Anda di halaman 1dari 8

NYERI PADA OTOT

QUADRICEPS
A I N U N M A R D I YA H S YA M
D E L LYA N A L A N G I L O L A DIII FISIOTERAPI II A
F I T R I C A H YA N I N G S I H
MUH. RAIS ADRIAN HAMKA POLTEKKES KEMENKES MAKASSAR
N U R U L F I T R YA N I J U F R I
S R I WA H Y U N I
PENGERTIAN OTOT QUADRICEPS
Quadriceps adalah kumpulan dari empat otot besar yang terletak dipaha depan dan
berfungsi untuk meluruskan lutut dan menekuk hip (panggul). Otot quadriceps terdiri dari
M.Vastus Medialis, M.Vastus Lateralis, M.Vastus Intermedius dan M.Rectus Femoris.

Otot quadriceps ini sangat berguna untuk menstabilkan sendi lutut terutama dalam
beraktivitas sehari-hari. Cedera dapat terjadi pada semua otot quadriceps tetapi M.Rectus
Femoris adalah otot yang sering mengalami cedera selama beraktivitas/olahraga.
CONTOH CEDERA PADA OTOT QUADRICEPS
Cedera Strain
Strain adalah kerusakan pada jaringan otot karena trauma langsung (impact) atau tidak
langsung (overloading) akibat teregang melebihi batas normal atau robeknya otot dan tendon
(jaringan ikat/penghubungan yg kuat yg menghubungkan otot dengan tulang atau ekor otot)
karena teregang melebihi batas normal. Strains sering terjadi pada bagian groin muscles (otot
pada kunci paha), hamstrings (otot paha bagian bawah), dan otot quadriceps. Cedera tertarik
otot betis juga kerap terjadi pada para pemain bola.
TANDA DAN GEJALA
Untuk tanda dan gejala pada cedera ini sangat tergantung dari derajat cedera yang dialami .
1. Derajat/Tingkat I : Regangan serabut tendon dan otot, dengan minimal. Strain
pada tingkat ini tidak ada robekan dan bersifat ringan. Misalnya
strain pada otot hamstring yang mengganggu atlit sprint.
2. Derajat II/Tingkat II : Regangan serabut tendon, dengan robekan sebagian,
bersamaan dengan nyeri danbengkak sehingga mempengaruhi
kekuatannya.
3. Derajat III/Tingkat III : Robekan serabut otot yang luas dengan nyeri, bengkak dan
kemungkinan ada yang putus.
TANDA DAN GEJALA
Seseorang yang mengalami sakit strain mempunyai gejala dan tanda-tanda sebagai berikut :

1. Strain ringan ditandai dengan kontraksi otot terhambat karena nyeri dan teraba pada bagian
otot yang mengaku.
2. Strain total didiagnosa sebagai otot tidak bisa berkontraksi dan terbentuk benjolan
3. Nyeri yang tajam dan mendadak pada daerah otot tertentu. Dan pada cidera strain rasa sakit
adalah nyeri yang menusuk pada saat terjadi cedera, terlebih jika otot berkontraksi
4. Nyeri menyebar keluar dengan kejang atau kaku otot.
5. Cidera strain membuat daerah sekitar cedera memar dan membengkak. Setelah 24 jam, pada
bagian memar terjadi perubahan warna, ada tanda-tanda perdarahan pada otot yang sobek, dan
otot mengalami kekejangan.
PENYEBAB
Strain terjadi akibat dari peregangan atau kontraksi otot melebihi
batas normal (Abnormal stress) dan umumnya terjadi karena
pembebanan secara tiba – tiba pada otot tertentu. Jenis cedera ini
juga terjadi akibat otot tertarik pada arah yang salah, atau ketika
terjadi kontraksi, otot belum siap
CARA PENANGANAN
Pada orang yang mengalami strain diberi penanganan sebagai berikut :

1. Letakkan penderita dalam posisi yang nyaman, istirahatkan bagian yang cedera. Segera berhenti
melakukan segala aktivitas, pepatah “no pain no gain” yang dianut beberapa olahragawan tidak dapat
dibenarkan dalam kasus ini. Aktivitas yang berlebih pada bagian tubuh yg terkena akan memicu terjadinya
komplikasi lebih lanjut
2. Tinggikan daerah yang cedera. Tujuannya untuk mengurangi pembengkakan yang berlebihan
3. Beri kompres dingin, selama 30 menit, ulangi setiap jam bila perlu. Saat cedera baru berlangsung, akan
terjadi robekan pembuluh darah yang berakibat keluarnya “isi” pembuluh darah tersebut ke jaringan
sekitar nya sehingga bengkak, pembuluh darah sekitar tempat cedera juga akan melebar (dilatasi) sebagai
respon peradangan.
Pemberian kompres dingin/es akan “menyempitkan” pembuluh darah yg melebar sehingga mengurangi
bengkak. Kompres dingin bisa dilakukan 1-2 kali sehari, jangan lebih dari 20 menit karena justru kan
mengganggu sirkulasi darah.
Sebaliknya, saat cedera sudah kronik, tanda2 peradangan seperti bengkak, warna merah, nyeri hebat sudah
hilang, maka prinsip pemberian kompres hangat bisa dilakukan
4. Balut tekan (pressure bandage) dan tetap tinggikan. Kompres/penekanan pada bagian cedera, bisa
dilakukan dengan perban/dibalut. Jangan terlalu erat, tujuannya untuk mengurangi pembengkakan
dan dalam penekanan tetap ditinggikan. Tekanlah pada daerah cedera sampai nyeri hilang (biasanya 7
sampai 10 hari untuk cedera ringan dan 3 sampai 5 minggu untuk cedera berat
5. Tinggikan daerah yang cedera. Tujuannya untuk mengurangi pembengkakan yang berlebihan
6. Jika dibutuhkan, gunakan tongkat penopang ketika berjalan.
7. Bila ragu rawat sebagai patah tulang lakukan foto rontgen dan rujuk ke fasilitas kesehatan. Dan
hindari HARM, yaitu
H: Heat, pemberian panas justru akan meningkatkan perdarahan
A:Alkohol, akan meningkatkan pembengkakan
R: Running, atau exercise terlalu dini akan memburuk cidera
M: Massage, tidak boleh diberikan pada masa akut karena akan
merusak jaringan.

Anda mungkin juga menyukai