Anda di halaman 1dari 15

KEPERAWATAN DASAR 2

BED MAKING

Penyusun : kelompok1
 Ipik ganda miharja
 Ai nuralamah
 Kusumawati
 Siti shaniatun
 Nia rosita
 Silmi firdawati
Defenisi
Menyiapkan tempat tidur merupakan prosedur
pemenuhan kebutuhan diri dan lingkungan
dengan memberikan tempat tidur yang sesuai
dengan kebutuhan klien. Pemenuhan kebersihan
diri merupakan bagian dari “kebutuhan dasar
manusia”. Ini berarti bahwa setiap manusia
membutuhkan kenyaman pada diri dan
lingkungan. Merapikan tempat tidur merupakan
tanggung jawab perawat yang bertujuan untuk
menjaga kebersihan dan kenyamanan tempat
tidur.
Tujuan
1) Meningkatkan kenyamanan
2) Meningkatkan kebersihan
3) Meciptakan lingkungan yang rapih
bagi klien.
1. Posisi tempat tidur klien yang tidur dalam posisi, seperti posisi terbaring, miring, dan
datar prone

untuk membuat klien nyaman


Untuk membebaskan klien dari posisi terbaring
2. Posisi fowler Untuk meningkatkan ekspansi paru bagi klien yang mengalami
masalah pernafasan untuk membantu klien keposisi duduk pada
tepi tempat tidur.

untuk membebaskan klien dari posisi terbaring untuk


3. Posisi semi fowler
meningkatkan ekspansi paru.

untuk meningkatkan sirkulasi vena pada klien tertentu untuk


4. Posisi trendelenbung
melakukan drainase postural pada lobus paru basal.

untukmeningkatkan penggosongan lambung


5. Posisi trendelenbung
dan mencegah refleks esofagus pada klien
terbalik
yang mengalami hernia hiatal.
Kontra Indikasi
Tidak dilakukan apabila pasien tidak menginginkan
untuk dirapihkan tempat tidurnya karena kadang
ada pasien yang beranggapan bahwa apabila dia
banyak bergerak tubuhnya akan merasa bertambah
sakit.
Prosedur merapikan Tempat Tidur
1) Tentukan apakah klien menderita inkontinesia atau terdapat banyak cairan pada
seprai.
2) Periksa akitvitas dan keterbatasan mobilitas dalam perencanaan apakah klien
dapat mengosongkan tempat tidur untuk prosedur ini.
3) Turunkan pembatas tepi pada kedua sisi samping tempat tidur dan naikan
tempat tidur keposisi kerja yang nyaman.
4) Lepaskan seprai kotor dan letakan dalam kantung cucian.
5) Posisikan ulang matras, dan lap kelembapan yang ada dengan kain pembersih
yang dibasahi larutan antiseptik.
6) Pasang seprai bawah pada satu sisi tempat tidur sebelum berpindah ke sisi
sebelahnya.
7) Pastikan seprai terpasang dengan licin di matras.
8) Saat berdiri di bagian kepala tempat tidur, selipkan sudut atas dari seprai
bawah.
9) Selipkan sisa seprai di bawah matras.
10) Opsional: pasang perlak, lipatan tengah berada di tengah tempat tidur.
11) Pindahlah ke sisi lain dari tempat tidur, dan rapihkan seprai bawah sampai ke
pinggir matras dari bagian kepala sampai kaki.
12) Pasang seprai dan rapihkan, pastikan tiap sudut terpasang erat.
13) Sisa seprai yang ada di selipkan di bawah matras sambil bergerak dari arah
kepala ke kaki tempat tidur.
14) Jika di butuhkan, berikan bantalan tahan air diatas seprai bawah atau perlak.
15) Letakkan seprai atas dengan lipatan tengah vertikal dibagian tengah tempat
tidur.
16) Buatlah lipatan jari kaki horizontal: berdiri dibagian kaki tempat tidur, buat
lipatan kipas diseprai 5-10cm sepanjang tempat tidur.
17) Selipkan bagian sisa seprai dibawah matras.
18) Lipat pinggir seprai atas kebawah sehingga menutupi selimut.
19) Berdirilah disalah satu sisi kaki tempat tidur, angkat sudut matras sedikit
dengan satu tangan,dengan tangan lainnya selipkan seprai atasdan selimut
kebawah matras.
20) Buat sudut modifikasi dengan seprai atas dan selimut.
21) Pindahlah kesisi lain dari tempat tidur.
22) Berikan sarung bantal yang bersing.
23) Letakkan lampu pemanggil dalam jangakuan klien disisi tempat tidur atau
bantaldan kembalikan tempat tidur untuk memindahkan klien.
24) Rapihkan kamar klien.
Hal yang harus di perhatikan
1. Tentukan linen yang telah dimiliki klien diruangan untuk
menghindari penimbunan linen tambahan yang tidak perlu
2. Hindari konstaminasi pada linen bersih
3. Ketika akan mengganti linen pada tempat tidur klien, bawa linen
sesuai kebutuhan.
4. Pada saat memasang linen bersih, bentangkan linen di atas
tempat tidur, meja, atau peralatan klien lainnya
5. Jangan menempatkan linen kotor pada tempat tidur klien, meja,
atau peralatan klien lainnya
6. Saat memasang linen atau alat tenun pada tempat tidur klien,
gunakan cara yang efektif dan gunakan pada satu sisi
dulu setelah selesai baru pindah kesisi lainnya
7. Tempatkan linen atau alat tenun yang kotor pada tempat yang
tertutup
Alat-alat yang harus disiapkan
 Dua seprai rata (sebuah seprai berkaret dan sebuah
seprai rata)
 Kain alas perlak (pilihan)
 Sebuah selimut
 Sebuah selimut hias
 Perlak
 Sarung bantal untuk bantal kepala
 Sarung tangan
 Kantong plastik cucian atau keranjang linen kotor
portabel
Asuhan keperawatan
Pengkajian
Pengkajian harus berfokus pada hal-hal beriku :
 Kaji status kesehatan klien untuk menentukan bahwa klien dapat
meninggalkan tempat tidur dengan aman
 Kaji denyut nadi dan pernapasan klien jika diindikasikan
 Catat semua slang dan peralatan yang terhubung ke klien
karena semua ini dapat memengaruhi kebutuhan linen
tambahan/ perlak
 Program dokter untuk aktivitas, rencana, atau prosedur
pembedahan
 Kebutuhan akan bantuan untuk membalikan posisi klien
 Kontinensia kandung kemih dan defekasi
 Adanya luka atau drain pembedahan
 Rencana ketidak hadiran klien untuk jangka waktu tertentu atau
antisipasi masuknya klien baru
Diagnosa keperawatan
Diagnosis keperawatan yang muncul antara lain :
 Gangguan pola tidur yang berhubungan
dengan diaforesis yang berlebihan
 Deprivasi tidur yang berhubungan dengan
stimulasi lingkungan yang terus
menerus didalam kamar ICU
Perencanaan
Contoh hasil yang diharapkan antara lain :
 Klien beristirahat dengan tenang selama 3
jam setelah linen diganti
 Klien secara konsisten tidur selama satu jam
atau lebih sesuai dengan implementasi
rencana penggantian linen yang lebih sering
Implementasi
Merapikan tempat tidur yang tidak di tempati
 Cuci tangan dan observasi prosedur
 Letakan linen bersih pada kursi klien atau pada over bed table jangan diletakan
di tempat tidur klien lain
 Lepas linen dari tempat tidur
 Pasang seprai terbawah, perlak, dan alas perlak
 Pindah kesisi lain dan fiksasi seprai terbawah
 Pasang seprai teratas, selimut, dan selimut hias
 Pasang sarung bantal bersih pada bantal sesuai kebutuhan
 Dokumentasikan dan laporkan data yang terkait
Merapikan tempat tidur yang sedang di tempati
 Jelaskan kepada klien tentang apa yang akan anda lakukan
 Bantu klien turun dari tempat tidur
 Pasang sarungt tangan, buka linen kotor, dan masukan linen kedalam sarung
bantal atau kantung linen
 Memasang linen lapisan bawah atau alas dasar
 Pasang perlak di tempat tidur untuk membantu mereposisi klien
 Pasang linen lapisan atas atau alas luar
 Pasang sarung bantal bersih untuk semua bantal yang ada di ruangan
 Bantu klien untuk kembali ke tempat tidur
 Buang atau simpan linen dengan tepat dan cuci tangan
Evaluasi
Apakah hasil yang diharapkan tercapai? Contoh :
 Hasil tercapai : klien menyatakan rasa nyaman
setelah linen diganti
 Hasil tercapai : klien mengalami priode tidur
yang lebih lama (3jam) setelah linen diganti
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai