Bab 2 Virus
Bab 2 Virus
BAB II
Tujuan Pembelajaran:
Ekstrak daun
Tembakau yang
berpenyakit
Tanaman Tanaman
tembakau tembakau
menjadi sakit sehat
Ekstrak daun
Tanaman tembakau
menjadi sakit
Filtrat
daun
Penyaringan tembakau
ekstrak daun yang
tembakau yang berpenyakit
Daun berpenyakit
tembakau yang
berpenyakit
dihaluskan Disemprotkan
Tanaman
tembakau
yang sehat
Filtrat
Wendell Stanley
Selubung lipid
RNA virus
Enzim
“reverse
transcriptase”
Selubung protein
(kapsid)
Bentuk-bentuk Virus
Bentuk-bentuk Selubung Protein (Kapsid) Virus
RNA virus
DNA
Subunit Selubung protein
protein Selubung ekor
selubung
Lempengan dasar
(kapsomer) Serabut ekor
Berbentuk
kompleks
Berbentuk heliks
Berbentuk polihedral
D. Virus Pemakan Bakteri (Bakteriofag)
Bakteriofag (fag) adalah virus pemakan bakteri yang ditemukan
oleh Frederick Twort dan Felix d’Herelle.
Bakteriofag menyebabkan sel bakteri pecah.
T2
T4
T1
E. Perkembangbiakan Virus
Ada dua cara virus menginfeksi bakteri, yaitu secara litik dan lisogenik.
1. Penyakit pada Tumbuhan yang Disebabkan oleh Virus
Daun
menggulung
akibat
Turnip
Yellow
Mosaic Virus
Hepatitis
Herpes
Flu
Campak Ebola
3. Penyakit pada Hewan yang Disebabkan oleh Virus
Cacar unggas
Flu babi
Polyoma
G. Vaksin
Metode konvensional dalam pembuatan vaksin memiliki efek samping
Metode Pembuatan Vaksin Efek Samping
1. Vaksin dibuat dari patogen 1. Patogen yang digunakan
yang dimatikan oleh bahan untuk vaksin mungkin masih
kimia atau pemanasan melakukan proses
metabolisme
2. Vaksin berasal dari patogen 2. Patogen yang digunakan
yang dilemahkan untuk vaksin mungkin masih
dapat menyebabkan
3. Vaksin berasal dari senyawa penyakit
patogenik mikroorganisme 3. Menimbulkan alergi
yang dibuat tidak aktif 4. Orang-orang yang membuat
vaksin mungkin bersentuhan
dengan patogen
Vaksin dibuat dengan rekayasa genetika dengan cara-cara
berikut.
Mengisolasi (memisahkan) gen-gen
penyebab sakit dari virus/patogen.