Anda di halaman 1dari 9

OLEH :

Diana Fadiatul Ishmah


Pertumbuhan (growth) adalah merupakan
peningkatan jumlah dan besar sel di seluruh bagian
tubuh selama sel-sel tersebut membelah diri dan
mensintesis protein-protein baru, menghasilkan
penambahan jumlah dan berat secara keseluruhan
atau sebagian. Dalam pertumbuhan manusia juga
terjadi perubahan ukuran, berat badan, tinggi badan,
ukuran tulang dan gigi, serta perubahan secara
kuantitatif dan perubahan fisik pada diri manusia
itu. Dalam pertumbuhan manusia terdapat peristiwa
percepatan dan perlambatan. Peristiwa ini
merupakan kejadian yang ada dalam setiap organ
tubuh.
Perkembangan (development) adalah perubahan secara berangsur-
angsur dan bertambah sempurnanya fungsi alat tubuh,
meningkatkan dan meluasnya kapasitas seseorang melalui
pertumbuhan,

kematangan atau kedewasaan (maturation), dan pembelajaran


(learning). Perkembangan manusia berjalan secara progresif,
sistematis dan berkesinambungan dengan perkembangan di waktu
yang lalu. Perkembangan terjadi perubahan dalam bentuk dan fungsi
kematangan organ mulai dari aspek fisik, intelektual, dan emosional.
Perkembangan secara fisik yang terjadi adalah dengan bertambahnya
sempurna fungsi organ. Perkembangan intelektual ditunjukan
dengan kemampuan secara simbol maupun abstrak seperti berbicara,
bermain, berhitung. Perkembangan emosional dapat dilihat dari
perilaku sosial lingkungan anak.
Faktor Yang Mempengaruhi
Tumbuh Kembang
 Faktor heriditer/ genetik
 Faktor Lingkungan/ eksternal
 Faktor Status Sosial ekonomi
 Faktor nutrisi
 Faktor kesehatan
Prinsip Prinsip Tumbuh Kembang
 Tumbuh kembang terus Prinsip Perkembangan dari Kozier
menerus dan komplek dan Erb
 Tumbuh kembang merupakan  Manusia tumbuh secara terus
proses yang teratur dan dapat menerus
diprediksi  Manusia mengikuti bentuk yang
 Tumbuh kembang berbeda dan sama dalam pertumbuhan dan
terintegrasi perkembangan
 Setiap aspek tumbuh kembang  Manusia berkembang
berbeda dalah setiap tahapnya menyebabkan dia mendapatkan
dan dapat dimodifikasi proses pembelajaran dan
 Tahapan tumbang spesifik kematangan
untuk setiap orang  Masing-masing tahapan
perkembangan memiki
karakteristik tertentu
selama bayi (infancy) dan balita
merupakan saat pembentukan
perilaku, gaya hidup, dan
bentuk pertumbuhan.
Ciri –Ciri Tumbuh Kembang
 Tumbuh kembang adalah proses yang kontinyu sejak konsepsi sampai
maturitas atau dewasa, dipengaruhi oleh faktor bawaan dan
lingkungan.
 Dalam periode tertentu terdapat adanya masa percepatan atau masa
perlambatan, serta laju tumbuh kembang yang berlainan diantara
organ-organ.
 Pola perkembangan anak adalah sama, tetapi kecepatannya berbeda
antara anak satu dengan lainnya.
 Perkembangan erat hubungannya dengan maturasi system susunan
saraf.
 Aktivitas seluruh tubuh diganti respon individu yang khas.
 Arah perkembangan anak adalah cephalocaudal.
 Refleks primitive seperti refleks memegang dan berjalan akan
menghilang sebelum gerakan volunter tercapai.
Perkembangan Bayi dan Anak
Periode penting dalam tumbuh kembang anak adalah
masa balita. Dalam perkembangan anak terdapat masa
kritis, dimana diperlukan rangsangan/stimulasi yang
berguna agar potensi berkembang, sehingga perlu
mendapat perhatian.Frankenburg dkk.(1981) melalui
Denver Development Stress Test (DDST)
mengemukakan 4 parameter perkembangan yang
dipakai dalam menilai perkembangan anak balita
yaitu :
1. Personal Social ( kepribadian/tingkah laku sosial ).
2. Fine Motor Adaptive ( gerakan motorik halus )
3. Langauge ( bahasa )
4. Gross Motor ( perkembangan motorik kasar )
STIMULASI TUMBUH KEMBANG BAYI DAN BALITA
Jenis perkembangan anak yang perlu di stimulasi
sebagai berikut :

1. Kemampuan gerak
2. Kemampuan bicara
3. Kecerdasan
4. Kemandirian/percaya diri
5. Kemampuan bergaul
 Stimulasi dapat dilakukan sejak bayi baru lahir, dan dapat
dilakukan secara bertahap, berkelanjutan dan terus-
menerus. Pemberian stimulasi dapat dilakukan dengan
cara secara berikut :
• Stimulasi dilakukan dengan penuh kasih sayang dalam
suasana menyenangkan.
• Anak diajri dan dilatih berbagai kegiatan sesuai dengan
usianya, seperti bermain, berlari, menari, menyanyi,
membaca, berhitung, menulis, menggambar, membantu
orang tua dsb.
• Stimulasi dilakukan khusus pada sensorik motorik
dengan memberikan latihan-latihan/sentuhan tertentu
seperti message, senam bayi, latihan gerak khusus dan
terapi gerak
• Anak tidak boleh dipaksa jika tidak melakukan kegiatan
stimulasi
• Memberikan pujian apabila anak berhasil melakukan
kegiatan stimulasi

Anda mungkin juga menyukai