Anda di halaman 1dari 10

BAYI TABUNG

Disusun oleh :
-Reira Sita Arianti Hamdanit (25)
-Rizky Dwi Budi Anugrah W (26)
-Sahrul Efendi (27)
-Sekar Ayu Cahyaning R (28)
Definisi
 Fertilisasi in vitro atau pembuahan in vitro atau
sering disebut bayi tabung, adalah suatu
proses adalah suatu proses pembuahan sel
telur oleh sel sperma di luar tubuh sang wanita: in
vitro("di dalam gelas kaca").

 Proses ini melibatkan pemantauan dan stimulasi


proses ovulasi seorang wanita, mengambil
suatu ovum atau sel-sel telur dari ovarium (indung
telur) wanita itu dan membiarkan sperma membuahi
sel-sel tersebut di dalam sebuah medium cair di
laboratorium
Sel telur yang telah dibuahi (zigot)
dikultur selama 2–6 hari di dalam
sebuah medium pertumbuhan dan
kemudian dipindahkan
ke rahim wanita yang sama ataupun
wanita yang lain, dengan tujuan
menciptakan keberhasilan kehamilan
Penggunaan Medis

Penggunaan IVF dimungkinkan untuk


menangani infertilitas wanita, yang disebabkan
karena masalah pada tuba fallopi sehingga mengalami
kesulitan dalam fertilisasi in vivo. IVF juga
dimungkinkan untuk menangani infertilitas pria, yang
dalam situasi ini dapat digunakan injeksi sperma
intrasitoplasmik (ICSI) dengan cara menginjeksi
suatu sel sperma secara langsung ke dalam sel telur

Metode tersebut digunakan ketika sperma memiliki kesulitan untuk


melakukan penetrasi pada sel telur, dan dalam kasus ini dapat digunakan
sperma dari pasangan ataupun donor. ICSI juga digunakan ketika jumlah
sel sperma sangat sedikit. Ketika terindikasi, ICSI digunakan untuk
meningkatkan tingkat keberhasilan IVF.
Tingkat Keberhasilan
Tingkat keberhasilan IVF adalah persentase dari semua prosedur IVF yang
memberikan hasil sesuai keinginan. Tergantung pada jenis kalkulasi yang
digunakan, hasil tersebut mungkin merepresentasikan jumlah kehamilan yang
terkonfirmasi, disebut tingkat kehamilan, atau jumlah kelahiran hidup,
disebut tingkat kelahiran hidup. Tingkat keberhasilannya bergantung pada
berbagai faktor variabel seperti usia maternal, penyebab infertilitas, status
embrio, riwayat reproduksi, dan faktor-faktor gaya hidup.

Usia maternal (maternal age): Riwayat reproduksi: wanita


kandidat IVF yang lebih muda yang sebelumnya pernah
lebih memungkinkan untuk hamil dalam banyak kasus
hamil. Wanita yang usianya lebih mungkin berhasil
lebih dari 41 tahun lebih menggunakan IVF daripada
mungkin hamil dengan suatu wanita yang belum pernah
sel telur donor. hamil
Tingkat Kelahiran Hidup
Tingkat atau angka kelahiran hidup adalah persentase semua siklus IVF
yang menyebabkan kelahiran hidup. Tingkat ini tidak
termasuk keguguran atau kelahiran mati, dan kelahiran kembar dihitung
sebagai satu kehamilan. Sebuah ringkasan tahun 2012 disusun oleh Society
for Reproductive Medicine yang melaporkan rata-rata tingkat keberhasilan
IVF di Amerika Serikat untuk masing-masing kelompok umur yang
menggunakan sel telur non-donor

Tingkat keberhasilan pasien yang


Pada tahun 2006, klinik-klinik di
lebih tua juga lebih rendah dan
Kanada melaporkan tingkat kelahiran
menurun seiring dengan usia,
hidup 27%.Tingkat kelahiran pada
dengan tingkat keberhasilan
pasien yang lebih muda sedikit lebih
27,4% bagi yang berumur 37
tinggi, dengan tingkat keberhasilan
tahun dan tidak ada kelahiran
35,3% bagi yang berumur 21 tahun
hidup bagi yang usianya lebih dari
dan yang lebih muda, kelompok umur
48 tahun, kelompok umur tertua
termuda yang dievaluasi.
yang dievaluasi.
Embrio dari sel telur Embrio dari sel telur
donor yang segar donor yang dicairkan

Tingkat kelahiran
hidup
55,1 33,8

Karena tidak semua siklus IVF yang dimulai akan mengarah pada
pengambilan oosit atau transfer embrio, laporan tingkat kelahiran
hidup perlu menyebutkan denominator, yaitu siklus mulai IVF,
pemulihan IVF, atau transfer embrio. Society for Assisted
Reproductive Technology (SART) merangkum tingkat keberhasilan
tahun 2008-2009 pada klinik-klinik di Amerika Serikat bagi siklus
embrio segar yang tidak mencakup sel-sel telur donor dan
menyajikan tingkat kelahiran hidup berdasarkan usia calon ibu,
dengan angka tertinggi 41,3% per siklus mulai dan 47,3% per
transfer embrio untuk pasien di bawah usia 35 tahun.

Upaya-upaya IVF dalam beberapa siklus menyebabkan peningkatan


tingkat kelahiran hidup kumulatif. Tergantung pada kelompok
demografis, suatu penelitian melaporkan 45% sampai 53% untuk tiga
upaya, dan 51% sampai 71-80% untuk enam upaya.
Yang mempengaruhi peluang kehamilan dengan IVF misalnya:

 Jumlah folikel antral, dengan jumlah yang lebih tinggi memberikan tingkat
keberhasilan lebih tinggi.
 Kadar hormon anti-Müllerian, dengan kadar yang lebih tinggi
mengindikasikan lebih tingginya kemungkinan kehamilan,serta kelahiran
hidup setelah IVF, bahkan setelah penyesuaian usia.
 Faktor-faktor kualitas cairan semen bagi penyedia sel sperma.
 Tingkat fragmentasi DNA sebagaimana diukur, misalnya, berdasarkan uji
komet, usia maternal lanjut, dan kualitas semen.
 Wanita dengan genotipe FMR1 spesifik-ovarium, seperti het-
normal/rendah, secara signifikan menurunkan peluang kehamilan dalam IVF.
 Ketebalan endometrium (EMT) kurang dari 7 mm menurunkan tingkat
kehamilan dengan rasio peluang sekitar 0,4 dibandingkan dengan EMT lebih
dari 7 mm. Namun, ketebalan serendah itu dikatakan jarang terjadi, dan
setiap penggunaan rutin parameter ini dipandang tidak dapat dibenarkan.
Faktor risiko lainnya yang berpengaruh pada hasil IVF misalnya:

Merokok tembakau menurunkan kemungkinan IVF menghasilkan kelahiran hidup sebesar


34% dan meningkatkan risiko kehamilan IVF berakhir dengan keguguran sebesar 30%.

Asupan kafein/alkohol yang rendah meningkatkan tingkat keberhasilan

Jumlah embrio yang dipindahkan dalam siklus pelaksanaan

Kualitas embrio

Indeks massa tubuh (BMI) di atas 27 menyebabkan kecenderungan penurunan tingkat


kelahiran hidup sebesar 33% setelah siklus pertama IVF dibandingkan dengan BMI antara
20 dan 27. Selain itu, wanita hamil yang mengalami obesitas juga memiliki tingkat lebih
tinggi dalam mengalami keguguran, diabetes gestasional, tekanan darah
tinggi, tromboembolisme, dan masalah-masalah selama persalinan, serta mengarah pada
peningkatan risiko janin mengalami kelainan bawaan. Indeks massa tubuh yang ideal adalah
19–30

Anda mungkin juga menyukai