Anda di halaman 1dari 23

PENDAHULUAN

Kemajuan teknologi dibidang kesehatan, usia harapan hidup


meningkat
Diperkirakan th.2050 ,populasi lansia 2 milyar

Penuaan faktor risiko penyakit (kardiovaskular,kanker


&neurodegeneratif dll)
Penuaan merupakan suatu misteri yang masih belum
terpecahkan
Menua merupakan bagian dari siklus perkembangan
hidup,janin,bayi,balita,anak-anak,remaja,dewasa muda,dewasa
tua,tua,sangat tua.
I.Ketentuan Umum

II.Tingkatan Pelayanan Geriatri

III.Jenis Pelayanan

IV.Persyaratan

V.Alur Pelayanan dan Sistem Rujukan

VI.Pemantauan dan Evaluasi Mutu

VII.Pengembangan Pelayanan Geriatri

VIII.Pembinaan dan Pengawasan

IX.Ketentuan Penutup
PRINSIP PELAYANAN

 PRINSIP HOLISTIK
1. Dipandang sebagai manusia
seutuhnya:
Fisik
Psikologik
Lingkungan sosial ekonomi PRINSIP TATAKERJA DAN
2. Sistem Pelayanan: TATALAKSANA TIM
Vertikal
1. Adanya Tim terpadu,kerjasama,
Horizontal
multi disiplin
3. Aspek yang dicakup
Preventif 2. Tim interdisiplin menetapkan
Promotif tindakan
Kuratif
Rehailitatif
TINGKATAN DAN JENIS PELAYANAN

1.SEDERHANA
 rawat jalan dan kunjungan rumah (home care).
2.LENGKAP
rawat jalan, rawat inap akut, dan kunjungan rumah

3.SEMPURNA
rawat jalan, rawat inap akut, kunjungan rumah, dan klinik Asuhan siang
4.PARIPURNA
rawat jalan, Klinik Asuhan Siang, rawat inap akut, rawat inap kronik, rawat inap
Psikogeriatri, penitipan Pasien Geriatri (respite care), kunjungan rumah (home
care), dan hospice
•Lokasi Pelayanan Geriatri dilakukan
secara mandiri, terpisah dari pelayanan
di rs, dan berdekatan dengan ruang
perawatan, rehab medik dan dekat
akses masuk RS .
TIM TERPADU GERIATRI

Sederhana Lengkap Sempurna Paripurna

Sp PD, dan Sp lain Sp PD, SpKFR, Sp PD, SpKFR, Sp PD ger (k),


sesuai jenis SpJ, Sp lain sesuai SpJ, Sp lain sesuai SpKFR, SpJ, Sp
penyakit, dokter, penyakit, perawat penyakit, perawat lain sesuai
perawat gerontik, gerontik, penyakit, perawat
gerontik/ketrampil fisioterapis, fisioterapis, gerontik,
an intelegensia, terapis, psikolog, terapis, psikolog, fisioterapis,
fisioterapis pekerja pekerja sosial terapis, psikolog,
,tenaga sosial,apoteker,ten ,terapis pekerja
gizi,apoteker,okup aga gizi,okupasi wicara,okupasi sosial,terapis
asi terapis terapis terapis,perekam wicara,okupasi
medis,tenaga gizi terapis,perekam
medis,apoteker,te
naga gizi
SISTEM RUJUKAN

1. Pelayanan Geriatri di luar kemampuan tingkatan


pelayanannya ,Tim Terpadu Geriatri melakukan
sistem rujukan
2. Sistem Rujukan
a. rujukan internal adalah rujukan di dalam Rumah
Sakit
b. rujukan eksternal adalah rujukan antar fasilitas
pelayanan kesehatan
PEMANTAUAN DAN EVALUASI MUTU
1. Tim Terpadu Geriatri wajib melakukan
pemantauan dan evaluasi mutu pelayanan
Geriatri secara berkesinambungan untuk
mewujudkan keberhasilan pelayanan Geriatri
bagi Pasien Geriatri.
2. Pemantauan dan evaluasi mutu sebagaimana
dimaksud dilakukan dalam bentuk kegiatan
pencatatan dan pelaporan.
PENCATATAN dan PELAPORAN

Indikator yang dinilai:


Lama rawat Status fungsional Kualitas hidup
Rawat inap ulang .

CATAT OLEH TIM GERIATRI DAN LAPORKAN KE


DIREKTUR RS paling lambat 1 Tahun/x
Tim Terpadu Geriatri wajib melakukan pemantauadan evaluasi
mutu pelayanan Geriatri, yang dilakukan dalam bentuk Pencatatan
dan Pelaporan:

1. Lama rawat
Lama rawat pasien geriatri di ruang rawat inap akut tergantung
dari kemampuan TTG serta dukungan sarana dan prasarana.
Makin terampil dan lengkap, lama rawat akan semakin singkat.
Rata-rata lama rawat pasien geriatri yang masuk karena
mengalami geriatric giants dan dirawat inap dengan menerapkan
pengkajian paripurna pasien geriatri adalah 12 hari.
2. Status fungsional
Status fungsional pasien diukur sejak pasien
masuk rumah sakit sampai saat pemulangan.
Diukur rata-rata kenaikan skor status fungsional
pasien geriatri dengan karakteristik seperti di atas
adalah 4/20 jika menggunakan instrumen ADL
Barthel.
3.Kualitas hidup
Penilaian kualitas hidup harus menggunakan
instrumen yang mampu menilai kualitas hidup
terkait kesehatan (health related quality of life =
HRQoL). Salah satu instrumen yang sering
digunakan adalah EQ5D (Euro-Quality of Life Five
Dimension) yang mengukur lima dimensi atau
aspek yang memengaruhi kesehatan. Standar nilai
EQ5D ≥ 0,71 dengan EQ5D-VAS minimal 79%.
4. Rawat inap ulang (rehospitalisasi)

Rehospitalisasi adalah perawatan kembali setelah


pulang ke rumah dari rumah sakit. Perawatan yang
terjadi kembali dalam 30 hari pertama pascarawat
menggambarkan adanya permasalahan kesehatan
yang sesungguhnya belum optimal ditatalaksana di
rumah sakit. Persentase maksimal rehospitalisasi
pasien geriatri pascarawat inap akut adalah 15%.
Rehospitalisasi ini dapat dipengaruhi oleh kesiapan
tim terpadu geriatri serta dukungan yang ada di
rumah sakit. Rehospitalisasi juga tak terlepas dari
pengaruh kemampuan puskesmas dan community
based geriatric service.
SKORING EQ5D ( EURO QUALITY OF LIVE FIVE DIMENSION)

Suatu instrumen untuk mengukur kualitas hidup terkait kesehatan


Yang dinilai :
1.Mobilitas
2.Perawatan diri sendiri
3.Aktifitas sehari2
4.Nyeri/discomfort
5.Ansietas/kecemasan/depresi

Skala: 0-100
o-gambaran kesehatan yang paling buruk
Minimal nilai = 79%
ACTIVITY DAILY LIVING
• Pemeriksaan kemampuan fungsional merupakan proses untuk
mengetahui kemampuan pasien dalam melakukan aktivitas
kehidupan sehari-hari atau waktu senggangnya yang
terintegrasi dengan lingkungan aktivitasnya.
• Tujuan pemeriksaan kemampuan fungsional pada pasien
adalah :
Menunjukkan kepada pasien tentang kemampuan fungsional
riil yang dimiliki.
NO AKTIVITAS BANTUAN MANDIRI

1 Makan 5 10
2 Berpindah dari kursi roda ketempat tidur dan 5 15
sebaliknya,termasuk duduk ditempat tidur
3 Kebersihan diri,mencuci muka,menyisir,mencukur 0 5
dan menggosok gigi
4 Aktifitas di toilet (menyemprot,mengelap) 5 10
5 Mandi 0 5
6 Berjalan dijalan yang datar (jika tidak mampu 10 15
jalan melakukannya dengan kursi roda
7 Naik turun tangga 5 10
8 Berpakaian termasuk mengenakan sepatu 5 10
9 Mengontrol BAB 5 10
10 Mengontrol BAK 5 10
Jumlah 100
Penilaian :
0 - 20 : Ketergantungan penuh
21 - 61 : Ketergantungan berat/ sangat
tergantung.
62 - 90 : Ketergantungan moderat.
91 - 99 : Ketergantungan ringan
100 : Mandiri.
MODIFIED BARTHEL INDEX
Standar 5
Rumah sakit menyediakan pelayanan geriatri rawat jalan,
rawat inap akut dan rawat inap kronis sesuai dengan tingkat
jenis pelayanan.
Standar 5.1
Rumah Sakit melakukan promosi dan edukasi sebagai bagian
dari Pelayanan Kesehatan Warga Lanjut usia di Masyarakat
Berbasis Rumah Sakit (Hospital Based Community Geriatric
Service).
Elemen Penilaian Standar 5
1. Ada regulasi tentang penyelenggaraan pelayanan
geriatri di rumah sakit sesuai dengan tingkat jenis
layanan. (R)
2. Terbentuk dan berfungsinya tim terpadu geriatri sesuai
tingkat jenis layanan. (R,D,W)
3. Terlaksananya proses pemantauan dan evaluasi
kegiatan. (D,O,W)
4. Ada pelaporan penyelenggaraan pelayanan geriatri di
rumah sakit. (D,W)
Instrumen monev pelayanan geriatri
1. Profil RS
2. Kebijakan RS
3. Jenis pelayanan geriatri
4. Ketenagaan pemberi pelayanan Geriatri
Instrumen monev pelayanan geriatri (2)
1. Sarana, Prasarana dan Peralatan
2. Bentuk organisasi pelayanan geriatri di RS
3. Alur pelayanan pasien geriatri
4. Alur rujukan internal RS
5. Pembiayaan pasien geriatri

Anda mungkin juga menyukai