Teknik
Nama Anggota :
1.Mutiara Audi Malicca A.S
2.Ratu Khairunnisa
3.Feby
4.Firmansyah Ramadhan
5.M. Renaldy
6.Rangga Andika
2. Bahan Pendukung Karya Inovasi Teknologi Tepat Guna Spray Aerator dalam
Pembuatan Zat Warna Alam Indigo
a. Pembuatan Spray Aerator
1) Bahan untuk pembuatan tangki, dapat disubtitusi dengan drum bekas.
2) Sprayer, dapat dimodifikasi dengan paralon yang diberi lubang banyak.
3) Pipa paralon, untuk sirkulasi larutan yang dipompa.
4) Keran pengatur dan pompa air, saklar dan kabel, dapat diperoleh di toko material.
5) Rangka penopang tangki
6) Pompa air
7) Sumber energi listrik 220 V/AC
b. Pembuatan Zat warna alam indigo
1) Tanaman Indigofera tinctoria
2) Air secukupnya, dalam pembuatan larutan rendaman tanaman yang dituangkan ke dalam alat
spray aerator
3) Kapur CaO, larutan CaO (kapur tohor) yang berfungsi mengikat zat warna yang terdapat pada
tanaman
3. Alat Pendukung Karya Inovasi Teknologi Tepat Guna Spray Aerator dalam
Pembuatan Zat Warna Alam Indigo
a. Alat Pendukung Pembuatan Spray Aerator
•Spray aerator dapat dibagi menjadi empat bagian yaitu penyediaan sprayer,
pompa, pemipaan dan tangki penampung. Prisip dasar dari proses ini adalah
aerasi yaitu mengkontakkan cairan dengan udara. Sprayer bisa
disubtitusi/diganti dengan pipa paralon yang diberi beberapa lubang.
•Penyediaan reservoir/tangki penampung. Hal ini dapat disubtitusi dengan
menggunakan drum bekas. Rangka disiapkan untuk menopang tangki, sprayer,
pompa dan pipa yang digunakan. Pemipaan dilakukan bersamaan dengan
pemasangan tangki. Setelah tangki, pompa, pipa dan sprayer terpasang, tinggal
pemasangan saklar untuk mengoperasikan pompa. Sumber arus listrik yang
digunakan AC 220 Volt.
b. Alat Pendukung Pembuatan Zat Warna Alam Indigo
•Bagian Perendaman
•Digunakan ember untuk merendam daun Indigofera tinctoria.L. Spray aerator
digunakan untuk mengaerasi cairan hasil rendaman. Keranjang, kain, dan ember
digunakan untuk memisahkan antara pasta dengan air.
4. Proses Karya Inovasi Teknologi Tepat Guna Spray Aerator dalam Pembuatan
Zat Warna Alam Indigo
•Proses produksi dalam pembuatan zat warna alam yang dikembangkan dalam
hal ini dibagi menjadi dua bagian yaitu :
a. karya rekayasa pembuatan alat spray aerator
b. pembuatan zat warna alam indigo biru
•Spray aerator sebagai alat yang digunakan untuk pengambilan zat warna alam
indigo biru yang biasa digunakan untuk pewarnaan batik, tenun, denim. Bahan
baku zat warna alam ini berupa daun nila yang diolah melalui proses
perendaman (24 jam), proses aerasi dan proses pengendapan. Hasil akhir
berupa produk pasta / powder indigo biru yang mempunyai nilai jual cukup
tinggi.
• a. Proses Pembuatan Spray Aerator
• Proses pembuatan zat warna alam pada dasarnya dibedakan dalam tiga tahapan pokok
yaitu proses hidrolisis/perendaman, proses aerasi dan proses
sedimentasi/pengendapan.
• Daun Indigofera tinctoria segar dipetik pagi hari. Lakukan perendaman dengan
menggunakan air dengan perbandingan 2 liter air untuk 1 kg daun selama 24 jam. Air
hasil rendaman diarasi dengan menggunakan alat Spray aerator dengan menambahkan
larutan kapur dengan perbandingan satu kilogram daun sebanyak 30 gram kapur.
Warna air rendaman yang semula berwarna hijau emerald akan berubah menjadi warna
biru. Proses sedimentasi dilakukan setelah proses aerasi selesai dan cairan ditampung
ke dalam ember pengendapan.
• 1) Bagian Perendaman
2) Bagian Aerasi
• Ditambahkan larutan kapur (CaO) pada saat proses aerasi seperti pada Gambar 2.15
3) Bagian Pengendapan
• Cairan yang telah diaerasi diendapkan dengan menggunakan ember. Setelah terdapat
endapan, perlahan buang cairan bagian atas (berwarna kekuningan) dan tampung
endapan tersebut seperti pada Gambar 2.16. Air akan terpisah dengan pasta dan pasta
ini siap untuk dikemas. Jika penyimpanan dalam waktu lama, dapat dibuat powder
dengan cara dikeringkan terlebih dahulu dan dihaluskan menggunakan peralatan
tambahan
C. Penerapan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)
•Peralatan keselamatan kerja yang digunakan dalam pembuatan alat yang mendukung
proses produksi antara lain: sarung tangan, kacamata, helm, pakaian praktek, safety
shoes, pelindung telinga, masker pelindung saluran pernapasan.
D. Pengemasan Produk Karya Rekayasa Inovasi Teknologi Tepat Guna dalam
Pembuatan Zat Warna Alam Indigo
•Pengemasan memiliki dua fungsi:
(1) fungsi distribusi: sebagai pelindung ketika produk didistribusikan dan (2) fungsi
identitas: sebagai identitas produk. Untuk itu kemasan produk harus didesain agar
produk dapat terlindung dari benturan dan menarik
•Adapun fungsi kemasan produk antara lain, seperti berikut.
1) Mempertahankan mutu
2) Memperpanjang masa simpan
3) Mempermudah penyimpanan dan pemasaran/ transportasi
4) Menambah daya tarik bagi konsumen (memberi informasi dan sarana promosi)
5) Agar manfaat tersebut di atas dapat dicapai, maka hal-hal berikut harus
diperhatikan:
6) Dibuat semenarik mungkin, punya ciri khas
7) Memuat informasi yang jelas dan jujur
8) Menarik (desain, warna, bentuk), dengan komposisi yang imbang
9) Ukuran dan material bahan sesuai kebutuhan
10) Bahan terbuat dari material yang tahan terhadap perlakuan pada saat pemindahan.
11) Volume kemasan, menggunakan ukuran yang umum untuk produk-produk tertentu,
misalnya 250 gr, 500 gr atau 1.000 gr.
Sekian terimakasih :)