MATERI GENETIK
Perbedaan Sintesis
Kromosom Gen dan alel DNA RNA
DNA dengan protein
RNA
Pengertian Struktur
Struktur Jenis RNA Mekanisme
gen DNA
Sifat-sifat DNA:
Berupa makromolekul asam nukleat
Bersifat kekal karena dapat bereplikasi sehingga dapat diperbanyak dan diwariskan kepada
keturunannya
Dapat mencetak kode-kode genetik yang akan diterjemahkan menjadi asam-asam amino
penyusun protein
Memiliki pola urutan nukleotida yang berbeda-beda pada setiap orang, kecuali kembar identik
I. Kromosom
Di dalam inti sel, terdapat kompleks DNA dan protein yang
membentuk struktur benang-benang halus dan mudah diwarnai yang
disebut kromatin.
Pada saat sel akan membelah, kromatin memendek dan menebal
membentuk struktur padat yang disebut kromosom.
Struktur kromosom
Sumber : commons.wikimedia.org
BAGIAN-BAGIAN KROMOSOM
A A. telomer.
B. kontriksi sekunder.
B C. satelit.
D. kontriksi primer :
E C sentromer dengan
kinetokornya.
E. lengan.
E
D
BAGIAN-BAGIAN KROMOSOM
• Kromomer adalah struktur berbentuk manik-manik
yang merupakan akumulasi materi kromatin.
• Sentromer adalah daerah lekukan (kontriksi) disekitar
daerah pertengahan kromosom, dimana juga
dijumpai kinetokor.
• Kinetokor adalah daerah tempat perlekatan benang-
benang spindel dan tempat melekatnya lengan
kromosom.
• Satelit adalah bagian kromosom yang berbentuk
bulatan dan terletak di ujung lengan kromatid.
• Telomer adalah daerah terujung kromosom fungsinya
menjaga stabilitas bagian ujung kromosom agar DNA
tidak terurai.
I. Kromosom
A. Struktur Kromosom
Kromosom dengan
pintalan DNA di
dalamnya
Sumber : commons.wikimedia.org
I. Kromosom
B. Bentuk dan Ukuran Kromosom
Sumber : en.wikipedia.org
I. Kromosom
C. Jumlah Kromosom
Jumlah kromosom antarorganisme berbeda-beda dan tidak dipengaruhi
oleh derajat tingkatan kesempurnaan suatu organisme maupun ukuran
tubuhnya.
Contoh organisme dengan jumlah kromosom yang dimiliki pada setiap sel tubuhnya
Setiap sel tubuh pada suatu individu mengandung gen-gen yang sama karena
pada awalnya berasal dari satu zigot.
Namun, gen-gen tersebut dapat aktif di suatu organ tubuh, tetapi pasif di
organ tubuh lainnya.
(a). Untai ganda DNA; (b). Basa nitrogen DNA; (c). Model kerangka DNA
POLARITAS
• Polaritas terjadi karena salah satu ujung rantai DNA
merupakan gugus phospat dengan C 5”- deoksiribosa
, sementara ujung DNA lain merupakan gugus
hidroksil dengan C 3”- deoksiribosa.
• Dengan demikian rantai polinukleutida merupakan
suatu polaritas polinukleutida 3”----------5” dan
5”----------3”
• Maka jika digambarkan adalah sbb:
• 5”- A T T G T S G A G G – 3”
• 3”- T A A S A G S T S S – 5”
III. DNA
B. Replikasi DNA
Replikasi DNA adalah proses penggandaan
DNA untuk memperbanyak diri yang terjadi
pada fase sintesis saat interfase menjelang sel
akan membelah.
rRNA (ribosomalRNA)
• Berfungsi sebagai penyelaras (adaptor) atau mesin perakit polipeptida yang bergerak ke satu
arah sepanjang mRNA dalam proses sintesis protein.
V. Perbedaan DNA dengan RNA
No. Perbedaan DNA RNA
1. Bentuk struktur Untai ganda (heliks ganda), panjang Untai tunggal, pendek
2. Letak Pada kromosom, mitokondria, Di sitoplasma sel, ribosom, dan inti sel
plastida, kloroplas, dan sentriol
4. Basa nitrogen Pirimidin terdiri atas timin dan Pirimidin terdiri atas urasil dan sitosin
sitosin
5. Fungsi Sebagai materi genetik (bahan baku) Alat dalam sintesis protein
untuk sintesis protein
6. Kadar jumlah Tetap, tidak dipengaruhi oleh Tidak tetap, dipengaruhi oleh aktivitas
aktivitas sintesis protein sintesis protein
Tahapan:
1. Transkripsi: Inisiasi transkripsi: RNA polimerase menempel pada DNA pada tempat yang
sintesis RNA pada disebut promoter. Enzim tersebut mulai membentuk RNA pada titik awal
suatu cetakan promoter.
DNA dengan
enzim RNA Elongasi untai RNA: RNA polimerase bergerak di sepanjang DNA cetakan
polimerase sehingga heliks ganda DNA terbuka secara berurutan. RNA polimerase
menambahkan nukleotida ke ujung 3’ pada RNA yang sedang tumbuh. Basa
nitrogen pada RNA yang dibentuk merupakan komplementer terhadap basa
nitrogen untai DNAsenseyang terbuka.
Sumber : commons.wikimedia.org
Mekanisme tahap transkripsi sintesis protein
VI. Sintesis Protein dan Pembentukan Sifat
A. Mekanisme Sintesis Protein
2. Translasi:
Inisiasi translasi: subunit kecil ribosom berikatan dengan molekul
sintesis
mRNA di ujung 5’, dimulai dari kodon inisiasi AUG yang berfungsi
polipeptida
sebagai sinyal “start”.
dengan
menggunakan
informasi Elongasi translasi: kodom mRNA membentuk ikatan hidrogen
genetik yang dengan antikodon tRNA yang baru masuk membawa asam
dikode pada amino. Molekul rRNA menggabungkan polipeptida ke asam
suatu molekul amino yang baru datang. tRNA yang sudah terikat pada
mRNA. polipeptida ditranslokasikan ke tempat P. Antikodon tetap
berikatan dengan hidrogen pada kodon mRNA. mRNA ikut
bergerak dan membawa kodon berikutnya untuk ditranslasi.
Kode Genetik
Keterangan:
Phe : Fenilalanin
Leu : Leusin
Ser : Serin
Tyr : Tirosin
Cys : Sistein
Trp : Triptofan
Pro : Prolin
His : Histidin
Gln : Glutamin
Arg : Arginin
Ice : Isoleusin
Met : Metionin
Thr : Treonin
Asn : Asparagin
Lys : Lisin
Ser : Serin
Val : Valin
Ala : Alanin
Asp : Asam aspartat
Glu : Asam glutamat
Gly : Glisin
VI. Sintesis Protein dan Pembentukan Sifat
B. Perbedaan Sintesis Protein pada Sel Prokariotik dengan Sel
Eukariotik
Pada sel eukariotik, transkripsi terjadi di dalam nukleus, sedangkan translasi terjadi di
sitoplasma. Sel prokariotik tidak memiliki nukleus sehingga mRNA yang dihasilkan melalui
transkripsi dapat segera ditranslasi di tempat yang sama dalam sitoplasma.