LAPORAN PRAKTIKUM
Kelas :4A
Kelompok :3
Buket Rata,
Ka. Laboratorium Dosen Pembimbing
Nim : 1824301043
Tanggal Pengesahan :
Buket Rata,
PENDAHULUAN
1.3 ProsedurKerja
1.3.1 Pengisian Air Tangki
1. Katup pipa V ditutup
2. Katup pipa utama dibuka untuk mengisi air dalam tangki.
3. Dibuka katup pipa V1
4. Diisi air ke dalam tangki paling rendah 100 dan paling tinggi 400 L
5. Ditutup katup pipa V1, ketika air sudah cukup penuh sesuai dengan batas
air yang diinginkan
TINJAUAN PUSTAKA
b. Filtrasi
Filtrasi atau penyaringan (filtration) adalah pemisahan partikel zat padat dari
fluida dengan jalan melewatkan fluida itu melalui suatu medium penyaring atau septum,
di mana zat padat itu tertahan. Dalam industri, filtrasi ini meliputi ragam operasi mulai
dari penapisan sederhana sampai separasi yang amat rumit.
c. Adsorpsi
Adsorpsi merupakan peristiwa di mana terikatnya molekul dari suatu fasa gas atau
larutan pada permukaan suatu padatan. Molekul - molekul yang terikat pada permukaan
disebut adsorbat, sedangkan yang mengikat adsorbat disebut dengan adsorben..
d. Desinfeksi
Air lewat melalui suatu pipa bersih untuk dipanaskan dengan sinar Ultra violet
(UV). Sinar ultra violet (UV) dapat secara efektif menghancurkan virus dan bakteri.
Sistem UV ini tergantung pada jumlah energi yang diserap sehingga dapat
menghancurkan organisme yang terdapat pada air tersebut. Jika energi tidak cukup tinggi,
maka material organisme genetik tidak dapat dihancurkan. Keuntungan menggunakan
UVmeliputi:
1. Keuntungan Pemurnian Ultraviolet Bebas Bahan Kimia: Pemurnian UVtidak
menggunakan bahan kimia seperti klorin atau meninggalkan produk samping
yang berbahaya.
2. Bebas Rasa & Bau: UV tidak menambahkan rasa atau bau kimiawi ke
air.Sangat Efektif: Salah satu cara paling efektif untuk membunuh mikroba
penyebab penyakit dengan menghancurkan 99,99%. Membutuhkan sedikit
energi: Menggunakan energi yang kira-kira sama dengan yang digunakan
untuk menjalankan bola lampu 60 watt.
3. Perawatan Rendah: Setel dan lupakan jenis sistem, cukup ganti bohlam UV
setiap tahun.
4. Memerlukan waktu kontak yang singkat (memerlukan waktu beberapa
menit).
5. Meningkatkan kualitas air karena gangguan zat pencemarorganik..
6. Tidak mempengaruhi mineral di dalamair.
Sinar UV dihasilkan dari lampu UV yang pada dasarnya sama dengan lampu neon.
Berdasarkan tekanan dalam tabung, lampu UV dibedakan menjadi 2, yaitu lampu UV
bertekanan rendah (low pressure UV) dan lampu UV bertekanan sedang (medium
pressure UV).
Gambar 2.1 Peralatan UV treatment
2.4.4 Ozonisasi
Desinfeksi adalah proses yang bertujuan untuk membunuh mikroorganisme
patogen yang terdapat dalam air baku yang masuk dalam instalasi pengolahan air minum.
Hal yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan desinfektan yang akan digunakan
adalah kemampuan desinfektan untuk memerangi kontaminasi yang terjadi setelah
pengolahan pada sistem distribusi air hingga desinfektan yang terpilih harus memiliki
kekuatan desinfektan yang tersisa di dalam air selama proses distribusi terjadi.
Ozon merupakan senyawa oksigen yang terbentuk dari 3 atom oksigen (O2)
dengan mempunyai sifat sebagai oksidator kuat. Secara alamiah ozon terbentuk melalui
dua cara yaitu melalui batuan radiasi sinar ultraviolet matahari pada atmosfer dan kilat
yang terjadi di udara.
Tabel 2.3 Data Kimiawi Ozon (O3)
Rumus Kimia O3
Sifat Oksidator
Berat Molekul 48
Konsentrasi <18 % dari massa oksigen
Titik Didih - 111, 9 °C
Titik Beku - 192. 7 °C
Temperatur Kritis - 121 °C
Tekanan Kritis 54, 6 atm
Kelarutan dalam air 3 ppm pada 20 °C
Potensil elektrokimia - 2, 07 V
Densitas 2, 14 kg O3 / m3 pada 0°C
Densitas relatif (dalam udara) 1,7
Tabel 3.1 Data pengamatan UV Treatment pada laju alir 650 L/jam
WAKTU TEMPERATURE DO
NO (MENIT) (oC) (ppm) COND.METER
1 0 29,5 1,43 817
2 10 29,3 2,35 839
3 20 29,4 3,58 837
4 30 29,8 3,9 835
5 40 31,1 4,81 824
6 50 30,3 4,57 837
Tabel 3.2 Data Pengamatan UV Treatment pada laju alir 1200 L/jam
WAKTU TEMPERATURE
NO (MENIT) (oC) DO (ppm) COND.METER
1 0 29,7 3,14 835
2 10 29,6 5,96 842
3 20 29,4 5,46 845
4 30 30,4 5,89 835
5 40 30,4 4,1 834
6 50 30,4 5,37 839
BAB IV
PEMBAHASAN DAN KESIMPULAN
4.1 Pembahasan
Dalam proses penyerapan poton oleh DNA, energi yang dimiliki oleh poton akan
mengakibatkan terputusnya rantai hidrogen yang menghubungkan antara thymine dan
cytosine yang mengakibatkan kerusakanDNA.
Dalam praktikum ini dilakukan analisa Do (dissolved oxygen) terhadap air yang
telah melewati sinar Ultra Violet.
830 824
825
817 Laju alir 650
820
L/Jam
815
810
805
800
0 10 20 30 40 50
Waktu (Menit)
30,5
29,7 29,8
30 29,6
29,5 29,4
29,3
29,5 Laju alir 650 L/Jam
29
28,5
28
0 10 20 30 40 50
Waktu (Menit)
6 5,37
4,81 4,57
5 3,9 4,1
3,58
4 3,14 laju alir
3 2,35 650…
2 1,43
1
0
0 10 20 30 40 50
Waktu (Menit)
Dari kedua grafik diatas dapat dilihat bahwa konsentrasi Do terus meningkat
seiring dengan lamanya waktu operasi, hal ini sesuai dengan tujuan dari pengolahan air
menggunakan UV Treatment yaitu untuk menghilangkan miroorganisme yang ditandai
dengan meningkatnya kadar oksigen dalam air. Semakin besar nilai DO pada air,
mengindikasikan air tersebut memiliki kualitas yang bagus, namun sebaliknya jika nilai
DO nya rendah, dapat diketahui bahwa air tersebut masih mengandung banyak
mikroorganisme.
Di dalam air, oksigen memiliki peranan dalam menguraikan komponen-
komponen kimia menjadi komponen yang lebih sederhana. Oksigen memiliki
kemampuan untuk beroksidasi dengan zat pencemar seperti komponen organik sehingga
zat pencemar tersebut tidak membahayakan.
4.2 Kesimpulan
Dari pembahasan diatas, dapat disimpulkan:
• http://shiftindonesia.com/theory-constraints-pemahaman-dan-perbedaannya-
dengan-
• Said Nusa I, 2007. Desinfeksi Untuk Proses Pengolahan Air Minum. Pusat Teknologi
Lingkungan. 3 (1). 15-28.
• Pusat Informasi Wanita dalam Pembangunan PDII-LIPI (1991), Buku Panduan Air dan
Sanitasi, PDII-LIPI, Jakarta. Diakses pada 01 Januari 2020.
https://id.wikipedia.org/wiki/Oksigen_terlarut
LAMPIRAN
L1.1 Pengolahan Data
1. Analisa Konduktor pada Laju Alir 650 L/Jam
817 + 839 + 837 + 835 + 824 + 837
𝐀𝐀𝐀𝐀𝐀𝐀𝐀𝐀𝐀𝐀𝐀𝐀𝐀𝐀 𝐊𝐊𝐊𝐊𝐊𝐊𝐊𝐊𝐊𝐊𝐊𝐊𝐊𝐊𝐊𝐊𝐊𝐊 =
6
= 831,5 L/Jam
2. Analisa Temperatur pada Laju Alir 650 L/Jam
29,5 + 29,3 + 29,4 + 29,8 + 31,1 + 30,3
Temperatur =
6
= 29,9oC
3. Analisa Konduktor pada Laju Alir 1200 L/Jam
835 + 842 + 845 + 835 + 834 + 839
𝐀𝐀𝐀𝐀𝐀𝐀𝐀𝐀𝐀𝐀𝐀𝐀𝐀𝐀 𝐊𝐊𝐊𝐊𝐊𝐊𝐊𝐊𝐊𝐊𝐊𝐊𝐊𝐊𝐊𝐊𝐊𝐊 =
6
= 838,3 L/Jam
4. Analisa Temperatur pada Laju Alir 1200 L/Jam
29,7 + 29,6 + 29,4 + 30,4 + 30,4 + 30,4
Temperatur =
6
= 29,9oC
5. Efisiensi Penyisihan DE
=0% = 68 %
= 9,79 % = 51,76 %
= 23,3 % = 5,25 %
Pada t = 30 menit
4,11 – 3,84
µ= × 100%
3,84
=7%
=0% = 89,8 %
= 9,16 % = 7,87 %
= 43,66 % = 30,97 %