O LE H :
1. P UT RI JE S IRIMNA GINT ING
2. R I A N R AYMO ND DA M ANIK
Latar Belakang Proyek
Bendung adalah suatu bangunan yang dibangun melintangi sungai
untuk meninggikan taraf muka air sungai dan membendung aliran
sungai sehingga aliran sungai bisa disadap dan dialirkan secara
gravitasi ke tempat yang membutuhkan.
Terdapat beberapa faktor seperti faktor cuaca, faktor kondisi
lapangan, faktor geografis alam, dan masih banyak lagi yang
menyebabkan berkurangnya fasilitas alam (sungai) untuk proses
kemajuan pertanian pada daerah sekitar Sei Wampu. Maka dari itu,
dibuatlah satu fasilitas yang dapat melancarkan dan memajukan
ekonomi pertanian pada daerah sekitar Sei Wampu yaitu, bendung.
Tujuan Proyek
Tujuan Umum Tujuan Khusus
Secara umum tujuan dilaksanakannya proyek 1. Untuk mengoptimalkan kebutuhan air pada
bendung ini adalah meningkatkan lahan warga sekitar yang bersumber dari
perekonomian masyarakat. bendung
2. Sarana penunjang perekonomian
masyarakat yang didominasi sektor pertanian
3. Untuk mengaliri 10.000 hectare sawah di
daerah Kabupaten Langkat
Proses Pembangunan Mercu
1. Pengecoran lantai kerja;
2. Pembuatan bekisting;
3. Pembesian mercu dan;
4. Pengecoran mercu.
1. Pengecoran Lantai Kerja
ALAT & BAHAN CARA KERJA
1. Fabrikasi Bekisting
Fabrikasi adalah pembuatan bekisting sebelum dirakit. Sebelum fabrikasi dimulai tentu harus
disiapkan terlebih dahulu bahan-bahan yang akan digunakan.
2) Pemasangan Bekisting
b) Setelah dilakukan pengukuran, tarik benang dari patok ke patok lainnya berdasarkan
hasil pengukuran.
c) Hasil dari fabrikasi bekisting di pindahkan ke tempat dimana bekisting tersebut akan
dipasang
d) Bekisting di pasang sesuai dengan garis yang telah dibuat menggunakan benang.
g) Lanjutkan pekerjaan pemasangan bekisting ke arah vertikal sesuai dengan sudut kemiringan yang
telah ditentukan.
h) Cek dan pastikan posisi ketegakan dan kedataran bekisting yang telah terpasang.
i) Lakukan perkuatan bekisting yang di pasang kayu kaso pada bagian belakang bekisting, dan di ikat
arah horizontal dengan pipa baja pada bagian yang lurus dan dengan baja tulangan pada bagian yang
ada lengkungan yang di kunci dengan Tie Rod.
j) Kayu kaso yang berfungsi sebagai penyangga dari bekisting di pasang dengan cara di paku pada
setiap bekisting dengan posisi horizontal dan vertikal yang menempel pada bekisting, kemudian
diperkuat dengan posisi miring. Cek dan pastikan bahwa bekisting sudah kuat untuk menahan beban.
3. Pembesian Mercu
ALAT & BAHAN:
1. Bar Bender
2. Bar Cutter
3. Tang Besi
4. Mesin Las
5. Tulangan Ulir (D16 dan D19)
6. Kawat Pengikat Tulangan
Cara Kerja:
a. Tulangan dipotong sesuai dengan ukuran yang dibutuhkan dengan menggunakan Bar Cutter.
b. Kemudian tulangan yang sudah dipotong sesuai dengan ukurannya, dibengkokkan dengan
menggunakan Bar Bender.
2. Setelah semua tulangan selesai dikerjakan, tulangan tersebut dipindahkan ke lokasi
pengerjaan pembesiaan.
3. Setelah tulangan dipindahkan, tulangan tersebut akan dirakit pada proses pembesian
mercu.
4. Dalam perakitan, tulangan D16 terletak dibagian bawah dari tulangan D19, tahapan
pekerjaan tulangan bagian atas sama seperti tahapan tulangan bagian bawah.
1. Concrete Vibrator
2. Truck Mixer
3. Trowel (Roskam)
4. Cangkul
5. Sika Bond NV
Cara Kerja: