Nim : 112018128 Pendahuluan • Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) merupakan salah satu penyakit tidak menular yang menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia • Data Badan Kesehatan Dunia (WHO), menunjukkan tahun 1990 PPOK menempati urutan ke-6 sebagai penyebab utama kematian di dunia, dan tahun 2002 menempati urutan ke-3 setelah penyakit kardiovaskuler dan kanker (WHO, 2002). IDENTITAS PASIEN
• Nama lengkap : Tn. Rara Zega
Keluhan Utama : • Jenis kelamin : Laki laki Pasien sesak nafas • Umur : 47 tahun sejak 5 jam smrs • Suku bangsa : Jawa • Status perkawinan : Menikah • Agama : Islam • Pekerjaan : Wirausaha • Pendidikan : SLTA • Alamat : Galuh Mas • Tanggal masuk RS : 8- Juni -2019 RPS RPD • Sesak nafas yang telah diderita sejak 5 • Hipertensi, rutin minum jam smrs amlodipin 5 mg/ hari • Semakin sesak saat beraktifitas sedang- berat Riwayat Keluarga • Terbangun pada malam hari karena • Tidak diketahui sesak • Batuk yang terus menerus, selama Riwayat Alergi beberapa minggu, dahak + • Tidak ada • Riwayat merokok sejak umur 15 tahun, dengan frekuensi 2-3 bungkus per hari ANAMNESIS SISTEM : • Kulit : Dalam Batas Normal Dada (jantung/paru : • Kepala : Dalam Batas Normal • Nyeri + • Mata : Dalam Batas Normal • Sesak Nafas + • Telinga : Dalam Batas Normal • Batuk + • Hidung : Dalam Batas Normal • Mulut : Dalam Batas Normal • Tenggorokan : Dalam Batas Normal • Leher : Dalam Batas Normal Berat Badan : • Abdomen : Dalam Batas Normal Berat badan rata (kg) : 59 kg • Saluran Kemih : Dalam Batas Normal Berat tertinggi kapan (kg) : 59 kg • Katamenia : Dalam Batas Normal Berat badan sekarang : 59 kg • Saraf/otot : Dalam Batas Normal • Ekstrimitas : Dalam Batas Normal Riwayat Kelahiran : Pemeriksaan Umum Di rumah, di tolong oleh Dukun Keadaan umum : Tampak Sakit Sedang Kesadaran : Compos Mentis Riwayat imunisasi : Tinggi Badan : 163 cm Tidak dilakukan Berat Badan : 59 kg Tekanan Darah : 120/80 mmHg Riwayat pendidikan : Nadi : 86 SLTA Suhu : 36,40C Pernafasaan : 20 kali/menit Riwayat Makanan Keadaan gizi : Baik Frekuensi / Hari : 2-3 kali/hari Sianosis : Tidak ada Jumlah / kali : 1 piring/kali Udema umum : Tidak ada Variasi / hari : Ya Habitus :- Nafsu makan : Menurun Cara berjalan : Baik Mobilitas ( aktif / pasif ) : Aktif Umur menurut taksiran pemeriksa : Sesuai umur Dada Aspek Kejiwaan : • Bentuk : Simetris, tidak ada bagian yang tertinggal, Dalam Batas Normal sela iga normal Kulit : • Pembuluh darah : Tidak terlihat spider navi Warna: Sawo Matang, dalam batas normal Paru Kelenjar Getah Bening • Inspeksi : Pengembangan dada kanan = kiri Dalam Batas Normal • Palpasi : Fremitus raba kanan = kiri Kepala : • Perkusi : Sonor/sonor Dalam Batas Normal • Auskultasi : Suara dasar vesikuler (+/+) Mata • Suara tambahan : Wheezing (+/+) / Ekspirasi Dalam Batas Normal memanjang (+) Telinga Jantung Dalam Batas Normal • Inspeksi : ictus cordis tidak tampak Mulut • Palpasi : ictus cordis tidak kuat angkat Dalam Batas Normal • Perkusi : batas jantung kesan dalam batas normal Leher • Auskultasi : Bunyi jantung I-II intensitas normal, Dalam Batas Normal reguler, bising (-) Perut Laboratorium Dalam Batas Normal Elektrolit (Na, K, Cl) Natrium : 140mmol/L Alat Kelamin Kalium : 4,2 mmol/L Dalam Batas Normal Chlorida : 98 mmol/L Hematologi Lengan Hemoglobin : 12,1 g/dl Dalam Batas Normal Hematokrit : 47% Leukosit : 11,5 ribu/μl Kaki : Trombosit : 280 ribu/μl Dalam Batas Normal Fungsi Ginjal Ureum : 13 mg/dl Reflex : Kreatinin : 1,2 mg/dl Dalam Batas Normal RINGKASAN (RESUME) • suara nafas tambahan wheezing pada seluruh • Sesak nafas yang telah diderita sejak 5 jam smrs lapang paru • Mkan sedikit berkurang bila pasien • Pada pemeriksaan beristirahat laboratorium tidak • terbangun pada malam hari karena ditemukan kelainan yang sesak berarti • Batuk yang terus menerus, selama beberapa minggu, dahak +, warna • EKG tidak di dapat adanya kuning kelainan pada irama dan • Riwayat merokok sejak umur 15 kelistrikan jantung tahun, dengan frekuensi 2-3 bungkus per hari • Foto toraks tidak ditemukan kelainan yang bermakna DIAGNOSIS KERJA & DASAR DIAGNOSIS 1. Diagnosis Kerja : Penyakit Paru Obstruksi Kronis eksaserbasi akut 2. Dasar Diagnosis: • Adanya sesak yang diperburuk saat aktifitas dan membaik saat beristirahat • Batuk yang berulang yang lama • Riwayat merokok yang cukup lama DIAGNOSIS DIFERENSIAL & DASAR DIAGNOSIS DEFERENSIAL 1. Asma : Onset usia dini dengan riwayat asma pada keluarga dapat pula ditemukan alergi. 2. Tuberkulosis : pasien memiliki riwayat batuk berdahak selama beberapa hari, dibarengi dengan keringat malam dan terdapat inflitrat biasanya pada foto toraks. 3. Bronkiekstasis : Terjadi peningkatan nilai leukosit sebagai penanda infeksi bakteri, ditemukan ronki basah kasar pada auskultasi dan gambaran honey comb appreance dan penebalan dinding bronkus pada foto toraks. PEMERIKSAAN YANG DIANJURKAN Penatalaksanaan di 1. Spirometri 2. Pemeriksaan Analisa Gas Darah ruang perawatan : 3. Tes Sputum BTA 1. Nebulisasi dengan Penatalaksanaan di IGD : ipratropium bromide 1. Di UGD dilakukan nebulisasi 0,5 ml + ventolin 2,5 dengan ventolin wheezing (+) ml 2. Ambroxol Syrup 3x1 cc 2. Ambroxol 3x30mg 3. Inj. Dexamethasone 1x1 amp 3. Amlodipin 1x5mg TERAPI NON FARMAKOLOGIS Edukasi untuk berhenti merokok
PROGNOSIS Ad vitam : dubia ad bonam Ad functionam : dubia ad bonam Ad sanationam : dubia ad bonam SEKIAN DAN TERIMAKASIH