Fitri Anugraheni
Imaz zaniar majid
Syifa Putri Salsabila
Nabilah
Tiara Kusuma Dewi
A S U H A N K E P E R A W ATA N PA D A M A S A
P O S T PA R T U M ( K A S U S V )
OUTLINE
Adaptasi New Born
Asuhan Keperawatan
PROSES ADAPTASI BAYI BARU LAHIR
Sistem pernapasan
Perubahan system pernapasan , Perubahan ini diinisiasi oleh kompresi thorax, expansi paru, kenaikan
konsentrasi oksigen alveolar, serta vasodilatasi pembuluh paru. Sedangkan, pernapasan ekstrauterin diinisiasi
oleh faktor utama yaitu rangsangan mekanik dan kimia
Sistem sirkulasi
Tiga struktur sirkulasi janin utama yang mengalami perubahan adalah duktus venosus, foramen ovale, dan duktus
arteriosus. Duktus venosus, yang menghubungkan vena umbilikalis ke vena cava inferior, ditutup pada hari ke 3
kehidupan dan menjadi ligamen. Aliran darah melalui vena umbilikal berhenti begitu tali pusar dijepit. Foramen ovale,
yang merupakan pembuka antara atrium kanan dan atrium kiri, menutup ketika tekanan atrium kiri lebih tinggi dari
tekanan atrium kanan. Duktus arteriosus, yang menghubungkan arteri pulmonalis dengan aorta desendens, biasanya
menutup dalam waktu 15 jam .
KEADAAN NORMAL YANG DITEMUKAN PADA BAYI BARU LAHIR
Area atau Sistem Teknik Pengkajian Temuan Normal
Buka posisi bayi baru lahir dan amati postur saat
Postur Ektrimitas dalam keadaan fleksi atau bisa difleksikan.
bayi sedang diam.
Leher Angkat dagu bayi ke atas Leher pendek dan kulit leher berlipat-lipat.
Ada reflex tonic.
Mata Kaji posisi mata, warna sclera, dan besar Mata terlihat simetris dalam ukuran dan penempatan.
pupil. Neonates dapat mengetahui adanya suatu benda atau orang di jarak 12 inci atau 25
Kaji reflex terhadap cahaya, berkedip. cm.
Sclera berwarna putih atau putih kebiruan.
Pupil sama-sama reaktif terhadap cahaya.
Tidak ada produksi air mata
Kuping Inspeksi posisi kuping, bentuk, Bayi merespon terhadap suara berisik disertai dengan reflex
dan drainase yang mungkin kaget.
muncul. Lebih merespon pada suara yang agak lantang dan tinggi.
Hidung Inspeksi bentuk hidung, inspeksi Hidung terlihat agak datar atau memar (berkaitan dengan proses
lubang hidung. kelahiran), terdapat sedikit mukus
Mulut Inspeksi bibir, gusi, lidah, membrane bibir, gusi, lidah, membrane mucus berwarna pink dan lembut.
mucus. Refleks positif.
Test untuk reflex bayi (rooting,
menyusui, menelan)
Dada/paru-paru Inspeksi bentuk, kesimetrisan, Dada simetris dan berbentuk tabung.
dan pengembangan dada. Crackles masih dapat terdengar setalah berjam-jam.
Auskultasi suara paru
Jantung Auskultasi bunyi jantung selama 1 Bunyi jantung 1 dan 2 ada pada auskultasi.
menit. Irama normal dengan variasi yang berhubungan dengan perubahan
Palpasi nadi perifer. pernafasan.
Murmur pada bayi dapat hilang setelah 2 hari.
Genital (laki- Inspeksi penis Skrotum agak besar dan terlihat adanya cairan.
laki) Inspeksi dan palpasi Bayi dapat melakukan urinasi normal dalam 24
skrotum jam .
Genital (wanita) Kaji adanya klitoris, vagina, Labia mayora menutupi labia minora dan klitoris
meatus uretra
Labia mayora dan minora terlihat memiliki cairan
Muskuloskeletal Inspeksi ekstremitas, tulang Tangan memiliki panjang yang sama dan sama kuat.
belakang, lakukan manuver Kaki memiliki panjang yang sama dan sama kuat
Barlow-Ortolani Tidak berbunyi jika dilakukan manuver
Jumlah: 10 jari tangan, 10 jari kaki
Neurologis Kaji postur dan reflex bayi Terdapat reflex pada bayi
PENGKAJIAN PADA NEW BORN
Penilaian APGAR dilakukan 1-5 menit setelah bayi baru lahir dan sekaligus digunakan untuk
mengetahui indikasi perlu dilakukannya resusitasi atau tidak (Bobak, Lowdermilk, & Jensen, 1996).
Berikut merupakan pengkajian awal yang dilakukan dengan skoring APGAR.
G = grimace
A= apprearance P = pulse (denyut (irritabilitas reflex) ;
(warna); pucat, sianotik, jantung); dilakukan dilakukan dengan
atau merah muda dengan auskultasi menepuk secara halus
pada kaki
Skor APGAR dipengaruhi oleh adanya infeksi, anomali kongenital, ketidakmatangan fisiologis, sedasi ibu melalui obat-
obatan, dan gangguan neuromuscular. Skor 0-3 : sangat sulit untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan luar
Skor 4-7 : sulit dalam rentang sedang
Skor 8-10: Normal (pertahankan termoregulasi bayi dan tidak perlu melakukan resusitasi)
Seorang bayi lahir satu jam yang lalu. Jenis kelamin perempuan, berat badan 2900 gram
dan panjang badan 48 cm, nilai APGAR 8/10. Bayi terlihat warna kulitnya pink di
bagian badan dan biru di ekstremitas, sesekali bayi terlihat menggigil. Pada tubuh bayi
tampak rambut-rambut halus di sekitar pundak dan lengan atas, juga lemak-lemak
berwarna putih kekuningan di lipatan lengan dan paha. Ketika dikaji ibu bayi
mengatakan masih takut kalau nanti harus memandikan bayinya karena ngeri dengan
tali pusatnya. Beberapa saat kemudian bayi terdengar menangis, perawat mendatangi tempat
tidur pasien ketika tangisan bayi terdengar belum juga berhenti dan didapati ternyata ibu bayi
sedang berada di kamar mandi. Perawat mengecek keadaan bayi dan teraba popok bayi basah
oleh urinnya.
Data Pada Kasus Analisis Data
Data Objektif
Berat Badan (BB) : 2900 gram Normal : 2700-4000 gram
Total Penilaian:
membutuhkan resusitasi
Data Objektif
Kulit 1. Akrosianosis dengan kulit berwarna merah muda disebabkan ketidakseimbangan vasomotor, statis kapiler, dan
kadar hemoglobin yang tinggi. Akrosianosis menunjukan respon tubuh bayi terhadap lingkungan yang dingin
1. Warna kulit berwarna merah muda
(hipotermia) dan sirkulasi peripheral yang belum matang (Chapman & Durham, 2010)
di bagian badan dan biru di
ekstremitas 2. Lanugo, yaitu rambut halus dan tipis yang biasa tumbuh di dahi, pipi, pundak, dan punggung serta akan
berkurang seiring bertambah usia fetus
2. Rambut-rambut halus di sekitar
pundak dan lengan atas 3. Vernix caseosa atau lemak berwarna putih kekuningan sebagai lapisan pelindung yang disekresi dari kelenjar
sebaceous. Jika bayi tidak dimandikan vernix caseosa akan terabsorbsi ke dalam tubuh dalam waktu 24-48 jam
3. Terdapat lemak-lemak berwarna
(Hockenberry & Wilson, 2015).
putih kekuningan di lipatan lengan
dan paha
Keadaan Neonatus : 1. Menggigil sebagai respon tubuh untuk mempertahankan suhu tubuh. Namun, hal tersebut jarang ditemukan
karena lemak subkutan sedikit, biasanya tubuh bayi dalam mempertahankan suhu dengan melakukan
1. Menggigil
vasokontriksi pembuluh darah dan lemak coklat di luar tubuh bayi dapat membantu meningkatkan panas
2. Menangis dengan meningkatkan metabolisme (Pillitteri, 2010).
3. Popok bayi basah oleh urinnya 2. Menangis dilakukan bayi secara spontan ketika dilahirkan sehingga dapat di selimuti dan di dekatkan pada ibu
untuk memberikan kenyamanan dan keternangan, serta menjaga suhu bayi (Hockenberry & Wilson, 2015).
Menangis juga dapat menandakan bahwa bayi lapar atau tidak nyaman seperti popok basah.
Data Pada Kasus Analisis Data
Data Objektif
Tanda-Tanda Vital (TTV) tambahan yang RR normal : 30-60x/menit
harus dikaji Respiratory Rate (RR), Heart
HR normal : 120-140 denyut/menit
Rate (HR), Suhu, Nadi, dan Tekanan
Suhu : 36,5’-37,6’ C
Darah (TD)
Nadi normal : 110-160 x/menit
Data Subjektif
Breathing Kaji henti napas dalam waktu 5-10 detik terjadi dalam beberapa saat, , hal yang
harus dikaji adalah apneu, bunyi napas (suara yang terdengar biasanya 1-2 jam
adalah rongki).
Tanda-tanda gangguan pernafasan Kaji tingkat pernapasa. Adanya retraksi, pelebaran reflex dari lubang hidung (terjadi
karena tidak menerima oksigen yang cukup) flare intermiten (sejam pertama
setelah kelahiran), sianosis, grunting , Seesaw or Paradoxical Respirations, heart
sounds, Brachial and Femoral Pulses, Capillary Refill, tekanan darah,
TTV Pengkajian tanda tanda vital yaitu denyut jantung dan laju pernapasan, Pengkajian suhu, dapat ditinjau
setiap 30 menit sampai stabil selama 2 jam, kemudian setiap 8 jam sampai debit (Kliegman et al., 2007).
Tekanan darah, serta faktor-faktor yang menyebabkan tekanan darah (Dillon, 2007).
Leher dan Perawat menilai leher bayi secara visual dan mencatat seberapa bisa bayi menggerakkan kepala dari sisi
Clavicles ke sisi, dikarenakna lehernya sangat pendek.
Tali pusar Tali pusar harus berisi tiga pembuluh darah. Kedua arteri berukuran kecil. Vena tunggal lebih besar dari
arteri dan menyerupai celah karena dindingnya lebih mudah dikompresi.
Ekstremitas Pengkajian ekstremitas untuk mengetahui tanda-tanda patah tulang seperti krepitasi, kemerahan,
benjolan atau pembengkakan.
Colom Pengkajian colom vertebral untuk menemukan adanya kerusakan pada vertebra dan
vertebral mengidentifikasi indentasi tanda spina bifida occulta (kegagalan vertebra untuk menutup).
Berat badan Kaji berat badan klien apakah diluar kisaran normal atau tidak, faktor-faktor ynag
mempengaruhi berat badan.
Panjang badan Panjang bayi diukur dari bagian atas kepala hingga tumit kaki yang terentang. Panjang rata-
bayi rata bayi baru lahir adalah 48 hingga 53 cm (19 hingga 21 inci) (Cheffer & Rannalli, 2011)
Lingkar kepala Kaji ukuran kepala, kelainan pada kepala
Genitalia Kaji pendarahan vagina (pseudomenstruasi). Tag hymenal. clitoris, labia minora lebih besar
dari labia majora (prematur).
Laki-laki. Testis, skrotum, rugae pada skrotum, prepuce nonretractable meatus di ujung
penis
Fundamental Of Maternal New-Born and Women's Health Nursing Six Edition. United State Of America, 2014)
PENGKAJIAN SENSORI
Fundamental Of Maternal New-Born and Women's Health Nursing Six Edition. United State Of America, 2014)
(Maternity and Pidiatric Nursing, 2009)
PEMERIKSAAN FISIK
• Tekstur kulit biasanya bayi yang baru lahir memiliki tekstur lengket dan transparan sampai halus
• Lanugo yaitu terdapat rambut yang berbulu halus pada tubuh bayi yang baru lahir, yang tidak ada pada bayi
premature kemudian nanti menghilang kalau sudah postmaturity.
• Lipatan plantar berkerut di telapak kaki, jaringan payudara berkaitan dengan ketebalan dan ukuran jaringan dan
areola tidak terlihat sampai penuh.
• Mata dan telinga kelopak mata bisa menyatu atau terbuka dan tulang rawan telinga dan kekakuan menentukan
tingkat kematangan (semakin besar jumlah tulang rawan telinga dengan kekakuan, semakin besar kematangan
bayi yang baru lahir).
• Alat kelamin pada laki-laki, penampilan testis dan skrotum ( halus sampai tertutup dengan rugae) sebagai
penentu kematangan.
• Pada wanita, penampilan dan ukuran klitoris dan labia menentukan kematangan (klitoris menonjol dengan labia
datar menunjukkan prematuritas, sedangkan klitoris tertutup oleh labia menunjukkan kematangan yang lebih
besar.
(Keyle, 2009)
DIAGNOSIS DAN
INTERVENSI
KEPERAWATAN
TERKAIT K ASUS
Domain 11: Keamanan Kelas : Termoregulasi
Diagnosis 1: (00253)
Risiko Hipotermi berhubungan dengan faktor risiko kehilangan panas berlebih melalui konduksi, konveksi, evaporasi, dan radiasi, serta
temperatur lingkungan yang rendah dan termoregulasi nonshivering bayi yang tidak efektif.
Data Objektif Data Subjektif Data Tambahan
• Bayi sesekali terlihat mengigil - • Neonatus kurang bergerak
• Warna kulit berwarna merah muda di • Mandi yang terlalu pagi
bagian badan dan biru di ekstremitas • Tanda-Tanda Vital (TTV)
• Terdapat lemak-lemak berwarna putih
kekuningan di lipatan lengan dan paha
NOC NIC
Kriteria Hasil: 1. Dekatkan bayi yang telah diselimuti kain dengan ibu untuk mengembalikan suhu
normal bayi
1. Suhu tubuh bayi dalam batas normal
2. Menjaga kepala bayi tetap tertutup untuk menghindari evaporasi
3. Memantau suhu tubuh bayi
4. Ganti pakaian bayi jika basah
5. Keringkan bayi setelah mandi dan berikan pakaian yang hangat, serta sarungtangan
dan tutup kepala
6. Berikan ASI secara rutin dan teratur
Domain 12: Kenyamanan Kelas 1: Hambatan
Rasa Nyaman
Diagnosis 2: (00214)
Hambatan Rasa Nyaman berhubungan dengan kontrol situasional yang tidak memadai.
NOC NIC
Kriteria Hasil: 1. Mengganti popok bayi yang penuh
1. Bayi mendapatkan rasa nyaman dari 2. Menjaga kebersihan bagian perineal bayi agar tetap kering, serta gunakan krim yang
lingkungannya tepat untuk perlidungan dan menjaga kulit bayi tetap lembab
3. Edukasi ibu mengenai perawatan kulit bayi yang baik dengan mengusap kulit bayi
dengan pijatan lembut menggunakan lotion.
Domain 7: Hubungan Peran Kelas 1 : Hambatan Peran
Pengasuh
Diagnosis 3: (00061)
Hambatan Peran Pengasuh berhubungan dengan kesulitan menyelesaikan dan melakukan tugas yang diperlukan atau pengasuh
tidak berpengalaman dalam memberikan asuhan atau kesulitan dalam memenuhi tangungjawab perawatan bayi, sedangkan kebutuhan
perawatan akan semakinmeningkat pada bayi.
Data Objektif Data Subjektif Data Tambahan
- Ibu bayi mengatakan masih takut kalau -
nanti harus memandikan bayinya karena
ngeri dengan tali pusatnya.
NOC NIC
NOC NIC
Kriteria Hasil: • Mengkaji pengetahuan ibu mengenai perawatan bayi baru lahir
1. Ibu dapat melakukan perawatan pada • Edukasi ibu mengenai bagaimana melakukan perawatan pada bayi baru lahir meliputi
bayi baru lahir cara memandikan bayi, menjaga suhu tubuh bayi, pemberian laktasi, serta bagaimana
memberikan rasa aman dan nyaman.
DAFTAR PUSTAKA
• Bobak, I., M., Lowdermilk, D., L., & Jensen, M.D. (1996). Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Jakarta: EGC
• Chapman, L., & Durham, R., F. (2010). Maternal-newborn nursing: The critical components of nursing care. Philadelphia: F. A. Davis
Company.
• Herdman, T., & Kamitsuru, S. (2018). NANDA International, nursing diagnoses: Definition and classification 2018-2020 (11th ed.).
New York: Thieme.
• Hockenberry, M., & Wilson, D. (2015). Wong’s nursing care of infants and children (10th ed.). Missouri: Elsevier.
• Klossner, N. Jayne., Hatfield., Nancy. T. (2006). Introductory Maternity & Pediatric Nursing. Philadelphia: Lippincott Williams &
Wilkins.
• London, M. L., Ladewig, P. A., Davidson, M. R., Ball, J. W., Bindler, R. C., & Cowen, K. J. (2017). Maternal & child nursing care (5 ed.).
(K. Beacom, Ed.) Boston: Pearson.
• Murray, S., & McKinney, E. (2014). Foundations of maternal-newborn and women’s health nursing (6th ed.). Missouri: Elsevier.
• Pillitteri, Adele. (2010). Maternal and child health nursing: Care of the childbearing & childrearing family (6th ed.). New York:
Wolters Kluwer and Lippincott Williams & Wilkins.
• Redmond, A. V., & Sheridan, A. (2014, Agustus). Hypothermia in the newborn: an exploration of it cause, effect, and prevention.
British Journal of Midwifery, 22(8), 557-562. doi:10.12968
• Ricci, S., S. (2009). Essentials of maternity, newborn, & women’s health nursing. (2nd Ed.). Philadelphia: Wolters Kluwer Health
• White, L., Duncan, G., & Baumle, W. (2011). Foundations of maternal & pediatric nursing (3 ed.). (S. Helba, Ed.) New York, USA:
Delmar Cengage learning.