Anda di halaman 1dari 9

TERAPI KOGNITIF PADA LANSIA:

TERAPI REMINISCENCE
Untuk memenuhi tugas mata kuliah Geriatrik
Rima Nurlaili P17220173040
Yuni Wulandari P17220173044
Rosalia Wahyu Juniarti P17220174048
Ma’sum Muslimin P17220174052
Ely Novi Martikasari P17220174060
Konsep terapi kognitif
Menurut Setyoadi (2011) beberapa mekanisme koping dengan menggunakan terapi
Terapi kognitif adalah kognitif adalah sebagai berikut:

terapi yang mempergunakan 1. Membantu klien dalam mengidentifikasi, menganalisis, dan menentang keakuratan kognisi
negative klien.
pendekatan terstruktur, aktif, direktif
2. Menjadikan atau melibatkan klien subjek terhadap uji realitas.
dan berjangkan waktu singkat, untuk 3. Memodifikasi proses pemikiran yang salah
menghadapi berbagai hambatan 4. Membentuk kembali pikiran individu dengan menyangkal asumsi yang maladaptive, pikiran yang
mengannggu secara otomatis, serta proses pikir tidak logis yang dibesar-besarkan.
dalam kepribadian, misalnya ansietas
5. Menghilangkan sindrom depresi dan mencegah kekambuhan.
atau depresi (Gunarsa, 2007). 6. Membantu menargetkan proses berpikir serta perilaku yang menyebabkan dan
mempertahankan panik atau kecemasan.
7. Menempatkan individu pada situasi yang biasanya memicu perilaku gangguan obsesif kompulsif
dan selanjutnya mencegah responsnya.
Terapi Reminiscence

Menurut Manurung (2016) Menurut Wu (2011), Terapi


reminiscence adalah proses yang reminiscence bertujuan untuk meningkatkan
dikehendaki atau tidak dikehendaki untuk harga diri dan membantu individu mencapai
mengumpulkan kembali memori-memori kesadaran diri dan memahami diri,
seseorang pada masa lalu. Memori beradaptasi terhadap stress dan melihat
tersebut dapat merupakan suatu peristiwa bagian dirinya dalam konteks sejarah dan
yang mungkin tidak bisa dilupakan atau budaya
peristiwa yang sudah terlupakan yang
dialami langsung oleh individu.
Tipe reminiscence terapi kelompok

Simple atau Positive Reminiscence


Tipe ini untuk merefleksikan informasi dan pengalaman serta
perasaan yang menyenangkan pada masa lalu cara menggali pengalaman Offensive DefensiveReminiscence
tersebut dengan menggunakan pertanyaan langsung yang tampak seperti
interaksi sosial antara klien dan terapi. Simple reminiscence ini bertujuan
Tipe ini merupakan kegiatan
untuk membantu beradaptasi terhadap kehilangan dan memelihara
hargadiri. pengulangan informasi yang tidak
menyenangkan dan meningkatkan stress.
Keluarga dan teman terdekat dapat memberikan
informasi dan subjek penting yang menyedihkan
EvaluativeReminiscence bagi lanjut usia sehingga membutuhkan
Tipe ini untuk mengevaluasi masa lalu dan digunakan dukungan yang penuh dari perawat.
sebagai pendekatan pemecahan konflik.
MEDIA DALAM TERAPI REMINISCENCE

Media yang digunakan dalam kegiatan terapi reminiscence adalah benda-


benda yang berhubungan dengan masa lalu klien. Menurut Manurung (2016)
media yang dapat digunakan dalam kegiatan Terapi reminiscence adalah
reminiscence kit, merupakan kotak yang diisi dengan berbagai barang-barang
pada masa lalu seperti majalah, alat untuk memasak, pakaian, alat bermain, poto
pribadi alat untuk memutar musik, video, dan kaset. Stimulus bau yang berbeda
seperticoklat,jerukdll. Bahan-bahan untuk menstimulasi sensori sentuhan seperti
bulu binatang, wol dan flanel, pasir, lumpur,dll.
PROSEDUR TERAPI REMINISCENCE

A. Tujuan B. Setting
1. Pertemuan dilakukan di ruangperawatan
1. Klien mampu membina hubungan saling 2. Suasana tenang
percaya denganperawat 3. Klien duduk dan berhadapan dengan perawat
2. Klien mampu menceritakan pengalamannya
yang menyenangkan di masalalu C. Media dan Alat
3. Klien mampu menyampaikan kegiatan yang Benda-benda yang dimiliki klien yang
telah dilakukan setelah diberikan terapi berkaitan dengan masa lalu klien yang berkaitan dengan
reminiscence masa lalu klien pada waktu anak, remaja, dewasa dan
4. Klien mampu menyampaikan perasaannya pada saat bersama dengan keluarga dan di rumah yang
stelah mengikuti kegiatan terapireminiscence masih dimiliki klien yang berhubungan dengan perayaan
hari keagamaan bersama keluarga seperti foto, pakaian,
5. Klien mampu menyebutkan manfaat yang dan lainnya.
diperoleh (dirasakan) setelah mengikuti
kegiatan terapireminiscence
6. Klien mampu menyampaikan harapannya
setelah kegiatan terapireminiscence
LANGKAH – LANGKAH PEMBERIAN
TERAPI REMINISCENCE
1. Menyepakati pelaksanaan kegiatan 6. Perawat mengevaluasi benda-benda yang 11. Perawat memberikan kesempatan kepada 14. Perawat menjelaskan hubungan
perawat dengan pasien sebelum masih dimiliki klien terkait dengan klien untuk menceritakan pengalamannya yang mengingat kembali dan berbagi
pelaksanaan terapi topikdiskusi. paling menyenangkan yang berhubungan pengalaman yang menyenangkan
7. Perawat memperkenalkan diri : nama, dengan pengalaman masa anak, masa remaja, dengan orang lain dan penerimaan
2. Mengingatkan pasien 30 menit sebelum dan masa dewasa
pelaksanaan terapi. nama panggilan, asal tempat tinggal dan diri pada saatini.
status pendidikan. 12. Perawat mendiskusikan perasaan klien 15. Perawat memotivasi klien untuk
3. Mempersiapkan tempatpertemuan 8. Perawat meminta pasien memperkenalkan setelah berbagi pengalaman yang melakukan kegiatan yang sama
diri yang meliputi nama, nama panggilan menyenangkan apa yang dirasakan klien dengan orang lain tampa terstruktur.
4. Mempersiapkan media/alat setelah menyampaikan pengalamannya,
yang disukai, usia dan asal tempattinggal. 16 Perawat memberikan pujian atas
5. Perawat meminta klien untuk membawa 9. Perawat memimpin pasien untuk apakah ada manfaat yang dirasakan klien komitmen dan semangat klien.
benda-benda yang masih dimiliki klien melakukaan teknik nafas dalam sebanyak 3 sehubungan dengan masa lalu dengan keadaan 17. Perawat melakukan evaluasi dan
terkait dengan masa anak, remaja, dewasa kali sambil menutup mata, kemudian perawat klien saatini. dokumentasi keperawatan.
dan pada saat bersama dengan keluarga dan mengajak klien untuk mengingat pengalaman 13. Perawat menganjurkan klien untuk
di rumah. Alat-alat ini disediakan satu hari masa anak, masa remaja, dan masa dewasa menerima masa lalunya yang menyenangkan
sebelum pelaksanaan terapi. dan kegiatan bersama keluarga yang sebagai bagian yang berharga bagi dirinya.
dilaksanakan di rumah,
10. Perawat memberikan kesempatan kepada
klien untuk memperlihatkan benda-benda
yang berkaitan dengan topikdiskusi
KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan
Saran

Terapi kognitif adalah suatu bentuk psikoterapi Kepada mahasiswa atau pembaca
disarankan agar dapat mengambil pelajaran dari
yang dapat melatih klien untuk mengubah cara klien makalah ini sehingga apabila terdapat tanda dan
menafsirkan dan memandang segala sesuatu pada saat gejala gangguan kognitif, maka kita dapat
klien mengalami kekecewaan, sehingga klien merasa lebih melakukan tindakan yang tepat agar gangguan
baik dan dapat bertindak lebih produktif. kognitif tersebut tidak berlanjut ke arah yang lebih
buruk.
Terapi reminiscence adalah suatu terapi yang
dilakukan pada seorang individu dengan cara memotivasi
individu untuk mengingat kembali kejadian dan
pengalaman masa lalu serta kemampuan penyelesaian
masalahnya kemudian disampaikan dengan keluarga,
teman, kelompok ataustaf.

Anda mungkin juga menyukai