PORTOFOLIO
Oleh :
dr. Dyah Putri Rovita
Identitas Pasien
✢Nama : Ny. NS
✢Usia : 30 tahun
✢No RM : 199128xxx
✢Alamat : Tegalrejo 30/08 Pelem Simo
✢Agama : Islam
✢Suku : Jawa
✢Warga Negara : Warga Negara Indonesia (WNI)
✢Pekerjaan : Pedagang
✢Status pernikahan : Menikah
Anamnesis
Keluhan Utama :
Mimisan
Anamnesis
Pasien perempuan usia 30 tahun datang dengan keluhan
mimisan, keluhan dirasakan sejak 5 jam SMRS,
sebelumnya pasien mengeluhkan nyeri kepala hebat
kemudian pasien gunakan untuk beristirahat dan keluhan
berkurang, akan tetapi tidak lama kemudian timbul gejala
mimisan tersebut, keluhan mimisan hanya keluar dari
hidung, tidak keluar melalui mulut, mimisan dapat
berhenti apabila di sumpal dengan kapas, akan tetapi
tidak lama kemudian timbul mimisan lagi.
Keluhan diperberat dengan aktifitas dan diperingan
dengan isitirahat, keluhan lain yang dikeluhkan adalah,
nyeri kepala (+), pandangan sedikit kabur (+), mual
(+), kelemahan anggota gerak (-), lemas (+), BAB BAK
(+) DBN.
Anamnesis
Riwayat •Pasien sering memium obat antihipertensi yaitu
Pengobatan amlodipine 5 mg (Akan tetapi tidak rutin)
Kondisi
• Status ekonomi keluarga pasien termasuk dalam
Lingkungan golongan menengah keatas.
Sosial dan Fisik
Pemeriksaan Fisik
15 September 2019
Palpasi • Palpasi: nyeri (-), ekspansi dada • Palpasi: nyeri (-), Stem fremitus D
Perkusi D=S, Stem fremitus D =S(normal) =S (normal)
Auskultasi • Perkusi: sonor D sonor S. • Perkusi: sonor D & sonor S.
•Auskultasi: Vesikular (+/+) , Ronchi •Auskultasi: Vesikular (+/+),
(-/-), Wheezing (-/-) Ronchi (-/-), Wheezing (-/-)
Pemeriksaan Thorax (Jantung)
• Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat.
• Perkusi : Redup
Batas atas jantung : ICS II linea sternalis sinistra
Batas pinggang jantung : ICS III linea parasternalis sinistra
Batas bawah kanan : ICS V linea sternalis dextra
Apeks jantung : ICS V linea mid clavicula sinistra
2 cm ke medial
Pemeriksaan Thorax (Jantung)
• Auskultasi
Aortic valve : S1 & S2 normal, additional sound (-), A1<A2
Pulmonal valve : S1 & S2 normal, additional sound (-), P1<P2
Tricuspidal valve : S1 & S2 normal, additional sound (-), T1>T2
Mitral valve : S1 & S2 normal, additional sound (-), M1>M2
Abdomen
Inspeksi
• Flat, distensi (-)
Auskultasi
• Bising usus (+) N
Palpasi
• Hepar/Lien Tidak teraba
Perkusi
• Thympani
Extremitas
Extremitas Superior Inferior
Oedem -/- -/-
Akral Dingin -/- -/-
Refleks Fisiologis +/+ +/+
Refleks Patologis -/- -/-
Sensibilitas +/+ +/+
Ulkus -/- -/-
Lab. Examination
15 September 2019
Hipertensi Emergency
TANGGAL PERJALANAN PENYAKIT
PENATALAKSANAAN
S : nyeri kepala (-), mual (+), muntah (-), mimisan (-), lemah anggota gerak (-) P:
O : CM IVFD RL 20 tpm
TD : 140/90 mmHg -inj. Ranitidine 1 amp/12 jam
N : 113 x/menit -Inj. Asam Tranexamat 500mg/8jam
P : 18 x/menit -Inj. Ondancentron 1A/8jam
S : 36,8 ⁰C -Inj. Citicolin 500mg/12jam
An (-/-), Ik (-/-) Po :
BP : Vesikuler Amlodipine 1x10mg
BT : Rh -/-, wh-/- Candesartan 1x16mg
BJ : I/II murni regular, BT (-) Bisoprolol 1x2,5mg
Abd : Peristaltik (+) kesan normal, Nyeri tekan (-). Pelepasan Tampon Anterior
Eks : Akral hangat, edema tungkai (-)
A: HT stage I
S : nyeri kepala (-), mual (+), muntah (-), mimisan (-), lemah anggota gerak (-) BLPL
O : CM Obat Pulang
TD : 160/90 mmHg -Amlodipine 1x10mg
N : 110 x/menit -Candesartan 1x16mg
P : 18 x/menit -Bisoprolol 1x2,5mg
S : 36,8 ⁰C -Ranitidine 2x1
An (-/-), Ik (-/-)
BP : Vesikuler
BT : Rh -/-, wh-/-
BJ : I/II murni regular, BT (-)
Abd : Peristaltik (+) kesan normal, Nyeri tekan (-).
Eks : Akral hangat, edema tungkai (-)
A: HT stage II
Prognosis
Quo ad vitam: dubia ad bonam
Quo ad functionam :dubia ad
bonam
Quo ad sanationam :dubia ad
bonam
TINJAUAN PUSTAKA
KRISIS HT
✢keadaan peningkatan
tekanan darah yang mendadak
sistolik ≥ 180 mmHg
dan/atau tekanan darah
diastolik ≥ 120 mmHg, pada
penderita hipertensi, yang
membutuhkan penanggulangan
segera
KLASIFIKASI
hipertensi emergensi
• peningkatan secara mendadak tekanan darah
sistolik ≥ 180 mmHg atau tekanan darah
diastolik ≥ 120 mmHg disertai dengan adanya
kerusakan target organ akut atau progresif
hipertensi urgensi.
• peningkatan secara mendadak tekanan darah
sistolik ≥ 180 mmHg atau tekanan darah
diastolik ≥ 120 mmHg tanpa gejala yang berat
atau kerusakan target organ progresif
PATOFISOLOGI
Peran
Peran
langsung dari
mediator
peningkatan
endokrin dan
tekanan
parakrin
darah
FAKTOR PRESIPITASI KRISIS
HIPERTENSI
Kenaikan tekanan
darah tiba-tiba pada Hipertensi Glomerulusnefritis
penderita hipertensi renovaskular akut
kronis primer
Pengaruh obat :
kontrasepsi oral, anti
Pemakaian prekusor
depresan trisiklik,
katekolamin pada
Penyakit parenkim simpatomimetik (pil
pasien yang
ginjal diet sejenis
mendapat MAO
amfetamin),
Inhibitor
kortikosteroid,
NSAID
Progresif sistematik
Luka bakar
sklerosis, SLE
Penderita
hipertensi
yang tidak
meminum
obat
Penggunaa
Kehamilan
n NAPZA
Penegakan Diagnosis
•Riwayat hipertensi dan terapinya, kepatuhan minum
obat, tekanan darah rata-rata, riwayat pemakaian obat-
Anamnesis obat simpatomimetik dan steroid, kelainan hormonal,
riwayat penyakit kronik lain, gejala-gejala serebral,
jantung dan gangguan penglihatan
Hipertensi Emergency
•Manajemen tekanan darah dilakukan dengan obat-obatan parenteral secara
tepat dan cepat.
•Pasien harus berada di dalam ruangan ICU agar monitoring tekanan darah
bisa dikontrol dan dengan pemantauan yang tepat.
•Secara umum tingkat ideal penurunan tekanan darah adalah dengan
penurunan Mean Arterial Pressure (MAP) 10-20% selama 1 jam awal dan 5-
15% pada 23 jam berikutnya.
•Penurunan tekanan darah yang mendadak menyebabkan iskemia renal,
serebral atau koroner
Obat Anti HT oral
OBAT SEDIAAN ONSET DURASI DOSIS PERHATIAN
KHUSUS
Captopril Tablet 12,5 15-30 menit 6-8am 6,25-50mg/x Kontraindika
Tablet 25mg Dapat si :Stenosis
Tablet 50mg diulang / ½ Arteri Renal
jam Kehamilan