Anda di halaman 1dari 27

NAMA KELOMPOK 1

AYU MIRANDA
DELVA DIANWARI
EVY CUCU CAHAYA
FENNI LOINI
MELI YULISTIA
REGIVELLIA PUTRI
RISKA CRISTAANTI AQUARINI
SERLY AYU K.S
JESSY OKTRIAN DINI
A. KONSEP PENGAMBILAN KEPUTUSAN
1. Pengertian pengambilan keputusan

Pengambilan keputusan dapat diartikan sebagai


pemilihan alternatif terbaik dari beberapa pilihan
alternatif yang tersedia. Proses pengambilan
keputusan merupakan bagian dasar dan integral
dalam praktik suatu profesi dan keberadaanya
sangat penting karena akan menentukan tindakan
selanjutnya.Menurut Terry, pengambilan keputusan
adalah memilih alternatif yang ada.Sedangkan
pengambilan keputusan klinis yang dibuat oleh
seorang tenaga kesehatan sangat menentukan
kualitas pelayanan kesehatan.
2.Teori pengambilan keputusan

a. Teori Utilitarisme
b. Teori Deontology
c. Teori Hedonisme
d. Teori Eudemonisme
e. Teori kebaikan
3.Model pengambilan keputusan

Keputusan yang baik adalah yang berdasarkan


kepentingan klien dan pada saat yangbersamaan
juga menunjukkan integritas orang-orang yang
terlibat. Bidan mempunyaikewajiban moral terhadap
klien mereka, terhadap pimpinan mereka, dan
kepada penyediapelayanan primer, sehingga bidan
harus menentukan faktor tantangan ketika
membuatkeputusan. Tanggung jawab logika etika
adalah rasional dan sistemik. Ini harus
berdasarkanpada prinsip etika dan kode etik dari
pada emosi, intuisi, kebijakan yang telah ada
ataupreseden.
Ada beberapa model pengambilan keputusan

1. Model Thompson and Thompson


Menurut Thompson and Thompson (1985), dalam
pengambilan keputusan suatu masalahharus memenuhi prinsip-
prinsip seperti di bawah ini.
a. Identifikasi aspek moral dari pelayanan kebidanan
b. Kumpulkan fakta relevan sehubungan dengan isu moral
c. Klarifikasi dan terapkan nilai personal
d. Pahami teori dan prinsip etika
e. Gunakan sumber komponen interdisiplin
f. Ajukan alternatif tindakan
g. Terapkan kode etik untuk membantu mengarahkan tindakan
h. Partisipasi aktif dalam memecahkan isu
i. Terapkan hukum dan peraturan perundang-undangan yang ada
j. Evalusi tindakan yang telah ditentukan
2. Model Cassells and Redman
Bidan dalam pengambilan keputusan juga bisa menggunakan
langkah seperti berikut ini:

a. Identifikasi aspek moral dari pelayanan kebidanan


b. Kumpulkan fakta relevan sehubungan dengan isu moral.
c. Klarifikasi dan terapkan nilai personal
d. Pahami teori dan prinsip etika
e. Gunakan sumber komponen interdisiplin
f. Ajukan alternatif tindakan.
g. Terapkan kode etik untuk membantu mengarahkan tindakan.
h. Partisipasi aktif dalam memecahkan isu
i. Terapkan hukum dan peraturan perundang-undangan yang ada
j. Evalusi tindakan yang telah ditentukan.
3. Model Single
Pada model ini, dalam pemecahan masalah melalui
6 tahapan, yaitu:
a. Clearly state the problem (menyatakan masalah dengan
jelas/tepat)
b. Get the facts (mencari fakta)
c. Consider the four priinciples (mempertimbangkan 4
prinsip) dalam prinsipetikayaitu otonomi, benefisien,
non-malefisien dan keadilan.
d. Identify ethical conflicts (identiikasi konflik etika)
e. Consider the law (mempertimbangkan hukum)
f. Making the ethical decision (membuat keputusan etik).
4. Moral “Model”
Model yang dikembangkan oleh Halloran dan
diberkenalkan di Amerika Utara yangdigunakan
untuk mendisiplinkan dalam kelompok pengambilan
keputusan.
5.Pendekatan Tradisional Dalam Pengambilan Keputusan
a. Mengenal dan mengidentifikasi masalah.
b. Menegaskan masalah dengan menunjukan hubungan
antara masa lalu dan
c. sekarang.
d. Memperjelas hasil prioritas yang ingin dicapai.
e. Mempertimbangkan pilihan yang ada.
f. Mengevaluasi pilihan tersebut.
g. Memilih solusi dan menetapkan atau melaksanakannya
6. Proses Untuk Memecahkan Masalah Etika
a. Kenali dilema etika
b. Kumpulkan informasi yang faktual dan relevan
c. Klarifikasi kontek individu dari dilema etika
d. Identifikasi dan klarifikasi konsep etika
e. Buat keputusan/tindakan
4. langkah-langkah penyelesaian masalah

Ada lima hal pokok dalam pengambilan keputusan.


a. Intuisi berdasarkan perasaan, lebih subyektif dan
mudah terpengaruh.
b. Pengalaman mewarnai pengetahuan praktis, seringnya
terpapar suatu kasus meningkatkan kemampuan
mengambil keputusan terhadap nsuatu kasus.
c. Fakta, keputusan lebih riel, valit dan baik.
d. Wewenang lebih bersifat rutinitas.
e. Rasional, keputusan bersifat obyektif, trasparan,
konsisten.
5.Kerangka pengambilan keputusan dalam asuhan kebidanan

a. Bidan harus mempunyai respon sibilityan


daccountability
b. Bidan harus menghargai wanita sebagai individu dan
melayani dengan hormat
c. Center ofattention in midwifery servicesissavety and
wellbeing
d. Bidan berusaha menyokong pemahaman ibu tentang
kesejahteraan dan menyatakan pilihan nya pada
pengalaman situasi yangaman
e. Sumber proses pengambilan keputusan dalam
kebidanan:pengetahuan(knowledge),ajaran
intrinsik,kemampuan berfikir kritis,kemampuan
membuat keputusan klinis yang logis
6. Pengambilan keputusan yang etik

Ciri-ciri pengambilan keputusan yang etis adalah


sebagai berikut.
1. Mempunyaipertimbanganyangbenaratausalah
2. Seringmenyangkutpilihanyangsukar
3. Tidakmungkindielakkan
4. Dipengaruhiolehnorma,situasi,iman,danlingkunga
nsosial
5.
B.STRATEGI PENGAMBILAN
KKEPUTUSAN
Kemampuan dan ketrampilan dalam membuat
keputusan, terutama dalam masalah kedaruratan
merupakan hal yang sangat penting. Dalam
konseling pengambilan mutlak ada di tangan klien,
sedangkan bidan membantu agar keputusan yang
diambil klien tersebut tepat. Bila masalah dan
kebutuhan klien telah diketahui dengan jelas. Maka
bantu klien menyelesaikan masalahnya, terutama
yang berkaitan dengan kebidanan.
Ada empat strategi yang dapat membantu klien mengambil
keputusannya.

a. Membantu klien meninjau kemungkinan pilihannya. Beri


kesempatan klien unutk melihat lagi beberapa alternatif
pilihannya, agar tidak menyesal atau kecewa terhadap pilihannya.
b. Membantu klien dalam mempertimbangkan keputusan pilihan,
dengan melihatkembali keuntungan atau konsekuensi positif dan
kerugiannya atau konsekuensi negatif.
c. Membantu klien mengevaluasi pilihan. Setelah klien menetapkan
pilihan, bantu klien untuk mencermati pilihannya.
d. Membantu klien menyusun rencana kerja, untuk menyelesaikan
masalahnya.
Dalam mengambil keputusan yang baik kita
dikenalkan dengan 3K. Adapun langkah dalam
pembuatan keputusan yang baik adalah sebagai
berikut.
1. Langkah pertama, identifikasi kondisi yang
dihadapi oleh klien.
2. Langkah kedua, susunlah daftar kehendak atau
pilihan keputusan.
3. Langkah ketiga, untuk setiap pilihan, buatlah
daftar konsekuensinya baik yang positif maupun
negatif.
Contoh kasus

Kasus 1
Bidan Rebeca didatangi seorang ibu dengan
anak gadisnya berumur 18 tahun yang sedang hamil
dari hasil hubungan dengan seorang lelaki yang
tidak dikehendaki orangtuanya. Ibu tersebut
meminta Bidan Rebeca untuk menggugurkan
kandungan anaknya tersebut dengan imbalan uang
50 juta rupiah.Peran bidan dalam upaya membantu
mengambil keputusan yang baik berdasarkan
keluhan klien.
5.Prioritasi Penyebab Utama atau Faktor Risiko dalam Masalah
Kesehatan Masyarakat

 Perlu adanya penetapan dari berbagai penyebab


masalah kesehatan masyarakat maupun faktor risiko
untuk menghindari “meloncat/mengalih” dalam
solusi yang sesungguhnya tidak menyelesaikan
masalah pokoknya. Metode yang digunakan antara
lain dengan voting terbobot, matrika MCUA.
6.Identifikasi Alternatif Solusi Potensial dan Prioritasi Sosial

Syarat dalam mencari alternatif solusi dari penyebab


atau faktor risiko masalah:
 Pemahaman akan masalah yang ada
 Pemahaman tentang sub-sistem masalah, kalau
perlu dibuat model masalah
LANJUTAN

Tiap alternatif yang ada dapat diperhitungkan hal-hal


berikut untuk memilihnya:
 Relevansi: hubungan antara hasil (output) dengan tujuan
pemecahan masalah.
 Efektivitas: Sejauh mana alternatif dapat menghasilkan output
yang diharapkan.
 Relative Cost: biaya yang dikeluarkan
 Technical Feasibility: apakah alternatif layak dan dapat
dijalankan secara teknis
 Personil: tersedianya sumber daya manusia yang
melaksanakan alternatif
 Keuntungan: penjelasan keuntungan alternatif
 Kerugian: penjelasan kerugian yang ditimbulkan dari
alternatif.
7.Kelayakan Implementasi Solusi

Dalam merencanakan implementasi dari solusi


terpilih, jika dikaitkan dengan potensi (sumber daya)
yang ada untuk kelayakan, maka bisa menggunakan
metode analisis medan daya (force field analysis).
Analisis ini menggunakan kekuatan dan penghambat
dari solusi yang akan dipilih. Dalam pendekatan
appreciaitive inquiry, maka akan lebih baik jika
banyak hal-hal positif yang bisa mendorong untuk
terlaksananya solusi tersebut.
8.Perencanaan Pelaksanaan Solusi

Dalam penyusunan rencana perlu diperhatikan


unsur-unsur dari analisis situasi atau review ini
dapat berupa tinjauan sebelum memulai suatu
rencana (review before take off) atau tinjauan
tentang pelaksanaan sebelumnya (review of
performance). Agar penyusunan rencana pemecahan
masalah dapat dilakukan dengan mudah gunakanlah
format “Plans of Action”.
9.Pelaksanaan Kegiatan

Melaksanakan perbaikan atau peningkatan sesuai


dengan rencana yang ditetapkan. Yang penting
semua langkah pelaksanaan harus sesuai dengan
rencana kegiatan yang telah disepakati dan setelah
waktu yang telah ditentukan pelaksanaan tidak
mencapai hasil seperti apa yang telah ditetapkan
oleh indikator yang dipilih, maka langkah
pelaksanaan harus dilakukan koreksi seperlunya.
10.Monitoring dan Evaluasi

Monitoring dan evaluasi (monev) adalah kegiatan


untuk mengecek, mengawasi, dan menilai jalannya
program mulai dari tahap sosialisasi dan orientasi
awal, perencanaan, pelaksanaan, hingga ke kegiatan
penyelesaian. Tujuan dari monev adalah
pengendalian kegiatan program agar mencapai
sasaran yang diharapkan secara tepat waktu, tepat
jumlah, tepat biaya, tepat mutu, dan tepat sasaran.
Prinsip monitoring dan evaluasi : berdasar standar
yang diketahui bersama, terbuka, adil, berorientasi
solusi, partisipatif, dan berjenjang.
THANK YOU

ANY QUESTION ?

Anda mungkin juga menyukai

  • Soap KB
    Soap KB
    Dokumen4 halaman
    Soap KB
    Evy Cucu Cahaya
    Belum ada peringkat
  • Soap Nifas
    Soap Nifas
    Dokumen4 halaman
    Soap Nifas
    Evy Cucu Cahaya
    Belum ada peringkat
  • Makalah Kek
    Makalah Kek
    Dokumen37 halaman
    Makalah Kek
    Evy Cucu Cahaya
    Belum ada peringkat
  • OPTIMIZED SOAP
    OPTIMIZED SOAP
    Dokumen9 halaman
    OPTIMIZED SOAP
    Evy Cucu Cahaya
    Belum ada peringkat
  • Soap Kehamilan Ibu Hamil
    Soap Kehamilan Ibu Hamil
    Dokumen5 halaman
    Soap Kehamilan Ibu Hamil
    Evy Cucu Cahaya
    Belum ada peringkat
  • Kerangka Konsep Penelitian
    Kerangka Konsep Penelitian
    Dokumen5 halaman
    Kerangka Konsep Penelitian
    Evy Cucu Cahaya
    Belum ada peringkat
  • Role Play KPD
    Role Play KPD
    Dokumen5 halaman
    Role Play KPD
    Evy Cucu Cahaya
    Belum ada peringkat
  • Prinsip PHC
    Prinsip PHC
    Dokumen5 halaman
    Prinsip PHC
    Evy Cucu Cahaya
    Belum ada peringkat
  • Kampung KB
    Kampung KB
    Dokumen7 halaman
    Kampung KB
    Evy Cucu Cahaya
    Belum ada peringkat
  • F. Mekanisme Rujukan
    F. Mekanisme Rujukan
    Dokumen5 halaman
    F. Mekanisme Rujukan
    Evy Cucu Cahaya
    Belum ada peringkat
  • Delva Dianwari, Tugas Pratikum Komunitas, PWS KIA
    Delva Dianwari, Tugas Pratikum Komunitas, PWS KIA
    Dokumen4 halaman
    Delva Dianwari, Tugas Pratikum Komunitas, PWS KIA
    Amelia Pangestu
    Belum ada peringkat
  • Ilmu Tasawuf
    Ilmu Tasawuf
    Dokumen13 halaman
    Ilmu Tasawuf
    Evy Cucu Cahaya
    Belum ada peringkat
  • Sepsis Puerperalis
    Sepsis Puerperalis
    Dokumen9 halaman
    Sepsis Puerperalis
    Evy Cucu Cahaya
    Belum ada peringkat
  • Soap Nifas
    Soap Nifas
    Dokumen12 halaman
    Soap Nifas
    Evy Cucu Cahaya
    Belum ada peringkat
  • Sepsis Puerperalis
    Sepsis Puerperalis
    Dokumen9 halaman
    Sepsis Puerperalis
    Evy Cucu Cahaya
    Belum ada peringkat
  • Kunjungan Masa Nifas
    Kunjungan Masa Nifas
    Dokumen2 halaman
    Kunjungan Masa Nifas
    Evy Cucu Cahaya
    Belum ada peringkat
  • Leaflet KB
    Leaflet KB
    Dokumen2 halaman
    Leaflet KB
    Evy Cucu Cahaya
    Belum ada peringkat
  • B.PONED-WPS Office
    B.PONED-WPS Office
    Dokumen8 halaman
    B.PONED-WPS Office
    Evy Cucu Cahaya
    Belum ada peringkat
  • Ilmu Tasawuf
    Ilmu Tasawuf
    Dokumen13 halaman
    Ilmu Tasawuf
    Evy Cucu Cahaya
    Belum ada peringkat
  • Soap Nifas Fix
    Soap Nifas Fix
    Dokumen8 halaman
    Soap Nifas Fix
    Evy Cucu Cahaya
    Belum ada peringkat
  • Leaflet KB
    Leaflet KB
    Dokumen2 halaman
    Leaflet KB
    Evy Cucu Cahaya
    Belum ada peringkat
  • Etika Busur
    Etika Busur
    Dokumen2 halaman
    Etika Busur
    Evy Cucu Cahaya
    Belum ada peringkat
  • Role Play KPD
    Role Play KPD
    Dokumen5 halaman
    Role Play KPD
    Evy Cucu Cahaya
    Belum ada peringkat
  • Bagian C Penghitungan
    Bagian C Penghitungan
    Dokumen6 halaman
    Bagian C Penghitungan
    Evy Cucu Cahaya
    Belum ada peringkat
  • Prematur
    Prematur
    Dokumen15 halaman
    Prematur
    Anisa Ulfiah
    Belum ada peringkat
  • Soap Nifas Fix
    Soap Nifas Fix
    Dokumen8 halaman
    Soap Nifas Fix
    Evy Cucu Cahaya
    Belum ada peringkat
  • Etika Kebidanan KLPK 6
    Etika Kebidanan KLPK 6
    Dokumen13 halaman
    Etika Kebidanan KLPK 6
    Evy Cucu Cahaya
    Belum ada peringkat
  • Heterogen
    Heterogen
    Dokumen1 halaman
    Heterogen
    Evy Cucu Cahaya
    Belum ada peringkat
  • Materi Premature
    Materi Premature
    Dokumen18 halaman
    Materi Premature
    Evy Cucu Cahaya
    Belum ada peringkat
  • Bagian B
    Bagian B
    Dokumen4 halaman
    Bagian B
    Evy Cucu Cahaya
    Belum ada peringkat