III.Jenis Pelayanan
IV.Persyaratan
IX.Ketentuan Penutup
PRINSIP PELAYANAN
PRINSIP HOLISTIK
1. Dipandang sebagai manusia
seutuhnya:
Fisik
Psikologik
Lingkungan sosial ekonomi PRINSIP TATAKERJA DAN
2. Sistem Pelayanan: TATALAKSANA TIM
Vertikal
1. Adanya Tim terpadu,kerjasama,
Horizontal
multi disiplin
3. Aspek yang dicakup
Preventif 2. Tim interdisiplin menetapkan
Promotif tindakan
Kuratif
Rehailitatif
TINGKATAN DAN JENIS PELAYANAN
1.SEDERHANA
rawat jalan dan kunjungan rumah (home care).
2.LENGKAP
rawat jalan, rawat inap akut, dan kunjungan rumah
3.SEMPURNA
rawat jalan, rawat inap akut, kunjungan rumah, dan klinik Asuhan siang
4.PARIPURNA
rawat jalan, Klinik Asuhan Siang, rawat inap akut, rawat inap kronik, rawat inap
Psikogeriatri, penitipan Pasien Geriatri (respite care), kunjungan rumah (home
care), dan hospice
•Lokasi Pelayanan Geriatri dilakukan
secara mandiri, terpisah dari pelayanan
di rs, dan berdekatan dengan ruang
perawatan, rehab medik dan dekat
akses masuk RS .
TIM TERPADU GERIATRI
1. Lama rawat
Lama rawat pasien geriatri di ruang rawat inap akut tergantung
dari kemampuan TTG serta dukungan sarana dan prasarana.
Makin terampil dan lengkap, lama rawat akan semakin singkat.
Rata-rata lama rawat pasien geriatri yang masuk karena
mengalami geriatric giants dan dirawat inap dengan menerapkan
pengkajian paripurna pasien geriatri adalah 12 hari.
2. Status fungsional
Status fungsional pasien diukur sejak pasien
masuk rumah sakit sampai saat pemulangan.
Diukur rata-rata kenaikan skor status fungsional
pasien geriatri dengan karakteristik seperti di atas
adalah 4/20 jika menggunakan instrumen ADL
Barthel.
3.Kualitas hidup
Penilaian kualitas hidup harus menggunakan
instrumen yang mampu menilai kualitas hidup
terkait kesehatan (health related quality of life =
HRQoL). Salah satu instrumen yang sering
digunakan adalah EQ5D (Euro-Quality of Life Five
Dimension) yang mengukur lima dimensi atau
aspek yang memengaruhi kesehatan. Standar nilai
EQ5D ≥ 0,71 dengan EQ5D-VAS minimal 79%.
4. Rawat inap ulang (rehospitalisasi)
Skala: 0-100
o-gambaran kesehatan yang paling buruk
Minimal nilai = 79%
ACTIVITY DAILY LIVING
• Pemeriksaan kemampuan fungsional merupakan proses untuk
mengetahui kemampuan pasien dalam melakukan aktivitas
kehidupan sehari-hari atau waktu senggangnya yang
terintegrasi dengan lingkungan aktivitasnya.
• Tujuan pemeriksaan kemampuan fungsional pada pasien
adalah :
Menunjukkan kepada pasien tentang kemampuan fungsional
riil yang dimiliki.
NO AKTIVITAS BANTUAN MANDIRI
1 Makan 5 10
2 Berpindah dari kursi roda ketempat tidur dan 5 15
sebaliknya,termasuk duduk ditempat tidur
3 Kebersihan diri,mencuci muka,menyisir,mencukur 0 5
dan menggosok gigi
4 Aktifitas di toilet (menyemprot,mengelap) 5 10
5 Mandi 0 5
6 Berjalan dijalan yang datar (jika tidak mampu 10 15
jalan melakukannya dengan kursi roda
7 Naik turun tangga 5 10
8 Berpakaian termasuk mengenakan sepatu 5 10
9 Mengontrol BAB 5 10
10 Mengontrol BAK 5 10
Jumlah 100
Penilaian :
0 - 20 : Ketergantungan penuh
21 - 61 : Ketergantungan berat/ sangat
tergantung.
62 - 90 : Ketergantungan moderat.
91 - 99 : Ketergantungan ringan
100 : Mandiri.
MODIFIED BARTHEL INDEX
Standar 5
Rumah sakit menyediakan pelayanan geriatri rawat jalan,
rawat inap akut dan rawat inap kronis sesuai dengan tingkat
jenis pelayanan.
Standar 5.1
Rumah Sakit melakukan promosi dan edukasi sebagai bagian
dari Pelayanan Kesehatan Warga Lanjut usia di Masyarakat
Berbasis Rumah Sakit (Hospital Based Community Geriatric
Service).
Elemen Penilaian Standar 5
1. Ada regulasi tentang penyelenggaraan pelayanan
geriatri di rumah sakit sesuai dengan tingkat jenis
layanan. (R)
2. Terbentuk dan berfungsinya tim terpadu geriatri sesuai
tingkat jenis layanan. (R,D,W)
3. Terlaksananya proses pemantauan dan evaluasi
kegiatan. (D,O,W)
4. Ada pelaporan penyelenggaraan pelayanan geriatri di
rumah sakit. (D,W)
Instrumen monev pelayanan geriatri
1. Profil RS
2. Kebijakan RS
3. Jenis pelayanan geriatri
4. Ketenagaan pemberi pelayanan Geriatri
Instrumen monev pelayanan geriatri (2)
1. Sarana, Prasarana dan Peralatan
2. Bentuk organisasi pelayanan geriatri di RS
3. Alur pelayanan pasien geriatri
4. Alur rujukan internal RS
5. Pembiayaan pasien geriatri