Anda di halaman 1dari 17

Lari Estafet

SMAN 2 Magelang
2018/2019
Penyusun
• Puji Aisyah Zahroti (18)
• Ridho Adi Fitri (20)
• Zahra Diniatul Arimbi (23)
Pengertian
Lari estafet adalah salah satu lomba lari
cabang perlombaan atletik yang dilakukan
secara bergantian atau beranting oleh empat
orang. Ciri khas lari estafet adalah
memindahkan tongkat sambil berlari cepat dari
pelari sebelumnya menuju pelari berikutnya.
Sejarah
Lari sambung atau lari estafet terinspirasi
dari suku bangsa Aztek, suku bangsa Inka, dan
suku bangsa Maya. Saat itu melakukan sebuah
misi dengan menggunakan teknik lari secara
bersambung untuk menyampaikan sebuah
kabar penting yang sudah lama diketahui.
Sejarah
Selain itu, Bangsa Yunani menggunakan api
keramat dalam bentuk obor sebagai sarana estafet
mereka. Api keramat tersebut diteruskan secara
berturut-turut ke jajahan-jajahan baru untuk
melakukan pemujaan kepada para leluhur mereka.
Karena tradisi dan ritual tadi lah olahraga lari
sambung atau lari estafet ini mulai menjadi
olahraga yang diolimpiadekan. Kala itu ketika
estafet diolimpiadekan, olimpiade lari estafet
dinamakan tradisi api olimpiade.
Sejarah
Pada tahun 1992 silam di Stockholm,
olimpiade lari estafet mulai diselenggarakan .
Lari estafet yang diolimpiadekan adalah
kategori 4 x 100 meter dan 4 x 400 meter yang
diperuntukan untuk pria dengan teknik yang
sama seperti saat ini.
Teknik Dasar
1. Teknik Memegang Tongkat Estafet
Tongkat dipegang pada ujung hingga
setengah bagian dengan tangan kanan atau kiri,
sedangkan setengah bagian tongkat untuk
dipegang oleh penerima tongkat estafet
berikutnya.
Teknik Dasar
2. Teknik Start untuk Lari Estafet
Pelari pertama menggunakan start
jongkok. Hal yang perlu diperhatikan pelari
pada saat start yaitu tangan ditempatkan di
belakang garis start dan tongkat yang dipegang
tidak menyentuh garis start.
Teknik Dasar
3. Teknik Memberi dan Menerima Tongkat
Estafet
Cara memberi dan menerima tongkat
sambil lari dilakukan di daerah wissel (daerah
pergantian tongkat). Panjang wissel (daerah
pergantian) tongkat estafet adalah 20 meter.
Pergantian tongkat yang terjadi di luar daerah
pergantian akan menyebabkan diskualifikasi.
Teknik Dasar
Berdasarkan posisi tangan penerima, terdapat
dua macam cara memberi dan menerima tongkat
estafet, yaitu
a. Memberikan tongkat estafet dari atas
Teknik ini dipergunakan apabila telapak tangan
penerima menghadap ke atas.
b. Memberikan tongkat estafet dari bawah ke
atas. Teknik ini dipergunakan apabila telapa tangan
penerima tongkat estafet menghadap ke bawah.
Kesalahan
a. Kesalahan yang dilakukan oleh penerima, yaitu:
1. Start yang terlambat sehingga cepat terkejar oleh pelari
dibelakangnya sebelum mencapai kecepatan maksimum.
2. Terlalu cepat melakukan start sehingga mngganggu lari
pemberi tongkat.
3. Larinya terlalu ke tengah sehingga mengganggu lari
pemberi tongkat.
4. Pada waktu mengulurkan tangan ke belakang, tangan
dalam keadaan goyang, sehingga sukar menerima tongkat.
Kesalahan
b. Kesalahan yang sering dialami oleh pemberi tongkat,
yaitu:
1. Kurang berhati-hati dalam meberikan tongkat, sehingga
gagal dalam pemberian atau tongkat jauh.
2. Pada waktu memberikanb tongkat pemberi berada di
belakang penerima, tidak di sisi sampingnya, sehingga dapat
menginjak kaki penerima.
3. Pemberi mangayun tangan yang salah.
4. Pemberi tongkat tidak memberi isyarat (tidak berteriak yak)
kepada penerima tongkat, sehingga penerima tidak tahu.
5. Pemberi tongkat mengurangi kecepatannya pada saat akan
mengayun tongkat.
Strategi Penyusunan Regu Lari Estafet
a. Pelari pertama
1. Pilihlah pelari yang memiliki start yang baik dan
memiliki keahlian lari di tikungan.
2. Pelari pertama merupakan pelari yang tercepat
pertama atau kedua agar dapat memberika posisi
memimpin.
b. Pelari kedua
1. Mempunyai daya tahan yang baik, sebab ia harus
berlari cepat menempuh jarak 120 m – 130 m.
2. Pelari yang kurang mahir ditikungan dapat dipilih
sebagai pelari kedua.
Strategi Penyusunan Regu Lari Estafet
c. Pelari ketiga
1. Pelari ketiga memiliki keahlian lari di tikugan.
2. Memiliki daya tahan sebagai pelari 200 m.
d. Pelari keempat
1. Pelari keempat merupakan pelari tercepat
pertama atau kedua.
2. Pelari keempat memiliki daya juang yang besar,
karena pelari ini akan menentukan menang atau
kalahnya regu atau tim.
Teknik Masuk Finish
Teknik masuk finish ada 3 macam, yaitu:
a. Lari terus tanpa mengubah kecepatan lari.
b. Membusungkan dada ke depan.
c. Merebahkan badan ke depan seperti orangj
atuh tersungkur.
Diskulifikasi
Peserta atau tim regu dicoret apabila:
a. Start mendahului aba-aba sampai 2 kali.
b. Selama lari mengganggu pelarilain.
c. Masuk ke lintsan lain hingga mendapat keuntungan.
d. Tidak masuk finish.
e. Pergantian tongkat melewati daerah wissel.
f. Tongkat jatuhdiambil orang lain.
g. Penerima sudah lewat batas wissel, kembali untuk
mengambil tongkat yang terjatuh.
h. Masuk finish tanpa tongkat.

Anda mungkin juga menyukai