Anda di halaman 1dari 31

KEPRIBADIAN

(PERSONALITY)
Definisi Kepribadian

Teori Kepribadian

Sifat, watak, Kebiasaan Dan Temprament (Tabiat)

Pentingnya Tipe Kepribadian Orang Lain Bagi


Perawat

Gangguan Kepribadian

Kepribadian Perawat
What is personality?
• Kepribadian adalah semua corak perilaku dan
kebiasaan individu yang terhimpun dalam dirinya
dan digunakan untuk bereaksi serta menyesuaikan
diri terhadap segala rangsangan baik dari luar
maupun dari dalam.
• Corak perilaku dan kebiasaan ini merupakan
kesatuan fungsional yang khas pada seseorang.
Perkembangan kepribadian tersebut bersifat
dinamis,artinya selama individu masih bertambah
pengetahuannya dan mau belajar serta
menambah pengalaman dan keterampilan, mereka
akan semakin matang dan mantap kepribadiannya
What is personality?
.
Gordon W.Allport
• sebuah organisasi dinamis di dalam sistem
psikis dan fisik individu yang menentukan
karakteristik perilaku dan pikirannya

Pervin dan John


• kepribadian mewakili karakteristik individu
yang terdiri dari pola-pola pikiran, perasaan
dan perilaku yang konsisten.
Berbicara kepribadian maka membicarakan juga temperament, sifat, karakter,
kebiasaan.

• Temperamen (tabiat) adalah gejala karakteristik dari setiap emosi


individu, termasuk juga mudah atau tidaknya terkena rangsangan emosi,
kekuatan serta kecepatannya beraksi, kualitas kekuatan suasana hatinya
dan gejala ini tergantung kepada faktor konstitusional dan terutama
berasal dari keturunan
Sifat/trait adalah sistem neuropsikis yang digeneralisasikan dan diarahkan
dengan kemampuan untuk menghadapi bermacam-macam perangsang secara
sama, serta melalui membimbing tingkah laku adaptif dan ekspresif secara
sama.
• Watak atau karakter lebih bersifat stabil, herediter atau bawaan dan
bersifat normatif. kepribadian yang dipengaruhi oleh motivasi yang
menggerakan kemauan sehingga orang tersebut bertindak.

Kebiasaan adalah sama dengan trait hanya perbedaan situasi yang dicocoki
atau direspon yang terjelma dari kondisi itu.
Penggolongan manusia berdasarkan
kepribadiannya

Didasarkan pada dua hal, yaitu :


• Berdasarkan aspek biologis
• Berdasarkan aspek psikologis
Berdasarkan aspek biologis

 Hipocrates :
 4 kelompok besar dengan fokus pada cairan tubuh
yang mendominasi dan memberikan pengaruh kepada
individu tersebut (4 jenis cairan tubuh), pembagiannya
meliputi :
1. Sifat Kering Terdapat Dalam Choleris (Empedu Kuning)
2. Sifat Basah Terdapat Dalam Melankolis (Empedu Hitam)
3. Sifat Dingin Terdapat Dalam Phlegmatis (Lendir)
4. Sifat Panas Terdapat Dalam Sanguins (Darah)
CHOLERIS. Dimana orang yang choleris adalah orang yang memiliki tipe
kepribadian yang khas seperti hidup penuh semangat, keras, hatinya mudah
terbakar, daya juang besar, optimistis, garang, mudah marah, pengatur,
penguasa, pendendam, dan serius. tipe kepribadian koleris yang dalam tubuh
manusia sering disebut sifat kering, yang terdapat dalam chole (empedu
kuning). Seorang choleris tampil hangat, serba cepat, aktif, praktis,
berkemauan keras, sanggup mencukupi keperluannya sendiri, dan sangat
independen. Dia cenderung tegas dan berpendirian keras, dengan gampang
dapat membuat keputusan bagi dirinya dan bagi orang lain.

SANGUINS. Dimana orang yang sanguinis adalah orang yang


memiliki tipe kepribadian yang khas seperti hidup mudah
berganti haluan, ramah, mudah bergaul, lincah, periang,
mudah senyum, dan tidak mudah putus asa.
MELANCHOLIS. Dimana orang yang melancholis adalah orang
yang memiliki tipe kepribadian yang khas seperti mudah
kecewa, daya juang kecil, muram, pesimistis, penakut, dan
kaku. Menganggap segala sesuatu amat penting. Di segala
tempat mereka menemukan alasan untuk merasa khawatir
dan yang pertama-tama mereka perhatikan dari sesuatu
keadaan ialah kesulitan-kesulitannya.

PHLEGMATIS. Dimana orang yang phlegmatis adalah orang


yang memiliki tipe kepribadian yang khas seperti tidak suka
terburu-buru, tenang, tidak mudah dipengaruhi, setia, dingin,
santai dan sabar.
Shelldon : kepribadian didasarkan pada
(bentuk tubuh), diantaranya :

• Endomorf
• Mesomorf
• Ektomorf
Tipe Endomorp. ditandai oleh alat-alat dalam dan seluruh sistem digestif (yang
berasal dari endoderm) memegang peranan penting. Sheldom menyebut tipe
endomorph dengan kecenderungan pada kebulatan, keluwesan, kehalusan, dan
gemuknya tubuh, serta tangan-kaki yang lembut dan kecil.

Tipe Mesomorph. bagian-bagian tubuhnya yang berasal dari mesoderm relatif


berkembang lebih baik ketimbang yang lain-lain; misalnya: otot-ototnya
dominan, pembuluh-pembuluh darah kuat, jantung juga dominan. Orang tipe
ini punya kecenderungan kokoh, keras, otot tampak bersegi-segi, tahan sakit.
Termasuk pada golongan tipe ini, misalnya, para olahragawan, pengelana, dan
tentara.

Tipe Ectomorph. organ-organ mereka berasal dari ectoderm yang terutama


berkembang, yaitu kulit, sistem saraf. Kecenderungan tipe entomorph adalah
pada tangan dan kaki yang lurus, tubuhnya tampak lemah dan langsing,
jangkung, dada pipih, dan otot-otot hampir tidak tampak berkembang.
Berdasarkan Aspek Psikologis

Carl Gustav Jung Heymans


– Introvert  Gapasioneerden (orang
hebat
– ekstrovert  Cholerici (orang garang)
 Sentimentil (orang perayu)
 Nerveuzen (orang
penggugup)
 Flegmatici (orang tenang)
 Sanguinici (orang kekanak-
kanakan)
 Amorferm (orang tak
berbentuk)
Carl Gustav Jung
Tipe extrovert, yaitu orang-orang yang perhatiannya lebih
diarahkan keluar dirinya, kepada orang-orang lain dan
kepada masyarakat.
• Orang yang tergolong tipe extrovert mempunyai sifat-
sifat: berhati terbuka, lancar dalam pergaulan, ramah,
penggembira, kontak dengan lingkungan besar sekali.
Mereka mudah memegaruhi dan mudah pula dipengaruhi
oleh lingkungannya.

Tipe introvert, orang-orang yang perhatiannya lebih


mengarah pada dirinya.

• orang-orang yang tergolong introvert memiliki sifat-sifat :


kurang pandai bergaul, pendiam, sukar diselami batinnya,
suka mnyendiri, bahkan sering takut kepada orang lain.
Gapasioneerden (orang hebat). Yaitu manusia yang emosional
dan fungsi sekundernya kuat. Orang yang tergolong dalam tipe
ini biasanya terlihat sebagai orang yang aktif. Mereka selalu
bersikap keras, emosional, gila akan kekuasaan, egois dan suka
mengancam. Mereka adalah patriot yang baik, memiliki rasa
kekeluargaan yang kuat dan suka menolong orang yang lemah.

Cholerici (orang garang). Manusia yang aktif dan emosional,


tetapi fungsi sekundernya lemah. Orang ini lincah, rajin bekerja,
periang, pemberani, optimis dan suka pada hal-hal yang bersifat
faktual. Mereka suka kemewahan, pemboros dan suka bertindak
ceroboh tanpa berpikir panjang.
Sentimentil (orang perayu). Orang yang tidak aktif, emosional dan
fungsi sekundernya kuat. Orang dengan tipe ini cenderung
emosional, sering impulsif (menuruti kata hati) dan pintar berbicara
sehingga mudah memengaruhi orang lain. Mereka menyukai
kehidupan alam dan menjauhkan diri dari kebisingan dan
keramaian.

Nerveuzen (orang penggugup) Adalah manusia yang tidak aktif dan


fungsi sekundernya lemah tetapi memiliki emosi yang kuat. Orang-
orang dengan tipe ini sifatnya emosional (mudah naik darah tetapi
cepat menjadi dingin kembali), suka memprotes orang lain, tidak
sabar, tidak mau berpikir panjang, agresif tetapi bukan pendendam.
Flegmatici (orang tenang). Orang yang tidak aktif dan fungsi
sekundernya kuat. Manusia dengan tipe ini selalu bersikap tenang,
sabar, tekun bekerja secara teratur, tidak lekas putus asa, berbicara
singkat tetapi mantap. Mereka berpandangan luas, berbakat
matematika, senang membaca dan memiliki ingatan yang baik. Orang
dengan tipe ini umumnya rajin dan cekatan serta mampu berdiri
sendiri tanpa memerlukan bantuan orang lain.

Sanguinici (orang kekanak-kanakan). Orang yang tidak aktif dan tidak


emosional tetapi fungsi sekundernya kuat. Manusia dengan tipe ini
sukar mengambil keputusan, kurang berani dan ragu-ragu dalam
bertindak, pemurung, pendiam, suka menyendiri, berpegang teguh
pada pendiriannya dan mudah mendendam. Namun mereka tidak gila
hormat dan kekuasaan. Mereka selalu berpandangan konservatif
dalam hal politik.
Amorferm (orang tak berbentuk)
Orang yang tidak aktif, tidak emosional dan fungsi
sekundernya lemah. Sifat-sifat orang dengan tipe ini antara
lain kecerdasan intelektualnya kurang, picik, tidak praktis,
selalu mengekor, canggung dan ingatannya buruk. Mereka
termasuk orang yang perisau, peminum, pemboros dan
cenderung membiarkan dirinya dibimbing dan dikuasai oleh
orang lain.
Teori-teori mengenai kepribadian

• Psychoanalytic Theory
• Behaviorist and Social-Learning Theories
• Humanistic Theories
• Trait theories
• Personality assessment
GANGGUAN KEPRIBADIAN
Gangguan kepribadian kelompok A. Gangguan kepribadian kelompok ini
biasanya ditandai dengan gejala pemikiran dan perilaku yang aneh. Jenis-jenis
gangguan kepribadian kelompok A adalah:

• Gangguan kepribadian skizotipal. Selain tingkah laku yang aneh dan cara
bicara mereka yang tidak wajar, penderita gangguan kepribadian jenis ini
kerap terlihat cemas atau tidak nyaman dalam situasi sosial. Penderita
juga kerap berkhayal, misalnya percaya bahwa dirinya memiliki kekuatan
telepati yang mampu memengaruhi emosi dan tingkah laku orang lain
atau percaya bahwa suatu tulisan di koran adalah sebuah pesan
tersembunyi bagi mereka.
Gangguan kepribadian skizoid. Ciri utama penderita gangguan kepribadian
jenis ini adalah sifat yang dingin. Mereka seperti sukar menikmati momen apa
pun, tidak bergeming saat dikritik atau dipuji, dan tidak tertarik menjalin
hubungan pertemanan dengan siapa pun, bahkan dengan lawan jenis. Mereka
cenderung penyendiri dan menghindari interaksi sosial dengan orang lain.
• Gangguan kepribadian paranoid. Ciri-ciri utama
gangguan kepribadian jenis ini adalah kecurigaan dan
ketidakpercayaan terhadap orang lain secara
berlebihan, bahkan pada pasangan mereka juga.
Mereka selalu takut bahwa orang lain akan
memanipulasi atau merugikan mereka, dan mereka
takut pasangan mereka akan berkhianat.
Kelompok gangguan kepribadian yang kedua adalah kelompok B.
Ciri-cirinya adalah pola pikir dan perilaku yang tidak bisa diprediksi,
serta emosi yang berlebihan dan dramatis. Jenis-jenis gangguan
kepribadian kelompok B di antaranya adalah
• Gangguan kepribadian ambang (borderline). Orang yang
menderita kondisi ini biasanya memiliki dorongan untuk
menyakiti diri sendiri dan tidak stabil secara emosi.

Gangguan kepribadian antisosial. Orang yang menderita kondisi ini


kerap mengabaikan norma sosial yang berlaku dan tidak memiliki rasa
simpati apabila orang lain mengalami kesusahan. Penderita malah
cenderung menyalahkan orang lain atas masalah yang terjadi dalam
hidup mereka. Mereka gemar mengintimidasi orang lain dan tidak
menyesali akibat dari perbuatan mereka tersebut. Ciri lainnya adalah
ketidakmampuan mengendalikan amarah dan mempertahankan
hubungan dalam jangka panjang.
Gangguan kepribadian narsistik. Orang yang menderita kondisi ini
merasa yakin sekali bahwa dirinya lebih istimewa dibandingkan
orang lain. Mereka cenderung arogan dan terus-menerus
mengharapkan pujian dari orang lain. Mereka akan
membanggakan dan melebih-lebihkan prestasi yang dicapai.
Ketika merasa ada orang lain yang lebih unggul daripada mereka,
penderita gangguan kepribadian narsistik akan merasa sangat iri.

Gangguan kepribadian histrionik. Orang yang menderita kondisi


ini biasanya terlalu mencemaskan penampilan, cenderung
dramatis dalam berbicara, dan selalu mencari perhatian. Apabila
menjalin hubungan pertemanan, penderita gangguan ini akan
menganggap hubungan mereka dengan temannya tersebut sangat
erat, meskipun orang lain menganggapnya tidak.
Kelompok gangguan kepribadian ketiga adalah kelompok C. Meski ciri-ciri tiap gangguan
yang masuk dalam kelompok ini berbeda-beda, ada satu komponen yang sama, yaitu
rasa cemas dan ketakutan. Gangguan kepribadian kelompok C terdiri dari:

• Gangguan kepribadian dependen. Penderita kondisi ini akan merasa sangat


tergantung pada orang lain dalam hal apa pun. Mereka tidak bisa hidup
mandiri dan selalu diliputi rasa takut akan ditinggalkan orang lain. Saat mereka
sedang sendiri, mereka akan merasa tidak nyaman dan tidak berdaya. Akibat
ketergantungan yang berlebihan ini, penderita gangguan kepribadian
dependen tidak akan bisa membuat keputusan dan mengemban tanggung
jawab sendiri tanpa petunjuk dan bantuan orang lain.
Gangguan kepribadian menghindar. Ciri utama pada penderita kondisi ini adalah
penghindaran terhadap kontak sosial, terutama dalam kegiatan baru yang melibatkan
orang asing. Tidak sama seperti gangguan kepribadian skizoid, penghindaran ini
dilakukan penderita lantaran mereka malu dan tidak percaya diri. Sebenarnya mereka
ingin sekali menjalin hubungan dekat, namun mereka merasa diri mereka tidak pantas
untuk berbaur dan sangat khawatir mengalami penolakan.
• Gangguan kepribadian obsesif kompulsif. Orang yang
mengalami kondisi ini bisa dikatakan ‘gila kendali’. Mereka
sulit untuk bisa bekerja sama dengan orang lain dan lebih
memilih untuk mengatur atau menyelesaikan tugasnya
sendiri.

• Gangguan kepribadian obsesif kompulsif (OCPD) berbeda


dengan gangguan obsesif kompulsif (OCD). Penderita OCPD
bisa menerima perilaku mereka tersebut dan tidak
memandangnya sebagai penyimpangan yang perlu diubah.
Sedangkan penderita OCD menyadari bahwa perilaku mereka
tersebut tidak normal dan cemas akan hal itu, meski sulit bagi
mereka untuk mengubahnya.
Langkah-langkah menjadi pribadi yang
menyenangkan
• Jadilah Pemberi yang Tulus • Lancarlah Berkomunikasi
• Memiliki Kemauan yang • Kendalikan Diri
Kuat • Jujurlah pada Diri Sendiri
• Jadilah Diri Sendiri • Bersikaplah Percaya Diri
• Memiliki Etika • Bersikaplah Cepat Tanggap
• Pribadi yang Sederhana • Buat daftar perilaku anda
• Selalu tahu Berterima Kasih yang terdiri dari kebaikan
• Jagalah ‘ucapan’ anda dan keburukan.
• Dengarkan orang lain • Jangan menunjukkan sikap
• Jangan biarkan orang lain tidak setuju pada orang lain
merasa tidak nyaman secara frontal, sekalipun
dengan kehadiran anda memang anda tidak setuju.
PENTINGNYA PERAWAT MENGETAHUI TIPE
KEPRIBADIAN ORANG LAIN

• Seorang perawat hendaknya memahami


perbedaan kepribadian yang ia miliki dan
orang lain serta menyadari ciri-ciri yang khas
yang ia miliki agar dapat membantu
memudahkan berinteraksi secara positif
dengan orang lain.
Kepribadian Perawat
1. Perilaku perawat profesional
Secara umum tenaga profesional sering diidentifikasi sebagai:
1.Seorang yang serius terhadap pekerjaannya,
2.Berpenampilan sangat baik, dan mendemonstrasikan etik dan
tanggung jawab terhadap pekerjaannya (Ellis dan Hartley, 1980)

2. Profesionalisme perawat
Para perawat percaya bahwa tenaga profesional dalam bekerja
tidak terlepas dari empat esensi profesionalisme yaitu:
1. Kompetensi,
2. Standar etik yang tinggi,
3. Pengetahuan yang memadai dan welas asih (kasih sayang)
3. Profesionalisme perawat
Keprofesionalan dari kemampuan perawat yaitu :
1. Berinsprasi,
2. Menjalin rasa percaya dan komfidensi dengan pasien,
3. Mempunyai pengetahuan yang memadai,
4. Kapabilitas terhadap pekerjaan

4. Ciri profesional antara lain juga meliputi:


Terbuka dengan ide baru, memiliki rasa humor, dapat berinteraksi
dengan orang lain secara harmonis, berpenampilan baik, periang
dan dalam bekerja tidak semata-mata tidak berorientasi pada
uang.
Beberapa ciri-ciri kepribadian yang perlu dimiliki
seorang perawat adalah:

1. Penampilan yang menarik,meliputi performance


luar dan sikap terhadap pasien
2. Kejujuran
3. Berjiwa sportif
4. Rendah hati dan murah hati
5. Ramah, simpati, pandai bergaul
6. Pandai menimbang perasaan
TERIMA KASIH 
TUGAS
• Eksplorasi diri kalian
• Tentukan kalian masuk pada jenis kepribadian
yang mana dan jelaskan
• Setelah menentukan jenis kepribadian kalian,
tuliskan masing- masing kelebihan dan
kekurangan diri anda sebanyak- banyaknya

Anda mungkin juga menyukai