DISUSUN OLEH:
TEORI: 3/FKK
Nama: Nindia Suhelatur Rokhmah
Nim: 20144069A
NO.Urut: 12
1.1.LATAR BELAKANG
Sinar gamma termasuk sinar yang tidak dapat dilihat oleh mata,
untuk itu perlu adanya detektor. Detektor yang digunakan adalah NAI (Tl),
detektor ini juga digunakan untuk sinar X, hanya saja detektor untuk gama
lebih tebal sedikit. Penggunaan radiasi ionisasi sinar gamma dan berkas
elektron dalam berbagai bidang industri terus meningkat secara signifikan
dalam tiga dekade terakhir. Salah satu aplikasi yang telah digunakan
secara komersial adalah sterilisasi peralatan medis (medial devices) dan
sediaan farmasi (pharmaceutical).
Sterillisasi radiasi ionisasi merupakan salah satu cara sterilisasi
dengan menggunakan radiasi ionisasi bik menggunakan sinar gamma yang
berasal dari radioisotop (Co-60) atau berkas elektron dari mesin
pengakselerasi elektron (MBE). Secara umum jenis radiasi pengion yang
banyak digunakan untuk radiasi pengion untuk sterilisasi yaitu sinar
gamma yang dipancarkan dari radioisotop cobalt-60 atau cesium-137.
Sterilisasi alat kedokteran gigi yang efektif merupakan hal yang
sangat mendasar untuk mengurangi resiko transmisi agen infeksi.
Penelitian membuktikan bahwa protein dari mikroorganisme menempel di
beberapa alat kedokteran gigi yang telah berkontak langsung dengan
jaringan di dalam mulut.
Untuk itu diperlukan metode sterilisasi yang efektif dan dapat
membunuh segala jenis mikroorganisme pada alat kedokteran gigi
termasuk bekteri dan nanobakteri, yaitu dengan menggunakan sinar
gamma. Sinar gamma adalah gelombang elektromagnetik yang berasal
dari aktivitas subtomik yang memiliki foto >2 x 10 -14 J, panjang
gelombang <1 x 1011 m, dan frekuensi >3 x 1019 Hz. Sterilisasi
menggunakan sinar gamma memanfaatkan iridiasi sinar gamma dengan
dosis dan waktu pemaparan tertentu terhadap alat kedokteran gigi.
I.2. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian dari sinar gamma?
2. Bagaimana efektivitas sinar gamma sebagai solusi sterilisasi efektif alat
kedokteran gigi?
Saat ini sinar gamma sering dipakai untuk sterilisasi alat-alat dalam
lingkup besar seperti pabrik. Dalam bidang kedokteran gigi, sinar gamma
telah dipakai untuk alat-alat yang sifatnya disposable atau sekali pakai seperti
sarung tangan, masker, jarum suntik, jarum jahit, injection moulded plastic
barrel, injection moulded plastic plunger, cincin karet pada dasar plunger,
dan lain-lain.
Sterilisasi menggunakan sinar gamma merupakan proses sterilisasi
berbasis iradiasi. Metode sterilisasi ini lebih efektif dibandingkan dengan
metode sterilisasi menggunakan autoklaf karena sinar gamma memiliki
kemampuan penetrasi yang lebih jauh. Selain itu, sinar gamma mampu
membunuh mikroorganisme memiliki ukuran lebih kecil dan resisten
terhadap panas seperti kelompok nanobakteri. Metode sterilisasi ini juga tidak
meninggalkan residu yang berbahaya sehingga aman digunakan untuk alat
kedokteran gigi. Saat proses sterilisasi berlangsung, metode ini tidak
membutuhkan suhu yang tinggi sehingga dapat digunakan pada alat-alat
kedokteran gigi yang tidak dapat terkena panas seperti alat yang terbuat dari
plastik.
Pelepasan foton pada atom Co-60 menghasilkan radiasi yang menjadi
kunci mekanisme sterilisasi dengan metode ini. Ketika mikroorganisme
terpapar radiasi sinar gamma, maka membran sel, sitoplasma, enzim, dan
metabolisme energi pada mikroorganisme tersebut akan terganggu. Radiasi
yang dipancarkan memicuterjadi ionisasi pada H2O di dalam sel
mikroorganisme. Ionisasi yang berlangsung dapat menyebabkan perubahan
komponen kimiawi yang terdapat pada mikroorganisme. H2O banyak
dijumpai di dalam sel mikroorganisme. Ionisasi yang terjadi pada H 2O
menyebabkan sel mengalami lisis dan menghasilkan OH- sebagai radikal
bebas. Senyawa radikal bebas ini memiliki kemampuan untuk memutuskan
ikatan kovalen yang terdapat pada DNA dan RNA, serta ikatan kovalen pada
O2 sehingga siklus kehidupan mikroorganisme tersebut terganggu dan
berujung pada kematian sel.
Rusaknya ikatan O2 menyebabkan asupan oksigen yang dibutuhkan
nanobakteri berkurang. Oksigen merupakan senyawa yang sangat dibutuhkan
nanobakteri dalam membentuk lapisan apatit selama kolonisasi berlangsung.
Nanobakteri hanya menyebabkan penyakit bila telah membentuk kolonisasi.
Dengan terhambatnya proses kolonisasi, nanobakteria tidak akan bersifat
patogen.
2.8 Gambar Mesin Proses Iradiasi Sinar Gamma
Florence M. 2012. Efisiensi sterilisasi alat bedah mulut melalui inovasi oven
dengan ozon dan infrared. JKM. Vol. 11.
Karla MW, Rinezia RN, Kurniasari RN. Pemanfaatan sinar gamma sebagai solusi
sterilisasi efektif alat kedokteran gigi.
http://www.bimkes.org/pemanfaatan-sinar-gamma-sebagai-solusi-
sterilisasiefektif-alat-kedokteran-gigi/ (November 14, 2017)
Eve C, Helene B. 2007. Instrument sterilization in dentistry. RDH. Vol.27.
American Dental Association. 2009. Sterilization and disinfection of dental
instruments. America’s leading advocate for oral health.
Brooks GF, Butel JS, Morse SA. 2005. Mikrobiologi kedokteran. Alih Bahasa.
Mudihardi E, Kuntaman,WasitoEB et al. Jakarta: Salemba Medika.
Kume, T. 2005. Radiation Sterilization of Carrier. FNCA Biofertilizer Project
Technical Meeting on Sterilization of Carrier by Irradiation. Tokyo.