Disusun oleh:
Puput Setyaningsih
Nova Tri Pamungkas
Dwi Syamsiati
Editor:
Tri Haryanto
Tujuan Pembelajaran
1. Setelah membaca konsep wilayah dan pewilayahan, Anda dapat mengetahui perbedaan
konsep wilayah dan pewilayahan dengan tepat.
2. Setelah mencermati konsep pewilayahan dalam tata ruang dan teori pusat pertumbuhan,
Anda dapat menjelaskan keterkaitan antara keduanya dengan benar.
3. Setelah mencermati perencanaan tata ruang di Indonesia, Anda dapat mengidentifikasi
perencanaan di setiap jenjang wilayah dengan benar.
4. Setelah menganalisis permasalahan tata ruang di Indonesia, Anda dapat mencari penyebab
permasalahan tersebut dengan tepat.
Konsep Wilayah dan Tata Ruang
Wilayah dan Pewilayahan
• Bentuk lahan
• Iklim
Formal
• Tanah
• Vegetasi alami
Pewilayahan
• Perpindahan
Fungsional • Jaringan
• Titik pusat
Tata Ruang Wilayah
Tata ruang
• Tata ruang merupakan wujud struktur ruang dan pola ruang yang disusun
secara nasional, regional, dan lokal. Penataan ruang terdiri atas proses
perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang, dan pengendalian
pemanfaatan ruang.
Tujuan
Pembangunan Wilayah
Teori Pusat Pertumbuhan
Pemusatan • Pusat
pertumbuhan
Sumber Daya menarik banyak
Manusia tenaga kerja
• Perekonomian di
Perkembangan pusat
Ekonomi pertumbuhan
terus meningkat
• Akulturasi budaya
Perubahan Sosial • Informasi
antardaerah
Budaya semakin
meningkat
Perencanaan dan Permasalahan Tata Ruang di Indonesia
Aktivitas
Topografi
Penduduk
Iklim
Menyebar Memanjang Memusat
Struktur Keruangan dan Perkembangan Kota
Eopolis
Polis Karakteristik
• Banyak pusat layanan Nonfisik Kota • Ekonomi
ekonomi • Sosial
Metropolis • Masyarakat heterogen
• Tersedia tempat • Budaya
wisata dan olahraga • Pandangan hidup
rasional • Politik
• Terdapat alun-alun
• Individualis dan
Megapolis materialistis
Karakteristik
Potensi Kota
Fisik Kota
Tryanopolis
Nekropolis
Teori Struktur Keruangan Kota
Teori konsentris
Teori sektoral
Teori Konsektoral Teori Inti Ganda
Tipe Amerika Latin
Teori Konsektoral Tipe Eropa
Zona Interaksi Desa dan Kota
Faktor yang Memengaruhi Interaksi Desa-Kota
Regional Complementarity
Intervening Opportunity
Spatial Transferabilty
Gravitasi Titik henti
Teori
Carrothers
grafik
Kekuatan
interaksi
antarwilayah
Dampak Positif Interaksi Desa dan Kota bagi Desa
• Kualitas pendidikan masyarakat desa membaik
Meningkatkan Meningkatkan
partisipasi kegiatan ekonomi
masyarakat dalam melalui pembinaan
pengelolaan SDA UMKM
Pemanfaatan bidang
transportasi
Permukiman
Penentuan lokasi permukiman
Pertanian dan
Perkebunan Identifikasi tanaman yang sakit
Pemanfaatan
bidang tata guna
lahan Penentuan lokasi pertanian
Evaluasi lahan
Analisis Ruang
Terbuka Hijau (RTH)
Contoh citra penginderaan jauh untuk keperluan tata guna lahan
Mengidentifikasi sebaran
Potensi sumber kawasan lahan potensial
daya alam
Monitoring perubahan lahan
Analisis Rehabilitasi dan konservasi
Potensi lahan
Wilayah
Pembangunan fasilitas umum
untuk wisata
Potensi
Pembuatan jalur menuju
pariwisata
lokasi objek wisata
Peta Lereng
Uji Lapangan
Sumber: http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jhealthedu/
Potret Negara Maju
Perekonomian
• Pendapatan per kapita tinggi
• Pertumbuhan ekonomi tinggi
• Aktivitas perekonomian utama pada bidang industri dan jasa
• Hasil kegiatan industri sebagai komoditas ekspor
Kependudukan
• Angka pertumbuhan penduduk per tahun rendah
• Angka kematian penduduk per tahun relatif rendah
• Usia harapan hidup relatif tinggi
• Tingkat pendidikan penduduk relatif tinggi
• Tingkat pengangguran rendah
Teknologi
• Produk teknologi di negara maju untuk meningkatkan
produktivitas sumber daya manusia dan industri
• Penguasaan teknologi mendukung produktivitas ekonomi di
negara maju
Persebaran Negara Maju
Kerja
sama
bilateral
APEC
Kerja
MEA Sama OPEC
Multilateral
MEE
Dampak Pasar Bebas terhadap Indonesia
Strategi Indonesia Menuju Negara Maju
Bersama PT Penerbit Intan Pariwara
Mencerdaskan Kehidupan Bangsa