Anda di halaman 1dari 13

BAB VIII

KAIDAH TATA TULIS KARYA ILMIAH

KELOMPOK 8 :
Annisa Isnaini ( 3601417042 )
Muninggar Nugrahani ( 4301418045 )
Rizki Candra Gunawan ( 5101417035 )
A. KAIDAH TATA TULIS KARYA ILMIAH
Penulisan karya ilmiah mengikuti dua kaidah, yaitu:

A. Kaidah umum
Kaidah tentang Bahasa Indonesia baku dan ejaan yang berlaku umum. Kaidah umum
penggunaan Bahasa Indonesia ditetapkan oleh pemerintah, diantaranya:
a) Penggunaan ejaan Bahasa Indonesia yang telah disempurnakan ditetapkan berdasarkan
Permendiknas No. 46 Tahun 2009 tentang pedoman Penggunaan Ejaan Bahasa Indonesia yang
Disempurnakan
b) Penggunaan tata istilah dalam penulisan karya ilmiah ditetapjan berdasarkan Permendiknas No
146/U/2009 tentang Pedoman Pembentukan Istilah
c) Penggunaan kalimat dan penataan paragraph diatur dalam buku Tata Bahasa Baku Bahasa
Indonesia
d) Penggunaan kata baku tertuang pada Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi IV
B. Kaidah khusus
Kaidah tentang teknis penulisan yang telah disepakati bersama dan berlaku di lingkungan
tertentu. kaidah khusus meliputi :
1. Cara menulis judul dan subjudul
2. Cara merujuk dan menuliskan daftar pustaka
3. Cara menyajikan tabel dan gambar
4. Cara pengetikkan yang praktis
1. Penomoran

Untuk pemeringkatan judul dan subjudul terdapat dua aturan


• Menggunakan huruf, ukuran, pencetakkan dan letak yang berbeda
Cara penulisan judul yang menggunakan aturan pertama yaitu
a) Judul ditulis ditengah atas halaman, menggunakan huruf kapital semua dan dicetak tebal.
b) Subjudul peringkat pertama ditulis rata mulai dari tepi kiri, menggunakan huruf kapital semua dan dicetak
tebal
c) Subjudul peringkat kedua juda ditulis rata mulai dari tepi kiri, dilanjutkan dengan huruf kapital pada awal
setiap kata, kecuali kata tugas dan dicetak tebal
d) Subjudul peringkat ketiga ditulis rata mulai dari tepi kiri, digaris bawah atau dicetak miring, dan diawali
dengan huruf kapital pada awal setiap kata kecuali kata tugas.
e) Subjudul setelah subjudul ketiga disarankan untuk ditiadakan dan ditulis terintegrasi dalam esai/uraian.
Penomoran dalam uraian dibenarkan hanya pada urutan yang bersifat prosedural, yakni urutan pada
esai/uraian menggunakan angka Arab dengan diberi tanda kurung dua.
• Menggunakan angka Arab, perpaduan angka Arab dan huruf Latin
Cara penulisan judul yang menggunakan aturan kedua yaitu:
a) Judul karya ilmiah atau judul bab ditulis ditengah atas halaman, menggunakan huruf kapital semua,
dicetak tebal (bold). Bab ditulis dengan angka romawi (misalnya BAB IV)
b) Subjudul peringkat pertama diberi nomor dengan huruf latin kapital besar (A), ditulis rata tepi kiri,
menggunakan huruf kecil (non kapital) tegak, diawali dengan huruf kapital pada awal setiap kata,
kecuali kata tugas, dan dicetak tebal, atau menggunakan dua angka Arab (1.1). Angka Arab pertama
menunjukkan bab dan angka Arab kedua menunjukkan subjudul peringkat pertama.
c) Subjudul peringkat kedua diberi nomor dengan angka Arab (1.), ditulis mengikuti nomor subbab di
atasnya, menggunakan huruf kecil (nonkapital) tegak, diawali dengan huruf kapital pada awal setiap
kata kecuali kata tugas, dicetak tebal, atau menggunakan tiga angka Arab (1.1.1)
d) Subjudul peringkat ketiga diberi nomor dengan huruf Latin kecil (a.), ditulis mengikuti nomor
subbab di atasnya, menggunakan huruf kecil (nonkapital) tegak, diawali dengan huruf kapital pada
awal setiap kata, kecuali kata tugas, dicetak tebal, atau menggunakan empat angka Arab (1.1.1.1)
e) Subjudul peringkat keempat diberi nomor dengan angka Arab diberi kurung (1) huruf Latin kecil,
ditulis mengikuti nomor subbab di atasnya, menggunakan huruf kecil (non kapital) tegak, diawali
dengan huruf kapital pada awal setiap kata, kecuali kata tugas, dan dicetak tebal atau menggunakan
lima angka (1.1.1.1.1).
2.Perujukan/Pengutipan
• Cara Merujuk Kutipan Langsung
Kutipan kurang dari empat baris ditulis diantara tanda petik, dan disertai nama pengarang,
tahun, dan nomor halaman.
Contoh : “Kesimpulan dari penelitian tersebut adalah “ada hubungan yang erat antara faktor
sosial ekonomi dan kemajuan belajar” (Soebronto 1990:101).
Kutipan lebih dari empat baris ditulis tanpa petik pada baris baru, terpisah dari teks yang
mendahului, dimulai pada karakter keenam dari garis tepi sebelah kiri, dan diketik dengan spasi
tunggal. Apabila dalam mengutip langsung ada kata-kata dalam kalimat yang dibuang, kata-kata
yang dibuang diganti dengan tiga titik. Jika yang dibuang itu kalimat, diganti dengan empat
titik.
Contoh : “Semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan pendidikan di sekolah ... diharapkan
sudah melaksanakan kurikulum baru:” (Manan 1995:278).
Cara Merujuk Kutipan Tidak Langsung
Dalam merujuk kutipan tidak langsung, nama pengarang bahan kutipan dapat disebut terpadu
dalam teks, atau disebut dalam kurung bersama tahun penerbitannya.
Contoh : Mahasiswa tahun ketiga ternyata lebih baik daripada mahasiswa tahun keempat
(Salimin1990:13).
3.Penulisan Daftar Pustaka
• Unsur yang ditulis dalam daftar pustaka secara berturut-turut meliputi: (1) nama pengarang ditulis
dengan urutan: nama akhir, nama awal, dan nama tengah, tanpa gelar akademik, (2) tahun penerbitan,
(3) judul, (4) tempat penerbitan), (5) nama penerbit. Untuk memisahkan bagian-bagian tersebut
digunakan tanda titik (.), kecuali antara kota dan penerbit digunakan tanda titik dua (:).
• Contoh : Effendi, Oesman. 1957. Tanja Djawab tentang Kalimat-Kalimat Indonesia. Djakarta: Pustaka
Rakyat.
4.PENYAJIAN TABEL DAN GAMBAR
a. Penyajian Tabel
Penggunaan tabel sebagai salah satu cara yang sistematis untuk menyajikan data statistik dalam
kolom-kolom dan lajur, sesuai dengan klasifikasi masalah. Dengan menggunakan tabel, membaca
akan dapat memahami dan menafsirkan data secara cepat dan mencari hubungan-hubungannya.
Tabel yang baik harus dapat menyampaikan ide dan hubungan – hubungannya
pedoman Penyajian Tabel
• Tabel harus diberi identitas ( berupa nomor dan nama tabel )
• Judul tabel ditulis dengan menggunakan huruf kapital pada huruf pertama setiap kata kecuali kata tugas
dan tidak diakhiri tanda titik.
• Kata tabel ditulis di tepi kiri, diikuti nomor dan judul tabel.
• Jarak antara tabel dengan teks sesudah dan sebelumnya tiga spasi
• Kolom heading dan deskripsi tentang ukuran atau unit data harus dicantumkan.
• Istilah – istilah seperti nomor, persen, dan frekuensi, dituliskan dalam bentuk singkatan/lambing
• Data yang terdapat dalam table ditulis dengan spasi tunggal
• Garis akan digunakan jika dipandang dapat lebih mempermudah membaca table, garis horizontal perlu
dibuat, garis vertikal dari bagian kiri, tengah dan kanan tidak diperlukan
• Jika dikutip dari sumber lain wajib diberi keterangan mengenai nama penulis, tahun, dan nomor
halaman table asli dibawah garis terbawah horizontal dengan jarak tiga spasi.
• Jika diperlukan catatan penjelas butir – butir tertentu dalam table dalam bentuk superskrip
• Catatan kaki untuk table ditempatkan dibawah table, dua spasi dibawah sumber
Tabel 1 Perkembangan Model Pendekatan Sistemik dalam Pendidikan

No Judul Pengarang Tahun


1 System Approach for Education Corrigan 1966
2 Michigan State University Instructional System Development Barson 1967
Model
3 Project MINERVA Intructional System Design Tracy 1967
4 Teaching Research System Hamreus 1968
5 Manathy Instructional Development System Banathy 1068

Sumber: Suparman 1995:34


b. Penyajian Gambar
Pedoman Penggunaan Gambar
• Judul gambar ditempatkan dibawah gambar. Cara penulisan judul gambar sama dengan penulisan judul
tabel
• Gambar harus sederhana untuk dapat menyampaikan ide dengan jelas dan dapat dipahami tanpa harus
disertai penjelasan tekstual
• Gambar harus digunakan hemat, agar tidak mengurangi nilai penyajian data
• Gambar yang berukuran lebih dari setengah halaman harus ditempatkan dihalaman tersendiri
• Penyebutan adanya gambar hendaknya mendahului gambar
• Gambar diacu dengan menggunakan nomor gambar (angka)
• Gambar dinomori dengan menggunakan angka arab
5. Hal – hal Teknis yang Perlu Diperhatikan
a) Jarak antara table atau gambar dan teks sebelum dan sesudahnya 3 spasi
b) Judul table atau gambar harus diketik dihalaman yang sama dengan table atau gambarnya
c) Tepi kanan teks sedapat mungkin rata, dengan tetap memperhatikan kaidah pemenggalan kata
yang benar.
d) Tidak boleh ada bagian halaman yang kosong kecuali jika halaman tersebut nerupakan akhir
karya ilmiah
e) Tidak boleh memberikan tanda apapun sebagai tanda akhir karya ilmiah
f) Penyajian rincian numerik hendaknya dihindari.
g) Tidak boleh menambah spasi antar kata dalam satu baris dengan tujuan meratakan tepi kanan
h) Tidak boleh menggunakan catatan kaki sebagi perujukan.
SEKIAN DAN TERIMAKASIH :*

Anda mungkin juga menyukai