Anda di halaman 1dari 13

INOVASI

SUDASI
( SUAMI CERDAS SIAGA )
Latar belakang
Angka kematian ibu dan angka kematian bayi
merupakan ukuran bagi kemajuan kesehatan
suatu negara, khususnya berkaitan dengan
masalah kesehatan ibu dan anak.
Angka kematian maternal merupakan indikator
yang mencerminkan status kesehatan ibu ,
terutama resiko kematian bagi ibu pada waktu
hamil dan melahirkan.
PENYEBAB KEMATIAN IBU

• Penyebab langsung :
 Perdarahan pasca persalinan
 Infeksi
 Abortus
 dll
• Penyebab tidak langsung:
 Kebiasaaan keyakinan
 Sikap dan perilaku masyarakat terhadap perawatan hamil,
bersalin dan nifas yang mengakibatkan tingginya angka
kesakitan dan kematian ibu dan bayi
Angka kematian bayi adalah jumlah kematian bayi di
bawah satu tahun setiap 1000 kelahiran hidup

Penyebab kematian bayi yaitu :


 Cacat lahir
 Kelahiran prematur dan BBLR

 Komplikasi kehamilan
Dari data KIA PUSKESMAS PERAWATAN
SUBAIM

• TOTAL KEMATIAN BAYI DARI 7 DESA PADA


TAHUN 2018 YAITU 6 BAYI
• TOTAL KEMATIAN BAYI DARI BULAN
JANUARI S/D AGUSTUS 2019 YAITU 4
BAYI.
• PERSALINAN DI RUMAH DARI JANUARI
S/D AGUSTUS 2019 YAITU 3 PASIEN.
SUDASI
( SUAMI CERDAS SIAGA )

 Merupakan salah satu strategi untuk meningkatkan


pengetahuan dan pemahaman pada Ibu hamil,
suami/ keluarga dan masyarakat tentang pentingnya
kesehatan ibu hamil, ibu bersalin, nifas dan bayi.
 Suami siaga merupakan suami yang siap menjaga
istrinya yan sedang hamil, menyediakan tabungan
bersalin, serta memberikan kewenangan untuk
menggunakannya apabila terjadi masalah kehamilan
 Suami siaga juga harus memiliki pengetahuan
tentang tanda bahaya kehamilan, persalinan, nifas
dan mengutamakan keselamatan istri.
 Suami siaga harus mempunyai jaringan
dengan tetangga, potensial yang
mampu mengatasi masalah
kegawatdaruratan kebidanan.
 Jika peran CERDAS SIAGA ini di
jalankan, di harapkan tidak terjadi
keterlambatan pelayanan kehamilan,
persalinan.
 Perlu perhatian suami dan keluarga
dalam memahami dan mengambil
peran lebih aktif.
Pengertian SIAGA
 SIAP : Suami hendaknya waspada dan
bertindak atau mengantisipasi jika
melihat tanda bahaya kehamilan
 ANTAR : suami hendaknya
merencanakan angkutan dan
menyediakan doroh darah.
 JAGA : Suami hendaknya mendampingi
istri selama proses dan selesai
persalinan.
Untuk menjadi suami yang benar benar siaga harus di
bekali dengan pengetahuan tentang :
1. Upaya menyelamatkan ibu hamil
2. Tiga terlambat, yaitu :
 Terlambat mengenal tanda bahaya dan
mengambil keputusan
 Terlambat mencapai fasilitas kesehatan
 Terlambat mendapatkan pertolongan di fasilitas
kesehatan
3. Empat terlalu yaitu :
 Terlalu muda saat hamil
 Terlalu tua untuk hamil
 Terlalu banyak anak
 Terlalu dekat jarak kehamilan dengan persalinan
4. Perawatan kehamilan, tabungan persalinan,
donor darah, tanda bahaya kehamilan,
persalinan dan nifas serta pentingya
pencegahan dan mengatasi masalah
kehamilan secara tepat.
5. Transportasi siaga dan pentingnya rujukan
Nama Ibu :
Taksiran persalinan : - - 200 7
Penolong persalinan :
Tempat persalinan :
Pendamping persalinan :
Transportasi :
Calon pendonor darah :

Menuju Persalinan Yang Aman dan Selamat


RMAP

Anda mungkin juga menyukai