Anda di halaman 1dari 16

AKUNTANSI PERUSH DAGANG

 Perusahaan dagang merupakan perusahaan yang


kegiatannya membeli barang-barang yang tujuannya
untuk dijual lagi
 Pada`dasarnya akuntansi perush dagang sama dengan
perush jasa
 Perbedaan yang mendasar adalah dibutuhkan rekening
dan prosedur tertentu untuk mencatat pembelian dan
penjualan barang dagangan.
 Masalah yang muncul: bagaimana akuntansi terhadap
 pembelian barang dagangan
 penjualan barang dagangan
 retur, potongan, dan biaya angkut pembelian
AKUNTANSI PENJUALAN BARANG DAGANGAN
Hasil penjualan barang dagangan akan dicacat ke dalam rekening
PENJUALAN.
CONTOH
UD. SARIWANGI menjual barang dagangannya sebesar 4.000 unit
dengan harga Rp 2.500,- per unit kepada toko INDAH
o Penjualan Tunai
o Penjualan Secara kredit

RETUR PENJUALAN
adalah pengembalian barang dagangan yang telah dijual kepada
konsumen mungkin karena kualitasnya tidak sesui, rusak atau alasan
lainnya.
 dicatat ke dalam rekening RETUR PENJUALAN
Misalnya Toko INDAH mengembalikan barang yang telah dibelinya
sebanyak 400 unit.
POTONGAN PENJUALAN
Seringkali perusahaan memberikan potongan penjualan karena
membayar lebih awal, misalnya ada syarat pembayaran 2/10-n/30
Artinya
2/10  diberikan potongan 2% jika dibayar paling lambat 10 hari
n/30  batas akhir pembayaran 30 hari

Pada 5 Januari 2010 UD. SARIWANGI menjual barang dagangannya


kepada CV. SEJATI senilai Rp 7.500.000,- dengan syarat 4/10 – n/60

Jika dibayar tanggal 15 Januari 2010 (masa diskon)

Jika dibayar setalah tanggal 15 Januari


CONTOH
Pada 12 Januari 2010 UD. SARIWANGI menjual barang dagangannya
kepada CV. RIMBA sebeanyak 2.000 unit @ Rp 4.000,- dengan syarat
4/10 – n/60

Tanggal 22 Januari 2010 CV. RIMBA membayar 50% atas pembeliannya


tanggal 12 Januari 2010

Tanggal 25 Jan 2010 CV. Rimba mengembalikan barang yang dibelinya 12


Jan sebanayak 200 unit

Tanggal 10 Maret 20010 dilunasi


SOAL
Tanggal 8 Februari 2009 perusahaan menjual barang dagangan
kepada Toko ANDA sebanyak 2.500 unit @ Rp 4.000,- dengan syarat
3/10 – n/30

Tanggal 11 Februari 2009 Toko ANDA mengembalikan barang yang


telah dibelinya sebanyak 250 unit karena tidak sesuai dengan kualitas
yang diinginkannya

Tanggal 18 Februari 2009 Toko ANDA membayar sebagian piutangnya


yakni sebesar Rp 5.000.000,-

Tanggal 28 februari 2009 Toko ANDA melunasi semua piutangnya


PENYAJIAN DLM LAPORAN RUGI-LABA

UD. SARIWANGI
Laporan Rugi-Laba (sebagian)

Penjualan ……………………………………………… Rp 252.500.000,-


Kurang:
Retur Penjualan ……..………… Rp 11.650.000,-
Potongan Penjualan ……………Rp 24.150.000,-
Rp 35.800.000,-
Penjualan Bersih Rp 216.600.000,-
AKUNTANSI PEMBELIAN BARANG DAGANGAN
Masalah yang Muncul
 Mencatat pembelian barang dagangan
 Mencatat retur pembelian
 Mencatat potongan pembelian
 Mencatat Biaya Angkut pembelian

 PEMBELIAN BARANG DAGANGAN


 Dicatat dalam rekening PEMBELIAN

10 Jan 2010 UD AMANAH membeli barang dari Fa. BARU sebanyak


6.000 unit @ Rp 2.500,-
o Pembelian Tunai
o Pembelian Kredit
RETUR PEMBELIAN
Adalah pengembalian barang dagangan yang telah dibeli dari supplier
dikarenakan kualitasnya tidak sesui, rusak atau alasan lainnya.
 dicatat ke dalam rekening RETUR PEMBELIAN
Misalnya: 12 Jan 2010 mengembalikan barang yang telah dibeli dari Fa.
BARU sebanyak 600 unit.

POTONGAN PEMBELIAN
Seringkali perusahaan mendapat potongan pembelian karena
membayar lebih awal. Misalnya:
Pada 5 Januari 2010 UD. AMANAH membeli barang dagangan dari CV.
SEJATI senilai Rp 10.000.000,- dengan syarat 4/10 – n/60
BAGAIMANA JURNALNYA jika:
 Jika dibayar tanggal 15 Januari 2010 (masa diskon)
 Jika dibayar setalah tanggal 5 Maret (setelah masa diskon)
CONTOH
Pada 15 Januari 2010 UD. SARIWANGI membeli barang dagangan dari
CV. RIMBA sebeanyak 8.000 unit @ Rp 2.500,- dengan syarat 2/10 –
n/30

Tanggal 25 Januari 2010 UD. SARIWANGI membayar 50% atas


pembelian tanggal 15 Januari 2010

Tanggal 26 Jan 2010 UD. SARIWANGI mengembalikan barang yang


dibelinya 15 Jan sebanayak 400 unit

Tanggal 15 Februari 2010 dilunasi


SOAL
Tanggal 14 Maret 2009 perusahaan membeli barang dagangan dari Toko
grosir MILENIA sebanyak 2.500 unit @ Rp 8.000,- dengan syarat 3/10 –
n/60

Tanggal 17 Maret 2009 mengembalikan barang yang telah dibeli dari toko
grosir MILENIA sebanyak 200 unit karena tidak sesuai dengan kualitas
yang dipesan

Tanggal 24 Maret 2009 membayar sebagian hutang kepada Toko grosir


MILENIA sebesar Rp 8.000.000,-

Tanggal 14 Mei 2009 melunasi semua hutang perusahaan kepada Toko


MILENIA
Biaya Angkut Pembelian
Dalam pembelian barang dagangan akan muncul masalah biaya
pengangkutan barang dari gudang penjual ke gudang pembeli.

Jika biaya angkut ditanggung pembeli, maka biaya ini akan ditambahkan
pada harga pokok pembelian barang dagangan, dengan mendebitkan
pada rekening Biaya Angkut Pembelian.

Misalnya perusahaan mengeluarkan biaya angkut dalam membeli barang


dagangan sebesar Rp 75.000,- dan dibayar tunai
JURNALNYA???

Biaya Angkut Pembelian 75.000 -


Kas - 75.000
Harga Pokok Pembelian

Pembelian Rp 357.450.000,-
Tambah:
Biaya Angkut Pembelian Rp 9.650.000,-
Rp 367.100.000,-
Kurang:
Retur Pembelian Rp 13.700.000,-
Potongan Pembelian Rp 24.600.000,-
Rp 38.300.000,
Harga Pokok Pembelian Rp 328.800.000,-
HARGA POKOK PENJUALAN

HPP = Persediaan Awal + Harga Pokok Pembelian – Persediaan Akhir

Persediaan Harga Pokok


Awal Pembelian

Harga Pokok Tersedia


utk dijual

Persediaan Akhir Harga Pokok


Penjualan
PENYAJIAN HPP
Persediaan Awal …………………………………. Rp 157.500.000,-
Tambah:
Harga Pokok Pembelian …………………........ Rp 818.500.000,-
Harga Pokok Tersedia dijual…………………… Rp 976.000.000,-
Kurang:
Persediaan Akhir ……………………….. Rp 173.500.000,-
Harga Pokok Penjualan ………………………… Rp 802.500.000,-
PENYESUAIAN PEMBUKUAN
LANGKAH-LANGKAHNYA:
 Memindahkan saldo rekening persediaan barang dagangan awal ke
rekening harga pokok penjualan
 Memindahkan saldo rekening pembelian ke rekening harga pokok
penjualan
 Memindahkan saldo rekening biaya angkut pembelian ke rekening
harga pokok penjualan
 Memindahkan saldo rekening retur pembelian dan potongan
pembelian ke rekening harga pokok penjualan
 Mencatat saldo persediaan barang dagangan pada akhir periode

NERACA LAJUR
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

Anda mungkin juga menyukai