082011101033 Pembimbing: dr. H. Ahmad Nuri, Sp.A dr. Gebyar Tri Baskoro, Sp.A dr. Ramzi Syamlan, Sp.A dr. Saraswati Dewi, Sp.A SMF ILMU KESEHATAN ANAK RSD dr. SOEBANDI JEMBER 2013 Retardasi mental adalah kemampuan mental yang tidak mencukupi (WHO). Menurut Melly Budhiman fungsi intelektual umum dibawah normal terdapat kendala adaptif sosial gejala timbul pada masa perkembangan yaitu dibawah usia 18 tahun. Association American of Mental Retardation (AAMR) mengacu pada fungsi intelektual yang secara signifikan berada di bawah rata-rata, didefinisikan sebagai nilai Intellegence Quotient (IQ) <70-75, terdapat bersamaan dengan keterbatasan yang berkaitan dengan keterampilan adaptif. IQ = MA / CA x 100%
MA = Mental Age (Umur mental yang didapat dari
hasil tes) CA= Chronological Age (Umur berdasarkan perhitungan tanggal lahir) No Nilai IQ Keterangan 1 130 atau lebih Sangat Superior 2 120 - 129 Superior 3 110 - 119 Diatas Rata-rata 4 90 - 109 Rata-rata 5 80 - 89 Dibawah Rata-rata 6 70 - 79 Retardasi Mental Borderline Retardasi Mental Ringan (Mampu 7 52 - 69 Didik) Retardasi Mental Sedang (Mampu 8 36 - 51 Latih) 9 20 - 35 Retardasi Mental Berat 10 Di bawah 20 Retardasi Mental Sangat Berat Berdasarkan gejala : Tipe Klinik : Pada retardasi mental tipe klinik ini mudah dideteksi sejak dini karena kelainan fisik maupun mentalnya cukup berat. Penyebabnya sering kelainan organik. Kebanyakan anak ini memerlukan perawatan yang terus- menerus dan kelainan ini dapat terjadi pada kelas sosial tinggi maupun rendah Tipe Sosiobudaya Biasanya baru diketahui setelah anak masuk sekolah, dan ternyata tidak dapat mengikuti pelajaran. Penampilannya seperti anak normal. Tipe ini kebanyakan berasal dari golongan sosial ekonomi rendah. Faktor organik Faktor prekonsepsi : kelainan kromosom (fragile-x, x-linked) Faktor prenatal : kelainan petumbuhan otak selama kehamilan (infeksi, zat teratogen dan toxin, disfungsi plasenta) Faktor perinatal : prematuritas, perdarahan intrakranial, asfiksia neonatorum. Faktor postnatal : infeksi, trauma, malnutrisi Faktor Non organik Kemiskinan dan keluarga yang tidak harmonis Faktor sosiokultural Interaksi anak dengan pengasuh yang tidak baik Penelantaran anak Anamnesis DDST (Denver Developmental Screening Test) DSM (Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorder) 1. Fungsi intelektual dibawah rata-rata 2. Gangguan terhadap fungsi adaptif 3. Onset sebelum usia 18 tahun Gejala berdasarkan tipe: Retardasi mental ringan : mampu didik Retardasi mental sedang : mampu latih Retardasi mental berat : kemampuan bicara sederhana, tidak dapat dilatih ketrampilan kerja Retardasi mental sangat berat : kemampuan berbahasa minimal Gejala yang sering menyertai: Kelainan pada mata : Katarak, korioretinitis Kejang Kelainan rambut Kepala : mikrosefali, makrosefali Perawakan pendek : sindrom Prader willi Serebral palsi Autisme Kromosonal kariotip EEG CT-Scan atau MRI Berikan informasi mengenai RM dan dampaknya kepada orang tua atau pengasuhnya Tidak ada pengobatan khusus. Obat-obatan hanya diberikan jika RM disertai dengan gangguan fisik atau mental lainnya Pendidikan khusus dan program pelatihan khusus yang intensif. Konsultasi dengan profesional di bidang kesehatan jiwa lainnya bila diperlukan 1. Prevensi primer : mencegah terjadinya penyakit 2. Prevensi sekunder : mendeteksi sedini mungkin dan memberikan pengobatan yang tepat Kesulitan dalam aktifitas di sekolah, rumah, dan lingkungan Prognosis jangka panjang dari retardasi mental tergantung dari penyebab dasarnya, tingkat defisit adaptif dan kognitif, adanya gangguan perkembangan dan medis terkait, dukungan keluarga, dukungan sekolah atau masyarakat, dan pelayanan dan pelatihan yang tersedia untuk anak dan keluarga TERIMA KASIH