Psikologi
Psikologi
(PERSONALITY)
Definisi Kepribadian
Teori Kepribadian
Gangguan Kepribadian
Kepribadian Perawat
What is personality?
• Kepribadian adalah semua corak perilaku dan
kebiasaan individu yang terhimpun dalam dirinya
dan digunakan untuk bereaksi serta menyesuaikan
diri terhadap segala rangsangan baik dari luar
maupun dari dalam.
• Corak perilaku dan kebiasaan ini merupakan
kesatuan fungsional yang khas pada seseorang.
Perkembangan kepribadian tersebut bersifat
dinamis,artinya selama individu masih bertambah
pengetahuannya dan mau belajar serta
menambah pengalaman dan keterampilan, mereka
akan semakin matang dan mantap kepribadiannya
What is personality?
.
Gordon W.Allport
• sebuah organisasi dinamis di dalam sistem
psikis dan fisik individu yang menentukan
karakteristik perilaku dan pikirannya
Kebiasaan adalah sama dengan trait hanya perbedaan situasi yang dicocoki
atau direspon yang terjelma dari kondisi itu.
Penggolongan manusia berdasarkan
kepribadiannya
Hipocrates :
4 kelompok besar dengan fokus pada cairan tubuh
yang mendominasi dan memberikan pengaruh kepada
individu tersebut (4 jenis cairan tubuh), pembagiannya
meliputi :
1. Sifat Kering Terdapat Dalam Choleris (Empedu Kuning)
2. Sifat Basah Terdapat Dalam Melankolis (Empedu Hitam)
3. Sifat Dingin Terdapat Dalam Phlegmatis (Lendir)
4. Sifat Panas Terdapat Dalam Sanguins (Darah)
CHOLERIS. Dimana orang yang choleris adalah orang yang memiliki tipe
kepribadian yang khas seperti hidup penuh semangat, keras, hatinya mudah
terbakar, daya juang besar, optimistis, garang, mudah marah, pengatur,
penguasa, pendendam, dan serius. tipe kepribadian koleris yang dalam tubuh
manusia sering disebut sifat kering, yang terdapat dalam chole (empedu
kuning). Seorang choleris tampil hangat, serba cepat, aktif, praktis,
berkemauan keras, sanggup mencukupi keperluannya sendiri, dan sangat
independen. Dia cenderung tegas dan berpendirian keras, dengan gampang
dapat membuat keputusan bagi dirinya dan bagi orang lain.
• Endomorf
• Mesomorf
• Ektomorf
Tipe Endomorp. ditandai oleh alat-alat dalam dan seluruh sistem digestif (yang
berasal dari endoderm) memegang peranan penting. Sheldom menyebut tipe
endomorph dengan kecenderungan pada kebulatan, keluwesan, kehalusan, dan
gemuknya tubuh, serta tangan-kaki yang lembut dan kecil.
• Psychoanalytic Theory
• Behaviorist and Social-Learning Theories
• Humanistic Theories
• Trait theories
• Personality assessment
GANGGUAN KEPRIBADIAN
Gangguan kepribadian kelompok A. Gangguan kepribadian kelompok ini
biasanya ditandai dengan gejala pemikiran dan perilaku yang aneh. Jenis-jenis
gangguan kepribadian kelompok A adalah:
• Gangguan kepribadian skizotipal. Selain tingkah laku yang aneh dan cara
bicara mereka yang tidak wajar, penderita gangguan kepribadian jenis ini
kerap terlihat cemas atau tidak nyaman dalam situasi sosial. Penderita
juga kerap berkhayal, misalnya percaya bahwa dirinya memiliki kekuatan
telepati yang mampu memengaruhi emosi dan tingkah laku orang lain
atau percaya bahwa suatu tulisan di koran adalah sebuah pesan
tersembunyi bagi mereka.
Gangguan kepribadian skizoid. Ciri utama penderita gangguan kepribadian
jenis ini adalah sifat yang dingin. Mereka seperti sukar menikmati momen apa
pun, tidak bergeming saat dikritik atau dipuji, dan tidak tertarik menjalin
hubungan pertemanan dengan siapa pun, bahkan dengan lawan jenis. Mereka
cenderung penyendiri dan menghindari interaksi sosial dengan orang lain.
• Gangguan kepribadian paranoid. Ciri-ciri utama
gangguan kepribadian jenis ini adalah kecurigaan dan
ketidakpercayaan terhadap orang lain secara
berlebihan, bahkan pada pasangan mereka juga.
Mereka selalu takut bahwa orang lain akan
memanipulasi atau merugikan mereka, dan mereka
takut pasangan mereka akan berkhianat.
Kelompok gangguan kepribadian yang kedua adalah kelompok B.
Ciri-cirinya adalah pola pikir dan perilaku yang tidak bisa diprediksi,
serta emosi yang berlebihan dan dramatis. Jenis-jenis gangguan
kepribadian kelompok B di antaranya adalah
• Gangguan kepribadian ambang (borderline). Orang yang
menderita kondisi ini biasanya memiliki dorongan untuk
menyakiti diri sendiri dan tidak stabil secara emosi.
2. Profesionalisme perawat
Para perawat percaya bahwa tenaga profesional dalam bekerja
tidak terlepas dari empat esensi profesionalisme yaitu:
1. Kompetensi,
2. Standar etik yang tinggi,
3. Pengetahuan yang memadai dan welas asih (kasih sayang)
3. Profesionalisme perawat
Keprofesionalan dari kemampuan perawat yaitu :
1. Berinsprasi,
2. Menjalin rasa percaya dan komfidensi dengan pasien,
3. Mempunyai pengetahuan yang memadai,
4. Kapabilitas terhadap pekerjaan