DEPRESI SEDANG
Gangguan psikiatrik
Pasien belum pernah mengalami gangguan jiwa sebelumnya
Riwayat gangguan medik
Pasien tidak pernah menderita penyakit yang memerlukan
perawatan atau yang secara fisiologis berhubungan dengan keadaan
pasien saat ini.
Riwayat kejang (-), DM (-), asma (-), trauma (-), hiptertensi (-)
Riwayat penggunaan zat psikoaktif
Pasien menyangkal mempunyai riwayat merokok, tidak ada
riwayat minum minuman beralkohol dan tidak ada riwayat
penggunaan zat psikoaktif.
RIWAYAT KEHIDUPAN PRIBADI
Riwayat perkembangan fisik
Tidak ada kelainan perkembangan fisik pada diri pasien.
Riwayat perkembangan kepribadian
Masa prenatal dan perinatal
Pasien merupakan anak keempat dari empat bersaudara. Pasien merupakan anak yang diharapkan
oleh keluarga. Kondisi ibu saat mengandung pasien dalam keadaan sehat, tidak pernah mengalami
penyakit fisik yang serius dan tidak mengkonsumsi obat-obatan. Proses kelahiran normal dan cukup
bulan, dan pasien langsung menangis saat di lahirkan. Kelahirannya di tolong oleh bidan setempat.
Masa kanak pertengahan dan masa remaja
Pasien diasuh oleh kedua orangtuanya. Pasien tumbuh dan berkembang sesuai anak sesusianya.
Pasien anak yang aktif dan dapat bergaul dengan teman sebayanya. Pasien dapat mengikuti tingkat
pendidikan sesuai dengan kelas dan tidak pernah tinggal kelas serta pesien dapat bergaul denga
teman sebayanya, pasien termasuk orang yang ceria dan memiliki banyak teman. Pasien
menyelesaikan SD dan SMP serta SMA sampai lulus. Pasien termasuk orang yang penurut pada
orang tua dan ramah pada tetangga serta keluarganya dan pasien sangat suka bersosialisai.
Masa dewasa
Sebelum mengalami gangguan jiwa, pasien setelah lulus SMA (Sekolah Menengah Pertama)
langsung pergi ke kota untuk bekerja sebagai buruh harian lepas. Selama bekerja di kota, pasien
merupakan orang yang mudah bersosialisasi dan akrab dengan teman-teman kerjanya.
Riwayat pendidikan
Pasien bersekolah hingga tamat SMA. Pasien menyelesaikan sekolah SD dan SMP tepat
waktu dan tidak pernah tinggal kelas. Pasien merupakan anak yang biasa saja dalam hal
prestasi saat bersekolah.
Riwayat pekerjaan
Setelah menyelesaikan pendidikan nya di Sekolah Menengah Atas (SMA) pada usia 18
tahun, pasien sempat pergi ke kota Jakarta untuk bekerja sebagai buruh harian lepas
selama 2 tahun. Kemudian pada usia 23 tahun, pasien kembali ke desa untuk membantu
orangtua untuk berdagang buah. Menurut keluarganya, pendapatan pasien sebagai
pedagang buah sekitar Rp. 24.000.000,- per tahun.
Kehidupan beragama
Pasien beragama Islam, selama ini pasien cukup baik menjalankan kewajiban agamanya.
Melakukan sholat lima waktu, mengaji dan berpuasa.
Kehidupan sosial dan perkawinan
Pasien memiliki banyak teman, karena pasien senang bergaul dan aktif. Pasien sudah
menikah selama 12 tahun dengan suami nya yang bekerja sebagai mandor bangunan dan
memiliki mempunyai 2 orang anak hingga saat ini. Namun, saat ini pasien sudah diajukan
surat cerai oleh suaminya.
Situasi Kehidupan Sosial Sekarang
Pasien saat ini tinggal bersama kakak kandung nya yang
bekerja sebagai wiraswasta dan dengan 2 anak pasien.
Menurut kakak kandung nya, pasien tidak pernah terlihat ada
masalah dengan suami, keluarga dan lingkungan tetangga nya.
PEMERIKSAAN FISIK
Mood
Afek
Disforik :(- ) Serasi: (√ )
paratimi :(- ) tumpul :(- )
Eutimi :(- )
Tidak serasi : ( - )
tension :(- )
labil :(- )
Hipertimi : ( - )
parkilotimia : ( - ) Terbatas :(-)
Hipotimi :(- ) datar : ( - )
depersonalisasi: ( - )
Depresi : (√ )
GANGGUAN PERSEPSI
Halusinasi Ilusi
Visual : Disangkal Ilusi Visual : Tidak ada
Auditorik : Disangkal Auditorik : Tidak ada
Taktil : Disangkal Taktil : Tidak ada
Olfaktori : Disangkal Olfaktori : Tidak ada
Gustatorik : Disangkal Gustatorik : Tidak ada
GANGGUAN PROSES PIKIR
Perseverasi :(-)
Thought of withdrawal
Thought of broadcasting
:(-)
:(-)
Delusion of control
Delusion of influence
:(-)
:(-)
verbigenasi :(-)
Delusion of passivity
Delusion of perception
:(-)
:(-)
Inkoherensi :(-)
Waham kebesaran
Waham berdosa
:(-)
:(-)
Blocking :(-)
Waham kejar
Waham curiga
:(-)
:(-)
Sirkumstansial :(-)
Waham cemburu
Waham magik mistik
:(-)
:(-)
Retardasi :(-)
Waham rendah diri
Waham hipokondrik
:(-)
:(-)
irrelevant :(-)
Preokupasi
Obsesif kompulsif
:(-)
:(-)
lancar :(√)
SENSORIUM DAN KOGNITIF
Kesadaran : Jernih
Orientasi
Waktu : Baik
Tempat : Baik (mengetahui saat ini sedang berada di
rumah sakit)
Personal : Baik (mengetahui saat ini sedang di
periksa oleh dokter)
Situasional : Baik
Daya ingat
Segera : Baik (mengingat angka yang baru saja di
sebutkan pemeriksa)
Jangka pendek : Baik (mengingat menu makanan yang di
makan tadi pagi, sudah di konfirmasi oleh kakak kandungnya yang mengantar pasien
periksa dan tinggal serumah)
Jangka panjang : Baik (mengingat masa kecil nya)
Konsentrasi : Baik
Perhatian : Baik
Kemampuan visuospatial : Baik
Kemampuan baca tulis : Baik
Pemikiran abstrak : Baik
PENGENDALIAN IMPULS
Pengendalian impuls : Baik
DAYA NILAI
Daya nilai sosial : Baik (pasien mengatakan
bahwa sholat itu harus dilakukan dan harus ditambah sholat malam)
Uji daya nilai : Baik (pasien
mengatakan bahwa kejujuran itu penting)
Daya nilai reabilitas : tidak terganggu
TILIKAN / INSIGHT
Pasien memiliki kesadaran bahwa dirinya saat ini dirinya sakit
dan memiliki motivasi dan keinginan untuk sembuh dan ingin
mengubah sikap dan perilaku yang selama ini salah. (tilikan
derajat 6)
Pemeriksaan Penunjang
EKG : Belum dilakukan
Foto rontgen : Belum dilakukan
CT scan : Belum dilakukan
Tes psikologis : Belum dilakukan
Diagnosis Multiaksial
Menurut PPDGJ-III
Diagnosis aksis I : F32.01 Gangguan depresi
sedang tanpa gejala somatik
Diagnosis Banding : F32.2 Episode Depresi berat tanpa
gejala somatik
Diagnosis aksis II : Tidak ada diagnosis
Diagnosis aksis III : Tidak ada diagnosis
Diagnosis aksis IV : Masalah berkaitan dengan
keluarga
Diagnosis aksis V : Global assessment functional 60-51 :
gejala sedang (moderate), disabilitas sedang.
Penatalaksanaan
Planning Therapy
Alprazolam 1x1 (malam)
Edukasi keluarga untuk melakukan pengobatan di Sp.KJ
Prognosis
Quo ad vitam : dubia ad bonam
Quo ad functionam : dubia ad bonam
Quo ad sanationam : dubia ad bonam
Definisi
Menurut Kaplan (2010), pengertian depresi adalah suatu
masa terjadinya gangguan fungsi manusia yang
berhubungan dengan alam perasaan yang sedih dan
gejala penyertanya, termasuk perubahan pada pola tidur dan
nafsu makan, psikomotor, konsentrasi, anhedonia, kelelahan,
rasa putus asa dan tidak berdaya, serta bunuh diri.
Gejala Klinis
Gejala utama (pada derajat Gejala lainnya
ringan, sedang, dan berat)
(a) konsentrasi dan perhatian
Afek / mood yang depresif berkurang
Kehilangan minat dan (b) harga diri dan kepercayaan diri
berkurang
kegembiraan (c) gagasan tentang rasa bersalah
Berkurangnya energi yang dan tidak berguna
(d) pandangan masa depan yang
menuju miningkatnya suram dan pesimistis
keadaan mudah lelah dan (e) gagasan atau perbuatan
membahayakan diri atau bunuh diri
menurunnya aktivitas
(f) tidur terganggu
(g) nafsu makan berkurang
Pedoman Diagnostik
F32.0, Episode Depresif
Ringan F32.1 Episode Depresif
Sedang
Sekurangnya 2 gejala dari Sekurangnya harus ada 2
gejala utama gejala dari gejala utama
Ditambah 2 gejala dari gejala
lainnya Ditambah 3 - 4 gejala dari
Tidak boleh ada gejala yang gejala lainnya
berat Berlangsung sekurangnya
Berlangsung sekurangnya dua dua minggu
minggu Menghadapi kesulitan nyata
Hanya sedikit kesulitan dalam untuk meneruskan kegiatan
pekerjaan dan kegiatan sosial
yang biasa dilakukan sosial, pekerjaan dan
urusan rumah tangga
F32.3, Episode Depresif
F32.2, Episode Depresif
Berat Dengan Gejala
Berat Tanpa Gejala Psikotik
Psikotik
Semua 3 gejala utama depresi Memenuhi kriteria F32.2, disertai
harus ada waham, halusinasi atau depresif
Ditambah sekurang- stupor
kurangnya 4 dari gejala Isi waham ide tentang dosa,
lainnya, dan beberapa kemiskinan atau tentang malapetaka
yang mengancam dan individu
diantaranya harus dapat merasa bertanggung-jawab
berintensitas berat atas hal tersebut.
Berlangsung sekurangnya dua Halusinasi auditorik / olfaktorik
minggu atau lebih pendek bila berupa suara menghina atau
gejala sangat berat dan menuduh atau bau kotoran /
daging membusuk
berawitan sangat cepat
Retardasi motorik berat yang dapat
Tidak mampu menjalankan menuju stupor
kegiatan sosial, pekerjaan atau Waham atau halusinasi bisa serasi
urusan rumah tangga, kecuali atau tidak serasi afek.
pada taraf sangat terbatas
Terapi
Terapi gangguan depresi yang efektif dan spesifik, seperti obat
trisiklik. Penggunaan farmakoterapi spesifik diperkirakan
melipat gandakan kemungkinan bahwa pasien depresi akan
pulih dalam 1bulan. semua antidepresan yang saat ini tersedia
membutuhkan 3 sampai 4 minggu hingga memberikan
terapeutik bermakna.Gejala pertama yang akan membaik
adalah pola tidur dan nafsu makan yang buruk. agitasi,
ansietas, episode depresif dan rasa putus asa adalah gejala
selanjutnya yang akan membaik. Gejala target lainnya adalah
kurang tenaga, konsentrasi buruk, ketidakberdayaan dan
menurunnya libido.2,3
Step 1
Golongan SSRI (Fluoxetine,sertaline)
Step 2
Golongan Trisiklik (amitriptiline)
Step 3
Golongan Tetrasiklik (Maprotiline, dll), Golongan “Atypical” (Trazodone, dll), Golongan MAOI,
Reversible (Moclobemide)
Obat Anti Depresan
Obat Anti-depresi TRISIKLIK
• TRICYCLIC ANTIDEPRESSANTS (TCA) e.g. Amitriptyline, Imipramine,
Clomipramine, Tianeptine
Obat Anti-depresi TETRASIKLIK,
• Maprotiline, Mianserin, Amoxapine