Anda di halaman 1dari 8

PENGELOLAAN AIR

BERSIH
DENGAN TEKNIK
ULTRAVIOLET
Kelompok 8

Calista Aurelia Alviani (K011181030)


Anisah Fadhilah Madjid (K011181368)
Nabila Maimanah (K011181386)
Resky Nurfadillah Ramadhani
(K011181507)
CONTENTS

01 DEFINISI

02 KEGUNAAN

03 KLASIFIKASI

04 APLIKASI
Definisi Lampu
Ultraviolet

Lampu Ultraviolet adalah lampu untuk proses


desifectant.
Proses penyaringan air membutuhkan proses
yang steril dan higienis untuk menjamin hasil
akhir air akan menghasilkan air yang murni serta
bebas dari kuman penyakit.
Kegunaan Lampu Ultraviolet
Klasifikasi Lampu UV
Klasifikasi Lampu UV
Berdasarkan Tekanan Dalam Tabung

1. Lampu UV bertekanan rendah (Low Pressure UV)

Lampu UV bertekanan rendah (Low Pressure UV) merupakan lampu UV yang sering digunakan dalam sistem UV
filter air rumah tangga. Lampu ini mempunyai tegangan kerja sebesar 120 volt sampai 240 volt. Spektrum
elektromagnetik yang dihasilkan dari lampu jenis ini sebesar 253 nm.

2. Lampu UV bertekanan sedang (Medium Pressure UV)

Untuk filter air industri menggunakan lampu UV bertekanan sedang (Medium Pressure UV) mempunyai tekanan
udara dalam tabung sekitar 102 sampai dengan 104 Torr. Lampu ini mempunyai berbagai macam bentuk dengan
bentuk umum yang sering digunakan adalah lampu tabung dengan bentuk melingkar (arc tube). Rentang spektrum
gelombang elektromagnetik yang dihasilkan dari lampu UV bertekanan sedang cukup besar, yaitu antara 200 nm
sampai dengan 280 nm.
Aplikasi dan Penerapan Lampu Ultraviolet
Serta Mekanisme Kerja Sinar UV
Penerapan dan aplikasi dari lampu UV itu sendiri saat ini
banyak dimanfaatkan di bidang perikanan, pengolahan limbah cair,
pengolahan air dan sebagainya. Dalam hal ini sinar lampu UV diketahui
termasuk sinar yang memiliki daya radiasi bersifat letal untuk
mikroorganisme. UV sterilizer bisa dimanfaatkan sebagai media
sterilisasi air minum, yang kini bisa dibuat secara ekonomis.
Cahaya sinar UV sangat efektif melakukan deaktifasi
mikroogranisme, misalnya seperti virus, protozoa, dan bakteri. lampu UV
ini mengirimkan energi elektromagnetik pada lampu merkuri menuju
materi genetic yakni DNA dan RNA. Saat cahaya lampu UV menembus
bagian dinding sel lalu melumpuhkan kemampuan dari reproduksi dari
bakteri tersebut. Dalam hal ini, cahaya dari lampu UV mengacaukan dan
mengganggu rantai RNA/DNA dalam proses duplikasi sel bakteri,
dengan begitu mikroorganisme pun menjadi tidak aktif, dan tak dapat
melakukan reproduksi.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai