Kondiloma Akuminata
Disusun Oleh:
Aulia Anjasari
1102013048
Pembimbing:
dr. Yenni, Sp. KK, M.Kes
Definisi
Kondiloma akuminatum (bila banyak disebut sebagai
kondiloma akuminata), atau kutil kelamin (veneral warts)
ialah lesi berbentuk papilomatosis, dengan permukaan
verukosa, disebabkan oleh human papillomavirus (HPV) tipe
tertentu (terutama tipe 6 dan 11), terdapat di daerah
kelamin dan atau anus.
Epidemiologi
Prevalensi infeksi HPV semakin meningkat dalam 35 tahun
terakhir. Hampir separuh infeksi baru HPV terjadi pada
kaum muda berusia antara 15-24 tahun. Prevalensi infeksi
HPV bervariasi, sebagian besar terjadi dalam beberapa
tahun pertama awitan aktivitas seksual dan umumnya
bersifat sementara atau transient. Data populasi
memperkirakan bahwa insidens infeksi HPV, termasuk tipe
risiko rendah, akan berkurang seiring dengan meningkatnya
usia.
Transmisi
Penyakit ini termasuk kelompok infeksi menular seksual
(IMS), karena 98% penularan melalui hubungan seksual.
Sisanya dapat ditularkan melalui barang yang tercemar
partikel HPV. Anak-anak juga dapat mendapat virus
melalu kontak intrapartum dengan genitalia ibu yang
terinfeksi.
Etiologi
Penyebab kondiloma akuminatum adalah human papillomavirus
(HPV), yaitu DNA yang tergolong dalam keluarga
papovavirus. Beberapa tipe HPV tertentu berpotensi
onkogenik tinggi, yaitu tipe 16 dan 18, yang paling sering
dijumpai pada kanker serviks. Tipe 6 dan 11 lebih sering
dijumpai pada kondiloma akuminatum dan neoplasia
intraepithelial serviks derajat ringan.
Patogenesis
Infeksi diawali dengan virus yang masuk ke dalam sel melalui
proses mikroabrasi jaringan permukaan epitel, sehingga
memungkinkan sel masuk hingga ke lapisan basal. Keratinosit
merupakan target sel pada infeksi HPV dan ekspresi gen HPV
ini tergantung pada program diferensiasi keratinosit. Sel basal
terus membelah, bermigrasi mengisi sel bagian atas,
berdiferensiasi dan mensintesis keratin. Protein virus pada
infeksi HPV mengambil alih perkembangan siklus sel dan
mengikuti diferensiasi sel.
Gambaran Klinis
Kondiloma akuminata terdiri dari papul atau nodul
epidermal dan dermal pada perineum, genitalia, lipatan
paha, dan anus.
Ukurannya bervariasi dan dapat membentuk massa yang
besar, eksofitik dan menyerupai kembang kol
(cauliflowerlike), terutama pada daerah yang lembab dari
perineum. Kutil dapat meluas secara internal ke vagina,
uretra dan epitelium epitope.
Kutil anogenital biasanya asimtomatik, tetapi tergantung
pada ukuran dan lokasi epitope, dapat juga muncul rasa
nyeri ataupun gatal.
Bentuk akuminata Bentuk datar
Terutama dijumpai pada daerah Secara klinis, lesi bentuk ini terlihat
lipatan dan lembab. Terlihat vegetasi sebagai pitop atau bahkan sama sekali
bertangkai dengan permukaan yang tidak tampak dengan mata telanjang
berjonjot-jonjot seperti jari. Beberapa (infeksi subklinis), dan baru terlihat
kutil dapat bersatu membentuk lesi setelah dilakukan tes asam asetat.
yang lebih besar sehingga tampak
seperti kembang kol.
Bentuk keratotik
Bentuk papul Bentuk ini memiliki tampilan seperti
Lesi bentuk papul biasanya didapati di krusta tebal, dapat tampak seperti
daerah dengan keratinisasi sempurna, kutil biasa atau keratosis seboroik.
seperti batang penis, vulva bagian
lateral, daerah perianal dan perineum.
Kelainan berupa papul dengan
permukaan yang halus dan licin,
pitope dan tersebar secara diskret.
Diagnosis
Kondiloma akuminatum terutama didiagnosis secara klinis
karena bentuknya yang khas. Pada keadaan yang meragukan
dapat dilakukan tes asam asetat.
Tes asam asetat: Lesi dan kulit atau mukosa sekitarnya
dibungkus dengan kain kassa yang telah dibasahi dengan
larutan asam asetat 5% selama 3-5 menit. Setelah kain kasa
dibuka, seluruh area yang dibungkus tadi, diperiksa dengan
kaca pembesar (pembesaran 4-8 kali). Hasil tes yang positif
disebut sebagai positif acetowhite.
Lesi HPV seringkali menunjukkan pola kapillar (punctuated
capillary pattern) yang berbatas tegas.
Diagnosis Banding
Benign penile pearly papules
Veruka vulgaris
Kondiloma lata
Karsinoma sel skuamosa
Karsinoma verukosa (Buschke-Lowenstein tumor atau giant
condylomata)
Pemeriksaan Penunjang
Kolposkopi
Pemeriksaan ini terutama berguna untuk melihat lesi KA
subklinis, dan kadang-kadang dilakukan bersama dengan tes
asam asetat.
Pemeriksaan histopatologi
Biopsi tidak direkomendasikan sebagai pemeriksaan rutin
pada KA. Indikasi : tampilan lesi yang atipikal, lesi yang
resisten terhadap terapi, dan kecurigaan perubahan epitope,
ditandai dengan pigmentasi, pertumbuhan cepat, fiksasi
terhadap struktur dibawahnya, perdarahan dan ulserasi
spontan.
Dermoskopi
Pemeriksaan dermoskopi bermanfaat untuk mendiagnosis KA,
bahkan pada lesi awal; dan membantu membedakan KA dengan lesi
liken plan. Gambaran dermoskopi lesi KA berupa gambaran pola
vaskular dan temuan yang karakteristik, yaitu: pola pitop pada lesi
awal yang masih datar dan pola menyerupai tombol (knoblike),
serta menyerupai jari (fingerlike) pada lesi yang papilomatosa.us,
keratosis seboroik, papulosis bowenoid
Tatalaksana
Berdasarkan cara kerja terdapat 3 kategori pengobatan KA:
Antimetabolik: podofilin, podofilotoksin, 5-fluorourasil (5-
FU)
Imunostimulator: imuquimod dan interferon alpha
Sitodestruksi: bedah eksisi, bedah listrik, bedah beku, laser
CO2, asam trikloroasetat (TCA) dan asam bikloroasetat
(BCA)
Podofilin Trichloracetic acid (TCA)
Podofilin resin: menginduksi nekrosis Konsentrasi yang digunakan antara 80%-
jaringan (karsinogen). 95%. Setelah diaplikasikan pada lesi KA
Max. pada satu sesi terapi , luas area 10 dengan menggunakan tusuk gigi atau cotton
cm2 atau jumlah total podofilin kurang dari bud, biarkan sampai kering dan terjadi
0,5 ml. frosting.
Imiquimod
5-Fluorouracyl (5FU)
Indikasi: lesi KA terbatas pada area
Untuk KA yang terletak di atas meatus
eksternal anogenital. Imiquimod: krim
uretra. Pemberiannya setiap hari sampai lesi
konsentrasi 5% (Aldara®). Penggunaannya
hilang.
3x/ minggu (selang sehari) dan dapat
digunakan sampai 16 minggu.