Anda di halaman 1dari 39

KELOMPOK IV

1. AGUNG PRAYOGI
2. CATUR YUDHA PERWIRA
3. RIRIS NINDA PRASTIWI
4. SULUNG SUAKA
5. SUMARLIK
6. TITIS WIDONINGRUM
7. TRI WAHYU R

1
BIOAKUSTIK
BAB II

2
A. BUNYI
1. GELOMBANG BUNYI
Bunyi merupakan getaran dari molekul
molekul zat dan saling beradu satu sama
lain yang merambat ke depan dengan
kecepatan tertentu.

3
2. SUMBER BUNYI
a. Sumber bunyi dari Alam: Gesekan
pohon, daun, dahan, dll.
b. Sumber bunyi dari perbuatan manusia
Denting gitar, garputala,dll.

4
3. MENDETEKSI BUNYI
Bunyi dapat dideteksi dari bentuk vibrasi
dan dapat dianalisa dari frekuensi dan
intensitasnya.

5
4. PENBAGIAN FREKUENSI
a. 0 – 16 Hz (infrasound)
b. 16 – 20.000 Hz (Frekuensi
Pendengaran / Audiosonik)
c. Lebih dari 20.000 Hz (ultrasonik)

6
5. INTENSITAS BUNYI
Energi yang melewati medium 1 m2/det
atau watt/m2

7
6. SKALA DECIBLE
Digunakan untuk membandingkan 2
tekanan bunyi dalam tekanan yang sama
Rumus :
I
10
Log
Io00

8
7. KEKERASAN BUNYI / NYARING BUNYI
Merupakan bagian dari ukuran bunyi yang
merupakan perbandingan dari logaritma
intesitas efektifnya yang mengakibatkan
respon pendengaran. Kenyaringan bunyi
tidak dipengaruhi oleh frekuensi.

9
8. SIFAT GELOMBANG BUNYI
Gelombang bunyi mempunyai sifat
memantul,diteruskan dan diserap. Bila
bunyi mengenai benda akan dipantulkan
dan bagian lain diteruskan / ditransmisikan
ke dalam tubuh benda itu.

10
9. AZAS DOPPLER
Sumber bunyi berfrekuensi fo mempunyai
derajat tinggi apabila sumber bunyi
bergerak mendekati pendengaran dan
sebaliknya.
Efek doppler digunakan untuk mengukur
bergeraknya zat cair dalam tubuh.

11
B. ULTRASONIK DALAM BIDANG
KEDOKTERAN
1. DAYA ULTRASONIK
Frekuensi dan daya ultrasonik yang dipakai
dalam bidang kedokteran menurut
kebutuhan: apabila ultrasonik yang
digunakan untuk diagnostik maka frekuensi
yang digunakan besar sebesar 1 MHz – 5
MHz daya 0.01 watt/cm2.

12
2. PRINSIP PENGGUNAAN ULTRASONIK
Efek doppler merupaka dasar penggunaan
unltrasonik yaitu terjadi perubahan akibat
adanya pergerakan pendengaran atau
sebaliknya, dan getaran bunyi yang di kirim
ke tempat tertentu (ke obyek) akan
direfleksi oleh obyek itu sendiri.

13
3. PENGGUNAAN DALAM BIDANG KEDOKTERAN
Berkaitan dengan efek yang ditimbulkan
gelombang ultrasonik dan sifat gelombang bunyi
ultra maka gelombang ultrasonik dipergunakan
sebagai diagnosis dan pengobatan.
a. Ultrasonik sebagai pelengkap diagnosis.
Kristal Piezo elektrik yang bertindak sebagai pengirim
gelombang ultra sonik mencapai pada diding berlawanan.
Transducer yang menerima gelombang balik akan
diteruskan ke amplifier berupa gelombang listrik kemudian
gel. Tsb ditangkap oleh CRT

14
C. SUARA
1. MEKANISME PEMBENTUKAN SUARA
Suara pada hakekatnya sama dengan bunyi
hanya saja kata suara dipakai untuk makhluk
hidup atau benda yang dimkhlukan, sedangkan
bunyi dipakai untuk benda mati
* Proses :
Mulai dari paru-paru melalui pita suara ke
ruang vokal kemudian udara keluar melalui
mulut dan sedikit melalui hidung,pembentukan
melalui mulut ini disebut bicara.

15
D. ALAT PENDENGARAN
Alat pendengaran yang dimaksudkan disini
adalah Telinga. Telinga merupakan alat
penerima gelombang suara atau
gelombang udara. Kemudian gelombang
mekanik ini diubah menjadi pulsa listrik
dan diteruskan ke korteks pendengaran
melalui saraf pendengaran.

16
1. PEMBAGIAN ALAT PENDENGARAN
Telinga dibagi 3 bagian yaitu telinga luar,
telinga tengah, dan telinga dalam.
 Telinga Luar
Terdiri dari: daun telinga dan kanal telinga,
batas telinga luar yaitu dari daun telinga
sampai membran timpani

17
Telinga Tengah
Batas telinga tengah mulai dari membran
timpani sampai dengan tuba eustachi.
terdiri dari 3 buah tulang kecil, yaitu os
malleulus, os incus, dan os stapes.
Telinga Dalam
Berada di belakang tulang tengkorak
kepala.
Terdiri dari : Koklea dan Oval Window 18
2. SPESIALISASI DALAM PENDENGARAN
dibidang kedokteran dibagi dalam masing-
masing bagian sesuai dengan keahlian.
a. Otologist:seorang dokter yang ahli dalam
pendengaran.
b. Otolaryngologist: seorang dokter yang
ahli dalam bidang penyakit telinga dan
operasi telinga.
19
c. ENT Spesialist:Dokter ahli THT yaitu
seorang dokter yang ahli dalam hal telinga,
hidung dantenggorokan.
d. Ausiologist:seseorang yang bukan dokter,
tetapi ahli dalam mengukur respon
pendengaran, diagnosis kelainan
pendengaran melalui test pendengaran,
rehabilitasi yang berkaitan dengan
hilangnya pendegaran.
20
3. TEST PENDENGARAN DAN HILANG
PENDENGARAN
a. Hilang pendengaran
Ada 2 macam hilang pendengaran, yaitu :
- Tuli konduksi
- Tuli persepsi

21
b. Tes pendengaran
- Tes suara berbisik (noise box)
- Tes garputala
- Audiometer

22
E. BISING
Definisi
Sebagai bunyi yang tidak dikehendaki yang
merupakan aktivitas alam (bicara, pidato)
dan buatan manusia (bunyi mesin)

23
1. PEMBAGIAN KEBISINGAN
 Berdasarkan frekuensi, tingkat tekanan
bunyi, tingkat bunyi dan tenaga bunyi, ada
3 yaitu :
a. Audible Noise (bising pendengaran)
b. Occuptional Noise (bising yang
berhubungan dengan pekerjaan)
c. Impuls Noise (Impact noise = bising
implusif)
24
BERDASARKAN WAKTU
a. Bising kontinyu denganspektrum luas
b. Bising kontinyu dengan spektrum sempit
c. Bising terputus-putus (intermittent)
d. Bising sehari penuh (Full time noise)
e. Bising setengah hari (Part time noise)
f. Bising terus-menerus (Steady noise)
g. Bising implusif *Impuls noise) atau bising
sesaat(letupan)

25
Berdasarkan skala Intensitas
a. Sangat tenang
b. Tenang
c. Sedang
d. Kuat
e. Sangat hiruk pikuk
f. Menulikan

26
2. PENGARUH BISING TERHADAP
KESEHATAN
Pengaruh utama yaitu kerusakan pada
indera pendengaran
Kerusakan / gangguan sistem pendengaran
dibagi atas :
- Hilangnya pendengaran secara temporer /
sementara dan dapat pulih kembali apabila
bising tersebut dapat dihindarkan
27
Lanjutan…
- Orang menjadi kebal atau imun terhadap
bising
- Telinga berdengung
- Kehilangan pendengaran secara menetap
dan tidak pulih kembali

28
3. PENCEGAHAN KETULIAN DARI PEOSES
BISING
Prinsipnya Menjauhi sumber bising

29
4. PARAMETER KEBISINGAN
Parameter dasar
- Frekuensi (Hz) yaitu siklus per sekon
- Tenaga bunyi (Watt) yaitu energi pancaran
bunyi total
- Tekanan bunyi (uPa) yaitu intensitas
sebagai akar dari kuadrat amplitudo

30
Lanjutan…
Parameter turunan
- Tingkat tekanan bunyi (Sound Pressure
Level)
1P
(dB) = 10
20 log
2P

- Tingkat bunyi

31
5. TAKARAN BISING (DOSE NOISE)
Pengertian
Ekivalensi tingkat dB (dB level equivalent = dB
(A) Leq) berkaitan dengan tingkat dB (A) tetap
yang dapat menghasilkan energibunyi “A” lebih
dari suatu periode waktu

32
6. PERALATAN DAN METODOLOGI DALAM
MENDETEKSI BUNYI
 Peralatan dan metodologi yang
dipergunakan dalam menentukan tingkat
kebisingan perlu menggunakan alat
pengukur kebisingan seperti:sound level
meter,noise average meter,dll.

33
7. METODOLOGI PENGUKURAN BISING
Untuk memperoleh data kebisingan di mana
saja maupun di perusahaan-perusahaan/
Untuk mengurangi tingkat kebisingan agar
tidak menimbulkan gangguan.

34
VIBRASI
1. BENTUK VIBRASI
Vibrasi adalah getaran. Terbagi menjadi 2
bentuk yaitu :
a. Vibrasi karena getaran udara yang
pengaruhnya terutama pada akustik.
b. Vibrasi karena getaran mekanis
mengakibatkan resonansi /turut
bergetarnya alat-alat tubuh.
35
Penjalaran vibrasi udara dan efek yg timbul
Vibrasi udara oleh krna benda bergetar dan
diteruskan melalui udara akan mencapai telinga.

Penjalaran vibrasi mekanik dan efek yg


timbul
Penjalaran vibrasi mkanik melalui sentuhan
dengan permukaan benda yg
bergerak;sentuhan ini melalui daerah yg
terlokalisasi atau mengenai seloruh tubuh.

36
2. EFEK VIBRASI TERHADAP TANGAN
a. Kelainan pada persyarafan dan
peredaran darah.
b. Kerusakan-kerusakan pada persendian
tulang.

37
3.SIKAP TUBUH TERHADAP GETARAN
MEKANIS
Badan merupakan susunan elastis yang
kompleks dengan tulang sebagai
penyokong alat-alat dan landasan kekuatan
serta kerja otot. Kerangka,alat-alat,urat dan
otot memiliki sifat elastik yg bekerja secara
serentak sbg peredam dan penghantar
getaran.

38
LANJUTAN…
 Pengaruh getaran terhadap tubuh
ditentukan sekali oleh posisi tubuh atau
sikap tubuh.
 Getaran suatu benda dapat
dicegah/dihindari dengan meletakkan bahan
peredam di bawah benda bergetar. Bahan
peredam harus berfrekuensi lebih rendah
dibanding f benda bergetar.

39

Anda mungkin juga menyukai