VIRUS
Tujuan Pembelajaran:
Ekstrak daun
Tembakau yang
berpenyakit
Tanaman Tanaman
tembakau tembakau
menjadi sakit
sehat
Ekstrak daun
Tanaman tembakau
menjadi sakit
Filtrat
daun
Penyaringan tembakau
ekstrak daun yang
tembakau yang berpenyakit
Daun berpenyakit
tembakau yang
berpenyakit
dihaluskan Disemprotkan
Tanaman
tembakau
yang sehat
Filtrat
Wendell Stanley
Penyakit kuning
pada daun tomat
akibat bean golden Mosaik pada daun
mosaic virus tanamantembakau
Penyakit pada Manusia yang Disebabkan oleh Virus
Hepatitis
Herpes
Flu
Campak Ebola
Penyakit pada Hewan yang Disebabkan oleh Virus
Cacar unggas
Flu babi
Polyoma
B. Ciri-ciri Virus
1. Bersifat aseluler (tidak
mempunyai sel)
2. Berukuran 20-300 milimikron
3. Memiliki salah satu macam asam
nukleat (RNA atau DNA)
4. Berupa hablur atau kristal
5. Bentuknya beragam, antara lain
oval, silinder, polihedral, dan
kompleks
6. Tersusun atas asam nukleat yang
diselubungi kapsid
Virus mempunyai dua fase yaitu di dalam sel
inang atau di luar sel inang . Sel inang yaitu : sel
makhluk hidup yang diinfeksi oleh parasit.
Virus dapat dikristalkan, tetapi apabila berada
pada sel dan jaringan hidup mampu mengadakan
replikasi, maka virus dapat disebut sebagai
makhluk peralihan.
Pada umumnya virus tidak mempunyai membran
plasma, sitoplasma, dan ribosom sehingga belum
disebut sebagai sel.
Struktur Tubuh Virus
Selubung lipid
RNA virus
Enzim
“reverse
transcriptase”
Selubung protein
(kapsid)
Bentuk-bentuk Virus
Bentuk-bentuk Selubung Protein (Kapsid) Virus
RNA virus
DNA
Subunit Selubung protein
protein Selubung ekor
selubung
Lempengan dasar
(kapsomer) Serabut ekor
Berbentuk
kompleks
Berbentuk heliks
Berbentuk polihedral
D. Virus Pemakan Bakteri (Bakteriofag)
Bakteriofag (fag) adalah virus pemakan bakteri yang ditemukan
oleh Frederick Twort dan Felix d’Herelle.
Bakteriofag menyebabkan sel bakteri pecah.
T2
T4
T1
Karakteristik Virus
Virus bulat (influenza virus)
Virus oval (virus rabies (rabies virus)
Virus yg batang (virus mozaik tembakau (Tobaco
mosaic virus/TMV).
Virus yg bentuk polihidris misal : Adenovirus
(penyebab penyakit demam).
Virus yg bentuk T, Misal : virus yang menyerang
bakteri (bakteriofage atau disingkat fage.
Struktur dan Fungsi
Bagian-bagian partikel virus (virion)
Kapsid
(protein)
Bagian luar
Selubung protein
(pembungkus asam
Partikel (virion) nuklet)
Molekul asam
nuklet (pembawa
informasi genetika)
Bagian dalam
Berbagai protein
(enzim)
19
Bagian-bagian struktur virus:
1. Pembungkus atau selubung (kapsid) yang tersusun oeh protein,
satu unit pembentuk kapsid disebut kapsomer.
2. Bahan inti yang terdiri dari asam nukleat, yaitu terdiri dari DNA
saja atau RNA saja. Asam nukleat berfungsi untuk mengendalikan
aktivitas replikasi (reproduksi) virus.
3. Kepala yang tersusun atas nukleokapsid yang berbentuk polihedral
(segi banyak), yaitu di sebelah dalam terdapat asam nukleat dan
diluar tersusun atas kapsid.
4. Pada beberapa virus, bagian sebelah luar dari kapsid diketemukan
adanya selubung virus (envelope) atau membran yang
menyelubungi kapsid yang berasal dari membran inang. Selubung
ini tersusun atas fosfolipid dan protein dari sel inang serta protein
dan glikoprotein dari virus. Selubung virus berfungsi untuk
membantu menginfeksi sel inang dan membawa beberapa molekul
enzim.
20
Nama Virus dan Penyakit yang ditimbulkannya
Virus DNA Poxvirus Campak, cacar, myxomatosis pada kelinci, dan penyakit
pada burung hantu.
Rhabdovirus Rabies
Reovirus Muntah dan diare
Togavirus Demam berdarah
Picornavirus Infeksi perut, poliomyelitis, dan hepatitis A.
21
Reproduksi/Replikasi Virus
Virus menunjukkan ciri kehidupan, yaitu reproduksi
dalam sel organisme. Sel tempat organisme disebut :
sel inang. Maka virus dapat hidup secara parasit.
Maka cara reproduksi virus terdiri dari 2 tahap yaitu :
1. Tahap pertama Siklus Litik, yang mempunyai 5 (lima) tahap
yakni :
a. Tahap absorpsi (Penempelan)
b. Penetrasi ( infeksi/penetrasi)
c. Sintesis (eklipase)
d. Pematangan (perakitan)
e. Lisis
Lihat pada gambar 1. (siklus litik)
by gomes.hada@gmail.com 22
Gambar 1 .Siklus Litik
by gomes.hada@gmail.com 23
2. Siklus lisogenik
24
• Siklus ini diberi nama lisogenik karena sel inang pada tahap akhir
siklus tidak mengalami kerusakan atau kematian.
• Sel inang dapat bertahan dan tidak rusak pada akhir siklus karena
disebabkan sel inang mempunyai ketahanan diri terhadap serangan
virus maka disebut virulensi.
26
Perbedaan antara Siklus litik dan lisogenik
No Variabel Pembeda Siklus Litik Siklus Lisogenik
4 Kondisi akhir bakteri Mengalami lisis (mati) Tidak mengalami lisis (tidak mati)
(sel inang)
27
Ada dua cara virus menginfeksi bakteri, yaitu secara litik dan lisogenik.
G. Vaksin
Metode konvensional dalam pembuatan vaksin memiliki efek samping
Metode Pembuatan Vaksin Efek Samping
1. Vaksin dibuat dari patogen 1. Patogen yang digunakan
yang dimatikan oleh bahan untuk vaksin mungkin masih
kimia atau pemanasan melakukan proses
metabolisme
2. Vaksin berasal dari patogen 2. Patogen yang digunakan
yang dilemahkan untuk vaksin mungkin masih
dapat menyebabkan
3. Vaksin berasal dari senyawa penyakit
patogenik mikroorganisme 3. Menimbulkan alergi
yang dibuat tidak aktif 4. Orang-orang yang membuat
vaksin mungkin bersentuhan
dengan patogen
Vaksin dibuat dengan rekayasa genetika dengan cara-cara
berikut.
Mengisolasi (memisahkan) gen-gen
penyebab sakit dari virus/patogen.