Anda di halaman 1dari 58

PENATALAKSANAAN KASUS

MALARIA
Oleh : Dr. ANEKE THERESIA KAPOH
(Subdit Malaria Ditjen P2P Kemenkes RI)
SITUASI MALARIA DI INDONESIA TH 2015

API Nasional 0,82 per 1000 Penduduk


FAKTOR UTAMA EPIDEMIOLOGI
Host:
Host:
Manusia,
Nyamuk

Agent Host

Agen
Environment: Environment
Parasit Lingkungan
Penyakit malaria dapat menyerang semua orang baik laki-laki
ataupun perempuan, pada semua golongan umur, dari bayi,
anak-anak sampai orang dewasa apapun jenis pekerjaannya
ETIOLOGI (AGENT)
•Plasmodium vivax
•Plasmodium ovale
•Plasmodium malariae
•Plasmodium falcifarum
•Plasmodium knowlesi  Kalimantan
Siklus hidup nyamuk Anopheles (Host
definitive)
Hidup jentik: di air bersih
 yang langsung
berhubungan dengan tanah
seperti: sawah, lagun, rawa-
rawa, dll
Kebiasaan mencari darah:
Aktif mulai senja sampai
menjelang pagi, kebiasaan
istirahat (eksofilik, endofilik)
Aktifitas menggigit: sore,
tengah malam, menjelang
pagi, kebiasaan menggigit
(eksofagik/endofagik;
anthropofilik/zoofilik)
Nyamuk dapat terbang Membunuh > 1 juta
sampai 1.5-2.5 km/jam jiwa/tahun.
dan kebanyakan
menggigit malam hari Menderita Malaria: >
200 juta orang/tahun
Muara sungai Sawah Rawa-rawa Mata air
Tempat Perindukan

Genangan air Lingk. Perbukitan


Saluran air
Lagon
sungai
Nyamuk

Lingk. Pantai Lingk. Persawahan Lingk. Rawa, Sungai

Pantai
SIKLUS HIDUP PARASIT MALARIA
Masa Inkubasi

Plasmodium Hari
(rata-rata)
P. falciparum 9 – 14 (12)
P. vivax 12 – 17 (15)
P. ovale 16 – 18 (17)
P. malariae 18 – 40 (28)
P. knowlesi 10 – 12 (11)

masa inkubasi adalah hari sejak tergigit (masuknya


sporozoit) sampai munculnya gejala klinis.
Definisi kasus malaria
• Kasus malaria: setiap orang, terlepas dari ada
atau tidak adanya gejala klinis, terdapat parasit
malaria yang telah dikonfirmasi kualitasnya dengan
diagnosis laboratorium .
• Konfirmasi laboratorium dilakukan dengan
mikroskop sebagai gold standard dan pemeriksaan
RDT perlu dikonfimasi dengan mikroskop.
KASUS MALARIA KOMFIRMASI
/MALARIA POSITIF

Malaria positif adalah


penderita yang dalam
darahnya ditemukan
parasit plasmodium
melalui pemeriksaan
mikroskopis/RDT

13
GEJALA UMUM MALARIA
Periode dingin
Menggigil, kulit dingin kering, pucat, sianosis, berlangsung
15-60 menit.

Periode panas
Muka merah, kulit panas kering, nadi cepat, respirasi
meningkat, nyeri kepala, muntah-muntah, syok, delirium
sampai kejang, berlangsung hingga 2 jam atau lebih

Periode berkeringat
Temporal sampai seluruh tubuh, temperatur turun,
kelelahan, tertidur, bangun sehat melakukan aktivitas biasa
Alur Penemuan Pasien datang dengan gejala klinis

Penderita Malaria
Tersangka malaria

Kegawatan (-)
Kegawatan (+)
p
e
r
k Mikroskopis (-) Mikroskopis (+)
Rujuk Ke RS/ rawat di e
RS m
b TEST DENGAN RDT,bila RDT • Malaria Konfirmasi 
a tidak tersedia ulang diobati dengan OAM
pemeriksaan mikroskopis sesuai standard
n
setelah 4 jam
g
a
n
Periksa ulang bila gejala
negatif positif
masih ada

Malaria Konfirmasi 
obati sesuai standard
negatif

Bukan Malaria
Malaria tanpa Komplikasi

1.Infeksi P.vivax atau P.ovale


2.Infeksi P.malariae
3.Infeksi P.falciparum ringan – sedang
4.Infeksi campur P.falciparum dan P.vivax
Malaria Komplikata/Malaria Berat
Dahulu hanya disebabkan oleh Plasmodium
falciparum
Penemuan sekarang, malaria berat juga dapat
disebabkan oleh: P.vivax dan P.knowlesi
Manifestasi bervariasi  tergantung organ
vital yang terlibat
Biasanya timbul pada kasus Plasmodium
falciparum ringan-sedang yang terlambat
ditangani dengan baik

WHO. Management of severe malaria, a practical handbook. 2 nd edition.


PRINSIP PENGOBATAN
MALARIA
• Penemuan penderita secara dini
• Mengurangi/membasmi parasitemia
• Mencegah komplikasi dan kematian
• Menemukan dan mengobati rekrudensi
atau relaps
• Mencegah penyakit kambuh
• Mengurangi penularan
DIAGNOSIS BANDING MALARIA
• DEMAM THYPOID
• DEMAM DENGUE
• ISPA
• LEPTOSPIROSIS RINGAN
• INFEKSI VIRAL LAINNYA
Pengobatan
• Semua penderita Malaria yang dikonfirmasi
dengan Laboratorium (pemeriksaan darah) diobati
dengan Artemisinin based Combination Therapy
(pengobatan kombinasi artemisin).
• Obat tersedia di Puskesmas dan RS Pemerintah
dan diberikan secara gratis
• Prophylaksis : Doksisiklin 100 mg 1x1 hari
dikonsumsi sehari sebelum bepergian ke tempat
endemis, selama tinggal di tempat endemis
sampai 2 minggu setelah kembali
Menghindari gigitan nyamuk

 Tidur memakai kelambu


 Memakai obat nyamuk.
 Memasang kawat kasa pada lubang angin di
rumah
 Menjauhkan kandang ternak dari rumah
 Apabila keluar rumah pada malam hari memakai
pakaian yang tertutup (contoh: baju dan celana
panjang, sarung, dll) atau memakai lotion anti
nyamuk oles
Permenkes Tatalaksana Malaria
I. PENGOBATAN MALARIA
TANPA KOMPLIKASI
Perubahan Kebijakan Obat Malaria
Artemisinin
• Spesifisitas yang luas terhadap berbagai stadium parasit
malaria
• Mampu menghambat produksi gametosit
 Lebih efektif daripada antimalaria lain
• Derivat :
– Dihidroartemisinin
– Artesunate
– Artemether
– Co-artemether
– Arteether
ACT
MANUSIA NYAMUK ANOPHELES
Primakuin Kelenjar Ludah
Hati Sporozoit Sporozoit

Hipnozoit
Schizont
Schizont
Merozoit LLIN
Dalam eritrosit Lambung Nyamuk
oocyst
Tropozoit

Schizont Merozoit ookinet

ACT +
Gametocyt Primakuin zygot
30
Pengobatan Malaria Tanpa Komplikasi

Malaria falsiparum dan Malaria vivaks

ACT + Primakuin
Dosis ACT untuk malaria falsiparum sama
dengan malaria vivaks.
Dosis Primakuin, untuk malaria falsifarum
hanya diberikan pada hari pertama saja
dengan dosis 0,75 mg/kgBB, dan untuk
malaria vivaks selama 14 hari dengan dosis
0,25 mg /kgBB.
Pengobatan Lini Pertama Malaria falsiparum menurut berat
badan dengan Dihydroartemisinin + Piperakuin (DHP) dan
Primakuin
Jumlah tablet perhari menurut berat badan

Hari Jenis obat <5 kg 6-10 11- 17 18-30 31-40 41-59 > 60
kg kg kg kg kg kg
0 -1 2 -11 1-4 5-9 10 -14 > 15 > 15
Bulan Bulan tahun tahun Tahun Tahun Tahun

4
1-3 DHP 1/4 1/2 1 1½ 2 3

Primakuin - - 3/4 1½ 2 2
1 3

Dosis obat : Dihydroartemisinin = 2 – 4 mg/kgBB


Piperakuin = 16 – 32 mg/kgBB
Primakuin = 0,75mg/kgBB (P falcifarum untuk hari I)
Primakuin = 0,25 mg/kgbb (P vivax selama 14 hari)
Pengobatan Lini Pertama Malaria vivaks menurut berat badan
dengan Dihydroartemisinin + Piperakuin (DHP)dan Primakuin

Dosis obat : Dihydroartemisinin = 2 – 4 mg/kgBB


Piperakuin = 16 – 32 mg/kgBB
Primakuin = 0,75mg/kgBB (P falcifarum untuk hari I
Primakuin = 0,25 mg/kgbb (P vivax selama 14 hari)
Pengobatan infeksi campur P.falciparum + P. Vivaks/ P.Ovale menurut
berat badan dengan Dihydroartemisinin + Piperakuin (DHP)dan Primakuin

Dosis obat : Dihydroartemisinin = 2 – 4 mg/kgBB


Piperakuin = 16 – 32 mg/kgBB
Primakuin = 0,25 mg/kgbb (P vivax selama 14 hari)
Pengobatan Lini Kedua Untuk Malaria Falsiparum
(Dengan Obat Kombinasi Kina dan Primakuin)

Hari Jenis obat Jumlah tablet perhari menurut kelompok berat badan

<5k 6-10kg 11-17kg 18- 31- 34- 41-45 46 - >60


g 30kg 33kg 40kg kg 60 kg kg

0-1 2-11 1-4 5-9 10-14 10-14 > 15 > 15 > 15


bulan bulan tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun

Hari Kina sesu 3x½ 3x1 3 x 1½ 3 x 1½ 3x2 3 x 2½ 3x 3x3


1-7 ai 2½
BB
Hari 1 Primakuin - ¾ 1½ 2 2 2 2 3 3

Catatan : Dosis Kina diberikan sesuai BB (3 x 10mg/kgBB / hari)


Dosis Doksisiklin 3.5 mg/kgBB/hari diberikan 2 x sehari( > 15 tahun)
Dosis Doksisiklin 2.2 mg/kgBB/hari diberikan 2 x sehari( 8 -14 tahun)
Doksisiklin diberikan untuk M.Falsiparum selama 7 hari
Pengobatan malaria vivaks yang relaps

Pemberian primakuin dosis 0,25 mg/kg


BB/hari sudah diminum selama 14 hari dan
penderita sakit kembali dengan parasit
positif dalam kurun waktu 3 minggu sampai
3 bulan setelah pengobatan

Pengobatan kasus malaria vivaks relaps (kambuh)


diberikan lagi regimen ACT yang sama tetapi dosis
primakuin ditingkatkan menjadi 0,5 mg/kgbb/hari.
Tatalaksana Malaria
Komplikata
Pengobatan Malaria Komplikata

• Prinsip penanganan:
–Suportif
–Spesifik: anti malaria
–Komplikasi

38
Pengobatan Malaria Komplikata: Antimalaria (1)

• Artemisin
– Artemeter :
• Hari I : 1,6 mg/kgBB pada jam ke 0,12 dan 24;im)
• Hari II – IV : 1,6mg/kgBB/hari/im
atau
– Artesunate :
• Dosis awal : 2,4mg/kgBB/iv → jam ke 0
• Diikuti : 2,4mg/kgBB/iv → jam ke 12 & 24
• Selanjutnya : 2,4mg/kgBB/hr/iv s/d hr ke 7
– Setelah os sadar dgn pemberian artemisin im /iv dapat dilanjutkan dengan
obat anti-malaria oral (ACT) kombinasi:
• Artesunat + amodiakuin atau kombinasi ACT lain
• Kina tab + Tetrasiklin/ Doksisiklin/ Klindamisin

39

Depkes RI. 2009


Dosis ARTEMISININ PADA MALARIA BERAT

0 JAM 12.J 24.J 48.J 72.J Max 7 hari

2.4 2.4 2.4 2.4 2.4


Mg/ Mg/ Mg/ Mg/ Mg/
KgBB KgBB KgBB KgBB KgBB
ARTESUNATE I.V/ I.M

* ARTEMETER , hanya I.M , dosis 1,6 mg/kg BB


ARTESUNATE
I.V / I.M

ARTEMETHER I.M
1 Amp = 80mg
1 Fl = 60 mg

41
Pengobatan Malaria Komplikata:
Antimalaria (2)
• Kina HCl
– Kina HCl 25% dengan loading dose 20mg/kgBB dalam 4
jam pertama dilanjutkan dosis 10mg/kgBB (500mg)
dilarutkan dalam 250-500cc Dextrose 5% :
• Diberikan dalam 4 jam dan diulang setiap 8 jam atau
• Diberikan dalam 8 jam dan diulang setiap 8 jam
• Jangan diberikan bolus  karena toksik untuk jantung
– Bila sadar dan dapat minum obat dilanjutkan dgn tab kina
dgn dosis 10mg/kgBB/setiap 8jam, kombinasi dengan
tetrasiklin/ doksisiklin/ klindamisin
– Total pemberian kina: iv + oral = 7 hari
42
ALUR TATALAKSANA
PENDERITA MALARIA
Penderita Positif Malaria

Tanpa Komplikasi Malaria Berat

Dapat minum obat Tidak dapat minum obat

Berikan obat secara oral sesuai dengan Berikan obat secara iv


jenis plasmodium Pastikan obat atau im
diminum sampai habis

Bila tidak ada perbaikan


Bila klinis membaik, kembali
atau klinis memburuk
untuk pemeriksaan ulang
dalam 3 hari
mikroskopis darah malaria
pengobatan,segera
pada hari ke-4, 7, 14, 21 dan
kembali ke puskesmas/RS
28

Observasi dalam 28
hari

Hasil Negatif Hasil positif dan klinis Hasil positif tetapi


hingga hari ke-28 tidak memburuk klinis memburuk

SEMBUH Berikan Pengobatan Lini


ke-2 (Kina + Doksisiklin
atau Tetrasiklin)
Pengobatan Malaria Komplikata:
Antimalaria (2)
• Kina HCl
– Kina HCl 25% dengan loading dose 20mg/kgBB dalam 4
jam pertama dilanjutkan dosis 10mg/kgBB (500mg)
dilarutkan dalam 250-500cc Dextrose 5% :
• Diberikan dalam 4 jam dan diulang setiap 8 jam atau
• Diberikan dalam 8 jam dan diulang setiap 8 jam
• Jangan diberikan bolus  karena toksik untuk jantung
– Bila sadar dan dapat minum obat dilanjutkan dgn tab kina
dgn dosis 10mg/kgBB/setiap 8jam, kombinasi dengan
tetrasiklin/ doksisiklin/ klindamisin
– Total pemberian kina: iv + oral = 7 hari
47
MALARIA DALAM KEHAMILAN

48
PENGOBATAN MALARIA PADA IBU HAMIL

Pengobatan malaria pada ibu hamil =


pengobatan pada orang dewasa lainnya,

Perbedaan adalah pada pemberian obat


malaria berdasarkan umur kehamilan.

Pada ibu hamil tidak diberikan Primakuin.


MALARIA DALAM KEHAMILAN
Malaria

Ibu Hamil

Kesakitan:
• Anemia
• Demam
• Malaria Janin
Cerebral
Keguguran
• Hypoglycemia
Lahir Mati
• Sepsis
puerperalis Infeksi
Kongenital Bayi Baru
Kematian:
Lahir
• Malaria Berat BBLR

• Perdarahan Prematuritas
IUGR
Malaria
50
Kematian
Pengobatan malaria falcifarum pada ibu hamil

Umur Kehamilan Pengobatan

Kina tablet +
Trimester I (0-3
Clindamycin
bulan)
selama 7 hari
Trimester II (4-6 ACT tablet selama
bulan) 3 hari
Trimester III (7-9 ACT tablet selama
bulan) 3 hari
Pengobatan malaria vivaks pada ibu hamil

Umur Kehamilan Pengobatan

Trimester I (0-3 Kina tablet selama 7


bulan) hari

Trimester II (4-6 ACT tablet selama 3


bulan) hari

Trimester III (7-9 ACT tablet selama 3


bulan) hari
Masa Inkubasi

Durasi di hati Inkubasi (hari) Jumlah Sel darah


(hari) merozoit / sel merah yang
terinfeksi

P. falciparum 5.5 – 7 9 – 14 40,000 Semua usia

P. vivax 6-8 12 – 17 / smp 10,000 Retikulosit


12 bulan
P. ovale 9 16 – 18 / > 15,000 Retikulosit
P. malariae 14-16 18 – 40 / > 2,000 Sel matur
Kasus malaria indigenous
Adalah kasus mal pos yg penularannya tjd di
wil setempat & tdk ada bukti langsung berhub
dng kasus impor. Kasus ini adalah tersangka
mal yg tdk ada riw bepergian ke daerah
endemis dlm 4 minggu sblm sakit dan hsl pem
sediaan drh pos mal.

54
Kasus malaria impor
Kasus pos yg penularannya tjd di luar wil. Kasus
ini mrpk tersangka mal dng riw bepergian ke
daerah endemis mal dlm 4 minggu terakhir
sblm menderita sakit dan hsl pem sediaan drh
pos mal.

55
58

Anda mungkin juga menyukai