Anda di halaman 1dari 19

REFERAT ILMU KESEHATAN ANAK

MENINGITIS TUBERKULOSIS
Oleh:
Hazbina Fauqi Ramadhan
NIM 142011101088

Pembimbing:
dr. H. Ahmad Nuri, Sp.A
dr. Gebyar Tri Baskoro, Sp.A
dr. Lukman Oktadianto, Sp.A
dr. M. Ali Shodikin, M.Kes, Sp.A
SMF ILMU KESEHATAN ANAK
RSD dr. SOEBANDI JEMBER
2018
PENDAHULUAN
• Meningitis tuberkulosis merupakan salah satu
penyakit tuberkulosa yang mempunyai morbiditas
dan mortalitas tinggi, dengan prognosis buruk.
• Berdasarkan laporan WHO tahun 2003, sekitar 1,3
juta anak terinfeksi tuberkulosis setiap tahunnya.
• Meningitis tuberkulosis terjadi pada satu dari setiap
300 infeksi tuberkulosis pada anak yang tidak diobati
• Insiden meningitis tuberkulosis terjadi pada usia 6
bulan samapi 5 tahun.

2
DEFINISI

Meningitis tuberkulosis merupakan


peradangan pada selaput otak (meningen)
yang disebabkan oleh bakteri
Mycobacterium tuberkulosis.

3
EPIDEMIOLOGI

• DI RSUD dr. Soetomo dari tahun 1988-1993 angka kematian berkisar


13-18% dengan kecacatan 30-40%.
• Meningitis lebih banyak menyerang laki-laki dibandingkan perempuan
dengan perbandingan 3:1.
• Sekitar 80% dari seluruh kasus meningitis bakterial terjadi pada anak
dan 70% dari jumlah tersebut terjadi pada anak usia 1 sampai 5 bulan

4
ETIOLOGI

• Mycobacterium tuberkulosis merupakan bakteri berbentuk batang


pleomorfik gram positif, mempunyai sifat tahan asam, dan hidup
secara obligat aerob.

5
PATOFISIOLOGI

6
Araknoiditis proliferatif

Vaskulitis

Hidrosefalus Komunikans
7
MANIFESTASI KLINIS

Prodormal Transisional Terminal


• Berlangsung 1-3 • Pernapasan irreguler
• Sakit kepala berat dan
minggu • Demam tinggi
Muntah
• Gejala Tidak khas • Edema papil
• Terjadi peradangan /
• Tapa kelainan penyempitan arteri di • Spasme otot
neurologis otak • Penurunan kesadaran

8
KRITERIA DIAGNOSIS

Anamnesis
• Riwayat penurunan kesadaran
• Adanya riwayat kontak dengan pasien tuberkulosis
• Pada neonatus terdapat letargi, distres pernafasan, muntah, kejang, dan ubun-
ubun cembung
Pemeriksaan Fisik
• Sesuai stadium
• Tanda rangsang meningen berupa kaku kuduk biasanya tidak ditemukan pada
anak usia kurang dari 2 tahun

9
Skoring TB

10
PEMERIKSAAN PENUNJANG

11
DIAGNOSIS BANDING

• Meningismus
• Abses Otak
• Tumor Otak

12
TATA LAKSANA
MEDIKAMENTOSA

MEDIKA • Kortikosteroid
MENTOSA Pemberiaan kortikosteroid Dexametason dengan
dosis 0,6 mg/KgBB/hari selama 4 hari (15-20
menit sebelum AB).
• Antibiotik
Terapi empiris  AB spesifik
BEDAH

SUPORTIF

13
ANTIBIOTIK EMPIRIS
Kelompok Usia Antibiotik
Neonatus  Ampisilin (150-200 mg/Kg/hari IV dibagi dalam 2-3 dosis) + Sefotaksim (150-
200mg/Kg/hari IV dibagi dalam 3-4 dosis) atau
 Ampisilin dan gentamisin (5-7,5 mg/Kg/hari IV dibagi dalam 2 dosis)
1-3 bulan  Ampisilin (200-400 mg/Kg/hari IV dibagi dalam 4 dosis) + Sefotaksim (200-
300mg/Kg/hari IV dibagi dalam 4 dosis) atau
 Seftriakson (100 mg/Kg/hari IV dibagi dalam 2 dosis)
>3 bulan  Sefotaksim (200-300mg/Kg/hari IV dibagi dalam 3-4 dosis) atau
 Seftriakson (100mg/Kg/hari IV dibagi dalam 2 dosis) atau
 Ampisilin (200-400mg/Kg/hari IV dibagi dalam 4 dosis) + Kloramfenikol (100mg/Kg/hari
IV dibagi dalam 4 dosis)
14
ANTIBIOTIK SPESIFIK

15
BEDAH
Umumnya tidak perlu, kecuali jika
• Empiema subdural
• Abses otak
• Hidrosefalus

16
SUPORTIF

• Cairan intravena
• Antipiretik
• Antikonvulsan
• Pasien tidak boleh menerima makanan melalui mulut
• Pemeriksaan tekanan darah, nadi, dan laju nafas
• Pemeriksaan neurologis: kesadaran, refleks pupil, gerak bola
mata, saraf kranial, kekuatan motorik, dan kejang selama 72 jam
pertama.

17
KOMPLIKASI

• Ventrikulitis
• Efusi Subdural
• Gangguan cairan dan elektrolit
• Tuli
• SIADH

18
PROGNOSIS

• Usia pasien
• Manifestasi kejang dan penurunan kesadaran
• Jenis dan jumlah mikroorganisme penyebab
• Kadar glukosa
• Waktu yang diperlukan untuk sterilisasi LCS
• Pengobatan antibiotika
• Pengobatan antibiotika yang adekuat dapat menurunkan mortalitas meningitis
purulenta, tetapi 50% dari penderita yang selamat akan mengalami sequelle

19

Anda mungkin juga menyukai