Anda di halaman 1dari 18

BLOW OUT PREVENTER

KELOMPOK 5
Annular Preventer

RAM Preventer

1. BOP Stack

Drilling Spools

Casing
BOP SYSTEM 2. Accumulator
Head

Choke Manifold
3. Supporting
System
2 ADD A FOOTER MM.DD.20XX
Kill Line
Fungsi utama dari sistem pencegahan
semburan liar (BOP System) adalah untuk
menutup lubang bor ketika terjadi “kick”.
Blowout terjadi karena masuknya
aliran fluida formasi yang tak
terkendalikan ke permukaan. Blowout
biasanya diawali dengan adanya “kick”
yang merupakan suatu intrusi fluida
formasi bertekanan tinggi kedalam lubang
bor
3 ADD A FOOTER MM.DD.20XX

Presentasi Praktikum Peragaan Pemboran


Rangkaian BOP Stack.
Rangkaian BOP Stack ditempatkan pada kepala
casing atau kepala sumur langsung dibawah rotary
table pada lantai bor. Rangkaian BOP Stack terdiri
dari peralatan sebagai berikut :

•Annular Preventer.
Ditempat paling atas dari susunan BOP Stack.
Annular preventer berisi rubber packing element yang
dapat menutup lubang annulus baik lubang dalam
keadaan kosong ataupun ada rangkaian pipa bor.

•Ram Preventer.
Ram preventer hanya dapat menutup lubang annulus
4 ADD A FOOTER untuk ukuran pipa tertentu, atau pada keadaan tidak
MM.DD.20XX

ada pipa bor dalam lubang.


Pipe • Menutup Lubang Bor pada waktu
rangkaian Pipa Bor Berada Pada
Ram Lubang Bor.

Shear • Menutup Lubang Bor Dan Sekaligus


Memotong Rangkaian DP dan seal
Ram Sehingga Lubang Bor Kosong.

Blind or • Menutup Lubang Bor pada


Blank Ram Waktu Pipa Bor Tidak Berada
dalam Lubang Bor.
5 ADD A FOOTER MM.DD.20XX

Presentasi Praktikum Peragaan Pemboran


•Drilling Spools.
Drilling spolls adalah terletak diantara preventer.
Drilling spools berfungsi sebagai tempat pemasangan
choke line ( yang mengsirkulasikan “kick” keluar dari
lubang bor ) dan kill line ( yang memompakan lumpur
berat ). Ram preventer pada sisa-sisanya mempunyai
“cutlets” yang digunakan untuk maksud yang sama.

•Casing Head ( Well Head ).


Merupakan alat tambahan pada bagian atas casing
yang berfungsi sebagai fondasi BOP Stack.

6 ADD A FOOTER MM.DD.20XX

Presentasi Praktikum Peragaan Pemboran


Accumulator

7 ADD A FOOTER MM.DD.20XX


Accumulator bekerja pada BOP stack dengan “high pressure
hydraulis” ( saluran hidrolik bertekanan tinggi ). Pada saat terjadi
“kick” Crew dapat dengan cepat menutup blowout preventer dengan
menghidupkan kontrol pada accumulator atau pada remote panel
yang terletak pada lantai bor.

Unit accumulator dihidupkan pada keadaan darurat yaitu untuk


menutup BOP Stack. Unit ini dapat dihidupkan dari remote panel
yang terletak pada lantai bor atau dari accumulator panel pada unit
ini terdiri dalam keadaan crew harus meninggalkan lantai bor.

8 ADD A FOOTER
Presentasi Praktikum Peragaan Pemboran
MM.DD.20XX
Sistem Penunjang (Supporting System)

Choke Manifold.

Choke Manifold merupakan suatu kumpulan fitting


dengan beberapa outlet yang dikendalikan secara manual dan
atau otomatis. Bekerja pada BOP Stack dengan “high presure
line” disebut “Choke Line”.
Bila dihidupkan choke manifold membantu menjaga
back pressure dalam lubang bor untuk mencegah terjadinya
intrusi fluida formasi. Lumpur bor dapat dialirkan dari BOP Stack
kesejumlah valve ( yang membatasi aliran dan langsung ke
reserve pits ), mud-gas separator atau mud conditioning area back
pressure dijaga sampai lubang bor dapat dikontrol kembali.

9 ADD A FOOTER Presentasi Praktikum Peragaan Pemboran


MM.DD.20XX
Sistem Penunjang (Supporting System)

Kill Line.
Kill Line bekerja pada BOP Stack biasanya
berlawanan berlangsung dengan choke
manifold ( dan choke line ). Lumpur berat
dipompakan melalui kill line kedalam
lumpur bor sampai tekanan hidrostatik
lumpur dapat mengimbangi tekanan
formasi.
10 ADD A FOOTER
Presentasi Praktikum Peragaan Pemboran
MM.DD.20XX
Mud and Gas Separator
Fungsi
• Mengeluarkan gas dalam jumlah besar.
• Menyalurkan gas-gas yang mudah terbakar
dan/beracun melalui pipa yang jaraknya cukup
aman dari rig.

Mekanisme
• Mud yang masih mengandung gas masuk ke
dalam mud gas separator dan lumpur dapat
digunakan kembali.
• Sedangkan gas yang terpisah bila bersifat
terbakar/beracun disalurkan melalui pipa dalam
11
jarak yang aman.
ADD A FOOTER MM.DD.20XX

Presentasi Praktikum Peragaan Pemboran


Flare
Fungsi
• Membakar gas yang tidak ekonomis dan
membakar gas yang berbahaya dan
mudah terbakar dari hasil samping operasi
pengeboran

Jenis IBOP
IBOP
1. Katup Apung ( Float Valve)
Definisi 2. Katup “Drop In”
System Pencegahan Semburan Liar (Blow 3. Katup Satu Arah
Out) yang dapat dipasang atau diletakkan 4. Full Opening Safety Valve
pada (Katup Pengaman Bukaan Penuh)
12 rangkaian
ADD A FOOTER pipa. MM.DD.20XX
KATUP APUNG KATUP “DROP IN”
(FLOAT VALVE)
Fungsi
• Menahan aliran fluida yang mengalir dengan arah Fungsi
yang berbeda (mengalirkan fluida hanya hanya • Mengalirkan fluida hanya hanya satu arah
satu arah saja). Dipasang beberapa meter diatas saja. Dipasang beberapa meter dibawah
drill bit. BOP stack.

Katup Drop In
Float Valve
Presentasi Praktikum Peragaan Pemboran
FULL OPENING
SAFETY VALVE
• Fungsi KATUP SATU ARAH
Menutup pipa bor saat terjadi kick.
• Mekanisme • Fungsi
• Saat terjadi kick, Para pekerja diatas lantai bor • Mengalirkan fluida hanya hanya satu
berusaha menutup pipa bor dengan Full Opening arah saja. Dipasang pada lower kelly
Safety Valve. cock.
• Pada saat memasang dengan cara diulir, Full
Opening Safety Valve dalam keadaan terbuka dan
ditutup apabila valve tersebut sudah kuat terpasang
dengan cara memutar bola didalam valve dengan
menggunakan kunci khusus.

Full Opening Safety Valve Katup Satu Arah

Presentasi Praktikum Peragaan Pemboran


15 ADD A FOOTER MM.DD.20XX
Sistematika Kerja
Dalam proses pengeboran sumur, drill string dimasukkan menuju resevoir minyak dan gas
melalui BOP. Saat sumur mulai di-bor, drilling fluid, yang dikenal dengan lumpur bor diinjeksikan
melalui drill string hingga ke ujung drill bit atau mata bor. Lumpur bor ini akan membawa serpihan
batu yang dibor naik ke permukaan melalui ruang di antara drill string dan casing. Kolom yang
tercipta oleh lumpur bor ini memberikan tekanan hidrostatik yang melawan tekanan dari dinding
reservoir yang di bor, sehingga memungkinkan proses pengeboran berlangsung.

Bila terjadi "kick", operator rig atau sistem automasi akan menutup unit BOP,
menyegel annulusuntuk menghentikan aliran fluida keluar dari lubang sumur. Lumpur yang kental
disirkulasikan ke dalam lubang sumur melalui drill string, naik ke annulus, dan keluar melalui jalur
pembatas aliran (choke line) di bawah BOP hingga tekanan dalam sumur dapat dikendalikan. Setelah
sumur berhasil dikendalikan dari "kick", maka integritas sumur perlu diperiksa kembali. Bila integritas
sumur masih dinilai baik, maka proses pengeboran dapat dilanjutkan.

Bila BOP dan lumpur pengeboran tidak mampu membatasi tekanan ke atas, maka pasti akan
terjadi ledakan hingga melemparkan tubing/casing, minyak dan gas dari dalam sumur, dan berpotensi
16 ADD A FOOTER MM.DD.20XX
akan membakar rig.
Presentasi Praktikum Peragaan Pemboran
SUBSEA BOP
Fungsi
• Mencegah semburan liar pada pemboran
lepas pantai.
Mekanisme
• Hampir seperti di darat, akan tetapi di sini
dipakai dalam jumlah yang lebih banyak
dan biasanya dihubungkan dengan riser
system. Susunan kill dan choke manifold
berbeda dengan yang di darat, karena pada
offshore berpengaruh pada operasi dan
prosedur well control.

Presentasi Praktikum Peragaan Pemboran


THANK YOU 

18 ADD A FOOTER MM.DD.20XX

Anda mungkin juga menyukai