr perubahan arah yang
mendadak, maIah membutuhkan ruang yang lebih
besar dibandingLan dimensi-dimensi fi5iknya ssrta
kebebasan memilih yang lebih besar selama
menjalani seb at jalur
rsguler dan
persegi panjang.
5. Jalingan
'ebuah konfigura5i jaringan ssrdiri dari jalur-jalur yang
menghubungkan titik-tick yang terbentuk di dalam ruang.
fIkfi#USI I U5
Kuil Persemayaman Ratu Hatshepøut, Der el Øahari.
tśatedral Canterbury, Inggris, 070—77
Thebes, 151 1—1 480 S.M.. Senmut
Danah Lantai Satu, Rumah Hines, Sta Ranch California. 1966. MLJW/Moore dan Turnbull
Rumah Shodhan, Ahmodabad, lndia, 19'56. Le 6orbuaier
SI8KIJLASI / 269
g0NFIGU9ASI JALU8
"
SIRKIJLASI / 275
Denah Paus Sixtus V untuk X'oma 1585
SIkKlJLASI 1179
'" ' "'/' “ ”^” Rumah Tradisional Jepang
flkKlJLASl 1281
Tang$a ä<rkväah,
setelah gambar oleh Wil|iam R. Ware
Ruang-ruang untuk qsrgerakan membentuk”sebuah hagian integral darl otgan’isa¢i ”Oentut ruang sirkulasi bervariasi menurut
bangunan manapun dan memiliki jumlah yang signifikan dl dalam volume sebuah bangunan. bagaimana:
Jika hanya dianggao •sebagai alat penghubung fungsional semata, maka jalur •irkuIasi • 8atas-batasnya didefinisikan;
Jaoat menjadi ruang seperti koridor yang tak-berujung. Namun. bentuk dan skala sebuah • Bel tuknya berkaftan dengan bentuk ruang
ruang sirkulasi, sebaitnya mengakomodir psrgerakan manusia ketika mereka tengah yang dihubungkann¥a;
berjalan-jalan santai, berhenti se enak, b5ristirahat, atau m¢nikmati Demandangan di • kualitas skala. proporsi, pcncahayaan,
dan sepanjang JaIur. yemandangannya diartikulasikan;
• Pintu yintJJ masuk membuka oadanya; dan
• la menangani psrubahan kecinggian dengan
menggunakan tangga dan ram.
Sebuah ruang sirkulasi bisa:
SIRKSLASI / 283
BENTUK 8UANG SI8KIILASI
Tangga lurus
langga L
Tangga U
iangga Sirkuler
Ruang yang ditempati oleh tangga dapac besar, tapi bentuknya
dapat dima+uLkan ke dalam Inteñor dalam beberapa cara. la
dapat diperlakukan sebagai sebuah bentuk cambahan atau
sebagai sebuah solid volue‹mfis yang daripadanya ruang diukir
kejuar unMk keperluan pergerakan maupun untuk beristirahat.
’** “ x
...
SIRK8LASI l289
Tangga merupaLan beKuL figa dim6nsional, sepel halnya
pergerakan naik ¢urun Sangga SeDagai sebuah pergalaman figa
oimensional. Kualitas figa dimensional ini dapat dieksploitasi jika
cita memperlakuLannya sebagai karya figa dimensi, Perdin bebas
di dalam ruang atau dimmpsl pada ssbuah bidang dinding.
Lsóih jauh lagi, ruang itu eend’iri dapat menjadi Ssbuah j’aIur
tangga dekoratif yang berukuran sangat besar
Proyeksi Miring tangga ruang duduk, Rumah di 0Id Westbury, New Work, 1969 71, Richard Meier
SIgK\ILASI / 291
Manusia fitruvlus. Leonardo da Vinci
Proporsi & Skola
,Di dalam \fiIIa Fosrari Anda dapar merasakan tebalnya dinding yang
memisahkan ruangan, yaflg masing-maslng telah diberikan bentuk yang presisi
dan tertentu. Di kedua ujung batang-menyilang di aula tengahnya
Mrdapat sebuah Lamar bujursangkar berukuran 16 x 16 kakl. Kamar ini
terletak di antara rebuah lamar persegi yang lebih besar dan lebih kecil, salu
12 x 16, dan satu lagi 16 x 24 kaki, atau dua kali lebih be5ar. Kamar yang
lebih kecil yang lebih panjang dindingnya, dan kamar yang leoih besar
dindingnya lebih pendek. berbagi bersama dengan kamar bujursangkdr
tersebut. Paltadio memberikan penekanan yang sanga8 besaF terhadap
perbandingan sedsrhana berikut: 3:4, 4:4, dan 4:6, yang juga ditemukan di
dalam harmoni musik.
Lsbar aula tengah itu juga memiliki basis angka 16. Panjangnya menjadi !
ebih tidak presisi lagi karena I‹ecebatan dinding harus ditambahkan pada
dimensi prar¢is ruang-ruang tersebut. Efek khusus aula tersebut di dalam
Yomgo'fiisi yang saling kuat mengunci ini dihasilkan melalui kstinggiannya yang
luar biasa, Iangi¢-langit be4ubah-drum yang menjulang tinggi di atas ruang-
ruang samling ks dalam Ian1:ai mezanin.
Namun, Anda mungkin akan bertanya tanya: apakah para tamu
sungguh- sungguh merasakan proporsi-proporsi ini* Jawabannya adalah ya—
bukan karena ukuran-ukuran etsaknya, namun ide dasar df balik itu. Anda
akan memperoleh suatu rasa alan komposisi yang mulia, yang
terintsgrasi dengan kuat di
mana di dalamnya seciap ruangnya menghadirkan suatu bentuk ideal di dalam
kepenuhannya yang lebih besar. Anda juga alan merasakan bahwa lamar-
kamar teiebutsalingterlatdaam hal ukuran fldakadayangtidgk
nting—
seluruhnya luar biasa dan menyeluruh."
1962
PROPORSI g SKALA
Bab ini membahas hal-hal mengena propomi dan skala yang Saling terkait salu
sama lain. Jika skala menyiratkan Wntang ukuran sesuatu dibandingkan
deflgan seuuah standar referensi ataupun ukuran sesuatu yang lain. maka
proporsi merujuk pada keyafltasan atau hubungan harmonis salu bagian
dengan bagian tainnya atau dengan bagian keseluruhan. H¢bungan ini bisa saja
bukan hanya sacu kepen¢ingan, tapi juga salu kuantitas atau derajat. Jita
desainer biasanya memiliki kisaran pilihan eswakCu menentuk6h yroporsi
sesuatu, bef'erapa pilihan pun
alan diberikan kepada kita melalui sffat material, oleh ragaimana glemen-elemen
bangunan merespon gaya, dan oleh bagaimana sesuatu it.u dibuat,
—-— Crown Hall, lns¢itut Teknologi Illinois, Chicago, 1956. Mie6 van
der Rohe
PR0P0AS#S#StA/29f
880P0RSI•PR0P0R5I FAB9lItAN
Banyalunsuramitekturyangdigkgrdandbuac
psrbandingannya tidak hanya berdasarkan sffat-
sifat serta fungsi struI‹turaInya saja. tapi juga
oleh proses pembuatannya. karena unsur-unsur
ini dibuat secara massal di dalam pabriL, mereka
memiliki ukuran-ukuran dan qroporsi standar
yang
dikenakan padanya oleh para produsen perorangan
mauoun srandar-standar industri.
kapel Woodland,
Stockholm, Swedia, 1918-20, Erik Gunnar Asplund
5IST£M-SISTEM I' 0P08SI
Jenis-|enis Pfoporsi:
c-b c
Geoincfrls (misalnya1, 2, 4)
c-b c
(misalnya 2, 3, 6)
Sistem-system proporsi matsmatis awalnya berasal
dari konsep Phytagoras tentang “semua adalah
angka' ssrta keyakinan rahwa hubungan-hubungan
numerik tertencu meman!festasi struktur harmoni
alam semeata. Oalah salu dari hubungan ini yang
telah oigunakan sejak zdman puroakala adalah
prooorsi yang dikenal dengan Penampang Emas
(gold.•n 5ert/on). Bangsa Yunani menyadari peranan
dominan 'oiden fi'ecfiion ini äalam ytoyor5i tubuh
manusia.
Dengan meyakini bahwa kemanusiaan dan tempat
suci yang menjaga dewa-dewa mereka harus berada
pada tacanan univemal yang leoih tinggi, merekapun
b- a+b
golden Action memiliki beberapa sifat
geometric dan ajabar yang luar biasa yang
dipsrhitungkan
keberadaannya di dalam amitektur bsgitupun di
dalam struktur banyak makhluk hidup. Semua
derstan yang didasarI‹an oada ñâ/den S'action
seketika menjadi aditif dan geometric.
AB + BC = CD
BC + CD = I7E
AB CD E
dll
D
2 3 4 5
.- . Ly .. . ..-.. .....-. - .-...........y
, 2
'
.. -....................................y
’ ...........y.....-ș.............ș......................'
c ‘
............ .... ............/c.... ....-...-..
;....... . ..Ș.....Ú...›.... . ..Ğ-....Ž............-
,
D‹ dalam esainya, Mafiematlka ’mile yang villa Garchas, Vaucresson. Perancis, 1926 27, Le
Arbuaier Ideal, 1947, Co\in Lowe menunjukl‹an
køøamaan antara subdivlsi •'paøiaI
seouah villa Palladian (‹eo-Y\asiY] dan grid
struktur sebuah villa karYa Le Corbuøier. w
Jika kaoua villa tersebut saling membagi
suakU 6istem propomi yang serupa
Serta ssbua\ hubungannya @nhadap
Nuadu tatanan masematis yang lebin
Singgl, maka villa Palladio csrdiri dari
ruang-ruang dengan bentuk da='ar yang
Tetap serca hubungan satu sama lain
yang harmonic Villa Le Corbusier
dikomposisi dari
laplsan-lapisan ruang betas ńorì 'annal ......................... ....
yariø didefinisikan oleh pslat lantai villa fóscarl, Malrontenta. ltalia, 1558, Andma Palladio
dan atap. Ruang-ruang tersebut
bervariari bgntuknya dan diatur secara
asimecris di satial lantøiriya.
"-” ””- latanan lonlk. dari Kuil IIIlesue, Achena. 449 fi'.M.,
Callicrates. Setefah gambar ohh William R. Ware.
1!^^l ipop
TATANAN-TATANAN K£ASIØ
Evstyle
8/D
2D
d9 BE
TEORI-T£0€I gEIJAI£AItf
Bujursangh r
Ge$metris
c- b
(misalnya, 1, 2. 4 .. . atau 4, 6. 9)
c
b —a '
b
Harmonis:
,t ..' . ’
, t ’’ ),* ’ ’ ;
’ ’‹
01 f*EltVUX: EXTUE,£USNG,&TST*¥*N
TE0lI0NRM*S
70
Le Corbusier memulai studinya pada 1942, dan menerbitkan
43
Modular. Suatu Pengukur Harmonia terhadap [fikala ivlanusia bang Bisa
üTWra@6h sscdra Universal fiagi AmiNktur dan Matani\a pada 1948.
Volume kedua, Modular /l, diterbitkan pada 1954.
226
115
Grid dasarnya terdiri dari figa buah pengukuran: 1 13, 7O, dan 43
sensimeter, yang diproporsikan menurut 6oldsn Ei'scfiion.
43+70=113
1U+70=183
1 3+70+43=226 (2x1 ò)
4829
963
! 698
267
2C^
26
’/B
1Ż6 -
Ruangan 8 alas
0Ish karena sistem modularitas 1:2 ini. alas
lantai tsrsebu¢ dapat ditata dengan sejumlah
cara untuk semoarang ukuran ruangan. Dan
untuk se¢iao ukuran ruangan, Letinggian Iangit-
langit yang berbeda didapatkan dengan cara
berikut:
hetinggian tangit-langi¢ (shaku), diukur dari
atas papan lis = nilai alas x 0,5. Ruangan 10 alas
Tampak Utara
650 700
225
90
650
AIiTg0P0XI5TRI
PA0P0Kl&S€*LA/3F
AfiTROPOMETgl
Zona publiL
1^4‘—300” (3658—762O mm)
Pagod
Pilar Batv (rcona#ange). Pagoda Shwezigon, Pagan. dekat Kuil Amun di Karnak, mesir
sekitar 1800 5,M, Nyangu, sskitar tahun 1500-323 5.M
Myanmar 1058
Piramida Agung Cheops di Giza, Mesir, Yilla Farneac, Caprarola. l¢alia, 1559 60, iacomo Vigno!a
seLicar mhun 2500 S.M.
PERBANDINGAN SKALA
\ -? .
8oeing 747-400
“i“ ' ,
RudofArnhgim
Jika 8ab 4 menggunakan suatu dasar geomettie uncut mengorganisir
bentukdan ruang daam ssbuahbangunan, mala bab ini
membahas onnsip-prinsip tambahan yang visa digunakan untuk
mgnciotakan tacanan di dalam suatu komoosisi arsitek¢ural. Tatanan
merujuk tidat hanya pada keteraturan geomesris saja, tapi lebih pada
suatu kondisi dimana seciap bagian dari suatu keseluruhan
ditempatkan secara pansas melalui rujukan pada bagian bagian Iain
yang tujuannya agar bisa mengfiasilkan suatu tatanan yang
harmonic.
Jalanan di kola Florsntina yang diapit ohh Istana U4izi ini meng bungkan
Sungai Arno dengan Piazza della Signoria. Lihat gambar denah di halaman
3^2.
’ “ .../
'ayap sayap løtdna Uffizl di Florentina. ltalia ) 560, Giot9’io
ociłiuaran, kota Para Dcwa. erletak dekat Mexico City,
Yasari) membingkai sebuah ruang aksìal yang bergerak dari
Teo¢ihuacan adalah pusat ritual terbesar dan paling Hrpengaruh
Sungai Arno, melalui pintu busur Uffizi, menuju Piazza della
di IVleeoamerica, ditemukan sekìsar 100 tahun S.M. dan
Signoria dan Palazzo Yeccblo [? 298-13J 4, Arnolfo di
berkembang hingga seLitar tahun 750.. Tapaknya didominasi
Cambio). oleh dua buah piramida-kuil yang masič Piramida Matahari dan
^iramida Plan yang lebih kecil. yang darinya Jalan
Kematian membujur ke selatan menuju benteng dan komp|
eks pasar di tengah kota tersebut.
f'klHSlI°-I°klNSlf' I333
“1
Rumah dan I-artan mllik Darwin P. Mancin. Buffalo, New Yoft. 1904, Frank Lloyd Wright:
Rumah W.A. Glasner, Glencoe, Illinois, 1905, Frank Lloyd Forum forum KekaiSaran Trajan, Augu6tur Caeear dan Nerva,
Wright
home, abad I S M. hingga abad II 5'esudah Masehi.
FItINSIP-FItINSIP / 347
Jika seCara bersamaan suatu kondisi aksial bisa ada tanpa
kan eksi•stensi suatmbk teh dg teat i diHac. Sebuah sumf'u diciptakan olen dua titiL: sebuah kondisl simetris membutuhkan pengaturan yang oerim
2. Simetri Badial merujuL pada penyusunan berimbang emen gmen yang serupa dan berp far sedem
rupa sehingga komposisinya dapat dibagi menjadi paruhan-paruhan yang serupa dengan melewa¢i sebuah r'idang dari su
atau di sepanjang sebuah sumbu Central.
6ePuah komposisi arsltektural dapat memanfaafkan metr untuk mengatur beKuk den ruangny
dua cara. Seluruh organisasi bangunan keseluruhan dapat buat s metrNamun pada beberapa
øimettìe' secara Tota! seperti apapun harus berhadapan
dan menye esa kan masa ah as metri tapak asau
Suatu kondisi asimecris hanya dapat terjadi di dalam suatu bag an bangunan dan mengatur p
Denah Gcrcja yang Idaal. 1 êfi›0, Hocel de B•auvais, Paris',
Antonio Filarete 1656, Antoine Le Pautr8
P&IN1IP*PItIłłSIF / J53
Rumah kediaman A.E. Bingham, Deas Santa Øarõara, California. 1916, Bernard Mayœck
*
Studio Frank Lloyd Wright.
0aY Park, Illinois. 1889
Fasad Zaman
Simetri Oangunan
Diportahankan
Villa Garches, Yaucresson, Perancis, 1926 27.
Le €orbuaier
T
+rinsip hirarki menunjukkan bahwa kebanyakan, jlka
bukan semua, komposisi amitektural, perbedaan-
perbgdaan yang nyata hadir di ancara bentuk dan
ruang merska. Perbedaan-perbedaan ini mencerminkan
tingkan kepentingan bentuk dan ruangnya. ssrta
peranan fungsional, lo‹n al. dan simbolis yang
dimainkan di dalam organisasinya. Sistem nilai
yang digunakan un¢uk mengukur kepentingan relatie
tsntunya alan NrgaKung pada si¢uasi yang khusus,
kebutuhandan tinginan para penggunanya,
ssrta keputusan sang desainer. Nilai-nilai yang
diekspre sikan bisa bersifat ind!viduaI ataupun
kolektif, pribadi atau kuturatDaamkasus
manapunjuga,cara dimana psrbedaan-
perbedaan fungsional atau simbolis di antara
elemen-elemen sebuah bangunan dimunculKan
Sketsa srbuah gersja yang ideal oleb Leonardo da Vinci sangat pensing dalam menghasilkan suatu Maman
yang hirarkis dan dapat diliha$ di antara benCuk
DATUI#|
enggalan dari Gavotce i, Rangkaian Hello Kcenam, oleh Johann 5ebastJan
Bach (168s-17üO). Diaransemen untuk gitar klasik oleh Jerry 'nyder.
jar dapat menjadi aIa3 pengatur yang efekif, sebuah datum linier
harus memiliki kem°nerusan visual yang cukup untuk memotong atau
melewati seluruh elemen yang sedang diatur. Jika bentuknya planar atau
volume¢ris,
sebuafi daCuT harus memiliki ukuran, Denutupan, dan ¢ tgrat,uran yang
cukup Agar dapat dilihat sebagai sebuah 6o6oY yang mampu merangkul
atab P1ehguUoulkan elömen-elomen yang diatur di dalam areanya
secara
bersama-sama
JiLa difiadapkan pada organisasi elemen-elemen acak yang tidak serupa. ssbuah datum dapa¢
mengacur elerrien-elemen itu dengan cara-cara rerikut:
Sebuah garis dapat mgmotong melintasi atau membentuk sebuah tspi bersama untuk polanya. sementara suatu grid
garis dapas memben8uk sebuah area yang netral dan menyatukan bagi polanya tsrsebut.
'ebuah bidang dapat mengumpulkan pola elemen-elemen di bawahnya atau perfungsi sebagai sua¢u latzrbelakang
menyeluruh bagi elemen-elemen Nrsebut dan membingkai mere\‹a di dalam areanya.
Sebuah volume dapat mengumpulkan pala elemen-elemen di dalam batasannya atau mengatur meteYa di sepanjang
DATUM
Rumah ksdiaman Koshino, Ashíya, Kawasan Hyogo. Jesang, 1979-84, ladao Undo
DATUM
Arkade-arkade menya¢ukan fasad-fasad rumah yang menghadap alun-a\un bota hela, Republik Redo.
PRItISIP-F8IIJSIF I J£9
DATUM
Sencra Publik Wilayah Marin. han Rafael, California, 1957, *rank Lloyd Wriglc
Rumah Kedlaman D•Vore [Troyek). Wifayah Montgomery, Pennsylvailia, 195a. Louis Kahn
DATUÆ
Tarnpak Usara
Irama rrerujuk pada segala pergerakan yang ditanoai oleh suatu pengulangan elemen atau mobil yang berpola
psds intsrval !nrerval yang bera8uran maupun tidak. Porgerakan tersebu* mungkin ada pada mala lila
ketika mengikuti eleman-elemen yang berulang di dalam sebuah komposisi, ataiJ pada tubuh kita ketika
bergerak melalui sekuen ruang-ruang. Dalam kasus manapun juga, irama mempersatukan nihai mendasar
pengulangan seoagaı sebuah atac untuk mengatur bentuk dan ruang di dalam arsitektur.
Hampir ssluruh jenis bangunan menyatukan elamen elemen yang beruiang secara alami. kolom âan
balok mengulang dirinya sendin ketika membentuk anjunaan struktural dan modul-modu\ ruang yang bsrulang.
Pintu- pintu dan jendela melubangi permukaan-perrnukaan sebuah pangunan secara berulang untuk
msmungkinkan cahaya, udara, osrnandangan. dan orang memasuki intenornya. Ruang seringLali berulang
untuk memenuhi kebutuhan-kebut:uhan +ungsional yang serupa atau berulang di dalam program
bangunan tersebut.
Bagian ini membahas pada-pod pengulangan yang dapat dipergunakan untuk mengatur serangkaian elemen
yang berulang, dan hasil irama-irama visual yang diciptakan oleh pola-oola tersebut.
Rica cenderung mengelompokLan elemen ai dalam sebuah komposisi acak menuru¢:
• Kseracan atau kedekatan mereka satu sama lain
• Sifat-sifac vsual yang mereka bagi bersama sama.
Prinsip pangulangan menggunakan tedua konsep srsepsi visual ini untuk menga¢ur eleman-elemen yang
berulang di dalam sebuah korrpssisi.
Bentuk pangulangan yang paling Oederhana adalah sebuah po\a linier eleman-efemen yang bsrlimpah.
Namur elemen-elemen ini ¢idak perlu identık semourna untuk dapat dikelompokLan di dalam suatu
tren yang beru|ang, Mereka lisa saja hanya m•mbagi suatu cirı bersama aWupun silah umum, yang
memungk!nkan setiap elemen unik secara individual, namun b5rasal bari keluarga yang sama.
Xacedral di Reims. 211 1290
Seperti halnya musik, sebuah pola drama bisa legal, menerus. dan mengalir atau smcrato dan bergejolak langkah atau intonasinya.
Komplaks Gedung Perwakilan Rakyat [Pro eY), Islamabad, Pakistan, 1965, Louis Kahn
PENGULANGAN
mengant!sipasi apa yang atau datang selanjutnya. Setiap pemutusan dalam polanya
•*•" menampiI*an dan mene*an*an kepentingan eleven atau interval pemusus tersebut.
Pemandangan Kota Lukit Spanyol Mojácar
røxsir-eaxsır/ zti
lrama yang tercip¢a melalui titik tit:ik yang lrama-irama yang saling mengontraskan
berhubungan
di dalam ruang
PRIWSIP-PRIłtSIP / zt3
Fasad-fasad Yikcorian menghadap sebuah jalan di kota Can Irama yang berulang dapat diterapkan terhadap satu sama
Francisco
lainnya dı dalam fasad sebuah bangunan.
Bedford Park, London, 1875, Maurice Adams. E.W. Goodwin, E.J. May, Norman Shaw
”
"oia-pola bentuk dan ruang yang progresif dan berulang dapat diatur
melalui beb4rapa cara berikut ini:
' Dengan rara radial atau konsert:rik rrengelilingi sebuah titik
• Secara sekuenaia! (bertafiap/ menurur ukuran dalam sua¢u åren
Rumah Kcdiaman Jester (Proyek), halos Verdes, California, 1938, *rank Lloyd Wright
Denah dan potongan: 'Struktur-struktur melingkar yang memusat pada Kompleks
Gvă6hlmonton di 7euchi¢lán, tahun 300-gO0.
PIIIfISIP-PItlłISlP / 401
'tudl amitektur, 6eqe‹tı halnya ‹lmu-ılmu lain, sudan sewajarnya
jika melibarkan studi masa lalunya, pengalaman-pengalaman
terdahulu, usaha-u6aha, dan pencapaıan-pencapaian yang darinya
” banyak yang dapat dipslajari serta diperbandingkan.
Prin0ip transforması menerima konsep in ; buku ini, yang
mana seluruh contoh di dalamnya didasaAan pada hal
ini.
' V:”'--
’t” “
..°
Parpuatakaan Mount Angel, Koless Benedline,
Mount Angel, Orsqon, 1965-70 ---- —--
Rumah George Blossom. Chic.ago Illinois 18@2 Rumah 'amuel Freeman, Los Angeles
California92
J964
Melafui presentasi e|emen-elemen bentuk dan
ruangnya, buku ini memberikan parhatian
Nrutama pada aspsk-aspek vlsual realitias fisik
mereka di dalam amitektur. litik-titik,
pergerakan meIa!ui ruang dan garis-garis
p.•nentu, qaris-garis yar.g menentukan bidang,
bidang-bidang yang menentukdn volume berituk
dan ruang, Lepih jauh lagi dari fungri- fungsi visuai
ini, elemen- lemen sersebus, melalui
hubungannya Wrhadap salu sanna lain dan sifat
organisasinya. juga mengomunikasikan koneey-konaep
mengenai area dan tempat, akses masuk dan jalur
pergerakan. hirarki dan tatanan. Hal-hal ini dihadirt‹an
sebagai makna-makna bentukdanruang yang
%tgtal dan denoratif di dalam arsitaktur.
Mahavihara as Nalanda, India, 368 Museum of Endless Growth (Project), Palace of Diocletian, Spalato, 551
Maison de Force (Prison). Belgium.
Algeria, 272 Palace of king Minos. Crea, 225
247
Museum of Western Art. Tokyo. Japan. Palace of che Soviets (Compe¢ition),
The Mail, Washington, D.C., 7 354
272, 405
Mambo 6sidence. Osaka. Japan. 256
Palacio G sll. Barcslona, Spain. 6O
Manhattan (New York) City P!•N, 275
N Palazzo Antonini, Udine, 1 NO, 280
Marcus House (Project). Dallas, Texas.
Naigu, the imper shrine, Ise Shrine, E‘alazzo Chiericati, \dcenza, 316
21
Japan, 296 Palazzo Efietno Massimi. Rome, 556
Marin County Civic Center San
Nakagin Capsule Building. Tokyo, Japan, Palazzo Thiene, Vicenza, 31
Rafael,
72 Palazzo Vecchio. Florence. 542
California. 572
Nathanie! Russell House, Charleston, Palazzo Zuccari. Rome, 251
Maosarhusetts Institute of
6'ousn Caro|ine, 351 The Pantheon. Rome, 95, 202. 258,
Technology Chape!. Cambridge,
National Assembly Building, Capitol 306
MassachusWs, 46
Complex as Dacca, Bangladesh, 205 Paris (Fraflce) City plan, 276
Maupertius ProjeX. 46
National Gallery of Art, Wa•shington, Parish Cen@r Church Interior.
Meeting House. talk Institute
D,C., 201 Germany,1 23
of biological Studies' (Project).
National Gardon Show. Cologne. Parterre de broderie, VersaiIIes.105
California, 225
Germany, 1 19 The Parthenon, Athens. 246, 5O4
Menhir. 10
National Museum of Koman Art, Pavllion Design. 191
Mercer's Castle (Fonchill], Doylestown,
Mérida. Spain, 79 Pavillon oi Commerce, Prague, 25s
Pennsylvania, 228
Neur Yahr Apartment Building, Pavlllion of S'upreme Harmony (Taihe
Merchants' National Bank. Grinnell.
Bremen, Germany. 2&1 Dian). 6ejlng, 109
Iowa, 255
New Mummers Theater, Oklahoma City, Pavillon of the Academia, Hadrian's
Mile-high Illinois, Skyscraper Project.
Oklahoma, 221 Villa. 1voIi. 260
Chicago, Illinois, 65
Northern Palace as Masada Israel. Pazzi Chapel. Florence, 258
Miletus (Turkey) City Plan, 374
545 Pearl Mosque, Agra, lndia, 78
Millowners' Association Building.
North Indian Cella, 402 Pearson House (Project). 210
Ahmedabad, Indla, 133, 262. 405 Pensierro Della Chiera S. Carlo. 55
Nome Dame du Haul. Ronchamp,
Ministry of National Educatlon and
France, 29, 165. 174, 242 Pergamon City plan, 338
Public Health. Rio de Janeiro, Brazil,
Notre Dame la Grands, Poitiers, Peristyle Courtyard Housse on &eIos,
181
France, h82 Can o+, 278
Moabit Pnson. &eñ in, 217
Nuraghe au Palmavera. S'ardinia, 224 Peyrissar Residence. Cherchell. Norch
Modem Art Museum, Caracas,
Nuremberg Chart:erhouse, FBI Africa, 25
Venezuela, 40
Philharmonic Hall. Berlin, 49
Mojâ car. Spain, 391
Philip Execer Academy, Exeter New
MonasMry of 5c. Meletios. 98
Obelisk of LuxOr, PIaCe de la Concorde. Hampshire, 381
Mon¢fazier (Franre) city plan, 360
Paris. O Piazza Armerina. Sicily, 38O
Mon¢icello, Virginia. 350
0'Keefe. Residence. Sanca Fe, New Piazza del Campldoglio. Rome. 5, 152
Mona 5. Michel, France. 5,1 U1
Mexico, 17 Piazza del Campo, 'iena. 1 28
Moore House, Orinda, California. 187
Okusu Residence, Tokyo, Japan, 284 Piazza Maggiore, Sabbioneca. Italy, 51
Morris Gif-c Shop. S'an Francisco,
Olivetti Headquarcem. Milson Keynes, Piazza of '2t. Peter, Rome, l28
California. 255
England, 240 Piazza San Marco. Venire, 22, 99.
Morris House (Project], Mount Kisro,
0livMi Training School, Haslemere, 252,571
New York, 229
England, 56 Pilgrimage Church. Germany, 189
Mortuary Temple of Queen
0\ mpic Arena. Folio, Japan, 39P Place Royale, E'aris, 578
Has+hepsut. kebes. 20, 266
Olympic 'wimming Arena. Munich, Plan for Canberra. Australia, 221
MoJuary Temple of Kameses III.
Germany, 297 Plan of Civic Conner Isfahan. Persia.
Egyps. 279, 350
One-half House (Project), 195 534
Mosque of S'ultan Hasan. Calro,
Egypc, Oriental th eater, Milwaukee, Plan of Peristyle Courtyard Houses on
Wisconsin, Delos. Z78
4-9, 335
259 Pompeii residential fabric, Z89
Mos tue of Tinmal, Morocco. 232
0-corii, Toshogu Shrine. Japan. 252 Pope House. Connecticut. 271
Murray House. Cambridge,
NotaIa palace, Lhasa. lbec, 561
Massachuset:is, 77
Priene (Turkey) city plan, 252, 275
Museum. Ahmedabad India, 375
Museum for North Khine-Westphalla. Palace of Charles Y, Grenada. 565
Dusseldorf, Germany, 77
IN0£KS / 423
)NDEKS 8AItGUltAIt
IFIDEKS I4IS
Le Corbusier, xii, Z 5, 26, 29, CO. 57,
0
51, 53, 57, 67,76, 1 1, 1 21,
0giet:hrope, Samee, 360
1 23. 132, 1 48, 165, 74, 181,
Ö tto, Frei. 1 9, 297, 376 U
189, 209, 23 235, 242. 2 5
Owen, Christopher, 21 Z Ufzon. Jorn, 1 41, 399, 4OO
246, 249. 252, 25Z, 257, 262.
266. 272, 274. VOS, 307. 320,
p
521, 3I5, 353, 5' 4. 3D7, 365,
Ra\\adio, Andrea, 15. 31, 51. 60, Van Qoesbur¿. theo. 87,173
&5, kan Doesburg and kan Esteren, 87
Ledoux, Claude-Nicolas, 46
130, 153, 2P1, 244, 253, 280, Van Eesteren, Cornels, 87, 173
L’Enfanc, Pierre, 277
502, 3 5, 1 6, 317, 350, 360 Van Eyck, Aldo. 148
Le Notre. Andre, OU
Paxton, Joseph, 233 Vaear›, Giorgio, 22, 342
Le aume, Antoine. 54@
Longhena, Balda5sare, 6P
"eabody & Scearns. 69 Ventuni, Robert, 2 0
Pei, !. M., 8 , 261 Venturi and Short, 226, 256
Lucas & Niemeyer, 234
eruzzi, Baldassare 169, 556 Vignola. Giacomo da. 200, 3 O, 33 ,
Lu¢yens, Edwin, 89. 36
Pecic, Antoine, 217 341
+ietrasanta. Giacomo da, 136 Vinci, Leonardo da, 196 195, 292,
o! cleime, 4- 356, 565
Machuca, Pedro, 365
ont, Henri Maclaine, 1 22
Macinsosh, Charles Ronnie, 171
ychius, 6
Macerno, Mario, 335
klaillart, Robert, 1 W
R Ware, William R., 282, 308 Wilford,
‘Xalfaison and Kluchman, 2 7
.’atsaetsi, Oton, 388 Rietveld, Gerrit Thomas. 27 Michael, 77. 240
Rosselino, Bernardo, 193 Wood, John, Jr., 215
’.' y. E. J. 395
.‘aybeck, Bernard, 226.355 Wood, John, Mr. 2 ñ
‘.‘ er. Richard. 2, 69, 47, 267, 5 Wright, Frank Lloyd, 26. 2 7. 40, 49.
29 Saarinen, Euro, 46. 90 03, 6O, 65, 78, 79, 1 41, 1 5,
‘=-goni, Giuseppe, 1 46 5a+die, Moshe, 71 169, 20 , 210, 2 1,218, 228,
- cer Henry, 2 28 Salvi, ßio¢i, 5 229, 249, 255, 257, 262, 27I
‘ <slanglo, 1 52 Sanctis, Pra ncesco be. 20 297, 545, 3 7, 352 353, 354.
: ne!ozzi. 69 5anyaIIo lhr Youngen, Antonio 556. I62, 3'72 397. 4O4
< van der Kohe, Ludwig, fl U, 2 1 , da,
?I, Z 9, 65, 1 1 0, 21, 1 I7, D6, ZO6
da nzio, mphael, 347 Zuccari, Federico, 251
43. 73, 253. 260, 297.
‘.”’V 7,13O. 2b5 Ice mozz i, V incenzo, 76, 2DZ
.”'•JiMcore, 69 Scharoun, Hans, 49
.”iV!Moore-”urnbull, 21, 77, 9 , Schinkel, Carl *riedrich von, ^ 5
_ ?. Zö @, 267. Liha¢ juga Moore- i cott . George Gilbert, 555
Senmur, 2P, 266
”-”*‘!!* ‘”
Serlio '2ebas¢iano, 1 99
Shaw, Norman, 395
Shreve Lamb and Harmon, 334
Sinan, 37
bitte, CamJlo, 2 47
Snyder. Jerry, 566
Noa ne. John. 227
COM, 233
N
Specchi, Alessandro. 20
.‹ . . +ier Luigi, 2s
Whirling James, 63. 69, 77, 1 Z7,
.= <!. barbara, 55
142, 1 9. 152, 208. 209, 220,
’. -• bli. Julian, 5 5
2 0, 364, 366
‘. umann, Balthasar, 189
Stromeyer, Peter, 1 1 9
‘. extra, richard, 67, 2 9, 25a
5¢ubbins, Hugh. 1 1 7
’ ‹iemeycr oscar, 40
Sullivan. Lou‹e, 65,255
“’!!' ”‘
T
lange, Kenzo, 3 2Q. 590
A
Bentuk, xi, 25,3O-51,3d-31. 97,
Adapsasi tapak. 21 1-2 1 2. 214- 122
215, 228 Bentuk-bentuk asimetris, 48
Akus¢ik, 1 14, 1 22, 1 24, 149 Bensuk-bencuk primer. 38
Allberti, Leon Øaccis¢a. 14, Z15 Bentuk-benWk simerris, 48
Allen, Gerald. 185 bentuk-bentuk oak beraturan, 4Ø-49
Altar Yunani, 158 Benfuran-ben1;uran bentuk geomerri.
American institute of Steel 74-79
Construction, 296 feral vìsual. 155
Amfiprostyle, 384 Øiara, 158
Amfiteatsr 114, 142 Bidang akses masuk. 7
Antropometri, 301, 5Z6-525 Didang acap. 19, 25, 29, 1 19-123
Anjang-anjang, 7 Bidang atas. 19. 105, 118-125
Araeostyle, 51 2 Øidang berbentuk-L, 25, 54, 125,
Arbor, 1 45 13&-145
Area ruang yang Wrtu¢up, 156-159 Didang berbensuk-T. 23
Area spasial, 1 44-145, 150, 152, bidang berbentuk-U, 1 25,150-155
156 Bidang dasar bertingkat, 20.1 1Ş
Area visual. 96 Bidang dasar kanstin, 20
Arena. 1 14 bidang dasar ramp, 1 1 Z
Arkade, 146, 157, 158, 369 BØan9 dasar terae. 20, 1 15
Arnheim, Kudolf, 357 Bidang dae'ar yang diangka¢, 20,21,
Amitektur kurva linear. 45 109
Ars'itøktur perumahan, 1 41,1 Bidang dasar yang dinaikkan, 1 OF.
45 Ar 'iWk8ur vernacular, 70-71 106-111
AT Nouveau. 255 Bidang dasar yang dipahac, 20
Artikulasi bentuk. BO-8^ Bidang dasar yang ditskan, 103,
Artikulasi permukaan, 88-91, 104. 112-117
156 Bidang dasar, 1 1 1 1, 103, 104-105
Aura, 241 Bidang dasar. 9,19, 20, 21,115
Bukaan yang berkelompok, 6Z
bidang dinding eksterior 22
Bacon, Edmund N., č5
bidang dinding interior. 24, 145
Raja. 295. 297, 296
Bidang dinding, 19, 22, 25, 24, 29
6alok anak, 1 d 9
Bidang empat: , 1 25, 156-159
Balok, 296
Bidang horizonCaI, 27
ØaCa, 295, 297,296, 351
Bidang ke volume, 42
Balas-batas, 124, 139 bidang langit-langit, 19. 24, 25, 29.
Nadu, 295 168
Bendu¥ adi¢if. 57-59 Bidang lancai bertingkat, 21
Bentuk bera¢uran, 45-49 Bidang lantai eras, 21
Bentuk berkluscer: 59, 68,71 bidang lanzai yang diangkaŁ, 1 10,
Bentuk dan ruang, xi, 95-181 111
bentuk dua-dimensional, 42, 102
B‹dang lantai, 19, 21, 23, 24, 29.
Øentuk grid. 59,72-73. 32d-524 110. 11, 1 16, 117
Bentuk linear, 5, 59, 62-ó5 bidang veWikal tunggal, 1 25,154-
Bentuk manus'ia, 9, 239, 352
4 37
Bentuk radial, 59. 66-67
Øidang vertikal. 27, 154-137
ßentuk substraktif, 54-57
Bidang. 1, 3. 1 4, 15-17, 15-19. 58,
bentuk Mrpusat, 59, 60-61
103-123, 1ó3, A7
Bentuk-
Bidang-bidang sejajar,1 25, 1 44-149
bentuk terpusa8, 7
Bilik, 158
Bentuk Ciga-dimensional, 42, 102,
Blok beton, 295. 531
239, 211
Bola, 5. 44. 52
Bentuk, 15. 19, 36-37, 559, SBM
INBtKS / 427
Bordes, Z06, 2&6
Dist/ein Anti> 554 Hubungan figur — dasar. 96, 97
Boeken 1 29 Dia citik, 6-7,1 2. Lihat §uga Hubungan jalur ruang, 2 1, 276-28
Bujur sangkar dan lingkaran, 74- Sitik Hubungan ruang-jalur, 278-281
7Y
Hubungan spasial, 185-193
Bu§ursangkar, 38, 41,72,15 , 504-,
E
31 5
Elemen-elemen bidang, 20-2'7
Bujursangkar 41. 54, 1 CO. 3O3, 3O6 Elemen-elemen gari°', fl 0-1 3,15- 7 I
Bukaan dalam bidang. 164-165,177 Elemen-elemen horizontal, 1 OK-125 lnersia visual, 35
Bukaan di ruang pendefinisi, 162- 63 Elemen-elemen tnterior, 1 @1 lntercolumn acion (jarak anzar
Bukaan di sudut, 66- 67, 177 kolom), Elemen-ülemen kolom, 7 31 2
Bukaan diantara bidang, 6B- 69 Ele men-elemen linear vertikal, 10, IntsrnazionaI Me¢rfc System, 329
Bukaan horizon¢al, 163, 168 1 25, 26-155 lrama. 309, 382. Lihac juga
b'ukaan jendela-binding, 163, 169 Etemen-ele men pendefinisi-ruang, pengulangan
Bukaan off-cencer, 60,164 tipologi rangkuman, 6O-16 I¢alian palazzo, KB
Bukaan sudut, 65, 166-167, 166, Elemen-elemen primer, 1 -5 2
172 Elemen-ele men s rkulasi. 24 1
Bukaan tepi, 16a ‹28 / 1zSIitKTIJR. Bz TIEK, zl Elemen-elemen titik, 5
Bukaan terpU5aC, 16a UG, t ïATAIu Elemen-el5men vertikal, 1 24-159 Elemen elemen vo!
Bukaan vertikal. 63, 168 umetrik, CO-Z 1 Element-elemen iklim, 1 24
@ukaan,17O-170.178-dBV Lihar Elevasi dan Potongan, 29
juga jalur pin¢u: cahaya; jendela Elevasi, 29
atap; jendela; jendelü berbentuk Entablature, 5
6pesifik Ergonomie, 3 2 7
Bukaan-bukaan in¢erior. 81 Eustyle, 3 1 2
F
Cahaya alami. Lihar daylighr *asad, 394
Cahaya matahari Lihat daytght *igur 5Q, 96, 97
Cahaya siang. 174-177. Liha¢ French doore, 265
juga light deep-set opening, Fungsi, xi
163
Ca Ja a, 22, 164, 166. 17 -1 77.
G
Lihat j°9 a bukaan; jendela atap: Galeri-galeri, 241
jendela; jendela berbentuk spesifik
Gang, 45
Candi candi, 154 Garis ke bidang, 1 4
Ceruk, 155 Gari5 pandang (sight line), 'I 1 4 Garis pandang (eye
China, 32 2
level], 150 Garis yang menga¢ur. 306-307 Garis yang
Corak, 104 miring, 9
Garia, 1. 3, 8-9, 566, 567
Garis-garis horizontal, 9
Darm. 3D9. 366-381 Ga ris-garis sejajar, 1 4
De Stji School, 27
Gerbang, 7. 244
DÄÜ;i Mpl, 104, 106, 1 07, 118,
Gestalt psychology, W glare, 177
127. 56. 1 4, 172
Golden Rectangle, 503
De na b da n potongan,
Gravitasi. 9, 21, 295
29 Denah ortografik,
Grid bujur•sangkar, 72
29
End kolom, 5 4 -4 35
Derek Fibonacci, 018
Grid yang diputar, 74, 75-79
Diagram jalur-matahari, 75
Jiastyle,312
H
Dimensi. Iiha¢ proporsi; skala
Halaman depan, 53
Dinding ba8u, 297
Hirarki, 2 2-2 15, 3?9, 558-565
Dinding beton. 297
H rip t, g
Dinding penahan, 23. 14s, 48- 4-9,
297. Llha¢ juga ¢rans+er beban
D nd ng. 1 4. 1 40, d 45. Lihat
juga
dinding penahan
DipWral, 584
Jahan (Shah), 97, 1 29
jalur grid, 265, 274-275
Jalur jaringan, 265, 2 76-277
Jalur komposir, 265
Jalur linear 265. 267-269
Jalur pin£u, 24, 531
Jalur radial. 265, 270-271
jalur spiral, 265, 27 2-273
Jendela an/ungan, 1
71, 180 Jendela a
¢ap, 1 25,165,1O8,
169,175
Jendela, 24, 75- 77, 176-
18I .
350, 331, 352, 353. Lihar
juga
bu1aan;jendsta atao
Jepang, 722
K
jzmar 24, 241
6mpen, Belanda, 64
Karakferisck detail, 353
Karlsruhe, Jerman,
2 70 Kayu lapis
(+lywood}. 29& 6yu,
295, 297
Fekoeongan special, 97,
138 Kekosongan. Nee
kekosongan spasial
Kemenerusan spasial, 1
OK, 1 13, 186
Kemeneruean vieuai, 107
Kemeneruuan, 107, 25
Kemiringan tapak, 9
Ken (saCuan ukuran}. 501 , 52 2-525
Kepadat.an,
2 Keragaman,
53@ Kerucut.
45
Kesa¢uan dan yang berlawanan, 96-
OI
Kesatuan yang berlawanan, 96-10
Ketebalan. 9
Klasifikaai candi, 384
KI5e, Paul, 1
II DEgS MATEgI
R
Smstrirada.Z48,349 Tangga (s¢aircase), 262, 290
Ramp, 1 07, 246, 262. 268
5ime8ri sumbu, 227 Tangga (stairway), 241, 286-291,
Rzsio tebal Wrhadap bentang, 296
Simetri, 6, 12, 139, 345-357 332
Rasio, 514
Sirkulasi. 46, 47, 15 1, 197, fangga berbentuk-L. 287
Rasmussen, bt‹sen Eiler: 295
259-291. lihat juga pencapaian; Tangga berbenCuk- U, 287
Rimbunan, 29
pintu masuk; movement, path Tangga berkubah, 282
Roda, 93
configuration +angga lurus, 287
Koma [kuno), 308-513 +angga melingkar 287
'2issem dan tatanan arsitektur x-xiii
Roma, peta, 97 fangga spiral, 287
Sistem modular. 302, 318-52
Rorasi, 4 Tangga-tangga, 107, 268, 256-291,
Sistem musik Yunan4i. 51
Round, Colin, ZO7 5isWm penutupan, xii SZJ
Kuang aCrium, 1 AB
Sistem proporei, 299-526 Tapak, 2O, 98 02,1 14, 1 ,21-
Ruang dan bentuk Form, 90-181 Nigam sirkulasi, xiii 2J2
Ruang di dalam ruang, 185,1@Ö -187
Sistem st:ruk¢uraI, Struktur, x fatanan Corinthian, 309, Z 1
Ruang dominan, 225-226
discern-siscem spatial, xii +atanan Doric, 309, 5° O
Ruang galeri, fl D7
5'ixrus V (pope of Rome], 276 +afanan ionic, 3O@, 509
Ruang greenhouse, 69
Skala bangunan, OO. Lihas juga +acanan klasik, 301, JOB 5 5
Ruang jalan, 1 45 proporsi, tapak bangunan. Lihat fa8anan komposit. 309
Kuang jsmur, 69
tapak Tacanan +usuat, 509, 51 0, 5 5 ’
Ruang ko!om, 31 2, AZ 5
Skala t‹amar, 1 OO Te9an¿an IenCur, 2 96
Ruang luar 5 1
Skala manusia. 264, 286, 302, 5 5. fegangan spasial, GB
Ruang perantara, 92
326 326, 331, 552-Uñ 3. Lilac Tegangan visual,
Ruang 5irkula'si penufupan , 283
juga proporsi, skala +eknik, xi
Ruang sirkulasi tsrbu ka, 2 SP
Skala mekanis, 350 +eknoIogi. x
Ruang sirkulasi, 241, 262 29
Skala urban, 96, 330 Tekstur, 16, 19, 2 , 68, 69, O .
Ruang tiga-dimensional, 1 2
Skala vimuaI, 330-331 1 06, 1 22. 135, 177
Ruang urban, 22, 31, 52,1 57, 247
Skala, 88, 98, 1 OO, 107, 1 Z. 135, Teori-teori renaisans tentang proporsi,
Ruang yang d‹4ubumgkan dsMqan
1 US, 164, 253, 264. 286, 294. FOR . 302. 3 -31 7
ruaMg
TOO, 329-335. Lihat juga skala fepi dan sudut, 82,1 27 liha£ juga
bersama, 165. 92- 95
manunia sudut
Ruang yang £emutup, 56
'Skeletal structure, 231 +epi, 1 5
Ruang, x, 18-1 9, 23, 24, 26, 29,
Stab beton, 2 97 be smirheum, 38
170- 71, 240
Slab lantai, 297 tinggi kamar, 315, 3Z3
Ruang-ruang yang berdeka can, 1 BS,
Slab veaikal, 51 tinggi. 3 5, 3 15, 530
1 gO-g g 1
Solid-solid primer, 44-47 Tingkat penutupan, 172-173
Ruang-ruang yang maling mengunci,
185, 168-189
Stabiitna. 9,4Q46. 139 tingkat-tingkat. 26@
Steejoi6t, 119 fipologi gere/a Armenia, 587
Ruang-waktu, x
Strasbourg, France, 247 Tirai angin, 40
5Lruktur balok anak. 1 21, 22, 2 , ^irik off“cencsr
5
1 45 +icik, , 3. 4. Lihat juga dua titik
5^ ab atap, 297 +okonoma (picture recess), 3 2 2
Struktur maueo\eum Mogu). 29
Salzburg, AU5tria, 247
Struktur mausoleum, 1 2g !oyograpi, 20, 1 4. 45
Satuan-satuan ukuran. 522, 529
Struktur membran, 29a lower 5, 1 0, 1 26
5egi¢iga, 58, 40
Struktur pavilion, z0 +rans+er beban, 1 21, 296. Lihac uga
Sekuen ! near kamar, Z 0-2 ñ 58ruktur tegangan, 1 19 dinding geser
Sekuen linear ruangan, 209-210
Suduc, 82-67. 1 27, 1 GB 139. II. Transformasi aditif, 50, 51
Sepeda, 264
Lihat juga Wpi dan suduc Traneformasi dimensi, TO, 5 , 52 U3
Serambi, 259
Sumbu perpendicular, 6 Transformasi subs¢raktif, TO, 51
Serlio, 5ebas¢iano, 315 +ransformasi, 50-51, 339, 4O2-4O5
jumbo, 6, 7, 41, 44, 46, 52, 13s,
hem iot!cs, 406-407 ”runs kayu, 1 19
4 , 152, 539, 340, 34?’. 366
Shaku (satuan ukuran), 3 22, 32 U
Systyle, 5 2 Truss. 1 9
Siena, ltali, 247
Silinder, 5, 42, 44
T U
Simbolisme, d-06-407
Tabung Derkubah, 43 U.S. Customary Syscsm, 529
Oimetri bilateral, 34S, Z49
‹30/ARSTEKTU4: £tNTUX,£U*£G,8TATANAN
lNDlKil¥AT£Rl
Ventilasi. ñ 24
Yenturi, Robert, xiii
Verona, Imali. 247
Yertikal 9, 10
Victorian faces, 594
V’ignola. Giacomo ca, 508
Villa Foscari (subject). 295
Villa Hermoea, Spain. 591
Villa Palladjan, 507
\dtruvius, FOR, 3!ñ '4
Volume kubus,73
Volume spasial, 97
Volume tiga-dimensional, I@-19. 28,
1 Z4 3/4
Volume, 0,17, 18, 26-29, 1 27. 135.
367
Volume-volume yang saling mengunci.
56
Yo\wahsen, Andras, 1 29
Y
Yarbus, Alfred L., 36
YuJell, Kobert, 279
Yunani (kuno), 508-II 5, U 4
Z
Zona-zona ruang yang saling tegak
luus, 23
C0 ini adalah tambahan untuk buku
Amifisktur: Bentuk, Puang, dan Tatanan.
• PC dengan Microsoft Windows985E atau setelahnya dan lncel6 Pentium il 4S0MHz
Disusun dalam modul-modul sesu6i bab-
m;au profesor yang lebih sepas (atar s•tara) dengar RAM 128 MB.
bab dalam bunu ini. Beberapa presentasi
atau
digftal yang menghubungkan aspek aspek
Macintosh dengan @ple OSX verse 10.1 atau lafinya dan Mac "uwerPC6 G3 500MHz
konseptual dan persepsi dari amiteksur
atau Intel Core™ Duo 1,83GHz atau profesor yang lebih cepas dengan RAM 120MB
dengan menggabungkan loto dan gambar
• 0riy'e CD-ROM
dengan diagram. Con@h-contoh oilihan,
terrcu saja dalam jumlah dan jangkauan
yang terbaWs, namun diharapkan sketsa-
sketsa yang ada di dalam CD dapat
Unfuk menginsWl isi CD ini ke dalam hard drive anda, ikutîlah langkah -lang\ah dibawan ini:
membantu anda mrngenali elemen-elemen
1. Masukkarı CD kedalam drive CD-ROM.
dan prinsip-prinsip abstrak dari apa yang
Z. InWrface CD-ROM akan muncul. Interface akan rnsmosrd‹an Doin-dan-khk scderhana atuk
wrJihas dalam buku ataa monito dan
menjelajafı ısi CD.
dapat membantu m4lihaC kesamaan dalam
Jika layar awaf CD-R0M tidak muncul secara otomatis. lakukanlah langkah-fangkafi berikut:
1. Klik Spart pada kiri bawah taskbar dan pilih Run dan menu yang muncul.
atau membzyangkannyz keuka 2, Pada kowk diabg yar.g muncul, tetik d:Start exs. (J\\‹a CD-k0M anda bukan di dnve d, g bart
membuat l1uru‘ d sesuai dengan drive anda.) Ldngkah ini alan memunrulkan incsrface CD dalam langkah-
dsm n. langkah sebelumnya.
Jika arda mengalaml kesulitan dengan CD-E'0M, silaLkan hubungi Wiley Product technical
Support di (800) 762-2974. Untuk di luar Ameñka. hubungi 1(g17} 572-5994-. Anda juga
dapat menghubungi Wiley Product technical Support di http:/support.wiley.com. John \ViIey &
Sons afar menyediakan bantuan teknis hanya untuk instalasi atau item-item kontrak kvalitae
yang umum. Untuk bantuan teknis terhadap aplikasi-aplikasi iW sendiri, hubungi vendor program
atau Menulis.
Unfiuk pemesanan tambahan atau informasi tentang produk-pa:dur Wtley fainnya, silahkan hubungi
(877) 762-2974.
cRTRTRH ONSUMEN: JIKA 8UKU INI DI5E6AKAN DENGAN 50FT\*/ARE, SILAHKAN 6ACA
PETUNJUK BERIKUI SEBELUM MEMBUKANYA.
Software ini berısi fire-file un¢uk membancu anda menggunakan madel-model yarg dıberimn di
dalam bu ku ini. Dengan rnembuka bungkus buku ini, anda dianggao teTah menyWjui yang berikut
ıni:
Praduk software ini dilindungi oleh hak cipta dan seizin wnulis, John Wiley & Rons, Inc.
atau pemegang liosnsi. Anda diperbotehkan menggunakan software Im untuk sa¢u
Computer Menggandakan software ke media atau fomat lain dalam satu Computer fidak
melanggar hukum hdk Cipta AI114nka. Menggandakan software unruk tujuan sslain itu adalah
pelanggaran tsrnadso fiukum hak cipta Amehka.
Probed software ini djval tanpa jaminan apa pun. baik yang dinyatakan atau pun tidak,
tetapi teroatas pada jaminan Pe................,. John \’/iIcy acau penjual atau discributor
beranggapan