“Sterilisasi Radiasi”
kelompok I B
Kondisi sediaan yang terbebas dari partikel asing non Proses atau tahapan yang bertujuan untuk
self, tidak tercampur/ tercemar mikroorganisme lain menghilangkan dan mengaktivasi mikroorganism hidup
serta memenuhi persyaratan yang membenarkan (bakteri, virus, jamur, dan organisme bersel satu
bahwa sediaan tersebut benar-benar steril. lainnya) yang terdapat pada suatu produk agar
sediaan tersebut menjadi steril.
Sterilisasi
Kimia • Etilen
dioksida
Dingin • Radiasi
• Filtrasi
Radiasi
Bahan-bahan yang akan disterilkan dapat dikemas dalam wadah-wadah yang di pakai
Dapat mencmbus kcdalam scluruh bagian produk dan dalam kcmasan akhir
Waktu iradiasi merupakan satu-satunya variable yang dikontrol sehingga proses dapat
3. Baju bedah (surgical wear) Surgical gowns, masker oprasi, surgical caps
Botol plastik, botol tetes mata, tutup botol kontainer
4. Pengemas
plastic
1. Salep kulit berbasis polietilen glikol Salep neomisin sulfat, tetracycline tropical ointment
4. Pengemas Botol plastik, botol tetes mata, tutup botol kontainer plastic
Baby powder, herbal mix powder, cosmetic brush, eye cleaner solution,
6. Bahan baku obat
skin shooting powder
5. Produk kesehata yang telah disterilkan dengan elektron beam adalah tissue graft, pembalut
luka hidrogel, alat kesehatan, dan hemodial cair.
Jenis-jenis sterilisasi radiasi
Sterilisasi radiasi dibagi menjadi 2 :
Radiasi pengion dapat mempenetrasi (menembus ) jauh ke dalam suatu objek. Sinar gamma lebih
kuat daya tembusnya dibandingkan dengan sinar UV
Ada dua jenis radiasi pengion yang banyak
digunakan untuk sterilisasi, yaitu
Sinar Gamma termasuk gelombang elektromagnetik yang diperoleh dari peluruhan zat
radioaktif yang dipancarkan dari atom dengan kecepatan tinggi karena adanya kelebihan
energi. Radioaktivitasnya tidak terpengaruh oleh suhu, kelembaban, tekanan dan lain-lain
tetapi terpengaruhi oleh keadaan inti-inti isotopnya. Radiasi sinar Gamma dapat
dipancarkan oleh Cobalt-60 dan Caesium-137 (Soeminto, 1985 dalam Darjanto, 1995).
Menurut Kume (2005), radiasi Sinar Gamma memiliki efektivitas yang berbeda dalam
mematikan mikrob seiring dengan besaran dosis yang diberikan .Semakin besar dosis yang
diberikan maka daya mematikan mikrobnya semakin besar pula. Radiasi sinar Gamma atau
elektron berenergi tinggi disebut juga radiasi pengion karena energi radiasi yang terserap
oleh benda akan berinteraksi dengan benda tersebut dan menimbulkan efek biologi yang
mengubah proses kehidupan normal dari sel hidup
Berkas elektron (elektron beam)
Prinsip kerja MBE dimulai dari elektron berkecepatan rendah yang dihasilkan oleh
sumber elektron berupa filamen atau katoda yang dipanaskan dengan arus listrik. Elektron
tersebut dipercepat akibat adanya beda voltase medan listrik antara katoda dan anoda.
Elektron yang telah dipercepat dipusatkan dan diarahkan selanjutnya dibelokkan
menggunakan medan magnet atau scanner sehingga berkas elektron melebar dan siap
untuk meradiasi bahan atau target (Sukarman, 2007).
Bahan yang diradiasi dengan MBE bebas dari radioaktivitas karena interaksi berkas
elektron dengan bahan yang diradiasi hanya akan menyebabkan penyusunan ulang
elektron terluar dari atom atau molekul bahan. Dengan kata lain proses radiasi tersebut
hanya akan menimbulkan reaksi kimia dan bukan reaksi inti sehingga tidak akan ada
proses transmutasi inti dan dengan demikian tidak akan ada radioaktivitas (Anonim, 1990)
Namun baik radioisotop maupun berkas electron memiliki pengaruh
yang sama terhadap materi yang diradiasi yaitu sel menjadi
reproduktif dari mikroorganisme dan terjadinya perubahan terhadap
ikatan-ikatan kimianya.keuntungan dari radiasi Gamma dan MBE
antara lain yaitu sinar gamma memiliki penetrasi (daya tembus )
tinggi dan membentuk system yang baik, dan MBE walaupun
memiliki penetrasi yang rendah (perlakuan permukaan ), MBE
memiliki pengamanan yang tinggi dan biaya yang rendah
(Kume,2005).
Jenis-jenis sterilisasi radiasi
Sterilisasi radiasi dibagi menjadi 2 :
1. Radiasi Elektromagnetik
Sinar UV dengan panjang gelombang mampu berekasi dengan asam nukleat mikroorganisme.
Sinar UV dapat menyebabkan terganggunya ikatan antara molekul-molekul timin yang
bersebelahan dan menyebabkan terbentuknya dimer timin. Pada akhirnya, pembentukan
dimer timin akan akan menghalangi replikasi DNA normal dengan menutup jalannya proses
replikasi enzim. Dengan kata lain, sinar UV dapat merusak proses perkembangbiakan
mikroorganisme, namun tidak berpengaruh pada endospora bakteri. Metode sterilisasi
menggunakan radiasi biasa digunakan untuk mensterilkan ruangan pada penggunaan aseptic.
2. Radiasi Pengion
Radiasi pengion dapat mempenetrasi (menembus ) jauh ke dalam suatu objek. Sinar
gamma lebih kuat daya tembusnya dibandingkan dengan sinar UV.
Metode ionisasi yang sering digunakan adalah radiasi sinar gamma dari kobalt-60.
Metode ini tidak dapat dilakukan di laboratorium biasa karena sifat dari sinar gamma
sangat berbahaya bagi tubuh manusia. Sinar gamma lebih kuat daya tembusnya
dibandingkan dengan sinar UV, sehingga cocok digunakan untuk mensterilkan bahan
plastik sekali pakai, antibiotik, hormon, dan jarum suntik, radiasi pengion juga dapat
digunakan untuk strilisasi bahan-bahan obat dan bahan formulasi. Metode ionisasi
ditujukan untuk merusak asam nukleat mikroorganisme.
Ada dua jenis radiasi pengion yang banyak digunakan untuk
sterilisasi, yaitu
Sinar gamma yang dipancarkan dari radioisotop cobalt-60 atau
cesium-137 .
Berkas elektron (elektron beam) yang merupakan elektron
berenergi tinggi yang dihasilkan dari akselerator elektron atau
mesin berkas elektron
Sinar gamma yang dipancarkan dari radioisotop cobalt-60 atau
cesium-137
Sinar Gamma termasuk gelombang elektromagnetik yang diperoleh dari peluruhan zat radioaktif
yang dipancarkan dari atom dengan kecepatan tinggi karena adanya kelebihan energi.
Radioaktivitasnya tidak terpengaruh oleh suhu, kelembaban, tekanan dan lain-lain tetapi
terpengaruhi oleh keadaan inti-inti isotopnya. Radiasi sinar Gamma dapat dipancarkan oleh Cobalt-
60 dan Caesium-137 (Soeminto, 1985 dalamDarjanto, 1995).
Menurut Kume (2005), radiasi Sinar Gamma memiliki efektivitas yang berbeda dalam mematikan
mikrob seiring dengan besaran dosis yang diberikan .Semakin besar dosis yang diberikan maka
daya mematikan mikrobnya semakin besar pula.
Radiasi sinar Gamma atau elektron berenergi tinggi disebut juga radiasi pengion karena energi
radiasi yang terserap oleh benda akan berinteraksi dengan benda tersebut dan menimbulkan efek
biologi yang mengubah proses kehidupan normal dari sel hidup
Berkas elektron (elektron beam)
Prinsip kerja MBE dimulai dari elektron berkecepatan rendah yang dihasilkan oleh sumber
elektron berupa filamen atau katoda yang dipanaskan dengan arus listrik. Elektron
tersebut dipercepat akibat adanya beda voltase medan listrik antara katoda dan anoda.
Elektron yang telah dipercepat dipusatkan dan diarahkan selanjutnya dibelokkan
menggunakan medan magnet atau scanner sehingga berkas elektron melebar dan siap
untuk meradiasi bahan atau target (Sukarman, 2007).
Bahan yang diradiasi dengan MBE bebas dari radioaktivitas karena interaksi berkas
elektron dengan bahan yang diradiasi hanya akan menyebabkan penyusunan ulang
elektron terluar dari atom atau molekul bahan. Dengan kata lain proses radiasi tersebut
hanya akan menimbulkan reaksi kimia dan bukan reaksi inti sehingga tidak akan ada
proses transmutasi inti dan dengan demikian tidak akan ada radioaktivitas (Anonim, 1990)
Namun baik radioisotop maupun berkas electron memiliki pengaruh
yang sama terhadap materi yang diradiasi yaitu sel menjadi
reproduktif dari mikroorganisme dan terjadinya perubahan
terhadap ikatan-ikatan kimianya.keuntungan dari radiasi Gamma
dan MBE antara lain yaitu sinar gamma memiliki penetrasi (daya
tembus ) tinggi dan membentuk system yang baik, dan MBE
walaupun memiliki penetrasi yang rendah (perlakuan permukaan ),
MBE memiliki pengamanan yang tinggi dan biaya yang rendah
(Kume,2005).
Mekanisme Sterilisasi Radiasi