Prevalensi mola
hidatidosa lebih Insiden mola
Lebih sering pada
tinggi di Asia, hidatidosa di Jenis mola yang
remaja & wanita
Afrika, dan Amerika Indonesia adalah 1 ditemukan:
berusia 36-40 tahun
latin dibanding dari 100 kehamilan
negara-negara barat
• 1: 1000 – 1: 2500
kehamilan mola
hidatidosa
• 1: 10.000-1: 100.000
mola parsialis
FAKTOR PREDISPOSISI
penimbunan cairan
Mudigah mati pd terbentuk gelembung-
ggg peredaran darah dalam jaringan
kehamilan 3-5 minggu gelembung
mesenkim dari vili
• Teori neoplasma
resorbsi cairan
Sel-sel trofoblas terbentuk ggg peredaran
berlebihan dalam kematian mudigah
abnormal gelembung darah
vili
KLASIFIKASI
MOLA KOMPLET
• USG
uterus yang terisi oleh kista multipel dan area ekogenik yang bervariasi
ukuran dan bentuknya (snow-storm appearance) tanpa adanya embrio
dan fetus
• Makroskopis
Gelembung-gelembung putih, tembus pandang, berisi cairan jernih,
ukuran bervariasi dari beberapa mm sampai 1-2 cm
• Mikroskopis :
• Proliferasi dari trofoblas
• Degenerasi hidropik dari stroma villi dan edema
• Hilangnya pembuluh darah dan stroma
• Tidak adanya janin & amnion
MOLA KOMPLET
• Karyotipe
Mola ini dihasilkan dari pembuahan 1-2
sperma pada ovum yang telah kehilangan
semua kromosomnya
MOLA PARTIAL
• USG
perubahan vesikular fokal di dalam plasenta dan
janin dengan kantung gestasional
• Makroskopis
• Gelembung mola disertai janin atau bagian dari
janin
• Umumnya janin mati pada bulan pertama
tetapi ada yg hidup sampai cukup besar atau
bahkan aterm
• Mikroskopis
• Vili yang avaskuler, terjadi pembengkakan
hidatidosa yang berjalan lambat, sementara vili
yang vaskuler dari sirkulasi darah fetus.
MOLA PARTIAL
• Karyotipe
Mola ini dihasilkan oleh pembuahan 1 ovum oleh 2
sperma
DIAGNOSIS
Anamnesa/ keluhan
• Awal seperti kehamilan biasa (aminorea, mual muntah, pusing), kadang lebih hebat
• Perdarahan pervaginam berupa bercak intermitten hingga berjumlah banyak warna kecoklatan seperti
bumbu rujak (bulan 1-7, rata- rata 12-14 minggu) dapat menyebabkan syok dan anemia
• Ukuran uterus lebih besar dari usia kehamilan
PEMERIKSAAN FISIK
Inspeksi
• Muka dan badan kadang terlihat pucat kekuning kuningan mola face
• Keluar jaringan seperti anggur atau mata ikan diagnosa pasti, tidak ada janin
Palpasi
• Uterus membesar tdk sesuai UK, teraba lembek
• Tdk teraba bagian-bagian janin dan ballotement serta gerakan janin
• Adanya fenomena harmonika : darah dan gelembung mola keluar, fundus uteri turun, lalu naik lagi karena
terkumpulnya darah baru
Auskultasi
• Tdk terdengar denyut jantung janin
Pemeriksaan sonde : jk sonde dimasukkan ada tahanan berarti terkena janin, bila sonde bisa masuk dan jk dikeluarkan
berlumuran darah kemungkinan mola
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Perdarahan anemia
• Infeksi sekunder
• Bisa preeklamsi pada UK lebih muda
• Tirotoksikosis. BHCG menstimulasi kelenjar tiroid hiperfungsi dan hipersekresi tiroid
• Emboli sel trophoblast ke paru
• Sering disertai kista lutein baik uni/bilateral bisa torsio rupture
• Keganasan gestasional trophoblastic neoplasma (GTN)
• Perforasi karena keganasan atau tindakan kuretase
PROGNOSIS
• Kematian krn perdarahan, infeksi, eklampsia, payah jantung, tirotoksikosis, emboli paru banyak di
negara berkembang
• Sebagian sehat kembali setelah jaringan dikeluarkan, 5,5% menderita degenerasi keganasan
koriokarsinoma
• Keganasan bisa berlangsung antara 7 hari-3 tahun paska mola, paling banyak 6 bulan pertama
• Ada yang mengalami mola berulang (jarang)
• Kemampuan reproduksi pasca mola, tidak banyak berbeda dari kehamilan normal dan anak yg
dilahirkan umumnya normal
TINJAUAN PUSTAKA
• Mochtar, Rustam. Sinopsis Obstetric Fisiologi Dan Patologi. Edisi kedua 1998
• Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal Dan Neonatal. Yayasan bina pustaka sarwono
prawirohardjo Jakarta 2006
• Buku ilmu kebidanan sarwono prahardjo. 2008.
• Manuaba, I.B.G., I.A. Chandranita Manuaba, dan I.B.G. Fajar Manuaba. Pengantar Kuliah Obstetri.
Jakarta: Buku Kedokteran EGC, 2007.
TERIMAKASIH