Anda di halaman 1dari 50

KARBURATOR

Disusun Oleh :
Tim Instruktur HMTC Bandung
Pengertian Karburator

Karburator merupakan bagian terpenting dari sepeda motor. Hampir


semua sepeda motormenggunakan karburator karena umumnya sepeda motor
menggunakan bensin sebagai bahan bakar.

karena itu karburator yang baik harus mampu membuat gas yang
sempurna dan sesuai dengan kebutuhan mesin. untuk mendapatkan
pembakaran sempurna di butuhkan perbandingan mesin dan udara dalam
pencampuran gas, menurut teoritis adalah 1:15 artinya 1 gram bensin di campur
dengan 15 gram udara.

17-May-19 2
Fungsi Karburator

 Untuk mengatur udara dan bahan bakar ke dalam saluran isap yang
dilanjutkanke dalam silinder.
 Untuk mengatur suatu perbandingan antara bahan bakar dan udara, pada
berbagai beban kecepatan motor.
 Untuk mencampur bahan bakar dan udara secara merata.

17-May-19 3
Mixture Ratio Atau Air Fuel Ratio (AFR)
Untuk bisa dibakar dengan baik, bensin dan udara harus dicampur dalam
jumlah perbandingan atau komposisi tertentu atau biasa disebut Mixture Ratio
atau Air Fuel Ratio (AFR).
Komposisi atau perbandingan udara dan bensin yang ideal untuk
pembakaran mesin menurut teori adalah 14,7gr udara untuk setiap 1gr bensin
(14,7 : 1). Walau pada prakteknya, tidak mungkin selalu mendapatkan angka yg
tetap karena kondisi internal mesin dan juga kondisi eksternal lingkungan yang
dinamis atau dapat berubah-ubah yang berpengaruh pada suplai mixture
karburator, sehingga rentang 12: 1 sampai dengan 15:1 sudah bisa
dikategorikan ideal. Komposisi ideal artinya komposisi bensin dan udara yang
memungkinkan bisa dibakar dimesin tanpa meninggalkan sisa bensin atau sisa
udara yg tidak terbakar, dengan kata lain Terbakar tuntas. Dari sinilah kemudian
timbul istilah populer di pembahasan soal seting karbu; yaitu “setingan basah
dan setingan kering” atau “campuran kaya dan campuran miskin”.

17-May-19 4
Setingan basah (rich mixture) artinya komposisi udara lebih sedikit
dari kondisi ideal, misalnya 10gr udara : 1gr bensin.
Setingan basah membuat terlalu banyak bensin dibandingkan udara
yang masuk ke dalam mesin, sehingga pada saat pembakaran meninggalkan
sisa bensin yang gagal dibakar didalam mesin.

Setingan kering (lean mixture) artinya komposisi udara lebih banyak


dari kondisi ideal, misalnya 17gr udara : 1gr bensin.
Setingan kering membuat terlalu banyak udara dibandingkan bensin
yang masuk ke dalam mesin, sehingga pada saat pembakaran meninggalkan
sisa udara yang gagal dibakar didalam mesin.

Oleh karena itu, usaha untuk mendapatkan komposisi campuran


udara dan bensin Ideal inilah sesungguhnya yang jadi tujuan utama dari
“setting karburator’ atau disebut juga JETTING.

17-May-19 5
Cara Kerja Karburator

Pada waktu sepeda motor dihidupkan piston dalam


silinder melakukan langkah hisap, hisapan ini membuat udara dari luar masuk ke
dalam karburator. Kecepatan udara mengalir melewati Pilot Jet, sehingga
mengakibatkan tekanan udara mejadi rendah, akibatnya bensin dalam ruang
pelampung ikut terhisap naik keluar melalui Pilot Jet.

Bensin yang naik keluar bercampur dengan udara menjadi kabut atau gas
yang merupakan campuran udara dengan bensin. Gas ini akan masuk ke dalam
ruang bakar di mesin, kemudian dibakar. Prinsip kerja karburator sebenarnya
hampir mirip dengan semprotan obat nyamuk.

17-May-19 6
Prinsip Kerja Karburator

 Prinsip Tekanan Udara (Atmospheric Pressure)

Kevakuman atau tekanan rendah tercipta didalam ruang silinder


pada saat langkah hisap. Karena tekanan udara diluar silinder lebih tinggi,
maka udara akan bergerak dari luar melewati lorong ventury, melewati
intake, saluran porting dan klep In untuk menuju ruang pembakaran.
udara yang bergerak mengalir dari luar melewati lorong ventury inilah
yang kemudian akan dipakai sebagai media transportasi untuk membawa
serta kabut bensin yang diproduksi karburator yang nantinya akan dibakar
didalam ruang pembakaran.

17-May-19 7
Prinsip Tekanan Udara
(Atmospheric Pressure)

17-May-19 8
 Prinsip Efek Venturi (Venturi Effect)
Lorong atau saluran utama didalam karburator disebut sebagai Venturi.
Dengan beberapa ukuran seperti misalnya Karbu standar Satria FU (Mikuni
BS26) yang memiliki diameter venturi 26mm, atau karbu Keihin PE28 yang
memiliki diameter venturi 28mm.
Lorong karbu dirancang lebih lebar di moncong karbu dan menyempit
didalam supaya aliran udara dapat bergerak cepat saat memasuki venturi.
Kaidah fisika juga menyatakan bahwa semakin cepat flow atau aliran
udara disuatu ruang, maka tekanan udaranya justru semakin turun didalam
ruang tersebut. Berdasarkan prinsip ini, udara yang bergerak cepat sepanjang
lorong venturi menyebabkan tekanan udara didalam lorong ventury menjadi
turun, lebih rendah dari tekanan udara normal didalam mangkok karbu (nilai
atmospheric pressure normal berkisar 15psi, makanya ada lubang Ventilasi di
mangkok karbu untuk menjaga tekanan tetap normal didalam mangkuk).
perbedaan tekanan di lorong venturi dengan di dalam mangkuk karbu ini
sihingga bensin dari mangkok seperti terhisap mengalir naik keatas menuju
lorong venturi dan ikut tercampur dengan aliran udara yang nantinya akan
masuk kedalam ruang pembakaran.

17-May-19 9
Prinsip Efek Venturi (Venturi Effect)

17-May-19 10
Prinsip Efek Venturi (Venturi Effect)

17-May-19 11
 Tipe dan Konstruksi Karburator

 Karburator Vakum (Constant Velocity Carburetor)


 Karburator Konvensional Skep (Slide Carburetor atau Variable Venturi
Carburetor)

Dua tipe karburator ini sebetulnya tetap bekerja berdasarkan prinsip yang
sama. seperti yang dijelaskan diatas (prinsip tekanan udara dan venturi
effect), hanya saja ada sedikit perbedaan pada mekanisme pengaturan naik
turun skep nya.

 Karburator Konvensional Skep (Slide Carburetor atau Variable


Venturi Carburetor) Yaitu: naik turun skep langsung terhubung kabel
dengan grip gas.
 Karburator Vakum (Constant Velocity Carburetor) Yaitu: naik turun
skep tidak langsung terhubung grip gas, tetapi melalui perantara katup kupu-
kupu terlebih dahulu.

17-May-19 12
Karburator Vakum
(Constant Velocity Carburetor)

17-May-19 13
Karburator Vakum
(Constant Velocity Carburetor)

17-May-19 14
Karburator Konvensional Skep
(Slide Carburetor atau Variable Venturi Carburetor)

17-May-19 15
Karburator Konvensional Skep
(Slide Carburetor atau Variable Venturi Carburetor)

17-May-19 16
Cara Menyetel Karburator
 Putar ke kanan setelan angin sampai mentok kemudian putar balik ke kiri,
untuk motor bebek 1,4 – 1,5 putaran dan untuk motor sport sampe 2,5
putaran.
 Setel gas untuk putaran 3000 – 5000 rpm
 Hidupkan mesin
 Kemudian Setel baut angin sampai posisi suara mesin tertinggi atau suara
knalpot tidak nembak walau sekecil apapun kira kira antara 1,4 – 1,6
putaran untuk motor bebek. untuk motor sport dari 2,4 – 2,6 putaran.
 Jika sudah ketemu suara mesin tertinggi maka turunkan setelan baut gas
hingga posisi ideal atau tidak mati (900 -1100 rpm)
 Lalu cek sekali dua kali untuk di gas dan setelah posisi ideal mesin tidak mati,
maka motor sudah siap untuk dioprasikan

17-May-19 17
Tingkat Putaran Mesin
Dibagi Empat Tahap
 Putaran stasioner (langsam)
Pada posisi ini handle gas tidak diputar atau lepas gas, pada putaran
ini dipengaruhi oleh sekrup penyetel udara dan sekrup penyetel gas. Bila
putaran mesin tidak normal, maka penyebabnya adalah kedua sekrup
penyetelan itu. Pada putaran ini pula yang bekerja adalah spuyer kecil atau
pilot jet, sedangkan main jet sama sekali tidak bekerja. Bensin hanya
memancar keluar melalui pilot jet untuk bercampur dengan udara.

 Putaran rendah
Pada saat ini posisi handle gas diputar sampai 1/8 putaran, pada
putaran ini yang berpengaruh adalah sekrup penyetel udara dan coakan
pada skep. Pilot jet atau spuyer kecil masih tetap bekerja untuk
memancarkan bensin, sementara spuyer besar atau main jet ikut
memancarkan bensin namun masih dalam jumlah yang lebih sedikit.

17-May-19 18
 Putaran menengah
Pada putaran ini posisi handle gas pada putaran 1/8 sampai 3/4, yang
berpengaruh pada putaran ini adalah coakan skep dan posisi jarum skep. Pada
putaran ini spuyer besar atau main jet bekerja lebih banyak memancarkan
bensin , sementara spuyer kecil lebih sedikit memancarkan bensinnya.

 Putaran tinggi
Pada Posisi handle gas pada putaran 3/4 sampai penuh, yang
berpengaruh adalah besarnya lubang spuyer besar/ main jet. Pada saat ini yang
memancarkan bensin adalah spuyer besar atau main jet. Sementara spuyer
kecil tidak bekerja memancarkan bensin.

17-May-19 19
Yaitu dengan memacu pada
angkatan skep yang naik turun sesuai
pelintiran grip gas. Perlu ditekankan
disini bahwa sirkuit mana yang
berperan akan ditentukan oleh
seberapa tinggi angkatan skep
(seberapa dalam anda membuka grip
gas pada saat itu), bukan ditentukan
oleh putaran mesin atau RPM. Istilah
putaran rendah, sedang atau tinggi
bukanlah merupakan ‘sebab’,
melainkan sebuah ‘akibat’ atau efek
dari variasi jumlah bahan bakar yang
masuk ke mesin. Posisi angkatan skep
lah yang sesungguhnya berfungsi
sebagai pengatur hambatan atau
restriksi aliran udara yang bisa
melewati lorong venturi karbu,
dengan sendirinya mengatur tekanan
udara rendah yg dibutuhkan untuk
menarik bensin keluar dari mangkuk.

17-May-19 20
Komponen-Komponen Karburator
 Mangkok Karburator ( float chamber )
Berfungsi untuk menyimpan bensin sebelum bensin menjadi kabut
atau gas.

17-May-19 21
 Klep Atau Jarum Pelampung
Berfungsi untuk mengatur masuknya bensin kedalam mangkok
karburator.

17-May-19 22
 Pelampung ( float )
Berfungsi untuk mengatur agar tetapnya bahan bakar didalam
mangkok karburator.

17-May-19 23
 Skep Atau Katup Gas
Berfungsi untuk mengatur banyaknya gas yang
masuk kedalam silinder.

17-May-19 24
 Jarum Skep Atau Jarum Gas ( Jet needle )
Berfungsi untuk mengatur besarnya semprotan bensin dari
main nozzle pada waktu motor di gas.

17-May-19 25
 Pemancar jarum ( main jet / needle jet )
Berfungsi untuk memancarkan bensin waktu motor digas
besarnya diatur oleh terangkatnya jarum skep.

17-May-19 26
 Pemancar Besar Atau induk ( main jet )
berfungsi untuk memancarkan bensin saat motor di gas tinggi.
Main Jet Keihin :2 – 3 – 3 – 2 – 2
Main Jet Mikuni : 5 – 5 – 5

17-May-19 27
 Pemancar Kecil Atau stasioner ( slow Jet atau
Pilot jet )
berfungsi untuk memancarkan bensin saat stasioner.
Pilot Jet Keihin :3 – 2 – 2 – 3 – 2
Pilot Jet Mikuni : 2,5 – 2,5 – 2,5

17-May-19 28
 Sekrup Gas Atau baut gas ( throttle screw )
berfungsi untuk setelan posisi skep sebelum di gas.

17-May-19 29
 Skrup Udara Atau Baut Udara ( Air Screw )
berfungsi untuk mengatur banyaknya udara yang akan
dicampur dengan bensin.

17-May-19 30
 katup cuk ( choke valve )
berfungsi untuk menutup udara luar masuk ke karburator
sehingga gas menjadi kaya digunakan saat start.

17-May-19 31
Komponen-Komponen Karburator

17-May-19 32
Jenis Karburator
 Karburator Keihin PE
Ukuran PE 24-38 yaitu PE 24, PE 28, PE 38. Bagi penyuka kecepatan,
cocok untuk harian maupun balap drag motor bebek 105-125cc maupun kelas
skutik bore up hingga 200 cc karena kemampuannya untuk direamer menjadi
31mm dan Sangat cocok untuk yang menginginkan top speed dan turing dalkot
(dalam kota) maupun lukot (luar kota).
Berikut Ciri-cinya:
 Skep dari ukuran 28mm.
 Setelan stationer warna hitam (sudco)
 Setelan stationer kuning (NSR SP)
 Skep bulat berlapis krom
 Performa tarikan bawah dan atas bagus
 Mampu direamer hingga 31mm
 Setting PJ MJ mudah
 Irit bahan bakar

17-May-19 33
bentuk skep bulat lapis chrome, performa tarikan bagus,
setingan mudah, irit Bahan Bakar

17-May-19 34
Karburator Keihin PJ

karbu ini cukup terkenal dikalangan penggemar motor 2tak karena


karbu ini cukup memuaskan peformanya jika dipasang ke mesin 2 langkah
ketimbang karbu PE dan lainya. Karburator ini sudah terbukti kemampuannya
karena skep model oval yang unik ini. Memiliki kemampuan untuk membuat
mesin memiliki respon jauh lebih cepat dari pada karburator standard dengan
skep bulat. Keuntungannya adalah akselerasi lebih cepat dan peningkatan
performa mesin. PJ 34mm slide ini sangat cocok untuk ATV & Motocross.

Berikut Ciri-cirinya:
Skep oval dan berlapis krom
Ukuran skep lebar menambah tenaga di Putaran rendah ke Putaran tengah.
Mudah setting basah dan kontrol kecepatan
Spare part pj mj mudah dicari.
Tersedia ukuran venturi 34 mm
Bahan bakar boros walaupun sudah disetting irit sekalipun.
17-May-19 35
skep oval lapis chrome, boros Bahan Bakar walaupun
setingan dibuat irit.

17-May-19 36
 Karburator Keihin PWK
Keihin PWK series. secara fisik karbu ini hampir mirip sama PJ series
terutama tutup skepnya yang bulat hitam itu. Namun PWK punya skep
berbentuk semi-flat alias berbentuk D. Karburator yang akan menghasilkan
tenaga tanpa kompromi. Ukuran Karbu PWK 28-41 yaitu PWK 28 biasa,
PWK 28 sudco, PWK 35 air stiker (sudco) dan PWK 41 pro series, tipe ini
paling spesial lantaran untuk tarikan bawah dan atas setting karbu mudah
didapat.Tapi untuk main-jetnya tidak sama, dimensi lebih panjang.
Berikut Ciri-cirinya:
 Performa bagus di putaran bawah keatas
 Walaupun sudah disetting ngirit ,karbu ini tetep boros,atau ga bisa ngirit
 Skep semi flat bentuk skep (D)dengan lapisan chrome
 Spare part mudah dicari
 Ada rangkaian quads vent untuk mengurangi tenaga drop saat udara
melewati venturi
 Cocok untuk moto cross dan road race.

17-May-19 37
bentuk skep semi flat atau skep D lapis chrome, performa bagus tapi
boros Bahan Bakar, cocok untuk Moto Cross dan Road Race

17-May-19 38
 Karburator TM
karbu ini mengandalkan seni yaitu seni memainkan nosel yang
disesuaikan sama kebutuhan mesin dan karbu ini memiliki skep kotak.
Karakteristik karbu Mikuni TM ini memberikan performa yang luar biasa
dibandingkan dengan skep yg bulat, ini dikarenakan udara yang masuk lebih
lancar dan lebih cepat.

17-May-19 39
 Karburator PWL
performa putaran bawah bagus tapi yang atas sering kehilangan nafas,
venturinya mengecil diatas.

17-May-19 40
 Karburator TMX
bentuk skep setengah lingkaran, memilikai kelebihan akselerasi dan
powerband yang rata disemua RPM

17-May-19 41
 Karburator FCR
karburator ini bentuknya memang beda dari karbu pada umumnya,
soalnya ini karbu udah termasuk karburator yang penyetingannya perlu
keahlian khusus. FCR Downdraf dan FCR Horizontal yang tersedia 28 , 33, 35
Karakteristik karbu FCR. Karbu ini direkomendasikan untuk road race, FCR
Horizontal digunakan utk mesin tegak, FCR Downdraft digunakan untuk mesin
tidur.

17-May-19 42
Ukuran Karburator HONDA
 NSR 150 PE 28
 C100 engine (Grand, Astrea, etc) PB 16
 Win 100 PB 18
 Supra X 125 PB 18
 Kharisma PB 18
 Mega Pro PD 22
 GL100 PD 22
 Tiger PD 26
 Vario CV 22
 Scoppy VK 22
 Beat VK 22
 CBR 150 VK 28

17-May-19 43
Ukuran Karburator KAWASAKI
 KX 65 VM 24
 KX 85 PWK 28
 Ninja R PWL 26
 NinjaRR VM 28
 Althlete PB 18
 ZX130 NCV 24
 KSR 110 PB 18
 D-Tracker 150 NCV 24
 D-Tracker 250 Keihin F001
 D-Tracker X Keihin F001
 KLX 150 NCV 24
 KLX 250 Keihin F001
 Ninja 250 CVR 30
17-May-19 44
Ukuran Karburator SUZUKI
 RC100 VM 16
 Crystal VM 18
 Tornado 110 VM 18
 Satria R VM 22
 RGR 150 VM 28
 Smash 110 VM 17
 Smash Titan VM 18
 Shogun 110 VM 17
 Shogun 125 VM 18
 Shogun 125 SPVM 18
 Axelo VM 18
 Nex BS 22

17-May-19 45
 Spin BS 26
 Hayate 125 BS 26
 Skywave BS 26
 Skydrive BS 26
 Thunder 125 BS 26
 Satria FU BS 26

17-May-19 46
Ukuran Karburator YAMAHA
 Alfa VM 15
 RX100 VM 16
 F1ZR VM 201
 25Z VM 20
 Touch VM 22
 RX S VM 24
 RX King VM 24
 RX Z VM 26
 Crypton VM 16
 Jupiter VM 16
 Jupiter Z VM 17
 New Jupiter Z VM 17
 Jupiter MX VM 22
 New Jupiter MX VM 16
17-May-19 47
 VegaVM17New Vega R VM 17
 Vega RR BS 25
 Nouvo BS 25
 Mio NCV 24
 Mio Soul NCV 24
 Fino NCV 24
 Xeon BS 26
 Byson BS 26
 Scorpio Z BS 30

17-May-19 48
Rumus Menentukan Ukuran Venturi
Karburator

Rumus

D = Diameter venturi karburator


K = Konstanta (nillainya ada di antara 0.6 - 0.9, untuk
motor harian disarankan 0.65)
C = CC mesin dalam liter
N = RPM puncak tenaga yang di inginkan

17-May-19 49
Contoh
 Sebuah motor Jupiter MX 135 cc standar, tapi ingin menambah RPM yang lebih
panjang jadi 13200 RPM

Diketahui : ditanya :
K = 0.65 D = ....?
C = 0.135 Jawab :
N = 13200

17-May-19 50

Anda mungkin juga menyukai