Anda di halaman 1dari 5

MEDICAL CHECK FOOD

HANDLERS
IPJ
MCU
 Pemeriksaan dilakukan oleh dokter yang
bersertifikat HIPERKES (dokter hiperkes).
 Pemeriksaan panjamah makanan sebelum
melakukan pekerjaan.
 Pemeriksaan penjamah makanan khusus
setiap 6 bulan.
 Pemeriksaan penjamah makanan setelah
sembuh dari penyakit.
MCU UMUM
1. Data pribadi calon penjamah makanan.
2. Riwayat penyakit sebelumnya.
3. Riwayat penyakit orang tua langsung.
4. Pemeriksaan fisik.
 Penyakit kulit dan kuku.
5. Pemeriksaan laboratorium.
 Kultur tinja untuk Salmonella, E.coli
 Hepatitis A
6. Pemeriksaan rontgen.
 TBC
7. Kesimpulan.
 Dapat bekerja (FIT).
 Tidak dapat kerja sementara (Temporary UN-FIT).
 Tidak dapat bekerja (UN-FIT)
MCU KHUSUS PM
• Pemeriksaan dilakukan setiap 6 bulan setelah
bekerja.
1. Pemeriksaan fisik (kulit, kuku).
 Penyakit kulit.
2. Kultur apus dubur (rectal swab).
 Kultur tinja (rectal swab) untuk Salmonella, E.coli.
3. Kesimpulan.
 Dapat kembali bekerja (FIT) – hasil kulture negatif.
 Sementara tidak dapat kembali bekerja – hasil kultur
positif.
 Lakukan pengobatan.
 Lakukan kultur setelah seri pengobatan selesai, 3 kali berturut-
turut setiap hari.
MCU SETELAH SAKIT
• PM tidak dijinkan masuk bekerja bila sedang
sakit yang dapat menularkan.
Flu
Radang selaput mata (Conjuctivitis)
Diare.
Cacar air.
Dsb pertimbangan dokter.
• Harus menunjukkan surat keterangan dokter
PM dapat kembali bakerja.

Anda mungkin juga menyukai