Anda di halaman 1dari 10

Anemia Hemolitik

Sita Ardhya P.S


1610211076
definisi
 Anemia yang disebabkan oleh peningkatan kecepatan
destruksi eritrosit. Hiperplasia dan pelebaran anatomik
sumsum tulang menyebabkan meningkatnya destruksi
eritrosit beberapa kali lipat (hematologi hoffbrand edisi
4)

 Adalah kadar hemoglobin kurang dari nilai normal


akibat kerusakan sel eritrosit yang lebih cepat dari
kemampuan sumsum tulang belakang untuk
menggantikannya (IPD UI edisi V, jilid II)
Etiologi
 Defek eritrosit “intrinsik” :
hemoglobinopati,membranopati,enzimopati

 Perubahan ekstrakorpuskular atau lingkungan


Berdasarkan ketahanan hidup dalam
sirkulasi darah:
 Anemia hemolitik intrakorpuskular
 Anemia hemolitik ekstrakorpuskular
Berdasarkan ada atau tidaknya
immunoglobulin:
 Anemia hemolisis imun
 Anemia hemolisis non imun
Anemia hemolitik autoimun
 e/ produksi antibodi oleh tubuh terhadap
eritrosit sendiri
 Ditandai dg hasil oleh hasil yang positif pada uji
antiglobulin langsung(direct antiglobulin test)
yg dikenal sbg Uji Coombs
 Dibagi menjadi :
 Anemia hemolitik autoimun tipe hangat
 Anemia hemolitik autoimun tipe dingin
Uji Coombs
 Pemeriksaan Direct antiglobulin test (DAT) positif yang
menunjukkan adanya antibodi permukaan / komplemen
permukaan sel eritrosit.

 Pada pemeriksaan ini terjadi reaksi aglutinasi sel


eritrosit pasien dengan reagen anti globulin yang
dicampurkan adanya tes aglutinasi oleh anti IgG
menunjukkan permukaan sel eritrosit mengandungT
IgG (tes DAT positif).
Gx Klinis
 Pucat membran mukosa
 Ikterus
 Splenomegali
 Hepatomegali
Temuan laboratorium
 Urobilinogen urin meningkat
 Sterkobilinogen feces meningkat
 Retikulositosis
 Hiperplasia eritroid ST
 Eritrosit morfologi : mikrosferosit, eliptosit, fragmentosit
 Fragilitas autohemolisis
 Ketahanan eritrosit memendek
Darah Tepi
 Gambaran darah tepi : sferositosis, polikromasi,
poikilositosis, sel eritrosit berinti, retikulositopeni pada
awal anemia.

 Kadar hemoglobin 3 g/dl-9g/dl


 jumlah leukosit bervariasi disertai gambaran sel muda
(metamielosit, mielosit, dan promielosit), kadang
disertai trombositopeni.

 Kadar bilirubin indirek meningkat.

Anda mungkin juga menyukai