Anda di halaman 1dari 40

LAPORAN KASUS

ABORTUS INCOMPLETE

Oleh:
Hazbina Fauqi Ramadhan | 142011101088

Pembimbing:
dr. Zaki Afif, Sp.OG
Tinjauan Pustaka
DEFINISI

Abortus adalah pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin


dapat berkembang sepenuhnya dan dapat hidup di luar
kandungan.

WHO IMPAC menetapkan batas usia kehamilan kurang


dari 22 minggu, namun beberapa acuan terbaru
menetapkan batas usia kehamilan kurang dari 20 minggu
atau berat janin kurang dari 500 gram.
Klasifikasi
Abortus Imminens
abortus tingkat permulaan (threatened abortion) ter
Abortus Habitualis
jadi perdarahan pervaginam, ostium uteri masih ter
tutup dan hasil konsepsi masih baik dalam terjadinya abortus tiga kali berturut-
kandungan turut atau lebih.

Abortus Insipiens
abortus yang sedang mengancam dimana
Abortus Septik
serviks telah mendatar dan ostium uteri
telah membuka, namun hasil konsepsi abortus yang disertai infeksi berat dengan
masih dalam kavum uteri penyebaran kuman ataupun toksinnya ke
dalam peredaran darah atau peritonium.

Abortus Inkomplit
Abortus dimana hanya sebagian hasil kon
sepsi yang keluar Missed Abortion
abortus dimana fetus atau embrio telah meni
nggal dalam kandungan sebelum kehamilan 2
0 minggu, akan tetapi hasil konsepsi seluruh
Abortus Komplit nya masih tertahan dalam kandungan selama
Abortus dimana seluruh hasil konsepsi telah ke 6 minggu atau lebih
luar (desidua atau fetus), sehingga rongga
rahim kosong.
Janin (Fetal) Kelainan genetik (kromosom)

Ibu (maternal) 

Infeksi
Kelainan Hormonal: hipotiroidisme, DM, Insufisi
Faktor
ensi progesteron Predisposisi
 Malnutrisi
 Penggunaan obat-obatan, merokok, konsumsi alk
ohol
 Faktor imunologis
 Defek anatomis: inkompetensia serviks (penipisan
dan pembukaan serviks sebelum waktu inpartu, u
mumya pada trimester kedua) dan sinekhiae uteri
karena sindrom asherman
 Kelainan fungsi koagulasi darah

Ayah paternal Kelainan sperma


PATOGENESIS
One
Columns
Designed
Hasil
Perdarahan Pelepasan Dianggap merangsang
Nekrosis konsepsi
desidua hasil korpus kontraksi
Jaringan keluar
basalis konsepsi alienum uterus
(ekspulsi)
Diagnosis

 Amenorrhea
 Perdarahan pervaginam tanpa atau disertai dengan Diagnosis
pengeluaran hasil konsepsi
 Keram perut di daerah atas simfisis, sering disertai nyeri
pinggang akibat kontraksi uterus
 Serviks dapat tertutup maupun terbuka
 Ukuran uterus dapat lebih kecil / sama dari usia kehamilan
 Pada abortus yang sudah lama terjadi atau pada abortus
provokatus sering terjadi infeksi yang dilihat dari demam,
nadi cepat, perdarahan, berbau, uterus membesar dan
lembek, nyeri tekan,dan leukositosis.
Diagnosis Perdarahan Nyeri perut Uterus Serviks Gejala Khas
Abortus sedikit ringan Sesuai usia Tertutup Tidak ada ekspulsi
Imminens kehamilan jaringan konsepsi
Abortus
Insipiens
Sedang-
banyak
hebat Sesuai usia
kehamilan
Terbuka Tidak ada ekspulsi
jaringan konsepsi Diagnosis
Abortus Sedang- Sedang Lebih kecil Terbuka Ekspulsi sebagian
Inkomplit banyak dari usia ke jaringan konsepsi
hamilan
Abortus sedikit Tanpa/sedikit Lebih kecil Terbuka/ Ekspulsi seluruh
Komplit dari usia ke Tertutup jaringan konsepsi
hamilan

Missed Tidak ada Tidak ada Lebih kecil Tertutup Janin telah mati
Abortion dari usia ke tapi tidak ada
hamilan ekspulsi jaringan
Konsepsi

Abortus Ada/tidak ada Ada/tidak ada Sesuai/ Terbuka/ Terjadi tanda-tanda


Septik lebih dari Tertutup infeksi, didapatkan
usia kehami keputihan berbau
lan
 Keadaan umum tampak lemah, tekanan darah normal / menurun,
denyut nadi normal atau cepat dan kecil, suhu badan normal
atau meningkat
Pemeriksaan
 Pemeriksaan ginekologi:
 Inspeksi Vulva: perdarahan pervaginam ada atau tidaknya ja
ringan hasil konsepsi, tercium atau tidak bau busuk dari vulva
Fisik
 Inspekulo: perdarahan dari cavum uteri, ostium uteri terbuka
atau sudah tertutup, ada atau tidaknya cairan atau jaringan b
erbau busuk dari ostium
 Colok vagina: Portio bisa terbuka/tertutup, teraba/tidak jaring
an dalam cavum uteri, besar uterus (sesuai usia kehamilan/tid
ak), nyeri goyang portio (-), nyeri pada perabaan adneksa (-),
kavum douglas tidak menonjol dan tidak nyeri
a) Tes kehamilan: positif jika janin masih hidup, bahkan hingga 2 Pemeriksaan
-3 minggu setelah abortus Penunjang
b) Pemeriksaan laboratorium darah lengkap, hematokrit, golonga
n darah
c) Pemeriksaan dopler atau USG untuk menentukan apakah janin
masih hidup
d) Pemeriksaan kadar fibrinogen darah pada missed abortion
• Kehamilan Ektopik Diagnosis
• Mola hidatidosa Banding
Penatalaksanaan
• Lakukan penilaian secara cepat mengenai KU dan TTV
• Periksa tanda-tanda syok (akral dingin, pucat, takikardi, tekanan
sistolik <90mmHg).
• Jika syok (+)  lakukan tatalaksana awal syok. Penatalaksanaan
• Jika syok (-)  tetap pikirkan kemungkinan tersebut saat pe
nolong melakukan evaluasi mengenai kondisi ibu karena kon Umum
disinya dapat memburuk dengan cepat.
• Bila terdapat tanda-tanda sepsis atau dugaan abortus dengan
komplikasi, berikan kombinasi antibiotika sampai ibu bebas
demam untuk 48 jam
• Ampicillin 2 g IV/IM kemudian 1 g diberikan setiap 6 jam
• Gentamicin 5 mg/KgBB IV setiap 24 jam
• Metronodazole 500mg IV setiap 8 jam
• Segera rujuk ibu ke rumahsakit
• Semua ibu yang mengalami abortus perlu mendapat dukungan
emosional dan konseling kontrasepsi pasca keguguran
• Lakukan tatalaksana khusus selanjutnya sesuai jenis abortus
Abortus Imminens
Penatalaksanaan
• Pertahankan kehamilan.
• Tidak perlu pengobatan khusus. Khusus
• Jangan melakukan aktivitas fisik berlebihan atau hubungan
seksual.
• Jika perdarahan berhenti  pantau kondisi ibu selanjutnya pada
pemeriksaan antenatal (kadar Hb dan USG panggul serial setiap
4 minggu). Nilai ulang bila perdarahan terjadi lagi.
• Jika perdarahan tidak berhenti  nilai kondisi janin dengan USG.
Nilai kemungkinan adanya penyebab lain.
Abortus Insipiens
Penatalaksanaan
• Lakukan konseling untuk menjelaskan kemungkinan risiko dan rasa tidak
nyaman selama tindakan evakuasi, serta memberikan informasi mengenai
kontrasepsi pasca keguguran.
Khusus
• Jika usia kehamilan <16 minggu: lakukan evakuasi isi uterus. Jika evakuasi
tidak dapat dilakukan segera:
o Berikan ergometrin 0,2 mg IM (dapat diulang 15 menit kemudian
bila perlu)
o Rencanakan evakuasi segera.
• Jika usia kehamilan ≥16 minggu:
o Tunggu pengeluaran hasil konsepsi secara spontan dan evakuasi sisa
hasil konsepsi dari dalam uterus.
o Bila perlu, berikan infus 40 IU oksitosin dalam 1 liter NaCl 0,9% atau
Ringer Laktat dengan kecepatan 40 tetes per menit untuk bantu pen
geluaran hasil konsepsi
o Berikan misoprostol
Abortus Inkomplit
• Lakukan konseling. Penatalaksanaan
• Jika usia kehamilan <16 minggu dengan perdarahan berat:
o Evakuasi isi uterus. Metode yang dianjurkan adalah aspirasi
Khusus
vakum manual (AVM). Kuret tajam dapat dilakukan bila AVM
tidak tersedia.
o Jika evakuasi tidak dapat segera dilakukan, berikan ergometrin
0,2 mg IM (dapat diulang 15 menit kemudian bila perlu).
• Jika usia kehamilan <16 minggu dengan perdarahan ringan-sedang:
o Keluarkan hasil konsepsi yang tampak muncul dari ostium uteri
eksterna dengan jari atau forsep cincin.
o Rekomendasi FIGO: Misoprostol 600μg per oral dosis tunggal
atau 400μg sublingual dosis tunggal.
Abortus Inkomplit
Penatalaksanaan
• Jika usia kehamilan ≥16 minggu:
o Berikan infus 40 IU oksitosin dalam 1 liter NaCl 0,9% atau Khusus
Ringer Laktat dengan kecepatan 40 tetes per menit untuk
membantu pengeluaran hasil konsepsi.
Abortus Komplit
Penatalaksanaan
• Tidak diperlukan evakuasi.
• Lakukan konseling untuk memberikan dukungan emosional dan me
nawarkan kontrasepsi pasca keguguran.
Khusus
• Observasi keadaan ibu.
• Apabila terdapat anemia lihat tatalaksana anemia pada ibu hamil
• Evaluasi keadaan ibu setelah 2 minggu.
Missed Abortion
Penatalaksanaan
• Lakukan konseling.
• Jika usia kehamilan <12 minggu: Khusus
o Evakuasi dengan AVM atau sendok kuret.
o Rekomendasi FIGO: Misoprostol 800μg pervaginam setiap 3
jam (maksimal x2) atau 600μg sublingual setiap 3 jam
maksimal 2x)
• Jika usia kehamilan ≥12 minggu namun <16 minggu:
o Pastikan serviks terbuka, bila perlu lakukan pematangan
serviks sebelum dilakukan dilatasi dan kuretase. Lakukan
evakuasi dengan tang abortus dan sendok kuret.
Missed Abortion
Penatalaksanaan
• Jika usia kehamilan 16-22 minggu:
o lakukan pematangan serviks. Khusus
o Lakukan evakuasi dengan infus oksitosin 20 unit dalam 500 ml
NaCl 0,9% atau Ringer laktat dengan kecepatan 40 tetes/meni
t hingga terjadi ekspulsi hasil konsepsi.
o Bila dalam 24 jam evakuasi tidak terjadi, evaluasi kembali seb
elum merencanakan evakuasi lebih lanjut.
Abortus Septik
Penatalaksanaan
• Bila terdapat tanda-tanda abortus septik maka berikan kombinasi a
ntibiotika sampai ibu bebas demam untuk 48 jam:
o Ampicillin 2 g IV/IM kemudian 1 g diberikan setiap 6 jam
Khusus
o Gentamicin 5 mg/kgBB IV setiap 24 jam
o Metronidazol 500 mg IV setiap 8 jam
Tatalaksana Pasca Evakuasi
Penatalaksanaan
• Lakukan evaluasi tanda vital pasca tindakan setiap 30 menit selama
2 jam. Bila kondisi ibu baik, pindahkan ibu ke ruang rawat.
• Lakukan pemeriksaan jaringan secara makroskopik dan kirimkan un
Pasca
tuk pemeriksaan patologi ke laboratorium. Evakuasi
• Lakukan evaluasi tanda vital, perdarahan pervaginam, tanda akut
abdomen, dan produksi urin setiap 6 jam selama 24 jam. Periksa
kadar hemoglobin setelah 24 jam. Bila hasil pemantauan baik dan
kadar Hb >8 g/dl, ibu diperbolehkan pulang.
• Kontrasepsi pasca keguguran
• Perdarahan Komplikasi
• Perforasi
• Syok
• Infeksi
Mayoritas penderita yang mengalami abortus mempu
nyai progosa yang tergantung pada cepat / tidaknya
Prognosis
kita mendiagnosa dan mencari etiologinya.
Laporan Kasus
Nama : Ny. NK
Tanggal Lahir : 17-8-1991
Usia : 27 tahun
Alamat :Rowosari Sumber Jambe Jember
Pekerjaan : IRT
Agama : Islam
Suku bangsa : Madura
Status : Menikah
Tanggal masuk RS : 30-8-2018
ANAMNESIS
Keluhan utama
Pasien mengeluh keluar darah dari jalan lahir

Riwayat perjalanan penyakit


Pasien merasa hamil 4 bulan . Pasien mengaku keluar darah dari jalan lahir sejak sehari sebelumny
a (29-08-2018) pukul 11.00 pagi, namun pasien di bawa ke puskesmas pukul 19.00 karena perdara
han yang semakin banyak, selama perdarahan pasien mengaku disertai keluarnya jaringan dan nye
ri perut. Pasien kemudian di rujuk ke RSD dr. Soebandi pukul 23.40 karena perdarahan yang terus
menerus.
ANAMNESIS

Riwayat penyakit dahulu


Pasien sebelumnya tidak pernah mengalami perdarahan. Pasien menyangkal adanya riwayat
kencing manis, darah tinggi, perdarahan yang sulit berhenti maupun riwayat trauma. Pasien
juga menyangkal adanya kebiasaan merokok, minum alkohol, mengonsumsi obat-obatan
tertentu.

Riwayat penyakit keluarga


Tidak ada anggota keluarga yang memiliki penyakit yang sehubungan dengan keluhan yang di
alami pasien.

Riwayat Sosio Ekonomi


Pasien adalah seorang ibu rumah tangga. Suami pasien bekerja sebagai pedagang di pasar.
Pasien berobat menggunakan BPJS NON PBI.
ANAMNESIS
Riwayat Obstetri
1. Hamil ini

Riwayat menarche : 12 tahun


Riwayat menstruasi : tidak teratur, berlangsusng 5-7 hari, nyeri (+)
Riwayat marital : menikah, 1 kali, usia 24 tahun
Riwayat ANC : periksa kehamilan 2 kali, di posyandu.
HPHT : 1-5-2018
HPL : 8-2-2019

Riwayat Kontrasepsi
(-)
PEMERIKSAAN
Pemeriksaan Fisik FISIK
Keadaan umum : Tampak sakit, lemah
Kesadaran : Kompos mentis Abdomen :
Berat badan
Tinggi badan
: 55 kg
: 144 cm
Inspeksi
Auskultasi
: Flat One
: Bising usus (+) normal.

Tanda vital
Palpasi
Columns
: Nyeri tekan (+). Tinggi fundus uteri tidak
teraba.
Tekanan darah : 120/90 mmHg Perkusi : Timpani
Nadi : 92 x/menit Designed
Genitalia eksterna : perdarahan (+)
Pernapasan : 20 x/menit
Suhu : 36,50C Pemeriksaan Dalam
Vulva : perdarahan pervaginam (+),
Pemeriksaan luar tercium bau busuk dari vulva (-)
Konjungtiva anemis : (-/-) Vagina : introitus vagina luas
Sklera ikterik : (-/-) Inspekulo : tampak portio (+) , fluxus (+), jaringan
Jantung : gallop (-), murmur (-). konsepsi (+)
Paru-paru : bising nafas vesikuler normal, ronkhi -/-, VT : fluksus (+), teraba portio licin terbuka 1
wheezing -/- jari dan teraba
Payudara hiperpigmentasi -/- jaringan,nyeri pada perabaan adneksa
Hati dan limpa : Hepatosplenomegali (-) (-), nyeri goyang / slinger pain (-),
Extremitas : Edema -/-, varises -/-, refleks fisiologis Cavum Douglas menonjol (-)
+/+, refleks patologis -/- Uterus : Cuaf tampak membesar
LABORATORIUM

One
Columns
Designed
Hematologi lengkap (31-8-2018)
Hb : 10,5 g/dl (12,0 – 16,0 g/dl)
Leukosit : 8,9 x 109/L (4,5 - 11 x 109/L)
Trombosit : 218 x 109/L (150 – 450 x 109/L)
Hct : 24,3 % (36,0-46,0 %)
One
DIAGNOSIS
Abortus Inkomplit Columns
Designed
TATALAKSANA
• IVFD RL 20 tpm (tangan kiri)
• Injeksi Cefotaxim 3x1 gr
• Pro Kuretase
FOLLOW UP
(18 April 2018 pukul 15.00)

Diagnosis pre operasi : Abortus inkomplit


Laporan Operasi :
 Pasien berbaring posisi terlentang (litotomi) di atas meja operasi dengan anestesi One
 Dilakukan tindakan asepsis dan antisepsis menggunakan betadine dan alcohol pada lapangan operasi
 Pasang spekulum sims anterior posterior Columns
 Identifikasi portio, jepit portio arah jam 1
 Sondase uterus kesan antefleksi, 10 cm Designed
 Evakuasi jaringan dengan abortic tang + 30cc
 Lakukan kuretase tumpul
 Ijeksi methylergometrin 1 ampul IM
 Lakukan kuretase tajam hingga kesan bersih
 Vaginal toilet
 Kuret selesai
Diagnosis Post operasi : Post kuretase dengan GA H-0 a/i Abortus inkomplit
Terapi post operasi :
o p/o Cefadroxyl 3x500mg
o Puasa sampai dengan BU (+) atau flatus (+)  dilanjutkan MSS
o Drip oxytocin 20 IU 28 tpm sampai dengan 12 jam post kuretase
o p/o Asam Mefenamat 3x 500 mg
o p/o Methylergometrin 3x 0,125 mg
FOLLOW UP

31 Agustus 2018 pukul 17.00 1 September 2018 pukul 06.00


One
S : Perdarahan dari jalan lahir (+), pusing (-), flatus (-).
S : Perdarahan dari jalan lahir (+), pusing (-), flatus (-).
O : Keadaan umum : cukup
O : Keadaan umum
Tekanan darah
: cukup
Columns
: 120/80 mmHg
Tekanan darah
Nadi
: 110/70 mmHg
: 86 x/menit, teratur, kuat
Nadi Designed
: 88 x/menit, teratur, kuat angkat
Pernapasan : 20 x/menit, teratur
Pernapasan : 18 x/menit, teratur
Suhu : 36,70C
Suhu : 36,60C
A : Post Kuretase dg GA a/i abortus incomplete H-1
A : Post Kuretase dg GA a/i abortus incomplete H-0
P : MSS
P: - Puasa
Drip oxytocin 20 IU  28 tpm s/d 12 jam post kuretase
- Drip oxytocin 20 IU  28 tpm s/d 12 jam post kuretase
(Stop-> Pukul 16.00)
- p/o Cefadroxyl 3x500 mg
p/o Cefadroxyl 3x 500mg
- p/o Asam Mefenamat 3x500 mg
p/o Asam Mefenamat 3x500 mg
- p/o Methylergometrin 3x0,25mg
p/o Methylergometrin 3x0,25
BLPL
Pembahasan
PEMBAHASAN

No. Teori Pasien


1. Anamnesis Anamnesis
- Amenorea - Riwayat telat haid (+) dengan HPHT
- Nyeri perut (1-5-2018)
- Perdarahan pervaginam sedang- - Pasien mengeluh keluar darah dari jalan lah
banyak dengan atau tanpa diserta ir disertai nyeri perut dan keluarnya jaringa
i pengeluaran hasil konsepsi n (29-8-2018)
PEMBAHASAN
No. Teori Pasien
2. Pemeriksaan Fisik KU : lemah
Tanda-tanda vital: Tekanan darah : 110/70 mmHg
- Keadaan umum tampak lemah Nadi : 82 x/menit
- tekanan darah normal atau menurun Pernapasan : 28 x/menit
- denyut nadi normal atau cepat dan kecil Suhu : 36,60C
- suhu badan normal atau meningkat
Pemeriksaan ginekologi Tanda-tanda syok (-)
- Inspeksi Vulva: perdarahan pervaginam dg at - Inspeksi Vulva: perdarahan pervaginam disertai keluarnya
au tanpa jar. hasil konsepsi, tercium atau tida sebagian jaringan hasil konsepsi, bau busuk dari vulva(-)
k bau busuk dari vulva - Inspekulo: tampak portio, fluksus (+), jaringan konsepsi (+)
- Inspekulo: perdarahan dari cavum uteri, ada - Colok vagina: Portio bisa terbuka 1 jari, teraba jaringan ha
atau tidaknya cairan atau jaringan berbau bus sil konsepsi, nyeri goyang portio (-), nyeri pada perabaan
uk dari ostium - adneksa (-), kavum douglas tidak menonjol dan tidak nyeri
- Colok vagina: Portio bisa terbuka/tertutup, - Uterus: usia kehamilan 8-9 (usia kehamilan berdasarkan H
- teraba/tidak jaringan dalam cavum uteri, nye PHT 12-13 minggu)
ri goyang portio (-), nyeri pada perabaan adn
eksa (-), kavum douglas tidak menonjol dan ti
dak nyeri
- Uterus: lebih kecil dari usia kehamilan
Diagnosis Perdarahan Nyeri perut Uterus Serviks Gejala Khas
DIAGNOSIS
Abortus sedikit ringan Sesuai usia Tertutup Tidak ada ekspulsi
Imminens kehamilan jaringan konsepsi
Abortus Sedang- hebat Sesuai usia Terbuka Tidak ada ekspulsi
Insipiens banyak kehamilan jaringan konsepsi
Abortus Sedang- Sedang Lebih kecil Terbuka Ekspulsi sebagian
Inkomplit banyak dari usia ke jaringan konsepsi
hamilan
Abortus sedikit Tanpa/sedikit Lebih kecil Terbuka/ Ekspulsi seluruh
Komplit dari usia ke Tertutup jaringan konsepsi
hamilan

Missed Tidak ada Tidak ada Lebih kecil Tertutup Janin telah mati
Abortion dari usia ke tapi tidak ada
hamilan ekspulsi jaringan
Konsepsi

Abortus Ada/tidak ada Ada/tidak ada Sesuai/ Terbuka/ T Terjadi tanda-tanda


Septik lebih dari ertutup infeksi, didapatkan
usia kehami keputihan berbau
lan
DIAGNOSIS • Jika usia kehamilan <16 minggu dengan
Abortus Inkomplit perdarahan berat:
 Evakuasi isi uterus. Metode yang dianjur
kan adalah aspirasi vakum manual. Kuret
TATALAKSANA tajam dapat dilakukan bila AVM tidak ter
• IVFD RL 20 tpm (tangan kiri) sedia.
• Injeksi Cefotaxim 1 gr  Jika evakuasi tidak dapat segera dilakuka
• Pro Kuretase  dilakukan pukul 16.00 n, berikan ergometrin 0,2 mg IM (dapat
diulang 15 menit kemudian bila perlu).
Thankyou

Anda mungkin juga menyukai