DISUSUN OLEH:
Pembimbing :
dr. Nasrudin , Sp. M
KEPANITERAAN KLINIK ILMU MATA
PERIODE 4 Maret – 6 April 2019
DEFINISI
penurunan fungsi
Penurunan asam
transport aktif dari
amino
met lensa
• Hilangnya vitreous.
• Prolaps iris.
• Endoftalmitis (jarang terjadi)
DAFTAR PUSTAKA
KELEBIHAN
• Incisi kecil
• Jarang komplikasi vitreus
• Kejadian endophtalmodonesis lebih sedikit
• Edema sistoid makula lebih jarang
• Trauma terhadap endotelium kornea lebih sedikit
• Lebih mudah dilakukan dibandingkan ICCE
KEKURANGAN
• Kekeruhan pada kapsul posterior
• Dapat terjadi perlengketan iris dengan kapsul
• Luka sayatan masih relative besar mrnginduksi
astigmatism
KOMPLIKASI
INTRAOPERATIVE
• Laserasi m. rectus superior; dapat terjadi selama proses penjahitan.
• Perdarahan hebat; dapat terjadi selama persiapan conjunctival flap
atau selama insisi ke bilik mata depan.
• Cedera pada kornea (robekan membrane Descemet), iris, dan lensa;
dapat terjadi akibat instrumen operasi yang tajam
• Cedera iris dan iridodialisis (terlepasnya iris dari akarnya)
• Lepas/ hilangnya vitreous; merupakan komplikasi serius yang dapat
terjadi akibat ruptur kapsul posterior (accidental rupture) selama
teknik ECCE.
POSTOPERATIVE
AWAL (Komplikasi yang dapat terjadi segera setelah
operasi) :
Hifema , prolaps iris, uveitis anterior postoperatif, dan
endoftalmitis bakterial.
LANJUT Komplikasi yang dapat terjadi beberapa waktu
setelah operasi)
Cystoid Macular Edema (CME), delayed chronic postoperative
endophtalmitis, ablasio retina, dan katarak sekunder
Komplikasi yang berkaitan
dengan IOL
• uveitis-glaucoma-hyphema syndrome (UGH syndrome),
• malposisi IOL, dan
• sindrom lensa toksik (toxic lens syndrome).