Anda di halaman 1dari 20

HIV/AIDS & PMS

Kelompok 3 :
ANGGUN O. LUNETO
ANGGREANI E. PUTRI NENTO
ISRA MAHMUD
NUR FADILLAH ABHUTHALIB
RINI RAHIM
Pengertian
• Definisi HIV/AIDS Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah
virus yang menyerang sel darah putih yang menyebabkan kekebalan
tubuh manusia menjadi menurun, sedangkan Acquired Immune
Deficiency Syndrome (AIDS) adalah sekumpulan gejala penyakit yang
disebabkan oleh virus HIV (Kemenkes RI, 2014).
Penyebab HIV/AIDS
AIDS disebabkan oleh human immunodeficiency virus (HIV).
• Hubungan seks
• Berbagi jarum suntik. Berbagi penggunaan jarum suntik
dengan penderita HIV, adalah salah satu cara yang dapat
membuat seseorang tertular HIV.
• Transfusi darah. Penularan HIV dapat terjadi saat seseorang
menerima donor darah dari penderita HIV
Gejala HIV
• Demam hingga menggigil. • Berkeringat di malam hari.
• Muncul ruam di kulit. • Demam.
• Muntah. • Diare.
• Nyeri pada sendi dan otot. • Mual dan muntah.
• Pembengkakan kelenjar getah • Herpes zoster.
bening.
• Pembengkakan kelenjar getah
• Sakit kepala. bening.
• Sakit perut. • Sakit kepala.
• Sakit tenggorokan dan sariawan. • Tubuh terasa lemah.
• Berat badan turun.
Gejala AIDS
• Berat badan turun tanpa • Gangguan saraf,
diketahui sebabnya. • Infeksi jamur di mulut,
• Berkeringat di malam hari. tenggorokan, atau vagina.
• Bercak putih di lidah, mulut, • Mudah memar atau berdarah
kelamin, dan anus. tanpa sebab.
• Bintik ungu pada kulit yang • Mudah marah dan depresi.
tidak bisa hilang. • Ruam atau bintik di kulit.
• Demam yang berlangsung lebih • Sesak napas.
dari 10 hari. • Tubuh selalu terasa lemah.
• Diare kronis.
Perjalanan dari HIV/AIDS
• Tahap pertama
Tahap mulai terinfeksi HIV, seseorang terlihat sehat saja. Belum ada tanda-tanda
penurunan kesehatan yang jelas.
• Tahap kedua
Memasuki tahun kelima hingga kedelapan gejala mulai nampak.
• Tahap ketiga
Memasuki tahun kedelapan hingga kesepuluh mulai masuk ke tahap Acquired
Immunodeficiency Syndrome (AIDS).
• Tahapan keempat
Meninggal dunia karena infeksi oportunistik. Infeksi oportunistik adalah infeksi
yang mengambil kesempatan dari kelemahan sistem kekebalan tubuh.
Pengertian dari CD4 dan kaitannya dengan
HIV/AID
CD4+ adalah jenis sel darah putih. Sel darah putih berperan penting dalam
memerangi infeksi.
• Normal :
Sel CD4+ pada orang yang tidak terinfeksi HIV biasanya berkisar dari 600
sampai 1.500 sel per mikroliter (MCL).
• Abnormal :
• CD4+ kurang dari 200 sel/MCL mengindikasikan adanya acquired
immunodeficiency syndrome (AIDS) dan risiko tinggi terkena infeksi
oportunistik.
• Ketika tingkat CD4+ menurun, kecenderungan berkembangnya acquired
immunodeficiency syndrome (AIDS) mungkin terjadi.
Perkembangan HIV/AIDS di dunia, Diindonesia Dan di
gorontalo yang meliputi angka kesakitan dan angka kematian
disemua tingkat umur
• Dunia
Berdasarkan data dari UNAIDS, terdapat 36,9 juta masyarakat
berbagai negara hidup bersama HIV dan AIDS pada 2017. Dari total
penderita yang ada, 1,8 juta di antaranya adalah anak-anak berusia di
bawah 15 tahun. Selebihnya adalah orang dewasa, sejumlah 35,1 juta
penderita.
• Indonesia
Kawasan ini menduduki peringkat ketiga sebagai wilayah dengan pengidap
HIV/AIDS terbanyak di seluruh dunia dengan total penderita sebanyak 5,2 juta
jiwa, penderita HIV/AIDS datang dari kalangan pekerja seks komersial (5,3
persen), homoseksual (25,8 persen), pengguna narkoba suntik (28,76 persen),
transgender (24,8 persen), dan mereka yang ada di tahanan (2,6 persen).
• Gorontalo
- Tahun ini, jumlah pengidap penyakit mematikan yang sudah divalidasi ini
sebanyak 400 orang. Dibandingkan jumlah tahun sebelumnya yang mencapai
362 orang, tahun ini mengalami peningkatan yang signifikan.
Penularan dan pencegahan HIV/AIDS pada semua
kelompok resiko
• Ibu rumah tangga
Pencegahan penyebaran HIV pada ibu rumah tangga menemui kendala karena
kebanyakan ibu hamil ataupun yang hendak menjalankan program hamil
menolak untuk menjalani tes HIV/AIDS
• Petugas kesehatan :
pencegahannya : gunakan masker, baju khusus rumah sakit, kacamata khusus,
sarung tangan, tutup luka terbuka dengan plester atau perban, berhati-hati jika
menangani benda-benda tajam, Buang limbah rumah sakit yang berpotensi
mentransfer HIV (seperti jarum suntik misalnya) Bersihkan darah yang
berceceran sesegera mungkin,Selalu cuci tangan menggunakan cairan pembersih
terutama jika terkena darah pasien.
• Penularan :
Jika jarum suntik yang telah dipakai oleh pasien positif HIV tidak
sengaja tertancap ke petugas kesehatan (disebut juganeedle-
stickinjury)
• Jika darah yang terkontaminasi HIV mengenai membran mukosa
seperti misalnya mata, hidung, dan mulut.
• Jika darah yang terkontaminasi HIV mengenai luka terbuka.
Bayi
• Penularannya : dari ibu ke bayi ini adalah penyebab paling sering mengapa anak-
anak terkena HIV/AIDS.
• Penularan HIV dari ibu ke bayi sebenarnya bisa dicegah, jika:
- Perempuan yang mengidap HIV mendapatkan pengobatan HIV selama
kehamilan dan saat proses melahirkan
- Bayi yang dilahirkan dari ibu yang menderita HIV kemudian diberi obat HIV
selama 6 minggu setelah lahir dan tidak diberi ASI.
- Obat-obatan HIV mengurangi jumlah virus HIV dalam tubuh
- Sebagian kecil dosis dari obat-obatan juga kemudian dapat diteruskan ke bayi
melalui plasenta.
Remaja
• Penularan HIV : terjadi karena kurangnya pengetahuan di kalangan remaja.
• Pencegahan : Penyuluhan tentang pencegahan HIV dan AIDS
– Menghindari kontak seksual dengan orang yang diketahui menderita AIDS
dan menggunakan obat bius secara intravena
– Hubungan seksual dengan multipartner memberikan kemungkinan lebih
besar mendapat AIDS
– Melakukan hubungan seksual yang dapat merusak selaput lendir rektal
– Tidak menggunakan jarum suntik intravena secara bersama
– Tidak melakukan donor darah bagi orang berisiko tinggi AIDS.
Penelitian dan pengembangan terbaru mengenai
HIV/AIDS
• Tes Baru Untuk Mendeteksi HIV Tersembunyi
Dikenal juga sebagai tes TZA, tes baru yang berguna untuk
mendeteksi gen yang diketahui hanya muncul saat terjadi replikasi
HIV.
• Gel Vagina Anti-HIV
Saat mencoba mengembangkan gel vagina antivirus untuk
melindungi wanita dari infeksi HIV saat hubungan seksual tanpa
perlindungan, peneliti malah menemukan bahwa ekosistem bakteri
dalam vagina sebenarnya bisa memodifikasi efektivitas obat yang
dipaparkan.
Terapi HIV/AIDS
• Nucleoside reverse transcriptase inhibitors (NRTIs)
seperti zidovudine(Retrovir), abacavir (Ziagen),
dan emtricitabine (Emtriva),
• Non-nucleoside reverse transcriptase inhibitors (NNRTIs)
seperti efavirenz (Sustiva), etravirine (Intelence),
dan nevirapine (Viramune),
• Protease inhibitors (PIs) seperti atazanavir
(Reyataz), ritonavir (Norvir), dan tipranavir (Aptivus), Entry
inhibitors, Integrase inhibitors seperti dolutegravir (Tivicay),
elvitegravir (Vitekta), dan raltegravir (Isentress),
Penyakit menular seksual
Definisi Infeksi Menular Seksual

• Penyakit Kelamin (veneral disease) sudah lama


dikenal di Indonesia. Dengan semakin majunya ilmu
pengetahuan istilah tersebut sudah tidak digunakan
lagi dan dirubah menjadi SexuallyTransmitted
Disease (STD) atau Penyakit Menular Seksual (PMS).
Jenis-Jenis Infeksi Menular Seksual
• Gonorrhea
• Infeksi Chlamidia
• Sifilis
• Kandidiasis
• Ulkus Mole
• Kondiloma Akuminata
• Herpes Genitalis
• Infeksi HIV & AIDS
• Trichomoniasis
Pencegahan Infeksi Menular Seksual
• Pendidikan dan konseling bagi orang yang beresiko untuk
memotivasi adopsi perilaku seksual yang lebih aman.
• Identifikasi orang yang terinfeksi baik tanpa gejala atau dengan
gejala untuk mencari layanan diagnostik dan pengobatan.
• Diagnosis dan pengobatan orang yang terinfeksi dengan cepat
dan efektif
• Evaluasi, pengobatan, dan konseling pasangan seksual terkena.
• Vaksinasi orang yang berisiko untuk terkena infeksi menular
seksual yang dapat dicegah dengan vaksin.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai