Anda di halaman 1dari 24

TSF

“Sterilisasi Radiasi”
kelompok I B

YOGA SUTRISNO 111510200000


SITI MARYAM 111510200000
NADIAH KHAIRUNNISA 11151020000065
ANGGITA CAHYA UTAMI 11151020000067
NADA APRILIA 11151020000075
NAILUL MUNA 11151020000077
NUGROHO AJI SAPUTRA 111510200000
NURI ZAYANA 111510200000
DEFINISI
STERILISASI RADIASI

STERILISASI MENGGUNAKAN RADIASI


STERIL STERILISASI

Kondisi sediaan yang terbebas dari partikel asing non Proses atau tahapan yang bertujuan untuk
self, tidak tercampur/ tercemar mikroorganisme lain menghilangkan dan mengaktivasi mikroorganism hidup
serta memenuhi persyaratan yang membenarkan (bakteri, virus, jamur, dan organisme bersel satu
bahwa sediaan tersebut benar-benar steril. lainnya) yang terdapat pada suatu produk agar
sediaan tersebut menjadi steril.
Sterilisasi

Panas • Panas Kering


• Panas Basah

Kimia • Etilen
dioksida

Dingin • Radiasi
• Filtrasi
Radiasi

Menurut Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) (2008), Radiasi


adalah pancaran energi melalui suatu materi atau ruang dalam
bentuk panas, partikel atau gelombang elektromagnetik / cahaya
(foton) dari sumber radiasi.

Ada beberapa sumber radiasi yang umum ditemukan di


kehidupan, seperti televisi, lampu penerangan, alat pemanas makanan
(microwave oven), komputer, dan lain-lain
Keuntungan dan Kerugian Sterilisasi Radiasi
Keuntungan
 Metode ini sangat efisien

 Kenaikan suhu dapat diabaikan

 Bahan-bahan yang akan disterilkan dapat dikemas dalam wadah-wadah yang di pakai

untuk menyerahkan sebelum sterilisasi.

 Tidak menimbulkan kenaikan temperatur yang berarti

 Dapat mencmbus kcdalam scluruh bagian produk dan dalam kcmasan akhir

 Waktu iradiasi merupakan satu-satunya variable yang dikontrol sehingga proses dapat

dikontrol dengan tepat.

 Tidak mcninggalkan residu.

 Tidak memerlukan karantina produk setelah diiradiasi


Kerugian

 Waktu sterilisasi, jika menggunakan Cobalt-60 sangat lama yakni


48-72 jam.

 Alat-alat gelas yang berwarna dan serat-serat tekstil akan


terpengaruh oleh sterilisasi ini.

 Untuk mensterilkan bahan makanan kadang-kadang menimbulkan


rasa maupun bau yang tidak dikehendaki.

 Bahan-bahan berwarna dan bahan kimia tertentu (misal: penicillin)


dapat mengakibatkan perubahan warna.
Aplikasi Sterilisasi dalam Bidang Farmasi

1. Sterilisasi radiasi digunakan untuk sterilisasi bahan kemasan terutama untuk


sterilisasi produk medis dan makanan. Penggunaan penyinaran digunakan
untuk mensterilkan pengolahan aseptik makanan dan obat-obatan. (Darwis,
2006)

2. Penggunaan berkas elektron untuk mensterilkan produk kesehatan secara


komersial meningkat secara tajam dalam beberapa dekade terakhir. Elektron
digunakan untuk mensterilkan produk kesehatan seperti kateter, syringes,
dialiser, contact lens, solution, container, dressings, bahan baku obat, obat
mata, dan lain sebagainya.
3. Contoh peralatan medis yang disterilkan dengan radiasi

No. Produk Contoh


Sarung tangan bedah, sarung tangan eksperimen,
1. Sarung tangan (gloves)
pembungkus alat bedah

2. Kateter Balon kateter, lateks kateter

3. Baju bedah (surgical wear) Surgical gowns, masker oprasi, surgical caps
Botol plastik, botol tetes mata, tutup botol kontainer
4. Pengemas
plastic

5. Consumer hygiene product Kondom, cotton buds

6. Tissue graft Tulang, amnion, jaringan lunak


7. Hidrogel Pembalut luka hidrogel, lensa kontak
8. Tissue gaft Graft tulang, amnion membran, tendon
4. Contoh sediaan farmasi yang disterilkan dengan radiasi

No. Produk Contoh

1. Salep kulit berbasis polietilen glikol Salep neomisin sulfat, tetracycline tropical ointment

Bentonite powder, ergot powder, natrium fluoresin, ekstrak kering


2. Bahan baku obat
beladona

Atropin sulfat, shloramphenicol,, tetrasiklin, hidrokortison, dan neomisin


3. Salep mata dalam basis parafin
dll

4. Pengemas Botol plastik, botol tetes mata, tutup botol kontainer plastic

5. Preparat optalmik dalam basis minyak Pitostignin salisilat papain, tetrasiklin

Baby powder, herbal mix powder, cosmetic brush, eye cleaner solution,
6. Bahan baku obat
skin shooting powder

5. Produk kesehata yang telah disterilkan dengan elektron beam adalah tissue graft, pembalut
luka hidrogel, alat kesehatan, dan hemodial cair.
Jenis-jenis sterilisasi radiasi
Sterilisasi radiasi dibagi menjadi 2 :

 Radiasi elektromagnetik adalah sterilisasi menggunakan sinar ultraviolet.Ultraviolet merupakan


gelombang elektromagnetik dengan panjang gelombang 100-400 nm dengan efek optimum pada
254 nm.Sumbernya adalah lampu uap merkuri dengan daya tembus hanya 0,01-0,2 mm. sinar UV
dapat merusak proses perkembangbiakanan mikroorganisme, namun tidak berpengaruh terhadap
endospore. ultraviolet digunakan untuk sterilisasi ruangan pada penggunaan aseptic.

 Radiasi pengion dapat mempenetrasi (menembus ) jauh ke dalam suatu objek. Sinar gamma lebih
kuat daya tembusnya dibandingkan dengan sinar UV
Ada dua jenis radiasi pengion yang banyak
digunakan untuk sterilisasi, yaitu

 Sinar gamma yang dipancarkan dari radioisotop


cobalt-60 atau cesium-137 .
 Berkas elektron (elektron beam) yang merupakan
elektron berenergi tinggi yang dihasilkan dari
akselerator elektron atau mesin berkas elektron
Sinar gamma yang dipancarkan dari radioisotop cobalt-
60 atau cesium-137

Sinar Gamma termasuk gelombang elektromagnetik yang diperoleh dari peluruhan zat
radioaktif yang dipancarkan dari atom dengan kecepatan tinggi karena adanya kelebihan
energi. Radioaktivitasnya tidak terpengaruh oleh suhu, kelembaban, tekanan dan lain-lain
tetapi terpengaruhi oleh keadaan inti-inti isotopnya. Radiasi sinar Gamma dapat
dipancarkan oleh Cobalt-60 dan Caesium-137 (Soeminto, 1985 dalam Darjanto, 1995).

Menurut Kume (2005), radiasi Sinar Gamma memiliki efektivitas yang berbeda dalam
mematikan mikrob seiring dengan besaran dosis yang diberikan .Semakin besar dosis yang
diberikan maka daya mematikan mikrobnya semakin besar pula. Radiasi sinar Gamma atau
elektron berenergi tinggi disebut juga radiasi pengion karena energi radiasi yang terserap
oleh benda akan berinteraksi dengan benda tersebut dan menimbulkan efek biologi yang
mengubah proses kehidupan normal dari sel hidup
Berkas elektron (elektron beam)
Prinsip kerja MBE dimulai dari elektron berkecepatan rendah yang dihasilkan oleh
sumber elektron berupa filamen atau katoda yang dipanaskan dengan arus listrik. Elektron
tersebut dipercepat akibat adanya beda voltase medan listrik antara katoda dan anoda.
Elektron yang telah dipercepat dipusatkan dan diarahkan selanjutnya dibelokkan
menggunakan medan magnet atau scanner sehingga berkas elektron melebar dan siap
untuk meradiasi bahan atau target (Sukarman, 2007).

Bahan yang diradiasi dengan MBE bebas dari radioaktivitas karena interaksi berkas
elektron dengan bahan yang diradiasi hanya akan menyebabkan penyusunan ulang
elektron terluar dari atom atau molekul bahan. Dengan kata lain proses radiasi tersebut
hanya akan menimbulkan reaksi kimia dan bukan reaksi inti sehingga tidak akan ada
proses transmutasi inti dan dengan demikian tidak akan ada radioaktivitas (Anonim, 1990)
Namun baik radioisotop maupun berkas electron memiliki pengaruh
yang sama terhadap materi yang diradiasi yaitu sel menjadi
reproduktif dari mikroorganisme dan terjadinya perubahan terhadap
ikatan-ikatan kimianya.keuntungan dari radiasi Gamma dan MBE
antara lain yaitu sinar gamma memiliki penetrasi (daya tembus )
tinggi dan membentuk system yang baik, dan MBE walaupun
memiliki penetrasi yang rendah (perlakuan permukaan ), MBE
memiliki pengamanan yang tinggi dan biaya yang rendah
(Kume,2005).
Jenis-jenis sterilisasi radiasi
Sterilisasi radiasi dibagi menjadi 2 :

1. Radiasi Elektromagnetik

 Radiasi elektromagnetik adalah sterilisasi menggunakan sinar ultraviolet. Ultraviolet merupakan


gelombang elektromagnetik dengan panjang gelombang 100-400 nm dengan efek optimum
pada 254 nm. Sumbernya adalah lampu uap merkuri dengan daya tembus hanya 0,01-0,2 mm.

 Sinar UV dengan panjang gelombang mampu berekasi dengan asam nukleat mikroorganisme.
Sinar UV dapat menyebabkan terganggunya ikatan antara molekul-molekul timin yang
bersebelahan dan menyebabkan terbentuknya dimer timin. Pada akhirnya, pembentukan
dimer timin akan akan menghalangi replikasi DNA normal dengan menutup jalannya proses
replikasi enzim. Dengan kata lain, sinar UV dapat merusak proses perkembangbiakan
mikroorganisme, namun tidak berpengaruh pada endospora bakteri. Metode sterilisasi
menggunakan radiasi biasa digunakan untuk mensterilkan ruangan pada penggunaan aseptic.
2. Radiasi Pengion

 Radiasi pengion dapat mempenetrasi (menembus ) jauh ke dalam suatu objek. Sinar
gamma lebih kuat daya tembusnya dibandingkan dengan sinar UV.

 Metode ionisasi yang sering digunakan adalah radiasi sinar gamma dari kobalt-60.
Metode ini tidak dapat dilakukan di laboratorium biasa karena sifat dari sinar gamma
sangat berbahaya bagi tubuh manusia. Sinar gamma lebih kuat daya tembusnya
dibandingkan dengan sinar UV, sehingga cocok digunakan untuk mensterilkan bahan
plastik sekali pakai, antibiotik, hormon, dan jarum suntik, radiasi pengion juga dapat
digunakan untuk strilisasi bahan-bahan obat dan bahan formulasi. Metode ionisasi
ditujukan untuk merusak asam nukleat mikroorganisme.
Ada dua jenis radiasi pengion yang banyak digunakan untuk
sterilisasi, yaitu
 Sinar gamma yang dipancarkan dari radioisotop cobalt-60 atau
cesium-137 .
 Berkas elektron (elektron beam) yang merupakan elektron
berenergi tinggi yang dihasilkan dari akselerator elektron atau
mesin berkas elektron
Sinar gamma yang dipancarkan dari radioisotop cobalt-60 atau
cesium-137

Sinar Gamma termasuk gelombang elektromagnetik yang diperoleh dari peluruhan zat radioaktif
yang dipancarkan dari atom dengan kecepatan tinggi karena adanya kelebihan energi.

Radioaktivitasnya tidak terpengaruh oleh suhu, kelembaban, tekanan dan lain-lain tetapi
terpengaruhi oleh keadaan inti-inti isotopnya. Radiasi sinar Gamma dapat dipancarkan oleh Cobalt-
60 dan Caesium-137 (Soeminto, 1985 dalamDarjanto, 1995).

Menurut Kume (2005), radiasi Sinar Gamma memiliki efektivitas yang berbeda dalam mematikan
mikrob seiring dengan besaran dosis yang diberikan .Semakin besar dosis yang diberikan maka
daya mematikan mikrobnya semakin besar pula.

Radiasi sinar Gamma atau elektron berenergi tinggi disebut juga radiasi pengion karena energi
radiasi yang terserap oleh benda akan berinteraksi dengan benda tersebut dan menimbulkan efek
biologi yang mengubah proses kehidupan normal dari sel hidup
Berkas elektron (elektron beam)
Prinsip kerja MBE dimulai dari elektron berkecepatan rendah yang dihasilkan oleh sumber
elektron berupa filamen atau katoda yang dipanaskan dengan arus listrik. Elektron
tersebut dipercepat akibat adanya beda voltase medan listrik antara katoda dan anoda.
Elektron yang telah dipercepat dipusatkan dan diarahkan selanjutnya dibelokkan
menggunakan medan magnet atau scanner sehingga berkas elektron melebar dan siap
untuk meradiasi bahan atau target (Sukarman, 2007).

Bahan yang diradiasi dengan MBE bebas dari radioaktivitas karena interaksi berkas
elektron dengan bahan yang diradiasi hanya akan menyebabkan penyusunan ulang
elektron terluar dari atom atau molekul bahan. Dengan kata lain proses radiasi tersebut
hanya akan menimbulkan reaksi kimia dan bukan reaksi inti sehingga tidak akan ada
proses transmutasi inti dan dengan demikian tidak akan ada radioaktivitas (Anonim, 1990)
Namun baik radioisotop maupun berkas electron memiliki pengaruh
yang sama terhadap materi yang diradiasi yaitu sel menjadi
reproduktif dari mikroorganisme dan terjadinya perubahan
terhadap ikatan-ikatan kimianya.keuntungan dari radiasi Gamma
dan MBE antara lain yaitu sinar gamma memiliki penetrasi (daya
tembus ) tinggi dan membentuk system yang baik, dan MBE
walaupun memiliki penetrasi yang rendah (perlakuan permukaan ),
MBE memiliki pengamanan yang tinggi dan biaya yang rendah
(Kume,2005).
Mekanisme Sterilisasi Radiasi

 Sterilisasi radiasi adalah Sterilisasi dilakukan dengan memanfaatkan


radiasi. Radiasi yang biasa digunakan adalah ultraviolet atau sinar-x.
Radiasi yang dihasilkan baik itu oleh ultraviolet atau sinar-x akan
membuat mikroorganisme yang tumbuh akan mati.

 Prinsipnya adalah radiasi menembus dinding sel dengan langsung


mengenai DNA dari inti sel sehingga mikroba mengalami mutasi.
Digunakan untuk sterilisasi bahan atau produk yang peka terhadap
panas (termolabil).
Daftar Pustaka

 United State Pharmacopeia (USP) Edisi 30 Tahun 2007


 Hilmy, N., 1995, Manfaat Radiasi dalam Industri, Lingkungan, dan
Kesehatan Masyarakat

Anda mungkin juga menyukai