Anda di halaman 1dari 11

Ketidaksuburan atau Infertilitas

Salah satu yang paling ditakutkan adalah ketidaksuburan atau


infertilitas yang sering dikaitkan dengan kemandulan pada salah satu
pasangan. Bagi wanita, ketidaksuburan atau infertilitas disebabkan
karena gagalnya pelepasan sel telur atau indung telur tidak dapat
menghasilkan sel telur yang matang. Dengan demikian tidak terjadi
ovulasi sehingga sel telur tidak masuk ke saluran telur yang
menyebabkan tidak dapat terjadi pembuahan. Kondisi ini disebut
sebagai ovulation disorder. Penyebab lainnya adalah tertutupnya atau
tersumbatnya tuba falopi atau saluran telur. Atau adanya
endometriosis atau sering dikenal sebagai kista yaitu tumbuhnya
jaringan dinding rahim di luar rahim.

Sedangkan bagi pria, ketidaksuburan sering disebabkan karena tidak


adanya produksi sperma pada kantung sperma. Jikapun ada produksi
sperma, namun jumlahnya sangat sedikit sehingga ketika masuk ke
vagina, tidak ada sperma yang berhasil membuahi sel telur.

 Bayi Tabung

Salah satu metode untuk mengatasi ketidaksuburan atau infertilitas


adalah dengan bayi tabung. Bayi tabung pertama kali berhasil
dilakukan terhadap seorang bayi perempuan bernama Louise Joy Brown
di Inggris pada tanggal 25 Juli 1978. Prosesnya dilakukan dengan
mengambil sel telur dari ovarium ibu lalu disatukan dengan sperma ayah
dalam sebuah medium cair di gelas laboratorium. Lalu sel telur dibuahi
di laboratorium. Setelah sel telur dibuahi, sekitar dua setengah hari
kemudian, sel telur telah terbagi menjadi delapan sel yang sangat kecil.
Kemudian dimasukkan ke dalam uterus atau rahim ibu untuk
berkembang secara normal menjadi bayi. Sejak saat itu, berbagai terapi
dan teknologi dikembangkan untuk mengatasi masalah kesuburan baik
pada pria maupun wanita.

Proses bayi tabung dilakukan dengan proses yang dikenal sebagai in


vitro fertilization (IVF) atau pembuahan in vitro. IVF menjadi
momentum untuk pengembangan perawatan dan terapi berikutnya untuk
teknologi pembantu reproduksi atau assisted reproductive technology
(ART). ART mencakup berbagai perawatan untuk masalah kesuburan.
Termasuk sel telur dari wanita lain lalu dibuahi untuk dikembangkan di
rahim seorang wanita yang lain lagi. Tahun 1994 di Italia, seorang
wanita tua berusia 62 tahun yang sudah tidak memiliki sel telur
melahirkan seorang bayi yang berasal dari sel telur wanita lain yang
dibuahi dengan sperma suaminya. Jadi banyak metode yang bisa
dilakukan untuk mengatasi masalah kesuburan.

 Berbagai Teknik Perawatan Masalah Ketidaksuburan atau


Infertilitas

Ada beberapa jenis perawatan


untuk masalah kesuburan baik untuk pria maupun wanita. Selain bayi
tabung, perawatan-perawatan berikut juga telah melalui serangkaian
proses penelitian dan angka keberhasilannya cukup memuaskan bagi
pasangan yang memiliki masalah kesuburan.

Namun sebelum Anda menggunakan salah satu metode perawatan


masalah kesuburan, sebaiknya Anda membuat riset mendalam terlebih
dahulu dan berdiskusi baik kepada para ahli medis maupun kepada
pemimpin agama. Beberapa kelompok agama menganggap beberapa
jenis metode bayi tabung maupun inseminasi buatan termasuk
melanggar hukum agama. Hal ini khususnya jika pembuahan atau
pengembangan bayi dilakukan bukan di rahim ibu yang memberikan sel
telur ataupun bukan menggunakan sperma yang berasal dari suami
sendiri. Dengan kata lain, bagi beberapa kelompok agama, jika
melibatkan pihak ketiga baik sebagai donor maupun media pembuahan
yang bukan suami atau istri sah, itu sudah dianggap melanggar hukum
agama. Karena itu masalah memilih perawatan ini adalah keputusan
pribadi setiap pasangan dan perlu didiskusikan secara mendalam.

Sebelum memutuskan memilih jenis teknik perawatan untuk masalah


infertilitas atau ketidaksuburan, sebaiknya Anda bertanya secara lebih
dalam kepada ahli medis yang menangani masalah Anda. Tanyakan
apa saja kerugian dan keuntungan dari masing-masing teknik untuk
Anda maupun pasangan. Serta tanyakan berbagai risiko yang bisa
terjadi bagi Anda dan pasangan. Beberapa jenis teknik perawatan untuk
masalah ketidaksuburan atau infertilitas yang memiliki tingkat
keberhasilan cukup tinggi di antaranya yaitu:

 Inseminasi Buatan

Inseminasi buatan atau artificial insemination (sering disingkat


sebagai AI) dilakukan dengan memasukkan cairan semen yang
mengandung sperma dari pria ke dalam organ reproduksi wanita
tanpa melalui hubungan seks atau bukan secara alami. Cairan
semen yang mengandung sperma diambil dengan alat tertentu
dari seorang suami kemudian disuntikkan ke dalam rahim isteri
sehingga terjadi pembuahan dan kehamilan. Biasanya dokter akan
menganjurkan inseminasi buatan sebagai langkah pertama
sebelum menerapkan terapi atau perawatan jenis lainnya.

 GIFT (Gamete Intrafallopian Transfer)

GIFT yang merupakan singkatan dari Gamete Intrafallopian


Transfer merupakan teknik yang mulai diperkenalkan sejak tahun
1984. Tujuannya untuk menciptakan kehamilan. Prosesnya
dilakukan dengan mengambil sel telur dari ovarium atau indung
telur wanita lalu dipertemukan dengan sel sperma pria yang sudah
dibersihkan. Dengan menggunakan alat yang bernama
laparoscope, sel telur dan sperma yang sudah dipertemukan
tersebut dimasukkan ke dalam tuba falopi atau tabung falopi
wanita melalui irisan kecil di bagian perut melalui operasi
laparoskopik. Sehingga diharapkan langsung terjadi pembuahan
dan kehamilan.

 IVF (In Vitro Fertilization)

IVF atau In Vitro Fertilization dikenal juga sebagai prosedur bayi


tabung. Mula-mula sel telur wanita dan sel sperma dibuahi di
media pembuahan di luar tubuh wanita. Lalu setelah terjadi
pembuahan, hasilnya yang sudah berupa embrio dimasukkan ke
dalam rahim melalui serviks.

 ZIFT (Zygote Intrafallopian Transfer)

ZIFT atau Zygote Intrafallopian Transfer merupakan teknik


pemindahan zigot atau sel telur yang telah dibuahi. Proses ini
dilakukan dengan cara mengumpulkan sel telur dari indung telur
seorang wanita lalu dibuahi di luar tubuhnya. Kemudian setelah sel
telur dibuahi, dimasukkan kembali ke tuba falopi atau tabung falopi
melalui pembedahan di bagian perut dengan operasi laparoskopik.
Teknik ini merupakan kombinasi antara teknik IVF dan GIFT.

 ICSI (Intracytoplasmic Sperm Injection)

ICSI atau Intracytoplasmic Sperm Injection dilakukan dengan


memasukkan sebuah sel sperma langsung ke sel telur. Dengan
teknik ini, sel sperma yang kurang aktif maupun tidak matang
dapat digunakan untuk membuahi sel telur.

Jadi Anda tidak perlu khawatir jika pasangan Anda mengalami masalah
infertilitas atau ketidaksuburan, karena semuanya bisa diatasi dengan
berbagai teknologi modern yang tersedia saat ini.

http://kumpulan.info/sehat/artikel-kesehatan/48-artikel-kesehatan/154-
mengatasi-masalah-kesuburan-dan-infertilitas.html

Senin, 5 April 2004 @ 14:24:00

BERBAGAI UPAYA MENGATASI INFERTILITAS KAUM PRIA


  

ANDROLOGI adalah suatu ilmu yang mempelajari masalah-masalah


pada pria dan penyakit-penyakit yang menyertainya. Di dalam
perkembangannya andrologi banyak menyelidiki masalah-masalah
kesehatan reproduksi pria. Peranan andrologi dalam bidang
kedokteran sangat luas, karena hampir meliputi segala aspek
kedokteran.

Andrologi dalam kaitannya dengan infertilitas (ketidaksuburan) sangat


penting dan perlu mendapatkan perhatian. Karena kenyataannya
infertilitas yang disebabkan oleh gangguan pihak pria, persentasenya
cukup besar, yakni sekitar 40-50 persen, bahkan mencapai 60 persen.

Selain itu penanganan infertilitas pria merupakan masalah yang cukup


kompleks dan tidak semudah yang dipikirkan selama ini. Dan fertilitas
memang menjadi masalah pasangan suami-istri.

Penanganan infertilitas pria tidak dapat dilakukan hanya dengan melihat


hasil analisis semen (baca: simen)nya saja tanpa melakukan
pemeriksaan lebih lanjut pada pria tersebut dan mencari apa yang
menyebabkan gangguan infertlitas pria tersebut. Memang peranan
semen penting untuk menilai tingkat kesuburan pria.
Penanggulangan infertilitas pada pria dasarnya ditujukan kepada faktor
penyebabnya sehingga dapat dilakukan penanggulangan secara
sistematis. Atas dasar hasil penanggulangan yang diperoleh,
pengobatan medik pria infertil dapat dibagi menjadi preventif, spesifik,
semi-spesifik atau non-spesifik.

Mungkin ukuran dunia yang paling penting untuk pencegahan infertilitas


pria adalah pengobatan tepat terhadap sexuality transmitted disease-
STD (pengobatan preventif). Data dari studi Organisasi Kesehatan
Sedunia (WHO) terhadap pasangan infertil menyebutkan perbedaan
geografi dalam insiden infertilitas dihubungkan dengan STD.

Pengobatan spesifik pengganti dengan gonadotropin atau releasing


factor sangat sukses dalam pengobatan pria dengan hipogonadotropik
hiponadism. Sayangnya keadaan ini sangat jarang dijumpai pada kasus
infertilitas pria.

Pengobatan semi-spesifik termasuk diantaranya antibiotik untuk infeksi


sub-klinik dan pengobatan steroid untuk antibodi antisperma. Namun
kriteria infeksi traktus genitalia sub-klinik masih menjadi perdebatan.
Kriteria WHO termasuk lekosit dalam ejakulat, organisma pada kultur
bakteria dan simtom urin. Tetapi trial pengobatan prospektif berdasarkan
kriteria ini gagal terhadap pengobatan antibiotik.

Adanya lekosit polimorfonoklear dalam ejakulat dipertanyakan karena


dijumpai pula dalam jumlah tinggi pada ejakulat pria fertil (subur).
Pengobatan antibodi antisperma juga kontroversial.

Tes yang paling luas digunakan untuk mendeteksi antibodi sperma,


menurut dr Dr Nukman Moeleok; adalah tray agglutination test--TAT.
Tetapi meskipun hasilnya dapat diulang, tetap diperoleh hasil tes yang
tidak spesifik.
*
Pengobatan dengan steroid imunosupresif atau sklosporin telah dicoba.
Tapi hasil pengobatan tanpa kontrol dan tidak terdapat bukti yang tegas
mengenai keefektifan. Harus diingat, terapi dengan steroid bisa
menimbulkan efek samping serius.

Mayoritas pria dengan konsentrasi sperma rendah dan motilitas sperma


jelek tidak dapat secara definitif didiagnosis secara baik. Kebanyakan
dokter merekomendasikan pengobatan nonspesifik (empiris) yang
mempunyai keuntungan bahwa pasangan tersebut percaya segala
sesuatunya telah dikerjakan pada mereka.
Tetapi tidak terdapat bukti pengobatan impiris mengubah perkiraan
kehamilan dari perkiraan yang diharapkan secara spontan. Selain itu
juga dikenal pengobatan pembedahan dengan tujuan untuk
meningkatkan spermatoginesis dan mengatasi obstruksi (kesulitan
pembuangan). (miol--baroto)

http://www.bkkbn.go.id/popups/printRubrik.php?ItemID=252

Apakah kemadulan itu?

Kemandulan atau dalam bahasa kedokteran disebut infertilitas


merupakan istilah yang dipakai untuk menyebut pasangan yang gagal
untuk hamil dan mempunyai anak setelah berusaha selama setahun.
Perempuan yang berhasil hamil namun selalu mengalami keguguran
juga bisa disebut mandul.

Kehamilan merupakan hasil dari suatu proses komplek yang terdiri dari :

 Seorang perempuan harus menghasilkan sel telur yang berasal


dari indung telur atau ovarium.
 Sel telur harus bergerak menuju rahim melalui saluran tuba.
 Dalam perjalanan ini, sel sperma dari laki laki harus membuahi sel
telur.
 Telur yang sudah dibuahi kemudian harus menempel pada dinding
rahim bagian dalam.

Kemandulan terjadi bila keempat proses diatas mengalami gangguan.

Apakah kemandulan hanya milik perempuan?

Tidak, kemandulan bukan hanya monopoli kaum perempuan. Faktor


perempuan hanya sepertiga dari total kasus kemandulan, sepertiganya
lagi merupakan faktor laki laki dan sepertiga sisanya merupakan
gabungan antara faktor laki laki dan perempuan.

Apa penyebab kemandulan pada laki laki?


Kemandulan pada laki laki umumnya disebabkan oleh :

 Gangguan pada pabrik sperma sehingga sel sperma yang


dihasilkan sedikit atau tidak sama sekali.
 Gangguan pada kemampuan sel sperma untuk mencapai sel telur
dan membuahinya. Masalah ini biasanya disebabkan oleh karena
bentuk sperma yang tidak normal sehingga pergerakannya pun
tidak normal.

Kadang kala masalah sperma ini sudah dibawa sejak lahir, namun
masalah ini bisa juga didapat setelah usia dewasa.

Apa yang menyebabkan resiko kemandulan pada laki laki meningkat?

Biang kerok dari semua ini adalah perubahan gaya hidup. Beberapa
gaya hidup yang tidak bersahabat dengan sperma antara lain :

 Suka minum alkohol.


 Suka menggunakan narkoba.
 Polusi udara.
 Merokok.
 Masalah kesehatan lainnya.
 Obat obatan yang tidak jelas.
 Penggunaan radiasi dan kemoterapi untuk pengobatan kanker.
 Umur.

Apa yang menyebabkan kemandulan pada perempuan?

Gangguan yang paling sering dialami perempuan mandul adalah


gangguan ovulasi. Bila ovulasi tidak terjadi maka tidak akan ada sel telur
yang bisa dibuahi. Salah satu tanda wanita yang mengalami gangguan
ovulasi adalah haid yang tidak teratur dan haid yang tidak ada sama
sekali.

Gangguan lain yang bisa menyebabkan kemandulan pada perempuan


adalah :

 Tertutupnya lubang saluran tuba  yang disebabkan oleh karena


infeksi, endometriosis dan operasi pengangkatan kehamilan
ektopik.
 Gangguan fisik rahim.
 Mioma uteri.

Apakah yang menyebabkan peningkatan resiko mandul pada


perempuan?

 Umur.
 Stress.
 Kurang gizi.
 Terlalu gemuk dan terlalu kurus.
 Merokok.
 Alkohol.
 Penyakit menular seksual.
 Gangguan kesehatan yang menyebabkan terganggunya
keseimbangan hormon.

Apa pengaruh umur pada kemampuan perempuan untuk mempunyai


anak?

Saat ini banyak perempuan yang menunda kehamilan sampai dengan


umur 30 tahun. Padahal kenyataannya hanya 20 persen dari kelompok
usia ini yang mempunyai kemampuan untuk hamil. Jadi umur
memegang peranan penting dalam masalah kesuburan.

Umur menurunkan kemampuan seorang perempuan untuk hamil karena


:

 Kemampuan indung telur melepaskan sel telur akan menurun


seiring dengan peningkatan usia.
 Kesehatan sel telur yang dihasilkan juga ikut ikutan menurun.
 Pada perempuan berumur sering dijumpai penyakit lain yang
mempengaruhi kesuburan.
 Perempuan yang sudah berumur rentan mengalami keguguran.

Apa yang bisa dilakukan seorang perempuan agar hamil sebelum ke


dokter?

Bagi perempuan sehat yang berusia dibawah 30 tahun, mereka tidak


perlu khawatir akan mandul kecuali mereka telah berusaha selama
setahun untuk sekedar hamil. Bila hal ini terjadi baru mereka harus ke
dokter untuk melakukan pemeriksaan kesuburan. Sang suami harus
menyertai ke dokter untuk mendiskusikan kemungkinan kegagalan hamil
disebabkan oleh pihak suami.

Bagi perempuan yang berumur diatas 30 tahun, mereka harus segera ke


dokter untuk memeriksa kesuburan meskipun usaha yang dilakukan
hanya 6 bulan. Kemampuan seorang perempuan yang berusia diatas 30
tahun untuk hamil akan menurun dengan cepat.

Beberapa masalah kesehatan yang meningkatkan resiko terjadinya


kemandulan antara lain :
 Haid yang tidak teratur atau tidak muncul sama sekali.
 Nyeri haid yang diluar kebiasaan.
 Endometriosis.
 Penyakit radang panggul.
 Keguguran lebih dari sekali.

Tidak peduli berapapun usia anda, bila salah satu dari kelima hal diatas
terjadi maka sebaiknya anda segera ke dokter sebelum anda
memutuskan untuk hamil. Dokter akan membantu anda menyiapkan fisik
yang optimal bagi kehamilan anda.

Bagaimana seorang dokter mencari tahu tentang kemandulan?

Terkadang seorang dokter baru mengetahui bahwa sepasang suami istri


mengalami kemandulan setelah melakukan tes kesuburan yang
lengkap. Tes ini seperti biasa dimulai dengan pemeriksan fisik yang
kemudian dilanjutkan dengan menanyakan riwayat kesehatan terdahulu.
Jika ternyata terdapat ditemukan masalah yang bisa diselesaikan
dengan tes kesuburan maka tes akan dilakukan namun bila tidak maka
akan disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter terkait.

Menemukan penyebab kemandulan sering merupakan proses yang


panjang, komplek dan sangat emosional. Bahkan ada beberapa kasus
yang memerlukan waktu berbulan bulan untuk sekedar menyelesaikan
semua pemeriksaan dan tes kesuburan. Jadi jangan heran jika biaya
yang diperlukan sangatlah mahal. Kesemuanya tentu dapat membuat
beberapa pasangan mandul putus asa dalam melanjutkan tes sampai
dengan selesai.

Pada laki laki, dokter biasanya memulai dengan melakukan tes sperma.
Pada tes ini akan dilihat jumlah, bentuk dan pergerakan sperma. Bila
diperlukan, dokter juga akan melakukan tes kadar hormon laki laki.

Pada perempuan, langkah pertama adalah dengan melakukan tes untuk


mengetahui apakah telah terjadi ovulasi tiap bulan. Ada beberapa cara
untuk melakukan ini, diantaranya, pasien disuruh mencatat terjadinya
ovulasi di rumah dengan cara mengukur suhu tubuh di pagi hari dalam
beberapa bulan. Pasien juga dapat mencatat kondisi dan gambaran
lendir servik dalam beberapa bulan serta mencatat gambaran siklus
menstruasi yang terjadi. Semua catatan tersebut akan dianalisa oleh
dokter sehingga diketahui adanya masalah pada ovulasi.
Dokter juga dapat melakukan tes darah dan USG ovarium untuk
mengetahui terjadinya ovulasi pada seorang perempuan. Jika ternyata
ovulasi berlangsung dengan normal maka diperlukan tes lanjutan.

Beberapa tes kesuburan lanjutan pada perempuan antara lain :

 Histerosalpingografi (HSG). Pada tes ini dokter akan


menggunakan rontgen untuk melihat bentuk fisik dari saluran tuba
dan rahim. Tes dimulai dengan memasukan cairan khusus ke
rahim melalui vagina. Cairan ini harus tampak pada foto rontgen.
Dokter akan melihat apakah cairan ini bergerak normal dari dalam
rahim menuju saluran tuba. Jika terdapat sumbatan maka
pergerakan cairan akan terhenti pada sumbatan tersebut.
Sumbatan inilah yang akan menghalangi pergerakan sel telur di
dalam saluran tuba menuju rahim. Sumbatan juga menghalangi
sperma yang akan membuahi sel telur.
 Laparoskopi. Pada pemeriksaan ini, dokter akan menggunakan
alat yang disebut laparoskop guna melihat keadaan bagian dalam
rongga perut. Dokter akan membuat irisan kecil pada kulit perut
bagian bawah lalu memasukan alat laparoskop. Dengan
menggunakan laparoskop, dokter dapat melihat kondisi ovarium,
saluran tuba dan rahim apakah terjadi masalah fisik yang
disebabkan oleh suatu penyakit. Dokter juga dapat menemukan
terjadinya endometriosis dengan alat ini.

Bagaimana cara mengobati kemandulan?

Kemandulan dapat diobati dengan obat, pembedahan dan inseminasi


serta bayi tabung. Pada beberapa keadaan semua cara tersebut akan
digabung. Sepertiga dari pasangan mandul akan dapat memiliki anak
setelah diobati dengan baik dan tepat. Sebagian besar kasus
kemandulan ditangani dengan obat obatan dan pembedahan.

Seorang dokter akan melakukan tindakan berdasarkan pada :

 Hasil tes kesuburan.


 Umur dari pasangan mandul.
 Kondisi kesehatan pasangan secara umum.
 Keinginan pasien.

Pada laki laki yang mandul, dokter akan melakukan langkah berikut :
 Masalah seksual. Jika seorang laki laki mengalami disfungsi ereksi
atau ejakulasi dini, dokter sedapat mungkin akan mengatasi
masalah ini dulu sebelum melakukan tindakan selanjutnya.
 Sel sperma yang terlalu sedikit. Jika seorang laki laki
memproduksi sperma yang terlalu sedikit maka pembedahanlah
yang dapat menyelesaikan masalahnya. Antiobiotika kadang
diperlukan untuk mengatasi infeksi yang mengakibatkan masalah
produksi sperma.

Di pasaran, banyak sekali macam obat yang dapat digunakan mengatasi


masalah ovulasi pada perempuan. Sangatlah penting bagi anda untuk
selalu berkonsultasi dengan dokter dalam memilih obat tersebut. Anda
harus paham resiko, keuntungan dan efek samping dari obat tersebut.

Dokter juga dapat melakukan pembedahan untuk mengatasi penyebab


kemandulan pada perempuan. Masalah pada ovarium, saluran tuba dan
rahim terkadang dapat diatasi dengan cara ini.

Inseminasi intra uterine saat ini sudah banyak dipakai oleh para dokter
dalam menangani pasien dengan kemandulan. Caranya adalah dengan
menyuntikan sel sperma pilihan ke dalam rahim. Sebelum dilakukan
tindakan sang perempuan terlebih dahulu diberikan obat perangsang
ovulasi.

Inseminasi dilakukan jika :

 Masalah kemandulan pada laki laki ringan.


 Perempuan yang bermasalah dengan lendir serviks yang
menyebabkan mandul.
 Kemandulan yang tidak ditemukan penyebabnya

http://www.blogdokter.net/2008/06/24/kemandulan-infertilitas-susah-
punya-anak/

Anda mungkin juga menyukai