Anda di halaman 1dari 25

INTRODUCTION TO MUSIC WRITING

IDHAR RESMADI
Perkenalan…

 Idhar Resmadi – Penulis dan Dosen


Publikasi Musik
How many times we consumes
music information?
“Music journalism is obviously writing about
music, but the two main types of writing styles
that tend to be published are interview-led
features (of bands, individuals or peoples
connected to the music business) or reviews of
news events (such as gigs, CD’s, DVD’s, books,
and increasingly-online-broadcasts)”

- Mark Leverton, “How To Work As A Freelance


Journalist”
“ Rock journalist are fans too; the roots of
rock journalism lie in the 1960’s, in the
specialist music magazines of the US and the
underground press of the UK, where the
writers began (with many remaining) as
amateurs and non-professionals. Those that
became professional journalists posited
themselves as enlightened fans”
(Gudmundson et al, 2002, halaman 60)
Ragam Tulisan

 News
(Straight News, Hard News, Feature)

 Views
(Essay, Kolom, Opini, Memoar,
Review/Ulasan, Listicles)
Tipe Tulisan Musik
 Album Review
 Live review
 Track-by-track
 Analysis
 Artist interview
 Personal essay
 Blog piece
 Artist profile
 Alternatives
 How it sounds
 Music scenes
 Cultural criticsm
(How To Write About Music, 2015)
Obyek Penulisan

 Band/ Musisi
 Tokoh Pelaku Musik
(pemilik label, produser,
manajer, roadies, dsb.)
 Konser musik
 Album musik
 Budaya Pop (Fenomenalnya
musik K-pop, Sejarah musik
grunge, Fans musik, dsb.)  Misal: tulisan tentang roadies di
 Teknologi (audio, sound Playboy Indonesia, atau tulisan
gitar, musik digital, dsb.) tentang radio musik di Jakartabeat
Perspektif
 Musik sebagai “Hiburan”: berita, info rilis
album, info konser, profil artis, dsb.

 Musik sebagai peristiwa budaya (cultural


events): Ideologi (politik, sosial, ekonomi),
Gaya Hidup, Sosial Budaya

 Musik sebagai relasi sosioteknis (socio-


artefact): peran produser, label rekaman,
tempat nongkrong, studio, venue, roadies,
kebijakan publik, atau teknikal (sound gitar,
aransemen musik, dsb)

Misal, ketika ingin menulis Lady Gaga,


perspektif apa yang ingin ditampilkan? Apa soal
stylenya yang nyeleneh? Warna musiknya yang
dianggap the next Madonna? Atau kontroversi
penampilan lady Gaga yang dianggap amoral?
Menulis Musik Menurut Remy Sylado

 Kemampuan penginderaan untuk mendengar dan


menerangkan secara objektif dengan kata-kata apa
yang didengar dan disaksikan dalam peristiwa musik
 Penulis menguasai betul bahasanya, istilah-istilah
yang baku secara ensiklopedis: musik dari sudut teori
menyangkut ilmu pasti dan musik dari sudut seni
menyangkut filsafat keindahan. Di landasan itulah
resensi menyajikan segi-segi yang mengikat
pembacanya yaitu notifikasi, valuasi, exposisi, dan
apresiasi.
Menulis Musik Menurut Remy Sylado

 Seorang resensen musik, dengan sendirinya,


harus mengerti apa yang ditulisnya. Artinya,
jika ia tidak terlalu menguasi persoalan-
persoalan teknis musik, ia bertolak dari
pengetahuan musik yang diperolehnya lewat
pengamatan, pergaulan, dan bacaan.
Ketiga syarat ini adalah perlengkapannya.
Tujuh Elemen Tulisan Bagus (Menurut Farid
Gaban)

 Informasi (Apa pesannya)


 Signifikansi (Apa pentingnya)
 Fokus (Ringkas dan Padat)
 Konteks (Apa kaitan dengan masalah lain)
 Wajah (Mengambil jarak dengan tulisan)
 Bentuk (Narasi atau mendongeng)
 Suara (Alinea, panjang pendek kalimat)
Proses Penulisan

 Ide Tulisan
 Merumuskan premis tulisan
 Melakukan riset (wawancara, jurnal, internet, dll)
 Membuat kerangka tulisan
 Menggali konteks dan asosiasi
 Memadukan referensi/konsep
 Pembuatan naskah tulisan
 Check-recheck/Konfirmasi data dan konsep
Mencari Ide?

 Bagaimana membangun tulisan dari


pengalaman
 Membahas tren, hari besar, dan fenomena besar
 Cerita nostalgia tak akan pernah ada habisnya
 Kisah humanis tak akan pernah ada habisnya
 Mengembangkan dari berita yang sudah dimuat
 Kontroversial dan anti-mainstream (Think the
Opposite)
 Bisakah membuat asosiasi-asosiasi
Menulis Review

 Adanya interaksi dengan objek


 Subjektivitas : Membangun pengalaman dan
pemahaman
 Membangun “imajinasi” karena menulis musik
berbeda dengan reportase biasa
 Pelibatan seluruh “diri”: kita harus mendengar,
melihat, dan merasakan
 Memperluas sudut penulisan (relevansi budaya,
politik, ekonomi, filsafat, humaniora, dll.)
Menulis Biografi Musik

 Membuat riset panjang


 Melakukan observasi dan wawancara
mendalam
 Menyiapkan premis dan kerangka pemikiran
 Membangun storytelling
Studi Kasus: Biografi Pure Saturday

Perjalanan band
indie asal
Bandung dalam
melihat pengaruh
Budaya Barat dan
hiruk pikuk
industri musik
Indonesia
Music Writing

 Buku biografi
 Blog
 Content Media
 Articles/essay
 Press release
 Zines
Manfaatkan Media yang ada:

Youtube

Zines/ Majalah
Podcast
Blog
Terima Kasih…
www.idhar-resmadi.net
IG: Idharrez

Anda mungkin juga menyukai