PNEUMOCYSTIS JIROVECII
PNEUMONIA (PCP)
Oleh :
Gusti Ahmad Faiz Nugraha (I4061172064)
Anggita Serli Verdian (I40611720)
Pembimbing :
dr. Handriyani, Sp.P
Definisi
PCP pertama kali muncul di Eropa ketika perang dunia 2 pada bayi
prematur dan bayi dengan gizi buruk
Sebelum adanya proflaksis PCP dan antiretroviral (ARV), PCP terjadi
pada 70-80% pasien HIV dan hampir 90% terjadi pada pasien HIV
dengan CD4 kurang dari 200 sel/ul.
Kebanyakan kasus PCP terjadi pada pasien yang tidak mengetahui
status HIV nya atau pasien yang tidak mengonsumsi ARV
Etiologi
Pneumocystis jirovecii
Faktor Resiko
Sesak nafas
Batuk tidak produktif
Demam
Pleuritic chest pain
Takikardi
Takipnea
Ground glass appeareance pada foto rontgen thorax
Diagnosis
Anamnesis
Diagnosis (Cont’d)
Pemeriksaan fisik
Diagnosis (Cont’d)
Histopatologi
Pemeriksaan penunjang
Rontgen Thorax
CT Scan Thorax
Pemeriksaan sputum
Analisa bilasan cairan bronkoalveolar
Biopsi paru
Analisis gas darah
Ground Glass Appeareance
Diagnosis Banding
ARDS
Pneumonia akibat virus atau bakteri
Tuberkulosis
Infeksi mikoplasma
Legionella pneumonia
Tatalaksana
Atorvaquone cairan suspense 750 mg Pentamidine 3-4 mg/kg 1x1 (IV) untuk
2x1 (PO) selama 21 hari 21 hari
Tatalaksana (Cont’d)
Limfadenopati
Pansitopenia
ARDS
Gagal nafas
Prognosis