Sempro Elisa
Sempro Elisa
145070307111024
TINGKAT AKTIVITAS FISIK DAN
KEBIASAAN OLAHRAGA TERHADAP
STATUS GIZI PADA ORANG DEWASA
DI KOTA MALANG
1 Latar belakang
2 Daftar pustaka
Pengeluaran energi
Oksidasi lemak
Sel lemak
Normal
Kardiovaskuler,
dislipidemia, sindrom
metabolik, diabetes melitus
tipe2, hipertensi
Hipotesis penelitian
3 4
Tidak ada perbedaan tingkat aktivitas terhadap status gizi pada orang dewasa
fisik terhadap status gizi pada orang di Kota Malang
dewasa di Kota MalangTerdapat
desain observasional dengan orang dewasa usia 30-49 tahun Pemilihan sampel dilakukan
rancangan cross sectional di Kota Malang. dengan cara Stratified Radom
Sampling, dan sampel yang
diteliti dipilih berdasarkan
kriteria inklusi.
Saat ini tidak
terdiagnosa penyakit
Diabetes Mellitus tipe-2 Usia 30-49 tahun
22
Kriteria ekslusi
a. Responden sedang mengalami penyakit kronis seperti
Tuberculosis
b. Sedang menjalankan program diet dengan obat maupun
tanpa obat
Besar sampel minimal yang diperlukan didasarkan atas perhitungan rumus Hypothesis test for a population
proportion (one-side-test) dengan tingkat kepercayaan 95%, uji kuasa 80%, dan proporsi obesitas di Indonesia
26,6% (Lwanga and Lemeshow, 1991)
n
z1 / 2 Po (1 Po ) z1 P (1 P )
2
( P Po ) 2
n
1,96 0,266(1 0,2325) 0,84 0,20(1 0,20)
2
(0,20 0,266) 2
n 260
Berdasarkan perhitungan jumlah sampel minimal adalah 260 orang dan ditambahkan faktor drop out sebesar 15%,
sehingga didapatkan jumlah seluruh sampel dalam penelitian ini adalah 300 orang
jenis, durasi, dan frekuensi dari status gizi pada orang dewasa di Kota Malang terdiri dari 5 Kecamatan
aktivitas fisik dan kebiasaan yaitu Kecamatan Lowokwaru, Belimbing,
olahraga. Sukun, klojen, dan Kedungkandang.
Penelitian dilaksanakan dalam kurun
waktu empat bulan, yaitu dari (Agustus -
Desember 2017).
25
Instrumen penelitian
Screening
Interpretasi hasil
Data antropometri 03
Penapisan 02
01
The Power of PowerPoint |
thepopp.com
30
Analisa data
Analisa
Analisa
univariat
bivariat
Analisa univariat dilakukan untuk menggambarkan
karakteristik pada masing-masing variabel yang - Uji normalitas : Kolmogorov Smirnov
akan diteliti, yaitu variabel independen (bebas) dan - Uji korelasi : non parametrik Spearman
variabel dependen (terikat).
- Uji beda : non parametrik Kruskal Wallis
dengan tingkat kemaknaan 95% dan hasil dikatakan
bermakna apabila p <0,05.
31
Hasil dan
Pembahasan
Tingkat Aktivitas Fisik dan
Kebiasaan Olahraga
Aktivitas Olahraga
Fisik Kategori
Olahraga Aerobik
Mean Jumlah (%)
Ringan 4 1 4 3 10
Sedang 2 4 8 6 22 0,057
Berat 35 25 32 20 112
Total n (%) 41 30 44 29 144
The Power of PowerPoint |
thepopp.com
35
Hubungan tingkat aktivitas fisik
dan olahraga anaerobik terhadap
obesitas sentral
Aktivitas berat dan olahraga anaerobik mengurangi lemak tubuh terutama didaerah
perut rasio lingkar pinggang dan pinggul lebih rendah
Kategori Nilai p
Olahraga ruitn meningkatkan kualitas hidup sehat dan menurunkan resiko obesitas
Sebagian besar repsonden tidak melakukan olahraga aerobik maupun anaerobik
Faktor lain seperti stress dan gaya hidup dapat memengaruhi latihan fisik atau
olahraga dan kebiasaan diet.
Kategori Nilai p
Aerobik 0,066
Anaerobik 0,236
Kategori Nilai p
Anggraini. (2014). Hubungan Depresi dengan Status Gizi. Medula Unila, 2(2), 39–46
Beck, Mary E. (2011). Ilmu Gizi dan Diet. Yogyakarta: Yayasan Essentia Medica
Candrawati, S. (2011). Hubungan Tingkat Aktivitas Fisik dengan Indeks Massa Tubuh (IMT) dan Lingkar Pinggang Mahasiswa. Jurnal Keperawatan
Soedirman, 6(2), 112–118.
Garber, C., & Blissmer, B. (2011). American College of Sports Medicine position stand. Quantity and quality of exercise for developing and maintaining
cardiorespiratory, musculoskeletal, and. Medicine and Science …, 43(7), 1334–59. https://doi.org/10.1249/MSS.0b013e318213fefb
Ghorbani, R., Nassaji, M., Jandaghi, J., & Rostami, B. (n.d.). Overweight and Obesity and Associated Risk Factors among the Iranian Middle-Aged
Women, 7(6), 120–131.
Hendra, C., Manampiring, A., & Budiarso, F. (2016). Faktor Faktor Risiko Terhadap Obesitas pada Remaja di Kota Bitung. Jurnal E-Biomedik, 4(1), 2–6.
IPAQRC. (2005). Guidelines for Data Processing and Analysis of the International Physical Activity Questionnaire (IPAQ) – Short and Long Forms.
Milanovic, Z., Pantelic, S., Trajkovic, N., Sporis, G., Kostic, R., & James, N. (2013). Age-related decrease in physical activity and functional fitness
among elderly men and women. Clinical Interventions in Aging, 8, 549–556. https://doi.org/10.2147/CIA.S44112
Murtagh, E., Murphy, M., Murphy, N., Woods, C., & Lane, A. (2014). Physical activity, ageing and health, 1–12. Retrieved from www.CARDI.ie
Mustamin. (2010). Asupan energi dan aktivitas fisik dengan kejadian obesitas sentral pada ibu rumah tangga di kelurahan ujung pandang baru
kecamatan tallo kota makassar. Media Gizi Pangan, X, 60–65.
Nadimin. (2011). Pola Makan , Aktivitas Fisik Dan Status Gizi. Media Gizi Pangan, XI, 1–6.
Nisa, K., & Fikawati, S. (2013). Faktor dominan yang berhubungan dengan obesitas sentral pada kader kesehatan di wilayah UPT Puskesmas
Kecamatan Sawangan Kota Depok tahun 2013, 1–19. Retrieved from http://www.lib.ui.ac.id/naskahringkas/2015-09/S45848-Khiyarotun Nisa
Bioelectrical Impedance Using The Bodystat 1500, NIHR Southampton Biomedical Research Center, 2016, pp. 1–6.
Octari, C., Liputo, N. I., & Edison. (2014). Hubungan Status Sosial Ekonomi dan Gaya Hidup dengan Kejadian Obesitas pada Siswa SD Negeri 08
Alang Lawas Padang. Jurnal Kesehatan Andalas, 3(2), 131–135.
Omron Healthcare, I. Instruction Manual Fat Loss Monitor, Instruction Manual, 2006, pp. 1–24
Ra Pati Tiala, M. E. A., Tanudjaja, G. N., & Kalangi, S. J. (2013). Hubungan antara Aktivitas Fisik dengan Lingkar Pinggang pada Siswa Obes
Sentral. Jurnal E-Biomedik, 1(1).
The Power of PowerPoint |
thepopp.com
45
Riebe, D. (2013). General principles of exercise prescription. ACSM’s Guide to Exercise Testing and Prescription, 23–38.
Riset Kesehatan Dasar. (2007). Pedoman Pengukuran dan Pemeriksaan Riset Kesehatan Dasar 2007. Jakarta: Badan Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan RI.
Riset Kesehatan Dasar (2013). Ministry of Health Republic of Indonesia, (1), 1–303. https://doi.org/10.1007/s13398-014-0173-7.2
Shaw, K. A., Gennat, H. C., O’Rourke, P., & Del Mar, C. (2006). Exercise for overweight or obesity. The Cochrane Library.
Soedirman, J. K., & Journal, T. S. (2007). Jurnal Keperawatan Soedirman (The Soedirman Journal of Nursing), Volume 2, No.1, Maret 2007.
Prevention, 2(1), 17–23. Retrieved from http://jks.fikes.unsoed.ac.id/index.php/jks/article/view/185/86gmbran
Suharsa, H. (2016). Status Gizi Lebih dan Faktor-faktor lain yang Berhubungan pada Siswa Sekolah Dasar Islam Tirtayasa Kelas IV dan V di Kota
Serang Tahun 2014. Jurnal Lingkar Widyaiswara, Edisi 3 No(1), 53–76.
Supariasa. (2011). Pendidikan & Konsultasi Gizi. Jakarta: EGC
Supariasa IDN, Bakri B, Fajar I (2013): Penilaian status gizi. Jakarta: EGC
Tahir, Nurmaya ; Thaha, A; Najamuddin, U. (2014). Faktor resiko kejadian obesitas pada wanita prakontrasepsi di kota Makassar, 0, 2. Retrieved
from http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/11334/NURMAYA TAHIR K21110306.pdf?sequence=1
Tiala, P., Tanudjaja, G. N., & Kalangi, S. J. R. (2013). Pinggang Pada Siswa Obes Sentral, 455–460.
Trisna, I., dan Hamid, S. (2009). Faktor-faktor Yang Berhubugan dengan Obesitas Sentral pada Wanita Dewasa (30-30 tahun) di Kecamatan
Lubuk SIkaping 2008. Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas, 3(2), 68–71.
Victor., Mogre, et al., (2012). Impact of physical activity levels and diet on central obesity among civil servants in Tamale metropolis. Journal of
Medical and Biomedical Sciences, 1(2), 1–9. Retrieved from
http://www.ajol.info/index.php/jmbs/article/download/77547/67987%5Cnhttp://ovidsp.ovid.com/ovidweb.cgi?T=JS&PAGE=reference&D=emed11&
NEWS=N&AN=2014220786
The Power of PowerPoint |
thepopp.com
46
THANKYOU